Anda di halaman 1dari 16

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

PENGEMBANGAN TEORI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

KELOMPOK 8

 Henny Mawarta Sirega (7213240024)


 M. Zuhriadi (7212540003)
 Nur Aini Simbolon (7212240001)
 Sasmi Ebigael Sinaga (7211240007)

Dosen Pengampu : Putri Kemala Dewi Lubis, SE, M. Si, Ak, CA


Matkul : Akuntansi Sektor Publik

PRODI ILMU EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021/2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
karunianya. Salah satu karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah mata kuliah
Akuntansi Sektor Publik dosen pengampu Ibu Putri Kemala Dewi Lubis, SE, M. Si, Ak, CA.
Kami menyadari banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan ini, untuk itu dalam
penyempurnaan Laporan ini, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
dari pembaca. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca sebagai sumber informasi
bagi mahasiswa lainnya. Jika ada kata yang salah kami sebagai penulis makalah ini memohon
maaf. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Medan, 13 Maret 2022


Penulis

Kelompok 8
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

a) Latar Belakang
b) Rumusan Masalah
c) Tujuan Makalah

BAB II PEMBAHASAN

1. Teori Akuntansi
2. Konsep Teoritis Akuntansi
3. Teori dan Pembuat Kebijakan Akuntansi Sektor Publik
4. Pelaporan Keuangan Organisasi Sektor Publik
5. Prinsip Akuntansi Keuangan Sektor Publik,
6. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Sektor Publik
7. Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik
8. Pemakai Laporan Keuangan Sektor Publik dan Kepentingannya
9. Hak dan Kebutuhan Pemakai laporan Keuangan
10. Contoh Kasus

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Akuntansi sektor publik merupakan suatu proses pengumpulan, pencatatan,
pengklasifikasian, analisis, dan juga pembuatan laporan keuangan untuk sebuah
organisasi publik yang menyajikan informasi keuangan terhadap pihak yang
membutuhkan. Akuntansi manajemen sektor publik merupakan hal yang sangat
penting untuk dipelajari, disebabkan akuntansi manajemen ini memberikan informasi
mengenai akuntansi yang kredibel, relevan, dan juga handal bisa dipercaya terhadap
pihak manajer sehingga manajer bisa melakukan fungsi pengendaliannya dan
perencanan organisasinya dengan sebaik mungkin.

b. Rumusan Masalah
 Apa pengertian teori akuntansi ?
 Apa konsep dari Teoritis akuntansi ?
 Teori dan kebijakan apa saja yang ada dalam sektor publik ?
 Apa saja yang termasuk kedalam Pelaporan Keuangan Organisasi Sektor Publik ?
 Prinsip apa saja yang termasuk dalam Akuntansi Keuangan Sektor Publik ?
 Bagaimana Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan Sektor Publik ?
 Apa Tujuan dan Fungsi Laporan Keuangan Sektor Publik ?
 Bagaimana Pemakai Laporan Keuangan Sektor Publik dan Kepentingannya ?
 Apa Hak dan Kebutuhan Pemakai dalam laporan Keuangan

c. Tujuan Makalah

 Memberikan penjelasan tentang penganggaran sektor publik


 Agar mahasiswa lebih memahami dan mendalami pokok bahasan khususnya tentang
penganggaran sektor publik
BAB II

PEMBAHASAN

1. TEORI AKUNTANSI

PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI


Teori menjadi landasan utama dari setiap memahami ilmu pengetahuan. Disiplin ilmu
akuntansi yang berkembang saat ini juga dibentuk oleh teori-teori yang membangunnya.
Tujuan utama dari teori akuntansi adalah memberikan dasar bagi peramalan dan penjelasan
perilaku serta peristiwa akuntansi. Kita dapat mengasum sikan bahwa sebagai salah satu teori,
akuntansi adalah suatu hal yang mungkin. Teori didefinisikan sebagai suatu himpunan
pengertian (construct atau concept) yang saling berkaitan, batasan, serta proposisi yang
menyajikan pandangan sistematis tentang gejala-gejala dengan jalan menetapkan hubungan
yang ada di antara varia bel-variabel, dan dengan tujuan untuk menjelaskan serta meramalkan
gejala-gejala tersebut.
Teori akuntansi sebagai ide “pemikiran teoritis akuntansi” di definisikan sebagai
“menentukan” bagaimana dan mengapa variabel-variabel akuntansi dan pernyataan hubungan
dapat saling berhubungan. Bentuk yang paling sederhana dari teori akuntansi adalah
pernyataan terhadap suatu keyakinan yang dinyatakan dalam bahasa.

