ID Kajian Penyebaran Limbah Logam Berat Man
ID Kajian Penyebaran Limbah Logam Berat Man
Abstrak
Pada saat ini kebutuhan akan air baku untuk penyediaan air bersih, industri, rumah tangga di Kalimantan Barat masih
sangat terbatas. Kekurangan air ini akan semakin terasa, terutama pada saat musim kemarau, dan intrusi air laut telah
memasuki sungai sampai jauh ke arah daratan sehingga mengganggu pemanfaatan air sungai (air permukaan). Untuk
mengatasi kesulitan tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan pemanfaatan sumber air tanah. Tujuan
penelitian ini adalah Mengetahui nilai kadar logam berat Krom (Cr), Perak (Ag), dan Seng (Zn) yang terdapat pada air
di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara dan menetukan apakah nilainya
berada di atas atau di bawah ambang batas yang diizinkan untuk kelayakan air baku dan mengetahui pola penyebaran air
Krom (Cr), Perak (Ag), dan Seng (Zn) di daerah penelitian. Pengamatan dimulai dengan melakukan pengambilan sampel
air, kemudian dibawa ke Laboraturium untuk melakukan penelitian. Penelitian tersebut dilakukan di Laboratorium dengan
cara diuji menggunakan alat AAS. Dari hasil Laboratorium diketahui nilai unsur Logam berat Krom (Cr) terbesar pada
air tanah sekitar TPA, yaitu sebesar 0,0476 mg/l masih dibawah harga yang di izinkan 0,05 mg/l, sedangkan pada Logam
Berat Perak (Ag) nilai terbesar pada air tanah sekitar TPA yaitu sebesar 0,1326 mg/l sudah di atas harga yang diizinkan
0,05 mg/, dan pada Logam Berat Seng (Zn) nilai terbesar pada air tanah sekitar TPA yaitu sebesar 0,1156 mg/l masih di
bawah harga yang diizinkan 5 mg/l. Pola Penyebaran Logam Berat Krom (Cr) pada waktu sebelum hujan menunjukan
bahwa semakin dekat jarak sumur dari 8 titik penelitian dari TPA, maka nilai semakin tinggi, sedangkan Pola Penyebaran
Logam Berat Perak (Ag) dan Seng (Zn), pada waktu sebelum dan sesudah hujan, menunjukan bahwa semakin jauh jarak
sumur maka nilai cenderung semakin menurun dari 8 titik penelitian dari TPA.
Kata Kunci : Air bersih Pontianak,Kadar logam Crom (Cr), Perak (Ag), Seng (Zn).
Cara Penggunaan :
Mengetahui Titik awal / titik nol Adapun cara pengambilan sampel pada air sumur
Mengukur tiap titik-titik yaitu :
penelitian dengan jarak 100 m
5
a. Menyiapkan alat-alat dan bahan yang Tabel 1. Hasil Pengukuran Muka Air Tanah
diperlukan :
Meteran atau Tali Pengukur Sebelum Setelah
Titik
Botol Sampel (terbuat dari kaca) Hujan Hujan Keterangan
Sampel
(m) (m)
500 ml
Solasi untuk Pengikat Botol A1 0,96 1,34 Naik
sampel A2 0,88 1,24 Naik
Bambu untuk Alat Bantu A3 0,80 1,29 Naik
6
Dari gambar 1 (kondisi sebelum hujan)
dapat di lihat bahwa nilai elevasi muka air tertinggi 0,080
didapat pada titik A1 yaitu 0,96 cm dan elevasi 0,070
0,075
PARAMETER
Kadar Mangan
muka air terendah didapat pada titik C3 yaitu 0,78 0,060 MANGAN
cm, air bergerak dari arah TPA ke arah Sungai ke (Mn) SEBELUM
0,050 HUJAN
Sungai Sahang.
(Mg/l)
0,040
Dari hasil gambar 2 (kondisi setelah 0,030
0,025
0,023 0,020 0,016 0,018
hujan) terlihat jelas terjadi kenaikan elevasi muka 0,020
0,018 0,0170,015 0,015
air tanah setelah hujan bila dibandingkan dengan 0,010 0,015
0,010
elevasi muka air tanah sebelum turun hujan, ini 0,008 0,003 0,015 0,012
0,0130,011
0,000
terjadi karena debit air bertambah akibat turunnya A1 A2 A3 B1 B2 B3 C1 C2 C3
hujan, muka air tertinggi didapat pada titik A1 Titik Sampel
yaitu 1,34 cm dan elevasi muka air terendah
didapat pada titik B3 yaitu 1,09 cm, air bergerak Gambar 3. Grafik Konsentrasi Mangan (Mn)
dari arah TPA ke arah Sungai Kapuas. Sebelum dan Setelah Hujan
Pergerakan air dalam tanah yang
kondisinya jenuh akan mempengaruhi limpasan Analisis Konsentrasi Mangan sebelum
dan infiltrasi, sedangkan proses pergerakan air dan Sesudah Hujan
tanah ke badan air tersebut sangat dipengaruhi oleh Konsentrasi Mangan setelah hujan, pada
sifat-sifat fisik tanah seperti tekstur tanah, struktur umumnya menurun atau menjadi lebih kecil jika
tanah dan porositas, sehingga berpengaruh pula dibandingkan dengan kondisi sebelum hujan, hal
pada pergerakan air dalam tanah. ini diperkirakan akibat terjadinya pengenceran air
Dapat disimpulkan pergerakan air sebelum hujan. Tetapi pada titik B3 (0,075) terjadi kenaikan
dan sesudah hujan memiliki pergerakan yang sangat siginifikan dikarenakan dititik tersebut
berbeda yaitu dari arah TPA ke arah Sungai berada tepat dipenumpukan sampah warga
Sahang. Dilihat dari hasil pengukuran muka air setempat.
tanah baik sebelum hujan maupun sesudah hujan.
