Dosen Pengampu :
Ir. TUMINI, M.M
NIDN.0726066305
Dibuat Oleh :
1. MOH. FAISAL AKBAR (206420009)
2. SHOLEHUDDIN DWI FEBRIAN (206420013)
3. DWI ARIF ANDREANSYAH (206420017)
4. AYU NITA (206420023)
Dengan ini mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang mana kami dapat
menyelesaikan makalah Lingkungan Bisnis dan Manajemen tentang :
Akhirnya kami sangat menghargai keputusan dan kritik yang datang dari mahasiswa
dan dosen untuk perbaikan pada periode mendatang . Dan terima kasih atas sumbang
sarannya .
Penyususun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
....................................................................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................................................
....................................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
....................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang..................................................................................................3
1.2 Tujuan...............................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................
2. Pembahasan..........................................................................................................4
2.1 Pengertian Pengawasan.......................................................................................4
2.2 Tipe-tipe Pengawasan........................................................................................4
2.3 Tahap-tahap dalam Proses Pengawasan..............................................................5
2.4 Pentingnya Pengawasan......................................................................................6
2.5 Pentingnya Proses Pengawasan...........................................................................7
2.6 Bidang-bidang Pengawasan Strategi...................................................................8
2.7 Alat Bantu Pengawasan.......................................................................................8
2.8 Karakteristik-karakteristik Pengawasan yang Efektif........................................ 9
BAB III PENUTUP..................................................................................................10
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................10
3.2 Saran ....................................................................................................................10
Daftar Pustaka 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. TUJUAN
1. Untuk mengetahui arti pengawasan
2. Untuk mengetahui apa saja tipe-tipe pengawasan
3. Untuk menegetahui apa saja tahap-tahap dalam proses pengawasan
4. Untuk mengetahui pentingnya pengawasan
5. Untuk mengetahui perancangan dalam proses pengawasan
6. Untuk mengetahui apa saja alat bantu pengawasan manajerial
7. Untuk mengetahui apa saja karakteristik –karakteristik pengawasan yang efektif
BAB II
PEMBAHASAN
Ada tiga tipe dasar pengawasan, yaitu (1) pengawasan pendahuluan (2)
pengawasan “concurrent” dan (3) pengawasan umpan balik.
1) pengamatan (observasi)
2) laporan-laporan ,(baik lisan maupun tulisan)
3) metoda-metoda otomatis
4) inspeksi pengujian (test)
3). Kesalahan-kesalahan . bila para bawahan tidak pernah membuat kesalahan manajer
dapat secara sederhana malakukan fungsi pengawasan , tetapi kebanyakan anggota
oeganisasi seriing membuat kesalahan-kesalahan memesan barang atau komponen yang
salah
1) Merumuskan hasil yang diinginkan , manajer harus merumuskan hasil yang akan di
capai sejelas mungkin , tujuan yang dinyatakan secara umumatau kurang jelas seperti
“ pengurangan biaya overhead”atau “meningkatkan pelayanan langganan”, perlu
dirumuskan lebih jelas seperti “ pengurangan biaya over head dengam 12%” .
3) Menetapkan standar penunjuk dan hasil . penetapan standar untuk penunjuk dan
akhir adalah bagian penting perancangan proses pengawasan , tanpa penetapan
standar , manajer mungkin memberikan perhatian yang lebih terhadap penyimpangan
kecil atau tidak bereaksi terhadap penyimpangan besar
Di samping itu , penting juga untuk menentukan titik-titik kritis dalam system
di mana monitoring danbpengumpulan informasi harus dilakukan , atau yang disebut
titik-titik pengawasan strategi . metode penentuanya adalah dengan menganalisa
bidang bidang operasi di mana perubahan selalu terjadi dan pemusatan pada unsure-
unsur paling vital dalam operasi tertentu.
3). Memperlakukan informasi yang relawan dan terseleksi lebih dari pada
pertimbangan kualitas belaka
5). Menyediakan latihan dan dokumentasi tertulis yang mencakupi bagi para operator
dan pemakaian system
1. Akurat , informasi tentang pelaksanaan kegiatan harus akurat. Data yang tidak akurat
dari system pengawasan dapat menyebabkan organisasi mengambil tindakan koreksi
yang keliru atau bahkan menciptakan masalah yang sebenarnya tidak ada.
2. Tepat waktu ,informasi harus di kumpulkan , disampaikan dan dievaluasi secepatnya
bila kegiatan perbaikan harus dilakukan segera
3. Objektif dan menyeluruh , informasi harus mudah dipahami dan bersifat objektif
lengkap
4. Terpusat pada titik-titik pengawasan strategik, system pengawasan harus memusatkan
perhatian pada bidang-bidang di mana penyimpangan-penyimpangan dari standar
paling sering terjadi atau yang akan mengakibatkan kerusakan paling fatal
5. Realistik secara ekonomis . biaya pelaksanaan system pengawasan harus lebih rendah
atau paling tidak sama dengan kegunaan yang diperoleh dari system tersebut
6. Realistik secara oreganisasional , system pengawasan harus cocok atau harmonis
dengan kenyataan – kenyataan organisasi
7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi ,
8. Fleksibel , pengawasan harus mempunyai fleksibelitas untuk memberikan tanggapan
atau reaksi terhadap ancaman ataupun kesempatan dari lingkungan
9. Bersifat sebagai petunjuk dan opeasional . system pengawasan efektif harus
menunjukkan, baik eteksi atau deviasi dari standar , tindakan koreksi apa yang
seharusnya diambil
10. Diterima para anggota organisasi . sitem pengawasan harus mampu mengarahkan
pelaksanaan kerja parah anggota organisasi dengan mendorong perasaan otonomi ,
tanggung jawab dan berprestasi
BAB III
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
3.2. SARAN
Pembaca yang budiman, kami sadar bahwa masih banyak kekurangan yang
kami miliki, baik dari segi tulisan maupun bahasa yang kami sajikan, oleh karena itu
kami berpesan kepada pembaca ambilah sesuatu yang positif dari sebuah makalah
yang kami buat dan semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami muapun
pembaca dan menjadi wawasan kita dalam memahaminya.