Anda di halaman 1dari 3

menjelaskan sumber dan nilai moral menurut

islam

Nilai moral adalah nilai-nilai yang terkait dengan tindakan


baik dan buruk yang memandu kehidupan manusia secara
umum. Pendapat lain menyebutkan pentingnya nilai moral
sebagai nilai yang dapat mendorong orang untuk bertindak
dan sebagai sumber motivasi. Oleh karena itu, nilai-nilai
moral cenderung mengatur dan membatasi tindakan kita
dalam kehidupan sehari-hari.

Jenis-jenis Nilai Moral


1. Nilai Moral Baik
Nilai-nilai yang berkaitan dengan kesesuaian antara harapan
dan tujuan hidup manusia. Dalam pelaksanaannya, hal
tersebut bisa ditinjau dari aturan sosial masyarakat yang
mana akan terlihat mana yang baik dan mana yang buruk.
Sebagai contoh tindakan menolong orang lain yang
membutuhkan adalah sebuah bentuk moral yang baik sebab
bermanfaat untuk orang lain serta lingkungan masyarakat.

2. Nilai Moral Buruk


Nilai-nilai yang terdapat keburukan dan tidak sesuai dengan
harapan serta tujuan hidup manusia. Nilai tersebut adalah
sesuatu yang menyimpang dari keteraturan sosial yang mana
dampak yang ditimbulkan bisa mengakibatkan banyak
masalah sosial di masyarakat. Sebagai contoh tindakan
mencuri atau korupsi adalah bentuk moral yang buruk sebab
mengakibatkan kerugian untuk orang lain.

3 Nilai Utama Sumber Moral Dalam Kehidupan Manusia


1. Nilai Agama
Nilai agama dalam arti khusus adalah nilai yang bersumber
dari Tuhan Yang Maha Esa, diturunkan sebagai wahyu
melalui para nabi / rasul.Hal ini berdasarkan pengertian
bahwa hakikat agama bukanlah kebudayaan, sebab agama
bukanlah ciptaan manusia, melainkan wahyu Tuhan.Karena
itu sifat nilai agama adalah mutlak, dalam artian kebenaran
agama bersifat imani dan mutlak. Seseorang yang bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa selalu berupaya melakukan
semua perintah-Nya dan menjauhi atau meninggalkan
larangan-Nya. Seseorang yang bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, maka perilakunya tercermin pada penampilan
semua aspek nilai.
2. Nilai Filsafat
Perenungan dan pemikiran manusia untuk menjawab rahasia
dan hakikat sesuatu, melahirkan nilai filsafat. Nilai filsafat ini
di yakini kebenarannya, karena belum atau tidak adanya
jawaban dan kesimpulan lain. Manusia makin sadar akan
kedudukan dirinya didalam masyarakat, Negara, budaya,
alam, dan di hadapan Tuhan. Manusia memiliki wawasan dari
dalam kesemestaannya. Manusia sadar akan kedudukan, hak
dan kewajibannya dalam rangka kebersamaan dengan
sesama (masyarakat, Negara, dunia), dengan alam dan
sumber daya alam; dan dengan kehidupan dibalik dunia ini
dihadapan Tuhan Yang Maha Pencipta dan Maha Kuasa,
Tuhan Yang Maha Esa.
3. Nilai Budaya
Nilai dalam dimensi sosial budaya bertolak dari
‘pengandaian” bahwa manusia adalah individu yang secara
hakiki memiliki sifat sosial, maka sebagai individu manusia
adalah makhluk yang bermasyarakat.

Ciri-ciri Nilai Moral


1. Terbentuk oleh masyarakat sebagai hasil dari interaksi
antar warga.
2. Banyak digunakan di kalangan orang (bukan bawaan).
3. Terbentuk oleh sosialisasi (proses pembelajaran).
4. Bagian dari upaya untuk memenuhi kebutuhan manusia
dan kepuasan sosial.
5. Bervariasi antar budaya (relatif).
6. Dapat memengaruhi perkembangan pribadi.
7. Memiliki pengaruh yang berbeda di masyarakat.
8. Cenderung berhubungan satu sama lain dan membentuk
sistem nilai.

Anda mungkin juga menyukai