Anda di halaman 1dari 17

KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN KEPALA SEKOLAH DAN GURU

PADA MASA DARING

Altytania Orchita Putri Mustakim


Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
orchitaputri@email.com
Fery Diantoro
Institut Agama Islam Negeri Ponorogo
ferydian11@gmail.com

Abstrak

Educational leadership is the ability to influence, coordinate, and mobilize


other people who have a relationship with the implementation and development of
education so that educational or school goals can be achieved effectively and
efficiently. In order for school goals to be achieved effectively and efficiently,
effective principal leadership is needed. This study aims to explore the leadership
role of school principals in ensuring the quality of education during the COVID-19
pandemic at the junior high school level. The writing of this article uses a
comparative study of literature. positively conveyed by students related to online
learning.
Keywords: Education, Online, Covid-19
Abstrak

Kepemimpinan pendidikan adalah sebuah kemampuan untuk mempengaruhi,


mengkoordinasi, dan menggerakkan orang- orang lain yang mempunyai hubungan dengan
pelaksanaan dan pengembangan pendidikan agar dapat dicapai tujuan pendidikan atau
sekolah secara efektif dan efisien. Agar tujuan sekolah dapat dicapai secara efektif dan efisien
dibutuhkan kepemimpinan kepala sekolah yang efektif.. Penelitian ini bertujuan untuk
mengeksplorasi peran kepemimpinan kepala sekolah dalam menjamin mutu pendidikan pada
masa pandemi covid-19 di jenjang sekolah menengah pertama Penulisan artikel ini
menggunakan metode studi perbadingan literatur, Berbagai respon positif disampaikan
peserta didik terkait pembelajaran daring.
Kata Kunci : Pendidikan, Daring, Covid-19

Pendahuluan
Terdapat perubahan pola pembelajaran dari tatap muka menjadi
pembelajaran jarak jauh atau daring, membutuhkan kepemimpinan dari kepala
sekolah yang tepat dan efektif untuk merancang pembelajaran tatap maya atau
daring yang efektif agar mutu pembelajaran di sekolah tetap terjaga dan terjamin.
Kepala sekolah sebagai pemimpin di sekolah harus mampu membuat kreativitas
dan berinovasi dalam meningkatkan kualitas mutu pembelajaran dan kualitas
pelayanan di sekolah secara keseluruhan (Burhanudin, 2017). Kepala sekolah
mempunyai tanggung jawab atas berjalannya pembelajaran yang efektif, dalam
membantu siswa agar dapat terus mengembangkan kompetensinya. bukan hanya
itu, pihak sekolah harus tetap menjamin dan menjaga perkembangan moral dan
karakter siswa selama pelaksaan proses pendidikan jarak jauh atau online
berlangsung (Hasanah, 2019; Wening & Hasanah, 2020). Kepala Sekolah diharapkan
untuk memiliki kreatif dan imajinatif dalam pengolahan sistem di sekolah, sehingga
dengan sikap kreatif dan imajinatif tersebut dapat menjamin terjaganya mutu
pendidikan pada masa pandemic covid-19 ini.1
Akibat dari penutupan dan pembatasan lembaga pendidikan secara fisik dan
merubahnya menjadi pembelajar dari rumah atau sistem daring sesuai dengan
kebijakan dari pemerintah adalah adanya perubahan sistem belajar mengajar (Arora
& Srinivasan, 2020). Pengelolaan sekolah, siswa, orang tua, dan juga guru harus
berpindah menuju sistem pembelajaran jarak jauh atau online, yang lebih dikenal
dengan istilah e-learning (Aderholt, 2020; Karp & McGowan, 2020; UNESCO, 2020)
atau sering dikenal dengan sebutan pembelajaran dalam jarak jauh atau
“pembelajaran daring” di Indonesia. keterampilan dan penyediaan sarana prasarana
yang menunjang proses pembelajaran, dan kemampuan guru dalam memberikan
atau menyampaikan materi pembelajatan. Kondisi ini menjadi sorotan bersama dan

