Disusun Oleh:
Fattah Rafiana D 21100115130053
Yanuar Dian Anugrah 21100115140070
Nabilah Afifah Habni Harahap 21100116120006
Shofiana Nadia Fairuz 21100116120008
Muhammad Syaikhul Afif 21100116120012
Sari Fitria Ramadhani 21100116120014
Lestari Butar-Butar 21100116120016
SEMARANG
NOVEMBER 2018
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................i
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Pengertian Airtanah .................................................................................................3
2.2 Jenis-jenis Airtanah..................................................................................................3
2.3 Indikator Pencemaran Airtanah................................................................................5
2.4 Penyebab Pencemaran Airtanah di Daerah Perkotaan..............................................6
2.5 Dampak Pencemaran Airtanah di Daerah Perkotaan...............................................7
2.6 Penanggulangan Pencemaran Airtanah....................................................................8
BAB III KESIMPULAN................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................iii
LAMPIRAN....................................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Penyebab Pencemaran Airtanah...........................................................…. 9
Gambar 2 Dampak Pencemaran oleh Limbah.......................................................….10
Gambar 3 Dampak Pencemaran Terhadap Manusia.............................................….11
Gambar 4 Dampak Pencemaran Terhadap Estetika Lingkungan..........................….12
Gambar 5 Cara Penagglangan dengan Remediasi.................................................….13
Gambar 6 Cara Penanggulangan dengan BIoremediasi........................................….14
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air merupakan aspek yang penting bagi kehidupan, terutama bagi
manusia. Selama ini kebutuhan manusia akan air sangatlah besar ,oleh sebab
itu air tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia. Mulai dari hal kecil,
sebagai air minum hingga untuk pemanfataan penghasil energy listrik. Air
merupakan sumber daya alam dan termasuk salah satu kebutuhan yang sangat
penting bagi kelangsungan hidup manusia. Peningkatan jumlah penduduk dan
pembangunan di berbagai bidang berdampak pada peningkatan jumlah
kebutuhan air dan penurunan tingkat sanitasi lingkungan. Dalam memenuhi
kebutuhan hidup, manusia memanfaatkan airtanah yang berasal dari bawah
permukaan tanah. Dari keseluruhan air yang berada di bumi ini, lebih dari
96% merupakan airtanah. Total airtanah yang sangat besar tersebut
menjadikan airtanah memiliki peranan penting dalam pemenuhan kebutuhan
manusia terhadap air
Untuk memenuhi air yang selalu meningkat, disamping
menggunakan sumber air dari sungai, danau, dan rawa, dimanfaatkan pula
airtanah. Airtanah banyak dimanfaatkan oleh manusia untuk kepreluan rumah
tangga. Hal demikian dikarenakan airtanah mempunyai kualitas lebih baik
dan relative lebih aman dari pencemaran serta mempunyai kesadahan yang
lebih rendah, dan kandungan mineralnya yang banyak. (Walton, 1970). Yang
dimaksudkan dengan airtanah adalah air yang bergerak dalam tanah dan
terdapat dalam ruang-ruang antara butir-butir tanah yang membentuk airtanah
(Suyono Sosrodarsono dan Kensaku Takeda, 1980).
Akhir-akhir ini terdapat penurunan kualitas airtanah, terutama pada
daerah perkotaan. Hal ini terjadi akibat limbah domestic hasil rumah tangga,
dan pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali di daerah perkotaan, yang
sekaligus akan meningkatkan pula jumlah pembuangan limbah yang
merupakan salah satu penyebab tercemarnya airtanah. Seiring dengan
perkembangan penduduk, dan perkembangan kesejahteraan manusia yang
hidup di daerah perkotaan, menyebabkan kebutuhan air meningkat baik dari
segi kualitas maupun kuantitas. Kedua hal tersebut berpengaruh pada upaya
pengadaan air terutama untuk daerah perkotaan yang membutuhkan airtanah
sebagi sumber kehidupan. Sementara itu, kita menghadapi kenyataan bahwa
kuantitas dan kualitas airtanah semakin menurun. Sebagia contoh seperti yang
terjadi di kota-kota besar di Jawa, dan Sumatera yang melakukan
pengambilan airtanah secara besar-besaran telah mengakibatkan terjadinya
intrusi air laut, dan pencemaran airtanah di Kota Medan, Jakarta, Semarang,
dan Denpasar.
Gambar 2.
Dampak Pencemaran oleh limbah
2) Menurunkan jumlah oksigen, air yang tercemar mengandung berbagai
macam larutan yang akan menghalangi sinar matahari (baca: lapisan
matahari) masuk ke dalam air tersebut. Hal ini akan berakibat tumbuhan-
tumbuhan air kesulitan melakukan proses fotosintesis.
Fotosintesis pada tumbuhan akan menyebabkan tumbuhan tersebut
memproduksi oksigen. Apabila tumbuhan terhalang melakukan
fotosintesis, hal ini akan menyebabkan air mendapatkan oksigen yang
hanya sedikit.
3) Mengganggu kehidupan binatang dan tumbuhan, air yang tercemar akan
mengganggu kehidupan semua makhluk hidup, baik yang berada di darat
maupun di air, baik berpa manusia, binatang, maupun tumbuh- tumbuhan.
Air yang tercemar akan diminum oleh makhluk hidup yang tinggal di
daratan. Hal ini akan menyebabkan berbagai polutan masuk ke dalam
perut sehingga menimbulkan rasa sakit. Dan untuk binatang serta
tumbuhan air, jelas akan terganggu karena air merupakan habitat dari
tumbuhan dan bintang air tersebut.
4) Mengganggu kesuburan tanah, karena air akan meresap ke tanah yang ada
di sebelah kanan atau kiri. Hal ini berakibat tanah tersebut ikut
mengandung berbagai zat polutan. Jika tanah telah tercemar zat polutan,
otomatis tanah tersebut tidaklah subur.
5) Dampak terhadap kualitas air berhubungan dengan limbah rumah tangga.
Salah satunya penggunaan septic tank yang tidak memadai. Hal tersebut
menyebabkan tercemarnya air tanah. diketahui bahwa spiteng atau tempat
penyimpanan limbah terdapat di tanah sementara air tanah.
6) Dampak terhadap kesehatan berhubungan dengan mikroba atau bakteri
yang masuk ke dalam badan air. Mikroba dan bakteri pathogen ini
membawa banyak sumber penyakit pada manusia. Penyakit yang
ditimbulkan diantaranya adalah kolera, diare dan sebagainya.
Freeze A., and J.A. Chery, 1979. Groundwater. Prentice Hall Inc.
Hendrayana, H., 1994, Pengantar Model Aliran Airtanah, FT UGM, Yogyakarta,
tidak diterbitkan.
Kadri, T., 2003. Partisipasi masyarakat dalam mewujudkan suplai Air bersih di
perkotaan. Makalah Pengantar Falsafah Sains, Program Pasca
Sarjana / S3 Institut Pertanian Bogor, tidak diterbitkan.
Kodoatie, J. R., 1996, Pengantar Hidrogeologi, Andi, Yogyakarta.
Kodoatie, J. R., dkk., 2002, Pengelolaan Sumber Daya Air Dalam Otonomi
Daerah, Andi, Yogyakarta.
Mathes G., and J.C. Harvey, 1982. The properties of Groundwater. John Willey
and Son.
Suyono, S. dan Takada, K. 1980. Hidrologi Untuk Pengairan, Jakarta, Pradnya
Paramita.
Walton, W. C. 1970. Ground Water Resources Evaluation, Koga Kusha, MC.
Grow Hill.