2. KONSEP TEORITIS AKUNTANSI

konsep teoritis akuntansi akuntansi sektor publik menyangkut kepemilikan atau kontrol
terhadap entitas akuntansi yang akan dilaporkan sehingga sifat dan jenis informasi yang di
buat di arahkan untuk kegunaan atau pemakaian pihak yang mengontrol perusahaan/lembaga.
Ada beberapa konsep umum teoritis akuntansi sebagai berikut.

o TEORI KEPEMILIKAN (PROPRIETARY)

Menurut teori kepemilikan (proprietary theory) kelompok pemilik adalah sebagai pusat
kepentingan yang dicerminkan dalam cara-cara dimana catatan akuntansi disimpan dan
laporan keuangan disusun. Tujuan utama dari teori kepemilikan adalah penentuan dan
analisis dari kekayaan bersih (net woth) pemilik. Meskipun teori kepemilikan pada umumnya
dipandang sesuai terutama untuk korporasi yang kepemilikannya bersifat tertutup
(perusahaan keluarga) seperti perusahaan per seorangan dan firma, pengaruh dari teori
kepemilikan dapat ditemukan dalam beberapa tehnik dan terminology akuntansi yang
digunakan oleh korporasi yang kepemilikannya bersifat terbuka (Perusahaan Terbatas).

o TEORI ENTITAS

Menurut teori ini, entitas itu dianggap sebagai sesuatu yang terpisah dan berbeda dari pihak
yang menanamkan model ke dalam suatu perusahaan dan unit usaha itulah yang menjadi
pusat perhatian dan menyajikan informasi yang harus dilayani, bukan pemilik. Unit usaha
(entity) itulah yang dianggap memiliki kekayaan dan kewajiban perusahaan baik kepada
kreditor maupun kepada pemilik.

o TEORI DANA
Teori akuntansi dana dirancang menjadi sebuah ekspresi dari cara seseoran memahami
perusahaan walaupun sebagian besar menganggap teori dana sebagai pengembangan dari
teori entitas yang dirancang untuk menggunakan gagasa personalistik, yang merupakan usaha
yang semakin banyak dilakukan dari sudut pandang statistik guna menangani masalah
akuntansi.

o TEORI ENTERPRISE

Menurut teori ini akuntansi jangan hanya mementingkan informasi bagi pemilik entitas, tetapi
juga pihak lainnya yang juga memberikan kontribusi langsung dan tidak langsung kepada
eksistensi dan keberhasilan suatu perusahaan atau lembaga.

o TEORI KOMANDO
Dalam teori ini, kualitas commander (pimpinan) dan ide-ide mereka sangat penting untuk
menjeneralisasi teori komando dan teori kontrol dibandingkan kualitas teknis dan arsitektur
mereka terhadap sistem komunikasi mereka. Teori ini mengharuskan bahwa komunikasi
dilakukan mulai dari atas sampai kebawah dari rantai nilai komando. Dalam sebuah
organisasi bisnis, teori komando juga sangatsering diterapkan untuk menjaga kekuatan
informasi dan arahan pimpinan perusahaan agar dapat diimplementasikan oleh bawahan
dengan sebaik-baiknya. Dalam kaitannya dengan teori kepemilikan dan teori entitas, peran
teori komando menjadi sangat penting untuk menengahi kedua konsep tersebut.

