Uas Pak Abdurahman
Uas Pak Abdurahman
Kelas : 5EN
No. Absen : 11
NIM : 061930321218
- Redundancy
Untuk meningkatkan keandalan system, maka ditambahkan
redundancy. Teknik ini digunakan untuk “menyokong” komponen
dengan komponen tambahan (cadangan). Hal ini dilakukan dengan
menempatkan unit secara paralel dan merupakan taktik manajemen
operasi standar. Redundancy diberikan untuk memastikan bahwa jika
sebuah komponen gagal, maka system memiliki sumber daya yang
lain. Keandalan yang dihasilkan adalah kemungkinan komponen
pertama bekerja ditambah dengan kemungkinan dari komponen
cadangan (komponen paralelnya) yang bekerja dikalikan dengan
kemungkinan perlunya komponen cadangan.
b. - Symptom-function
Symptom-function (fungsi gejala) sudah digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
Contoh, saat kita menyalakan lampu belajar dan tidak menyala
(gejalanya) maka
yang diperiksa (fungsinya) adalah:
Kabel powernya terhubung atau terputus,
Lampunya mati atau hidup,
jika masih tidak menyala mungkin switchnya tidak bekerja dengan
baik dan seterusnya.
Dengan melihat gejala kerusakannya, dapat diperkirakan jenis dan
letak kerusakan alat tersebut dengan mengetahui prinsip kerja alat dan
berdasarkan pengamatan kerja alat, memungkinkan diketahui
kerusakannya, tanpa menggunakan alat ukur dan tanpa melakukan
pengukuran.
- Signal-Tracing
Generator sinyal dengan hambatan dalam RG memberikan sinyal input
pada penguat, dan dapat dilihat apakah penguat akan menguatkan
sinyal DC, audio, video atau IF. Amplitudo dari sinyal input yang
terukur pada Vi ketika diukur pada impedansi input R1. Output dari
penguat terukur oleh Vo ketika diukur pada beban resistor RL
Dengan membandingkan pembacaan Vi dan Vo, kita dapat
menentukan penguatannya. Metoda ini disebut juga Metoda Input-
Output / Metoda Output-Input.
Dengan merubah amplitudo keluaran dari generator sinyal, kita
dapat melihat apakah penguat linear didaerah sinyal input.
Dengan variasi impedansi beban RL, kita dapat melihat apakah
penguatan linear terhadap perubahan beban.
Dengan merubah frekuensi generator sinyal, kita dapat
menentukan respon frekuensi dari penguat.
Dengan pengaturan yang sederhana ini, karakteristik yang
penting dari penguat dapat diukur dengan sistem signal-tracing, pada
amplitudo dan frekuensi, dari input ke output penguat.
b. Motor induksi memiliki dua bagian utama stator dan rotor. Rotor
dipisahkan dari stator oleh celah udara kecil yang berkisar dari 0,4 mm
hingga 4 mm, tergantung pada kekuatan motor. Konstruksi motor dan
generator pada dasarnya adalah sama, yaitu terdiri dari Stator (bagian yang
tidak bergerak atau diam), dan Rotor (bagian yang bergerak).