Anda di halaman 1dari 2

Teori perilaku produsen adalah teori yang menjelaskan tentang tingkah laku produsen

dalam menghasilkan produk atau jasanya. Melalui teori ini, kita dapat mengetahui faktor dan
efisiensi yang berlangsung dalam proses produksi barang.

Dalam kegiatan ekonomi, setiap pelaku, termasuk produsen, memiliki tujuan untuk
memaksimalkan keuntungan. Berbagai cara pun dilakukan, mulai dari meminimalisir risiko,
memperbesar peluang, dan lain-lain.

Sebagai orang yang menghasilkan barang, seorang produsen tentu harus mengupayakan
sejumlah usaha guna memperoleh keuntungan. Dikutip dari buku Teori Ekonomi Mikro oleh
Iswardono, usaha ini bisa berupa analisis pembagian produksi, tahapan produksi, faktor-
faktor produksi, dan lain-lain.

Teori Perilaku Produsen dalam Kegiatan Ekonomi


Dalam teori perilaku produsen, akan dibahas tentang tingkah laku mereka dalam usahanya
memproduksi barang atau jasa. Nah, untuk mendapatkan penjelasan lebih lanjut, simaklah
pembahasan berikut:

A. Pembagian Produksi
produksi dapat digolongkan dalam lima bidang, yaitu:

 Bidang ekstraktif, artinya setiap usaha untuk mengambil hasil alam secara langsung.
Misalnya pertambangan, perikanan laut, berburu, dan menebang hutan.

 Bidang agraris, artinya setiap usaha mengerjakan atau mengolah alam agar diperoleh
hasil dari tumbuhan dan hewan. Misalnya pertanian, perkebunan, perikanan darat, dan
peternakan.

 Bidang industri, artinya setiap usaha mengolah dari bahan mentah sampai menjadi
barang jadi. Misalnya perakitan, pertekstilan, ukir-ukiran, dan kerajinan.

 Bidang perdagangan, artinya setiap usaha untuk membeli barang dan menjualnya
kembali tanpa merubah bentuk. Misalnya perdagangan regional, perdagangan
nasional dan internasional.

 Bidang jasa, artinya setiap usaha memberikan pelayanan kepada masyarakat dengan
tujuan memperoleh keuntungan. Misalnya perbankan, asuransi, pengangkutan, jasa,
dan hukum.

B. Tahapan Produksi
Lapangan produksi dapat digolongkan menjadi tiga sektor produksi atau tiga tahapan
produksi, yaitu sebagai berikut:

 Sektor produksi primer, meliputi bidang ekstraktif dan bidang agraris.


 Sektor produksi sekunder, meliputi bidang industri dan bidang perdagangan.
 Sektor produksi tersier, meliputi bidang jasa/pelayanan.
C. Faktor-Faktor Produksi
Faktor produksi adalah alat-alat atau bahan-bahan yang dipergunakan untuk proses produksi
atau dalam rangka menghasilkan barang dan jasa.

 Faktor produksi alam adalah segala sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan oleh
manusia dalam usahanya mencapai kemakmuran. Misalnya tanah, bahan tambang, air,
udara, dan hewan.
 Faktor produksi tenaga kerja adalah segala kegiatan manusia, baik jasmani atau rohani
untuk kegiatan produksi.
 Faktor produksi modal adalah hasil produksi yang dipergunakan dalam proses
produksi lebih lanjut untuk menghasilkan barang lain.
 Faktor produksi pengusaha adalah kegiatan untuk mengoordinir faktor-faktor
produksi alam, tenaga kerja dan modal.

Anda mungkin juga menyukai