3. TEORI DAN PEMBUAT KEBIJAKAN AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Teori akuntansi tidak lepas dari praktik akuntansi karena tujuan utamanya adalah
menjelaskan praktik akuntansi berjalan dan memberikan dasar bagi pengembangan praktik
tersebut. Masalah praktis memang dapat di atasi atau dipecahkan dengan berdasarkan
pengalaman praktis, tetapi pengalaman praktis saja tidaklah cukup, melainkan harus dilandasi
oleh pemahaman yang kuat terhadap teori akuntansi. Praktik akuntansi yang baik dan maju
tidak akan pernah tercapai jika teori yang melandasinya tidak baik. Teori yang baik tidak
akan pernah menjiwai praktik jika teori yang baik tersebut tidak dipahami.

Hubungan antara teori akuntansi dan proses penyusunan standar akuntansi sektor publik
seharusnya dipahami dengan konteks yang luas. Kondisi ekonomi memiliki dampak terhadap
faktor politik dan teori akuntansi. Faktor-faktor politik, pada gilirannya juga memiliki
pengaruh pada teori akuntansi. Teori akuntansi berkaitan erat dengan penyusunan kebijakan
akuntansi sektor publik.

4. PELAPORAN KEUANGAN ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Teori akuntansi sangat erat kaitannya dengan akuntansi keuangan terutama terkait dengan
penyajian laporan keuangan eksternal. Aspek-aspek pelaporan keuangan untuk pihak
eksternal tersebut antara lain meliputi :
1. Tujuan penyajian laporan keuangan:
2. Bentuk laporan keuangan:
3. Elemen laporan keuangan:
4. Regulasi, standar, dan pedoman penyajian laporan keuangan:
5. Badan penyusun standar atau regulasi akuntansi.

5. PRINSIP AKUNTANSI KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

Pada saat sekarang ini, kita memiliki sebuah pengertian yang Intultif atas berbau | laporan
yang membangun teori akuntansi. Kerangka konseptual mengunykap pengertian ini. Sebuah
teori menyeluruh tentang akuntansi seharusnya berper untuk mengenali objek ekonomi
relevan tertentu dan mengukur karakteristik n atas objek ekonomi ini dan juga menyediakan
suatu dasar untuk menghakimi ap memberikan suatu praktek yang baik atau buruk. Teori
akuntansi sektor pub memiliki kaitan yang erat dengan akuntansi keuangan, terutama untuk
pelapora keuangan.
Laporan keuangan sektor publik menjadi instrumen utama untuk menciptaka akuntabilitas
publik Pada dasarnya terdapat tiga tujuan untuk rnempelajari teo akuntansi pada lingkup
sektor publik yaitu: (1) untuk memahami praktik akuntans sektor publik yang ada saat ini, (2)
mempelajari kelemahan, kekurangan dan praktik akuntansi sektor publik yang saat ini
dilakukan, dan (3) memperbaiki prakt k akuntansi sektor publik di masa datang.
Pengembangan teori sektor publik adalah untuk memperbaiki praktik yang saat ini dilakukan.
Hal ini terkait dalam upaya untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan yang mampu
menyajikan informasi keuangan yang relevan dan dapat diandalkan (reliable).
6. KARAKTERISTIK KUALITATIF LAPORAN KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK

Tujuan pelaporan keuangan pada intinya terfokus pada pemberian informasi yang bermanfaat
bagi para penggunanya dalam setiap pengambilan keputusan ekonomi. Oleh karena itu,
dalam struktur teori akuntansi adalah karakteristik kebermanfaatan kualitas informasi. Terkait
dengan pelaporan keuangan, karakteristik kualitatif merupakan salah satu elemen dari laporan
keuangan. Karakteristik kualitatif informasi memberikan pengguna laporan keuangan satu
pilihan di antara berbagai alternatif pelaporan dan akuntansi. Karakateristik ini pada awalnya
didefinisikan sebagai sifat informasi yang penting agar membuatnya berguna. Misalnya,
alternatif metode penyusutan, alternatif metode penilaian, harta, dan alternatif metode
penjelasan.