1
Sahid Ali ,Enung Hasanah,2021, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menjamin Mutu Pendidikan Pada Masa
Pandemi Covid-19 di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Vol. 7. No. 1, p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-5862.
Hal 265
dapat dijadikan menjadi upaya dalam pengembangan dari kepala sekolah. Terutama
pada peningkatan kapasitas dan keterampilan sumber daya manusia. 2
Kepala sekolah mempunyai peran yang penting dalam membuat dan
memutuskan kebijakan terkait manajemen krisis khususnya untuk pendidikan
supaya tetap berjalan meskipun dalam kondisi krisis ataupun darurat (Murfi,
Fathurrochman, Atika, & Jannana, 2020). Pada era pendemi covid-19 seperti saat ini,
kepala sekolah harus memiliki dan mempunyai kemampuan untuk mengambil
berbagai keputusan dan kebijakan dalam menjamin terselenggaranya proses
pendidikan yang bermutu dan tetap mengutamakan keselamatan siswa (Hasim &
Hasanah, 2020; Citra Resmi & Hasanah, 2020).3
Kajian literatur terdahulu tentang pembelajaran daring ini pernah dilakukan
oleh beberapa peneliti. W Darmalaksana, et all (2020) berisi analsis dari
pembelajaran online di masa WFH Pandemi Covid-19 sebagai tantangan pemimpin
digital abad 21; (2) kemudian Sanjaya (2020) meneliti tentang pembelajaran daring
disaat masa darurat Covid19, dan (3) Yanti, et all, (2020) mengkaji tentang
pemanfaatan portal rumah belajar kemendikbud sebagai media pembelajaran daring
di Sekolah Dasar. Berdasarkan dari data yang diperoleh tersebut, kajian mengenai
kendala, solusi dan penerapani sistem pembelajaran daring bagi calon guru belum
pernah dilakukan. terdapat hambatan pada berlangsungnya proses pembelajaran
dapat menurunkan minat dan kretaivitas belajar mahasiswa (Suryani, 2010).4

Untuk mencapai sebuah tujuan dari pendidikan harus sesuai dengan peran
sosial sekolah, maka peran kepemimpinan pendidikan harus berjalan secara optimal
dan efektif. Secara sistem kerja atau operasional kepemimpinan pendidikan harus
berlangsung secara efektif bagi kemajuan dan perkembangan organisasi sekolah.
Pada era pandemi, informasi sangat penting dalam keberhasilan atau kegagalan
suatu organisasi sekolah sebagian besar ditentukan oleh mutu kepemimpinan yang

2
Zuul Fadhlil Adhiim , 2021, Fitri Nur Mahmudah, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan Pada Masa Pandemi Covid-19, Jurnal Kepemimpinan Dan Kepengurusan Sekolah, Vol. 6, No. 1,. Hal
30
3
Sahid Ali , Enung Hasanah,2021, Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menjamin Mutu Pendidikan Pada
Masa Pandemi Covid-19 di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta, Vol. 7. No. 1. p-ISSN: 2442-9511 e-ISSN: 2656-
5862. Hal 265
4
Dindin Jamaluddin , 2020, Teti Ratnasih , Heri Gunawan , Epa Paujiah. Pembelajaran Daring Masa Pandemik
Covid-19 Pada Calon Guru, Hambatan, Solusi Dan Proyeksi. Karya Tulis Ilmiah, Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Hal 2
dimiliki oleh orang-orang yang diberikan tanggung jawab sebagai pemimpin dalam
suatu organisasi sekolah. sebab itu, kepemimpinan pendidikan harus dikembangkan
dengan meningkatkan kemampuan secara fungsional, sehingga mampu berperan
sesuai dengan tugas, wewenang, dan tujuannya. 5

Literatur Review

Pengertian Kepemimpinan Secara sederhana kepemimpinan merupakan


kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi orang lain
(Makawimbang, 2012: 6). Hal ini berarti kepemimpinan merupakan suatu
kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain agar mengikuti keinginan
seorang pemimpin. Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi perilaku
orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan. Menurut Overton (2002: 3), kepemimpinan adalah kemampuan
untuk memperoleh tindakan pekerjaaan dengan penuh kepercayaan dan kerjasama.
Dalam menjalankan kepemimpinannya seorang pemimpin memiliki gaya-gaya
sendiri. Pendapat Overton menekankan fokus kepemimpinan terhadap kemampuan
seseorang memperoleh tindakan dari orang lain.. 6

