PENERAPAN SMK3
Disampaikan oleh,
Sandly Anthony
PENDAHULUAN
Apakah Perilaku Dapat Diubah ?
https://www.kompasiana.com/ariyani_12/57e36d
53719373010c3a8993/kereta-api-indonesia-dari-
masa-ke-masa?page=all
PEMAHAMAN SMK3
& REGULASI
SANKSI
Ancaman pidana atas Sanksi administratif berupa:
pelanggaran a. teguran;
SMK3 K3
Skala Prioritas
Hasil penelaahan awal
Upaya Pengendalian Bahaya
Identifikasi potensi bahaya, penilaian
dan pengendalian risiko (IPBPPR) Penetapan Sumber Daya
No Instansi No. Peraturan Judul Peraturan Pasal / Persyaratan Kondisi Aktual Status Tindak Lanjut PIC
1 Kemnaker UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja Pasal 14 (a)
Secara tertulis menempatkan Sehelai undang-undang No. 1 90% Penempatan sehelai Sekretaris P2K3
dalam tempat kerja yang Tahun 1970 belum tersedia UU No. 1 Tahun
dipimpinnya, semua syarat pada tempat-tempat yang 1970 pada tempat-
keselamatan kerja yang mudah dilihat dan terbaca tempat yang mudah
diwajibkan, sehelai Undang dan menurut petunjuk dilihat dan terbaca
undang ini dan semua pegawai pengawas atau ahli dan menurut
peraturan pelaksanaannya keselamatan kerja petunjuk pegawai
yang berlaku bagi tempat pengawas atau ahli
kerja yang bersangkutan, keselamatan kerja
pada tempat-tempat yang
mudah dilihat dan terbaca
dan menurut petunjuk
pegawai pengawas atau ahli
keselamatan kerja,
2 Kemnaker PP 50 Tahun 2012 Penerapan SMK3 Pasal 7 (1)
Penetapan kebijakan K3 Pengusaha belum 0 Penetapan Top Management
sebagaimana dimaksud menetapkan Kebijakan K3 Kebijakan K3
dalam Pasal 6 ayat (1) huruf a
dilaksanakan oleh
pengusaha.
Peraturan untuk
Peraturan untuk
pelaksanaan konsultasi
memperoleh saran para
dan keterlibatan
ahli; dan
pekerja/buruh secara aktif
Pelatihan dan Kompetensi Kerja
1) menggunakan 2) memeriksa
3) menganalisis
standar kompetensi uraian tugas dan
tugas kerja;
kerja yang ada; jabatan;
Setiap pekerja/buruh dan orang lain yang berada di tempat kerja harus
berperan serta dalam menjaga dan mengendalikan pelaksanaan K3.
Tanggung Jawab dan Tanggung Gugat
Menunjuk, mendokumentasikan dan mengkomunikasikan tanggung jawab dan tanggung gugat di
bidang K3;
Menunjuk sumber daya manusia yang berwenang untuk bertindak dan menjelaskan kepada semua
tingkatan manajemen, pekerja/buruh, kontraktor, subkontraktor, dan pengunjung meliputi:
Mempunyai prosedur untuk memantau dan mengkomunikasikan setiap perubahan tanggung jawab
dan tanggung gugat yang berpengaruh terhadap sistem dan program K3;
Memberikan reaksi secara cepat dan tepat terhadap kondisi yang menyimpang atau kejadian-
kejadian lainnya.
Organisasi/Unit K3
• Perusahaan wajib membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3) yang bertanggung jawab di bidang K3.
• Wadah kerjasama antara pengusaha dan tenaga kerja atau
pekerja/buruh untuk mengembangkan kerjasama saling pengertian
dan partisipasi efektif dalam penerapan K3.
• Terdiri dari unsur pengusaha dan tenaga kerja atau pekerja/buruh
yang susunannya terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Anggota.
• Memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak
kepada pengusaha atau pengurus mengenai masalah keselamatan
dan kesehatan kerja.
Anggaran
Prosedur
operasi/kerja
berwawasan K3 (Job Prosedur informasi Prosedur pelaporan Pendokumentasian
Instruksi Kerja
Safety Analysis) K3 informasi kegiatan K3
oleh personil yang
kompeten.
Informasi Yang Perlu Dikomunikasikan
■ persyaratan eksternal/peraturan perundangan-undangan dan internal/indikator kinerja
K3;
■ izin kerja;
■ hasil identifikasi, penilaian, dan pengendalian risiko serta sumber bahaya dan proses
produksi;
■ kegiatan pelatihan K3;
■ kegiatan inspeksi, kalibrasi dan pemeliharaan;
■ pemantauan data;
■ hasil pengkajian kecelakaan, insiden, keluhan dan tindak lanjut;
■ identifikasi produk termasuk komposisinya;
■ informasi mengenai pemasok dan kontraktor; dan
■ audit dan peninjauan ulang SMK3.
PELAPORAN
Pelaporan Internal Pelaporan Eksternal
■ pelaporan terjadinya ■ pelaporan yang
insiden; dipersyaratkan peraturan
■ pelaporan perundang-undangan;
ketidaksesuaian; dan
■ pelaporan kinerja K3; dan ■ pelaporan kepada
pemegang saham atau
■ pelaporan identifikasi pihak lain yang terkait.
sumber bahaya.
Pendokumentasian Kegiatan K3
■ dapat diidentifikasi sesuai dengan uraian tugas dan tanggung jawab
di perusahaan;
■ dokumen ditinjau ulang secara berkala dan jika diperlukan dapat
direvisi;
■ sebelum diterbitkan harus lebih dahulu disetujui oleh personil yang
berwenang;
■ dokumen versi terbaru harus tersedia di tempat kerja yang dianggap
perlu;
■ semua dokumen yang telah usang harus segera disingkirkan; dan
■ dokumen mudah ditemukan, bermanfaat dan mudah dipahami.
Kegiatan Pelaksanaan Rencana K3
Hasil temuan dari pelaksanaan pemantauan dan evaluasi kinerja harus didokumentasikan dan digunakan untuk tindakan
perbaikan dan pencegahan.
E. PENINJAUAN DAN PENINGKATAN
KINERJA SMK3 (Prinsip 5)
Tinjauan Ulang Penerapan SMK3 Perbaikan Dan Peningkatan Kinerja
Sandly Anthony
Email
abdullah_sandly@yahoo.co.id
sandly.abdullah@gmail.com
HP / WA
+6281263287231