7. TUJUAN DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK

TUJUAN LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK


Semua tujuan pelaporan keuangan berupaya untuk memberikan informasi yang ba manfaat
bagi proses pembuatan dan keputusan ekonomi bisnis. Laporan keuan harus berdasar pada
tujuan umum dari pada kebutuhan khusus kelompok penggung sekalipun para investor,
kreditor dan para penasehat mereka memilih para penggu , eksternal, Secara umum, tujuan
dan fungsi laporan keuangan sektor publik adalah :
o Kepatuhan dan Pengelolaan (compliance and stewardship)
Laporan keuangan digunakan untuk memberikan jaminan kepada pengguna laporan
keuangan dan pihak otoritas penguasa bahwa pengelolaan sumber daya telah dilakukan sesuai
dengan ketentuan hukum dan peraturan lain yang telah ditetapkan.
o Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif (accountability and retrospective reporting).

Laporan keuangan digunakan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik, untuk


memonitor kinerja dan mengevaluasi manajemen, memberikan dasar untuk mengamati trend
antar kurun waktu, pencapaian atas tujuan yang telah di tetapkan, dan membandingkannya
dengan kinerja organisasi lain yang sejenis jika ada, serta memungkinkan pihak luar untuk
memperoleh informasi biaya atas barang dan jasa yang diterima dan untuk menilai efisiensi
dan efektivitas peng gunaan sumber daya organisasi.
o Perencanaan dan Informasi Otorisasi (planning and authorization information)
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan dasar perencanaan kebijakan dan aktivitas di
masa yang akan datang dan untuk memberikan informasi pendukung mengenai otorisasi
penggunaan dana.
o Kelangsungan Organisasi (viability)

Laporan keuangan berfungsi untuk membantu para pembaca dalam menentukan apakah suatu
organisasi atau unit kerja dapat meneruskan menyediakan barang dan jasa (pelayanan) di
masa yang akan datang.
o Hubungan Masyarakat (publik relation.
Laporan keuangan berfungsi untuk memberikan kesempatan kepada organisasi, untuk
mengemukakan pernyataan atas prestasi yang telah dicapai kepada pemilik yang dipengaruhi
karyawan dan masyarakat serta sebagai alat komunikasi dengan publik dan pihak-pihak lain
yang berkepentingan.
o Sumber Fakta dan Gambaran (source of facts and figures)

Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi kepada kelompok kepentingan


yang ingin mengetahui organisasi secara lebih mendalam.
Bagi organisasi pemerintahan, tujuan umum akuntansi dan laporan keuangan adalah:
1. Memberikan informasi yang digunakan dalam pembuatan keputusan ekonomi, sosial, dan
politik serta sebagai bukti pertanggungjawaban (accontability) dan pengelolaan
(stewardship),
2. Memberikan informasi yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan
organisasional.
Laporan keuangan untuk mendukung pembuatan keputusan ekonomi, sosial, dan politik
tersebut meliputi informasi yang digunakan untuk :
1. Membandingkan kinerja keuangan aktual dengan yang dianggarkan:
2. Menilai kondisi keuangan dan hasil-hasil operasi:
3. Membantu menentukan tingkat kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang terkait
dengan masalah keuangan lainnya:
4. Membantu dalam mengevaluasi efisiensi dan efektivitas.
Secara rinci tujuan akuntansi dan laporan keuangan organisasi sektor publik adalah
1. Memberikan informasi keuangan untuk menemukan dan memprediksi aliran kas, saldo
neraca, dan kebutuhan sumber daya keuangan jangka pendek unit pemeria tah:
2. Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan memprediksi kondisi ekonomi
suatu unit pemerintahan dan perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya,
3 Memberikan informasi keuangan untuk memonitor Innerja, kesesuaiannya dengan
peraturan perundang-undangan, kontrak yang telah di sepakati, dan keten tuan lain yang
disyaratkan:
4. Memberikan informasi untuk perencanaan dan penganggaran, serta untuk mem prediksi
pengaruh akuisisi dan alokasi sumber daya terhadap pencapaian tujuan operasional:
5. Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial dan operasional
8. PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK DAN
KEPENTINGANNYA