Penjelasan mengenai arti dari Kepemimpinan Secara singkat adalah sebuah


kemampuan yang dimiliki kepala pendidik atau pemimpin suatu lembaga untuk
mempengaruhi orang lain (Makawimbang, 2012: 6). Hal ini mempunyai arti
kepemimpinan adalah suatu kemampuan seseorang untuk dapat mempengaruhi
orang lain agar mengikuti keinginan dari seorang pemimpin. Kepemimpinan
merupakan suatu kemampuan untuk mempengaruhi perilaku atau sikap orang lain
dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan
yang ditetapkan. Overton (2002: 3), kepemimpinan adalah suatu kemampuan
seseorang untuk memperoleh tindakan pekerjaaan dengan penuh kepercayaan dan
kerjasama. Dalam tugas menjalankan kepemimpinan seorang pemimpin harus
memiliki gaya-gaya sendiri. Overton mengemukakan pendapatnya dan

5
Wahyudin Nur Nasutiion,2015, Kepemimpinan Pendidikan di Sekolah, Jurnal Tarbiyah, Vol. 22, No. 1, ISSN:
0854-2627. Hal 67.
6
Ibid
menegaskan fokus kepemimpinan terhadap kemampuan seseorang memperoleh
tindakan atau respon dari orang lain. 7

Kinerja Karyawan adalah perilaku bagaimana target berhasil dicapai


(Armstrong & Taylor, 2014). Kinerja adalah sebuah proses berorientasi dengan
tujuan yang diarahkan untuk memastikan bahwa proses keorganisasian ada pada
tempatnya untuk memaksimalkan produktivitas para karyawan, tim, dan akhirnya,
organisasi. kinerja merupakan apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh
karyawan itu pendapat dari (Luthans, 2005). Untuk dapat mengetahui kinerja setiap
karyawan pada suatu organisasi maka harus diperlukan beberapa aspek tertentu.
Kinerja dipengaruhi oleh variabel yang terkait dengan pekerjaan meliputi role-stress
dan konflik kerja/non-kerja (Babin & Boles, 1998).8

Penelitian Setiawan (2020) menyebutkan bahwa salah satu kendala yang


hingga saat ini dihadapi oleh Indonesia yaitu terkait peningkatan mutu Pendidikan.
hambatan dari rendahnya mutu Pendidikan bukan hanya disebabkan adanya
pandemi Covid-19 yang saat ini sedang terjadi namun sudah jauh sebelumnya. Data
hasil penelitian ini menuliskan bahwa terdapat berbagai macam permasalahan
pembelajaran di masa pandemi.ini. Maka, diperlukannya strategi yang khusus
dalam menanganinya yang meliputi rekonstruksi berbagai system dalam semua
aspek kehidupan dengan sistem Pendidikan nasional, serta melaksanakan tindakan
teknis yang sesuai..9

Proses dalam pembelajaran daring ini memiliki banyak dampak positif dan
negatif. Guru di dalam menerapkan pembelajaran online tidak hanya
mempersiapkan pembelajaran, tetapi juga memberikan materi yang berkreasi sebisa
mungkin. Teknologi menjadi penghubung utama dalam proses belajar mengajar
pada masa pandemi ini, sebab pembelajaran harus dilakukan secara daring dan
bekerja dilakukan dari rumah untuk pencegahan penyebaran covid-19, sesuai
7
Ali Murfi, 2020, Kepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis Covid-19 di Indonesia. Manageria: Jurnal
Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1, hal 3
8
Dewiana Novitasari, 2020, Pengaruh Kesiapan Untuk Berubah Pada Karyawan Manufuktur, Analisis Praktek
Kepemimpinan di Masa Pandemi Covid-19 (Influence of Readiness for Change in the Manufacturing
Employees: Leadership Practices Analysis in The Pandemic Period of Covid-19), Jumbo Vol. 4, No. 1, Hal.176
9
Siti Khodijah Mohammad Syahidul Haq, 2021, Srategi Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan Di Masa Pandemi Covid-19, Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan Volume 09 Nomor 1, hal
159
dengan peraturan dari pemerintah. Teknologi yang dipergunakan secara luas
menyebabkan terjadinya segala macam akses kehidupan yang dahulu terasa jauh
menjadi dekat, hal ini terjadi dikarenakan semakin mudahnya manusia dalam
mengakses informasi dari berbagai belahan dunia dalam satu wadah yakni internet
melalui perangkat elektronik berupa ponsel pintar maupun laptop atau sejenisnya.. 10

Metode

Metode yang dipergunakan dalam menulis artikel ini dengan menggunakan


study literatur yang berarti data diperoleh dengan melakukan membaca atau kajian
terhadap beberapa literatur yang di anggap sesuai atau cocok dengan topik
penelitian. Literatur yang dipergunakan yang berisi atau berkaitan dengan
kepempininan pendidikan kepala sekolah dan guru pada masa pandemi Covid 19.