4.3.2. Analisa Timbal (Pb)
4.3. Analisa Mangan (Mn) dan Timbal (Pb). Dari hasil analisis Uji Laboratorium
4.3.1. Analisa Mangan (Mn) Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, konsentrasi
Timbal (Pb) pada air tanah yang di ambil pada
Tabel 2. Hasil Analisa Konsentrasi Mangan (Mn) Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah, dapat di
Pada Air Tanah Bebas lihat pada di bawah ini :
Konsentrasi
Titik Sebelum Sesudah Tabel 3. Hasil Analisa Konsentrasi Timbal (Pb)
Sampel Hujan Hujan Keterangan Pada Air Tanah Bebas
(mg/l) (mg/l)
Konsentrasi
A1 0,015 0,018 Naik Titik
Sampel Sebelum Hujan Sesudah Hujan
Keterangan
A2 0,023 0,008 Turun
(mg/l (mg/l)
A3 0,017 0,003 Turun
A1 0,0172 0,0325 Naik
B1 0,01 0,015 Naik
A2 0,0117 0,0019 Turun
B2 0,02 0,015 Turun
A3 0,0142 0,0017 Turun
B3 0,015 0,075 Naik
B1 0,0142 0,0112 Turun
C1 0,016 0,012 Turun
B2 0,0111 0,0135 Naik
C2 0,025 0,013 Turun
C3 0,018 0,011 Turun B3 0,0131 0,0015 Turun
C1 0,0123 0,0310 Naik
C2 0,0135 0,0125 Turun
C3 0,0153 0,0031 Turun
7
kendaraan terutama roda dua yang mengeluarkan
a. Analisis Konsentrasi Timbal (Pb) Sesudah emisi gas buang kendaraan bermotor yang melalui
Hujan titik – titik tersebut.
Konsentrasi Timbal pada umumnya Menurut Dessy Gusnita (2014),
menurun, tetapi pada titik A1 dan C1 tejadi menyatakan bahwa 25% logam berat Timbal (Pb)
kenaikan yang sangat signifikan ini diperkirakan tetap berada dalam mesin dan 75% lainnya akan
berasal dari sampah yang tercampur dalam mencemari udara sebagai asap knalpot. Emisi Pb
tumpukan sampah di warga setempat seperti dari gas buangan tetap akan menimbulkan
baterai bekas, aki bekas, plastik pembungkus pencemaran udara dimanapun kendaraan itu
makanan, pembungkus rokok. Maka timbal berada, tahapannya adalah sebagai berikut:
tersebut akan terbawa dan terdekomposisi pada air sebanyak 10% akan mencemari lokasi dalam radius
lindi kemudian merembes mengikuti gerakan kurang dari 100 m, 5% akan mencemari lokasi
aliran air tanah. dalam radius 20 km, dan 35% lainnya terbawa
atmosfer dalam jarak yang cukup jauh. Logam Pb
sebagai gas buang kendaraan bermotor dapat
membahayakan kesehatan dan merusak
lingkungan.
0,0400
0,0352 5. KESIMPULAN
PARAMETER
0,0350 TIMBAL
Hasil analisa kualitas air konsentrasi
0,0310 (Pb)SEBELUM Mangan (Mn) sebelum hujan tertinggi yaitu 0,025
HUJAN mg/l, terendah yaitu 0,010 mg/l dan sesudah hujan
0,0300
tertinggi yaitu 0,075 mg/lt terendah yaitu 0,003
mg/l . Sedangkan untuk Konsentrasi Timbal (Pb)
PARAMETER
0,0250 TIMBAL (Pb) sebelum hujan tertinggi yaitu 0,0172 mg/l,
SESUDAH terendah yaitu 0,0111 mg/l dan sesudah hujan
HUJAN tertinggi yaitu 0,0352 mg/lt, terendah yaitu 0,0015
0,0200
0,0172 mg/l. Dari hasil pengujian yang telah dilakukan
0,0142 0,0153
Kadar Timbal (Mg/l)
0,0000
A1 A2 A3 B1 B2 B3 C1 C2 C3 5. DAFTAR PUSTKA
Titik Sampel
Agus Mintarno, 2005. Kajian Penyebaran Logam
Berat Kadmium dan Almunium Pada
Air Tanah Bebas Di Sekitar Tempat
Pembuangan Akhir (TPA), Tugas
Gambar 4. Grafik Konsentrasi Timbal (Pb) Akhir
Sebelum dan Setelah Hujan
Aswar, 1979. Sampah, Jogyakarta, Kanisius
media.
b. Analisis Konsentrasi Timbal sebelum dan
Sesudah Hujan Badan Pusat Statistik Kota Pontianak, 2009.
Konsentrasi Timbal sesudah hujan pada
Pemerintah Kota Pontianak.
umumnya menurun atau menjadi kecil jika
dibandingkan sebelum hujan hal ini diduga lokasi
tersebut ada tanaman atau tumbuhan sehingga tidak Damanhuri, 2004. Lindi Leachete, Jakarta,
dapat mengalirkan air secara bebas. Tetap pada University of Arizona Press.
konsentrasi titik A1, B2 dan C1 mengalami
kenaikan di perkirakan seringnya aktivitas
8
Departemen Kesehatan No 82, Tahun 2001.
Pengolahan kualitas air dan
pengendalian pencemaran air
terdapat penggolngan air, Pemerintah
Republik Indonesia.