Pemakai laporan keuangan sektor publik dapat di identifikasikan dengan menelusur siapa
yang menjadi stakeholder organisasi. Terdapat sepuluh kelompok pemakai keuangan sektor
publik. Keterkaitan antar kelompok pemakai angan tersebut dan menjelaskan kebutuhannya,
Kesepuluh kelompok Japoran jahoran Keuangan tersebut adalah:
1. Pembayar pajak (taxpayers);
2. Pemberi dana bantuan (grantors);
3. Investor;
4. Pengguna jasa (fee-paying service recipients);
5. Karyawan/pegawal
6. Pemasok (vendor);
7. Dewan legislative;
8. Manajemen;
9. Pemilih (voters);
10.Badan pengawas (oversight bodies);
Pengklasifikasian tersebut di dasarkan atas pertimbangan bahwa pembayar pajak, pemberi
dana bantuan, investor, dan pembayar jasa pelayanan merupakan sumber penyedia keuangan
organisasi, karyawan dan pemasok merupakan penyedia tenaga kerja dan sumber daya
material, dewan legislative dan manajemen membuat keputusan alokasi sumber daya, dan
aktivitas mereka semua diawasi oleh pemilih dan badan pengawas, termasuk level
pemerintahan yang lebih tinggi. Anthony meng klasifikasikan pemakai laporan keuangan
sektor publik menjadi lima kelompok, yaitu:
1. Lembaga pemerintah (governing bodies) 2. Investor dan kreditor
3. Pemberi sumber daya (resource providers)
4. Badan pengawas (oversight bodies)
5. Konstituen
Pengklasifikasian pemakai laporan keuangan dilakukan dengan mempertim bangkan semua
organisasi non bisnis, bukan untuk organisasi pemerintahan saja. Sementara itu, Hanley
mengklasifikasikan pengguna laporan keuangan sektor publik menjadi dua belas kelompok,
yaitu:
1. Anggota terpilih (elected members)
2. Masyarakat sebagai pemilih dan/atau pembayar pajak
3. Pelanggan atau klien
4. Karyawan/pegawai
5. Pelanggan dan pemasok
6. Pemerintah
7. Pesaing (competitors)
8. Regulator
9. Pemberi pinjaman (lenders)
10. Donor dan sponsor
11. Investor atau patner bisnis
12. Kelompok penekan lainnya
Pengklasifikasian pemakai laporan keuangan sektor publik menurut pendapat Borgonovi dan
Anessi-Pessina (1997) adalah:
1. Masyarakat pengguna jasa publik;
2. Masyarakat pembayar pajak;
3. Perusahaan dan organisasi sosial ekonomi yang menggunakan pelayanan publik Sebagai
input atas aktivitas organisasi;
4. Bank dan masyarakat sebagai kreditor pemerintah;
5. Badan-badan international, seperti Bank Dunia, IMF, ADB, PBB, dsb;
6. Investor asing dan Country Analyst;
7. Generasi yang akan datang;
8. Lembaga Negara;