Penelitian ini adalah study literatur (literature review), yaitu sebuah


penelitian yang memiliki tujuan untuk mengevaluasi isi dan teori dari data yang
telah di kumpulkan. Sesuai tujuan tersebut, maka peneliti menggunakan metode
literature review dalam penelitian ini. terdapat tahapan yang harus dilakukan
dalam melakukan penelitian studi literatur yakni,: mendesain reviuw, melakukan
reviuw, penganalisisan, dan menulis laporan hasil review.

Pendapat ini sesuai dengan pemikiran dari Sunyoto (2016) yang menjelaskan
bahwa studi literatur atau kepustakaan merupakan cara untuk mengumpulkan data
dengan menggunakan analisis berbagai sumber literatur seperti sumber dari jurnal
nasional atau internasional dan buku-buku juga sumber lainnya yang sesuai dengan
tema penelitian. Sedangkan menurut pendapat (Sugiyono, 2017) menjelaskan
bahwa studi kepustakaan dilaksanakan dengan cara melakukan kajian teori
terhadapa referensi yang lain yang berisi tentang nilai, budaya dan norma yang
berkembang dan sesuai dengan tema penelitian.

Terdapat jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data
sekunder. Data sekunder adalah sebuah data yang didapat dari sumber secara
tidak langsung yang umumnya seperti dokumen dan arsip resmi. Yang termasuk ke

10
Nanik Irawati, 2021, Peningkatan Kinerja Profesionalismse Guru Pada Masa Pandemi Covid-19 Melalui
Pelatihan Pengembangan Microsoft Teams di Smp Negeri 42 Surabya, Vol.2, No. 2,. Hal 460-461
dalam data sekunder adalah sejarah berdirinya, visi dan misi, keadaan sarana dan
prasana, guru juga staf.

Urutan dalam penulisan artikel ini yakni dengan mencari data dan informasi
yang sesuai dengan fokus topik artikel melalui berbagai literatur baik buku, web
resmi, artikel dari jurnal nasional, maupun internasional. Data informasi yang telah
diperoleh kemudian dianalisis melalui analisis isi, dan kemudian hasil analisis
diambil kesimpulan.

Tanggal Koreksi/Review Korektor/Reviwer


(Selasa, 24 Agustus 2021) (Rukma Nofita Sari)

Hasil
Hasil dari studi literatur ini di tulis dengan cara mengkaji semua jurnal yang sudah
dipilih oleh penulis dengan cara menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi
literatur yang pada akhirnya akan mengasilkan sebuah temuan penelitian. Dari penemuan itu,
akhirnya akan menemukan munculnya pandangan baru berupa masukan dan juga saran untuk
penulis atau usaha yang dilakukan terkait dengan judul penelitian ini.11
Dunia pendidikan di era new normal semakin berbenah untuk memberikan pelayanan
yang baik kepada peserta didik. Keberhasilan pembelajaran bukan hanya tanggung jawab
seorang guru yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar tetapi juga ditentukan oleh
komitmen dan keterampilan kepala sekolah dalam membuat kebijakan. Kepala sekolah
adalah komponen penting yang memiliki peranan besar dalam mewujudkan kesuksesan
sekolah. 12

11
Vena Lifornita, 2020, Penerapan Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah Pada Pendidikan Dasar Di Masa Pandemi Covid
19, hal 406.

