BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah lingkungan hidup adalah masalah bersama dan secara
kolektif hal ini menjadi masalah nasional. Untuk dapat mewujudkan
penanganan hal tersebut di atas, diperlukan komitmen berbagai pihak untuk
mengubah pendekatan pembangunan yang selama ini terlalu berorientasi
pada pertumbuhan ekonomi semata tanpa memperhitungan batasan
toleransi daya dukung lingkungan ataupun ekologi.
Pemerintah memandang perlu untuk melakukan intervensi terhadap
penanganan masalah lingkungan mengingat situasi dan kondisi yang ada
tidak mengalami perbaikan justru mengalami penurunan kualitas
lingkungan. Hal ini makin dipercepat dengan adanya pelaksanaan otonomi
daerah dalam bidang lingkungan. Tidak ada common platform yang jelas
diantara daerah otronom dalam menangani masalah lingkungan hidup.
Demikian pula kurang ada law enforecement dalam masalah lingkungan
hidup secara transparan. Keberhasilan program ini akan sangat tergantung
dari sejauh mana pelaksanaan kepemerintahan dan pengelolaan
pembangunan yang baik (good governance and management) dapat
dilakukan oleh pemerintah pusat dan daerah, dunia usaha dan masyarakat
secara bertanggung jawab.
Dalam pelaksanaan pembangunan pemerintah Kabupaten Banggai
mengacu pada visi dan misi sebagai berikut :
Visi :
TERWUJUDNYA BANGGAI MAJU, MANDIRI DAN SEJAHTERA
BERBASIS KEARIFAN LOKAL
2
Misi :
1. Membangun Sumber Daya Manusia Berkualitas, Produktif dan
Sejahtera.
2. Menciptakan Kemandirian Ekonomi yang Produktif dan Berdaya Saing
Melalui Pemanfaatan Teknologi.
3. Memperkuat Pertumbuhan dan Pemerataan Infrastruktur serta
Penanggulangan Bencana.
4. Meningkatkan Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan yang
Berbasis Lingkungan.
5. Pengembangan Pariwisata, Budaya serta Nilai Keagamaan.
6. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Transparan dan
Akuntabel.
Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banggai sesuai dengan
Peraturan Daerah Kabupaten Banggai Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Banggai dan
Peraturan Bupati Banggai Nomor 25 Tahun 2017 tentang Uraian Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup, maka Dinas Lingkungan
Hidup mempunyai kedudukan sebagai suatu dinas unsur pendukung tugas
Bupati di bidang lingkungan hidup yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang
bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
B. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan
gambaran pengelolaan lingkungan hidup khususnya terkait pengelolaan
persampahan di Kabupaten Banggai.
5
BAB II
MASALAH
BAB III
ANALISIS MASALAH DAN ALTERNATIF KEBIJAKAN PEMECAHANNYA
A. Analisis Masalah
Pengelolaan sampah dilakukan melalui penanganan sampah dan
pengurangan sampah. Dalam pelaksanaannya perlu dilakukan stretegi dan
kebijakan yang dilakukan untuk memaksimalkan pengelolaan
persampahan.
Berikut disajikan analisis pohon masalah :
Kesadaran
Masyarakat
terhadap
Voume Sampah Yang Tertangani Berkurang
Pengelolaan
Sampah Masih
Rendah
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pengelolaan persampahan menjadi fenomena masalah
lingkungan terutama di kawasan perkotaan seperti ibukota kecamatan dan
ibukota kabupaten yaitu Kota Luwuk. Pertumbuhan penduduk dan
perubahan pola konsumsi masyarakat menimbulkan bertambahnya
volume, jenis dan karakteristik sampah yang semakin beragam. Selain itu
keterbatasan lahan TPA menuntut peran serta dan kesadaran masyarakat
untuk ikut membantu dalam mengelola sampah domestik. Selama ini
peran serta masyarakat hanya diwujudkan sebatas membayar retribusi
sampah. Peran serta tersebut diharapkan dapat ditingkatkan lagi dengan
mengurangi sampah dari sumbernya (masing-masing rumah tangga) dan
melakukan pemilahan sampah. Perlu inovasi daerah yang lebih massif
dan sistematis untuk menggerakan partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan sampah melalui pendekatan reduce, reuse dan recycle.
Permasalahan dalam pengelolaan persampahan antara lain
Kondisi dan jumlah alat angkut belum memadai, pemeliharaan sarana dan
prasarana belum maksimal, jumlah personil pengelolaan persampahan
belum memadai, dan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan
sampah masih rendah.
B. REKOMENDASI
Untuk menindaklanjuti perlu dilakukan hal - hal sebegai berikut :
1. Pengurangan Sampah Semaksimal Mungkin Dimulai Dari
Sumbernya.
2. Peningkatan Peran Aktif Masyarakat Dan Dunia Usaha/Swasta
Sebagai Mitra Pengelolaan
3. Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas sistem pengelolaan
4. Pengembangan kelembagaan, peraturan dan perundangan
5. Pengembangan Alternatif Sumber Pembiayaan
16
LITERATUR