9. HAK DAN KEBUTUHAN PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN

Pada dasarnya masyarakat (publik) memiliki hak dasar terhadap pemerintah, Yaitu :
1. Hak untuk mengetahui (right to know), yaitu :
a. Mengetahui kebijakan pemerintah
b. Mengetahui keputusan yang diambil pemerintah
C. Mengetahui alasan dilakukannya suatu kebijakan dan keputusan tertentu
2. Hak untuk diberi informasi (right to be informed ) yang meliputi hak untuk di ben
penjelasan terbuka atas permasalahan-permasalahan tertentu yang menjadi per debatan
publik.
3. Hak untuk didengar aspirasinya ( right to be heard and to be listen to). Laporan keuangan
pemerintah merupakan hak publik yang harus diberikan oleh pemerintah, baik pusat maupun
daerah. Hak publik atas informasi keuangan muncul sebagai konsekuensi konsep
pertanggungjawaban publik. Pertanggung jawa ban publik mensyaratkan organisasi publik
untuk memberikan laporan keuangan sebagai bukti pertanggungjawaban dan pengelolaan
(accountability & stewardship).
Setiap pemakai laporan memiliki kebutuhan dan kepentingan yang berbeda-beda terhadap
informasi keuangan yang diberikan oleh pemerintah. Bahkan diantara kelompok pemakai
laporan keuangan tersebut dapat timbul konflik antar kepentingan. Laporan keuangan
pemerintah disediakan untuk memberi informasi kepada berbagai kelompok pemakai,
meskipun setiap kelompok pemakai memiliki ) kebutuhan informasi yang berbeda-beda.
Kebutuhan informasi pemakai laporan keuangan pemerintah tersebut dapat diringkas sebagai
berikut :
1. Masyarakat pengguna pelayanan publik membutuhkan informasi atas biaya, harga, dan
kualitas pelayanan yang diberikan.
2. Masyarakat pembayar pajak dan pemberi bantuan ingin mengetahui keberadaan dan
penggunaan dana yang telah diberikan. Publik ingin mengetahui apakah pemerintah
melakukan ketaatan fiskal dan ketaatan pada peraturan perundangan atas pengeluaran-
pengeluaran yang dilakukan.
3. Kreditor dan investor membutuhkan informasi untuk menghitung tingkat risiko, likuiditas,
dan solvabilitas.
4. Parlemen dan kelompok politik memerlukan sejumlah informasi keuangan untuk
melakukan fungsi pengawasan, mencegah terjadinya laporan yang bias atas kondisi keuangan
pemerintah, dan penyelewengan keuangan negara.
5. Manajer publik membutuhkan informasi akuntansi sebagai komponen sistem informasi
manajemen untuk membantu perencanaan dan pengendalian sua organisasi, pengukuran
kinerja, dan membandingkan kinerja organisasi antaf kurun waktu dan dengan organisasi lain
yang sejenis.
6. Pegawai membutuhkan informasi atas gaji dan manajemen kompensasi.
C. CONTOH KASUS

Teori akuntansi yang dipraktikkan dalam suatu negara sebenarnya tidak terjadi
begitu saja secara ilmiah namun praktik yang dijalankan dirancang dan
dikembangkan secara sengaja untuk mencapai tujuan sosial tertentu.

Praktik akuntansi  dipengaruhi oleh faktor lingkungan (sosial, ekonomi,politis).


Maka dari itu struktur dan praktik akuntansi akan berbeda antara negara yang satu
dengan yang lainnya. Perbedaan muncul dikarenakan struktur dan praktik tersebut
disesuaikan dengan kondisi negara, tempat dimana akuntansi tersebut dijalankan,
dan juga bagaimana teori akuntansi tersebut dikembangkan. Saran teori muncul
dari berbagai aspek, tetapi tidak sejauh yang diperlukan untuk
menempatkan akuntansi secara sistematis. Sampai tahun 1930-an perkembangan
teori akuntansi yang khusus mulai berkembang.

Perkembangan ini dikarenakan untuk membenarkan praktek-praktek tertentu.


Namun, perkembangan di tahun 1800-an menyebabkan formalisasi praktek yang
ada dalam buku pelajaran dan metode pengajaran. Teori yang dikembangkan
terutama berdasarkan analisis empiris, metode yang paling sering diadopsi dalam
ilmu fisika. Analisis empiris bergantung pada pengamatan dunia nyata daripada
hanya mengandalkan logika. Hal tersebut melibatkan pengembangan teori
berdasarkan apa yang diamati. Sebagai contoh, selama periode ilmiah umum teori
akuntansi, teori tentang bagaimana akun tersebut dikembangkan menggunakan
metode analisis empiris. Karena teori-teori yang bertujuan untuk memberikan pada
kerangka keseluruhan untuk semua masalah akuntansi dan karena mereka
dikembangkan secara empiris.