12
Luluk Sri Handayan, Zulaikhah, 2020, Analisis Kebijakan Kepala Sekolah Dalam Pembelajaran Daring Bagi Guru Di Era
New Normal:, Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 7 No. 2, hal. 179
Di era pandemi saat ini membutuhkan lebih banyak inovasi kepala sekolah dalam
pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran daring. Kebanyakan fasilitas belajar tidak akan
berguna tanpa kreativitas kepala sekolah dan guru di sekolah sesuai dengan pendapat
stevejobs pendiri Aple yang berkata bahwa “yang membedakan seorang pemimpin adalah
dari sebuah inovasinya”.13

Kepala sekolah memiliki fungsi dalam penciptaan dan pencapaian iklim pembelajaran
yang efektif. Nawawi menyebutkan bahwa kepala sekolah memiliki fungsi pokok yang harus
dijalankan yakni fungsi instruktif, konsultatif, partisipasi, delegasi dan pengendalian
(Rusdiana, 2016). Pada kondisi pandemi Covid 19 ini, fungsi tersebut menjadi jelas terlihat
dan semakin kuat diterapkan oleh kepala sekolah sebagai seorang manajer yang
professional.14

Fungsi Kepemimpinan Pendidikan

1. Fungsi Instruktif
Saat pandemi Covid 19, kepala sekolah menginstruksikan untuk melakukan
semua pembelajaran secara daring sebagaimana arahan dari pihak pusat. Kepala
sekolah memerintahkan agar para guru melakukan pembelajaran melalui zoom,
videocall atau googlemeet agar proses pembelajaran tetap berjalan lancar.
2. Fungsi Konsultati.
Fungsi konsultatif merupakan usaha seorang kepala sekolah dalam
memberikan pertimbangan kepada orang-orang yang dipimpinnya (Rusdiana,
2016).Pada kondisi pandemi Covid 19, kepala sekolah memberi masukan kepada para
guru terkait pembelajaran daring yang dilakukan. Pertimbangan yang diberikan
bersifat kasuistik sehingga pertimbangannya tidak diberikan langsung secara
menyeluruh.
3. Fungsi Partisipasi
Kepala sekolah ikut aktif dalam perumusan program-program pembelajaran
yang diterapkan selama pandemi Covid 19.
4. Fungsi partisipasi

13
Resya Fakhrunnisa, 2020, Peranan Pemimpin Kepala Sekolah Dalam Pembelajaran Daring Di SMA Negeri Dramaga, hal 12

14
Triana Rosalina Noor , 2021, Strategi Solutif Kepala Sekolah Pada Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid 19 di SDN
Sumput Sidoarjo, Erwin Astutik,AL-FIKRAH, Volume XI Nomor 1, hal. 27
Menunjukkan bahwa seorang kepala sekolah merupakan bagian dari kegiatan
yang dijalankan di sekolah. Kepala sekolah juga merupakan bagian dari kesatuan dari
sekolah yang memiliki tugas-tugas sesuai dengan porsinya masing-masing (Rusdiana,
2016).
5. Fungsi Delegasi
Pada pembelajaran daring, kepala sekolah memberikan keleluasaan kepada
guru untuk mendesain pembelajaran daring yang menarik bagi peserta didik.
Keleluasaan yang diberikan kepada guru dalam pembelajaran daring mengacu pada
instruksi yang telah diberikan kepala sekolah sebelumnya.
6. Fungsi Pengendalian
Pada pembelajaran daring, kepala sekolah tetap mengontrol aktivitas-aktivitas
yang dilakukan oleh para guru agar tetap terarah. Kepala sekolah akan mengkoreksi
ataupun tidak segan mengubah kebijakan yang diambil saat di lapangan terjadi
ketidaksesuaian.

Hubungan antara peran kepala sekolah dengan peningkatan kinerja guru.

1. Kepala sekolah sebagai pendidik


2. Kepala sekolah sebagai manajer
3. Kepala sekolah sebagai administrator
4. Kepala sekolah sebagai penyedia
5. Kepala sekolah sebagai pemimpin
6. Kepala sekolah sebagai pencipta iklim
7. Kepala sekolah sebagai wirausahawan15

a. Kepala sekolah sebagai pendidik

Peran penting dari seorang guru, terutama dalam menanamkan pengetahuan akademik
akan sangat sulit digantikan. Muncul berbagai kendala yang disebabkan adanya kurangnya
pemahaman siswa maupun orang tua yang membimbing terhadap materi bahan ajar yang ada.
Masalah ini bukan menjadi sebuah hal yang perlu diperdebatkan dalam menentukan siapa
yang salah, namun akan menjadi diskusi yang perlu dicarikan solusi untuk mendapatkan
15
Mukhtar, 2015, STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN

KINERJA GURU PADA SMP NEGERI DI KECAMATAN

MASJID RAYA KABUPATEN ACEH BESAR Jurnal Magister Administrasi PendidikanVolume 3, No. 3, hal 108
pendukung anak sebagai siswa yang mampu menyelesaikan proses pembelajarannya ditengah
masa pandemi.16

Kompetensi guru di masa pandemi

1. Kompetensi penguasaan literasi dan IPTEK


Sekolah memberikan kebijakan untuk menerapkan pembelajaran daring dan
pelaksanaan kegiatan belajar mengajarnya, membutuhkan keterampilan dibidang
IPTEK. terbatasnya guru dalam memahami perkembangan IPTEK akan
mempengaruhi tingkat kelancaran kegiatan belajar mengajar melalui daring dan
proses pembimbingan siswa jarak jauh.
2. Kompetensi keterampilan pengelolaan kelas.
Sebuah kemampuan dari guru dalam pengelolaan kelas sangat dibutuhkan
dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Sebelum pembelajaran berubah menjadi
online guru dapat mengakses kelas dengan bebas dan berkespresi dalam kelas secara
langsung (fisik).
3. Kompetensi komunikasi dan sosial.
Adanya pembelajaran melalui jarak jauh atau online tentu akan lebih menuntut
guru untuk semakin komunikatif terhadap siswanya. Karena guru tidak dapat
memantau perkembangan secara langsung ketika proses belajar siswa dalam
mengerjakan tugas-tugas yang ada sehingga guru lebih aktif dalam berkomunikasi.

Guru dalam.pembelajaran menerapan model classroom dalam pembelajaran maka


pada refleksi Peneliti dan teman sejawat menganalisa kekurangan dan kelemahan guru
terutama: 1) Bahan ajar guru harus lebih kreatif lagi terutama dalam kata perintah 2) Media
pembelajaran yang dibuat terutama video durasi waktu untuk diperpendek tapi tidak
mengurangi isi materi. 3) Guru harus mengetahui kesulitan peserta didik dalam membuka dan
mengirim tugas melalui classroom. 4) Diskusi dan kerjasama antar guru diperkuat lagi, agar
permasalahan segera teratasi.17

Berbagai jenis aplikasi yang ditawarkan dalam sistem pembelajaran Daring yang
sudah digunakan oleh guru dan layanan Google, Pembelajaran E-learning adalah sebuah
proses pembelajaran yang menggunakan elektronik yang dapat diakses secara online. Saat ini

16
Jajat Sudrajat, 2020, Kompetensi Guru Di Masa Pandemi Covid-19, hal. 103
17
Peni, 2021, Peningkatan Kemampuan Guru dalam Pembelajaran Daring Menggunakan Model Classroom melalui
Pengarahan Konsep Kepala Sekolah di SD Negeri Bugangan 01 Kota Semarang JIPS, Vol. 2 No. 1 hal 85
banyak aplikasi E-learning yang ditawarkan dalam pembelajaran. guru wajib memilih virtual
learning apa yang akan dipilih dan digunakan sehingga peserta didik dapat dengan mudah
dalam penggunaannya dan dalam mencapai pembelajaran bisa berjalan. Penggunaan aplikasi
untuk oembelajaran jarak jauh agar lebih tepat dan menarik bisa dengan meningkatkan
keaktifan dan hasil belajar siswa (Novelti, Ramadhan, Ermanto, & Agustina, 2018).18

Untuk dapat melaksanakan pembelajaran, adalah dengan menggunakan fasilitas


Whatsapp, zoom meeting, dalam hal kebijakan yang dikeluarkan dan diaplikasikan kepala
sekolah semata-mata untuk menjaga proses pembelajaran yang efektif bagi para siswa supaya
tetap terhindar dari penyebaran virus covid-19 serta aman dan sehat. Implementasi kebijakan
yang sudah dilakukan kepala sekolah memiliki hubungan dengan pembelajaran secara daring
terhitung cukup efektif dan tepat sasaran serta dapat teratur dengan baik.19

Penerapan perubahan kehidupan. Mengajar adalah disiplin praktis. Berbagai aplikasi


dalam penerapan pembelajaran daring adalah alasan utama untuk kegiatan mengajar dan itu
yang merupakan tanggung jawab pendidik. Berpikir tentang aplikasi yang terus up-date
menyebabkan pendidik untuk fokus pada kebutuhan peserta didik ketika memilih konten dan
metodologi. seiring dalam perkembangan teknologi, guru harus siap akan perubahan dan mau
untuk selalu memperbaharui pengetahuan dan kreatifitas yang dimiliki mengenai teknologi
yang bisa dimanfaatkan dalam proses pembelajaran online.20