Salah satu teori akuntansi yang kami angkat ialah teori komandan. Dimana pada
contoh kasus ini akan kami bahas dengan detail bagaimana prngimplementasian
teori komando tersebut pada sektor publik. Dapat Kami contohkan pada kecamatan
Tanjung Morawa. Jawban : Teori komando berkaitan erat dengan pemimpin.
Dimana ada titik kontrol atas jalannya suatu instasi atau lembaga/perusahaan yg
diperankan oleh sang leader. Namun pada teori komando pada akuntasi sektor
publik ini semua lini terlibat baik dari jabatan paling atas hingga paling bawah.
Artinya adanya komunikasi antara pimpinan sampai bawahan. Pengaplikasian teori
komando tersebut pada bidang pemerintahan dalam kami ambil contoh dari kantor
kecamatan. Dimana pada kecamatan ini memiliki struktur jabatan. Dimana camat
sebagai titik kontrol atau yang mengkomandoi bawahannya (wakil camat,
sekretariat kecamatan, kades, dll). Sehingga seluruh arahan dapat diimplentasikan
oleh bawahnya dengan sebaiknya-baiknya. Dengan adanya camat sebagi fungsi
komando juga membuat segala kepengurusan terkontrol. Tidak melebar ke mana-
mana dan sesuai dengan jobdesknya masing".
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan :

Dari paparan diatas dapat disimpulkan bahwa Teori akuntansi merupakan sekumpulan
asumsi, kerangka kerja, dan metodologi yang digunakan dalam studi dan penerapan prinsip
pelaporan keuangan. Studi tentang teori akuntansi melibatkan penelaahan atas dasar-dasar
historis praktik akuntansi, serta cara di mana praktik akuntansi diubah dan ditambahkan ke
kerangka peraturan yang mengatur laporan keuangan dan pelaporan keuangan. Semua teori
akuntansi terikat oleh kerangka konseptual akuntansi. Kerangka kerja ini disediakan oleh
Financial Accounting Standards Board (FASB), sebuah entitas independen yang bekerja
untuk menguraikan dan menetapkan tujuan utama pelaporan keuangan oleh bisnis, baik
publik maupun swasta. Selanjutnya, teori akuntansi dapat dianggap sebagai alasan logis yang
membantu mengevaluasi dan memandu praktik akuntansi. Teori akuntansi, seiring dengan
berkembangnya standar regulasi, juga membantu mengembangkan praktik dan prosedur
akuntansi baru.

Teori akuntansi juga tidak lepas dari praktek akuntansi Karena tujuan utamanya adalah
menjelaskan praktik akuntansi berjalan dan memberikan dasar bagi pengembangan terakhir
tersebut. Masalah praktis memang dapat diatasi atau dipecahkan dengan Berdasarkan
pengalaman praktis, tetapi pengalaman terapi saja tidak cukup melainkan harus dilandasi oleh
pemahaman yang kuat terhadap teori akuntansi. Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak
akan pernah tercapai jika teori yang melandasi yang tidak baik titik begitu pula teori yang
baik tidak akan pernah menjiwai praktik jika teori yang baik tersebut tidak dipahami.

Seperti yang sudah kami jelaskan di atas tadi adanya hubungan antara teori akuntansi dan
dengan proses penyusunan standar akuntansi sektor publik yang seharusnya dipahami dengan
konteks yang luas. Kondisi ekonomi dan politik memiliki dampak yang sangat besar terhadap
faktor politik dan faktor ekonomi. Selain itu teori akuntansi ini juga memberikan kepada
instrumen-instrumen baru gambaran-gambaran yang akan dimodifikasi untuk membuat
kebijakan akuntansi pada sektor publik. Tentunya hal ini berjalan dengan mulus di
dikarenakan setiap kebijakan kebijakan baru harus memiliki dasar-dasar akuntansi.

DAFTAR PUSTAKA :

Mardiasmo.2009.Akuntansi Sektor Publik. Yogyakarta. Salemba empat

Anda mungkin juga menyukai