Dalam kegiatan pembelajaran daring membutuhkan pengelolaan pembelajaran yang


tepat agar pembelajaran dapat efektif. Peran orang tua sebagai pendamping dalam
pembelajaran jarak jauh di tingkat sekolah dasar sangat dibutuhkan. Hal ini mungkin akan
menuai banyak tanggapan dari orang tua,mengingat orang tua siswa yang memiliki latar
belakang pendidikan dan sosial yang beragam. Terlebih untuk sekolah yang berada didaerah-
daerah, yang terbiasa menyerahkan sepenuhnya kegiatan pembelajaran pada sekolah.
Menurut pendapat dari Zahroh (2015), pembelajaran bisa dikatakan efektif apabila dalam
KBM guru dapat membelajarkan peserta didik dan memiliki pengaruh yang baik sehingga
menuai keberhasilan.21

18
Bernadetha Nadeak, 2020, Kepemimpinan kepala sekolah dalam menjaga tata kelola sekolah selama masa pandemi
Covid-19 hal 212-212 , Vol.8, No.3

19
Ideswal, Yahya, & Alkadri, 2020
20
Iivarietal., 2020).
21
Tri Aspiyana, 2021, Kepemimpinan Partisipatif dalam Efektivitas Pembelajaran Jarak Jauh ProsidingWebinar Nasional
IAHN-TP Palangka Raya, No. 1 ISBN:978-623-90547-7-9 hal. 185
Pembahasan

Dalam ajaran Islam guru disebut sebagai profesi yang sangat mulia, karena orang
yang berilmu akan lebih dimuliakan dan di hormati oleh orang lain. Sebagai profesi yang
mulia karena jasa dari ilmunya yang di ajarakan dan diberikan guru adalah perintah agama,
yang bahkan termasuk manusia terbaik, sebagaimana pada Sabda Nabi Muhammad SAW,
bahwa “sebaik-baik kalian adalah orang yang mau belajar dan orang yang mengamalkan al-
Qur’an” guru terdapat di dalamnya, karena disamping mengajar seorang guru juga harus
belajar.22

Dalam rangka melakukan peran dan fungsinya sebagai manajer, kepala sekolah harus
memiliki strategi yang tepat untuk mendayagunakan tenaga kependidikan melalui kerjasama
atau koperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan
profesi pekerjaannya dan mendorong dalam keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam
berbagai kegiatan yang menyukseskan program sekolah.23

Kepala Sekolah Dasar harus mengasah empati dari dalam dirinya, sehingga mampu
membangun rasa empati atas krisis yang terjadi akibat pandemi Covid 19 yang sangat berat
dirasakan oleh masyarakat khususnya para siswa dan orang tua/wali siswa. Hal ini tentunya
akan dapat mendorong adanya kerja sama diantara semua warga sekolah sehingga proses
pembelajaran dapat dilakukan dengan optimal. Siswa sekolah menengah pertama, merupakan
anak-anak yang masih membutuhkan perhatian dan pendampingan, dan orang tua/wali siswa
sendiri dalam situasi pandemi Covid 19 dipaksa oleh keadaan harus menjadi guru yang kedua
untuk mendampingi anak-anak mereka dalam proses belajar di rumah, dengan berbagai
kesulitan yang mereka hadapi.24

Peserta didik perlu belajar dalam pembelajaran daring. Pendidik bertanggung jawab
agar peserta didik mau belajar. Mereka bertanggung jawab karena mereka mengontrol subjek,
model dan bentuk, pengaturan dan menjadi pembicara di dunia maya. Pendidik memiliki
peranan yang sangat penting dalam memotivasi siswa untuk belajar secara daring (Escobar
Fandiño& Silva Velandia, 2020). Kemudian dalam keberhasilan dari pelaksanaan

22
Sulaimam, 2021, Kepemimpinan Spiritual Guru Pai Pada Masa Pandemi Covid-19, Vol. 12 Nomor 1 hal 161

23
Khairuddin, 2020, Kepemimpinan Kepala Sekolah Ditengah Pandemi COvid – 19, Jurnal Pendidikan “EDUKASI”ISSN :
2087-0310 E-ISSN : 2721-7728 Vol.8, No.2, Indragiri hal 175

24
I Wayan Sudika, 2020, Kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar Pada Era Revolusi Industri 4.0 dan Pandemi Covid 19 jurnal
Pendidikan dasar Vol. 1, No. 2, pp. Hal 122
pembelajaran daring setidaknya dipengaruhi oleh bagaimana seorang guru dan siswa dalam
kesiapan atau dalam pelaksanaanya (Afolabi, 2015; Schereretal., 2021.)25

Ada yang berpendapat berbagai hambatan yang dialami oleh murid, guru dan orang
tua dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar daring yakni pengunaan teknologi yang
masih kurang, penambahan biaya untuk kuota internet, adanya pekerjan bagi orang tua untuk
mendampingi anak belajar, komunikasi dan sosialisasi antara siswa, guru, dan orang tua
menjadi berkurang dan Jam kerja yang menjadi tidak terbatas, bagi tenaga pendidik adanya
tuntutan untuk mengharuskan berkomunikasi dan berkoordinasi dengan orang tua, guru lain,
dan kepala sekolah. adanya tugas guru yang banyak dan keluhan mengenai kuota dan
jaringan internet yang serba terbatas dan terkadang susah.26

Kesimpulan

Kesimpulan dari penelitian literatur bahwa kepemimpinan pendidikan terutama kepala


sekolah sangat mempunyai peran penting dalam membuat kreativitas dan menjaga mutu
pembelajaran sekolah tetap terjaga meskipun dalam kondisi pandemi atau pembelajaran
daring. Kepala sekolah juga harus memiliki inovasi dan kemauan untuk berkembang dan
memberikan sarana dan prasarana yang memadai ketika pembelajaran online. Tidak hanya
kepala sekolah guru juga mempunyai peran peting dalam pelaksaan pembelajaran karena
guru memberikan ilmunya kepada siswa di sekolah menengah pertama yang masih perlu
bimbingan dan pendampingan dalam masa belajar.

Tetapi terdapat berbagai rintangan dan hambatan ketika pelaksaan belajar sistem dari
yaitu kendala sinyal atau jaringan yang sulit, sarana prasarana yang kurang memadai,
kurangnya ke efektifan pembelajaran, minimnya subsidi kuota internet.dengan menggunakan
studi literatur penulis belum sepenuhnya mendapat tujuan yang dia inginkan karena
keterbatasan pengetahuan dari dan minimnya dalam mencari referensi. Peneliti juga tidak
bisa mengkaji secara langsung dengan pihak yang bersangkutan karena pandemi yang masih
meningkat.

25
I Gusti Ketut Arya Sunu, 2021, Kepemimpinan Efektif Dalam Pengelolaan Kelas Dengan Pembelajaran Daring,
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 1 hal. 242
26
Poncojari Wahyono, H. Husamah a, dan Anton Setia Budi, 2021, Guru profesional di masa pandemi COVID-19: Review
implementasi, tantangan, dan solusi pembelajaran daring. JURNAL PENDIDIKAN PROFESI GURU, hal 56
Referensi

Ali Sahid, Hasanah Enung. (2021). Sahid Ali , Enung Hasanah, Kepemimpinan
Kepala Sekolah dalam Menjamin Mutu Pendidikan Pada Masa Pandemi
Covid-19 di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Vol. 7. No. 1.

Adhiim Fadhil Zuul, Mahmudah Nur Fitri., 2021) KEPEMIMPINAN KEPALA


SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN PADA
MASA PANDEMI COVID-19. JURNAL KEPEMIMPINAN DAN
KEPENGURUSAN SEKOLAH Vol. 6, No. 1.
Nasution Nur Wahyudin. (2015).KEPEMIMPINAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH.
JURNAL TARBIYAH, Vol. 22, No. 1. Medan Hal 67.

Murfi Ali.(2020). Kepemimpinan Sekolah dalam Situasi Krisis Covid-19 di Indonesia.


Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Volume 5, Nomor 1,.Malang
hal 3

Dewiana Novitasari. PENGARUH KESIAPAN UNTUK BERUBAH PADA


KARYAWAN MANUFAKTUR: ANALISIS PRAKTEK KEPEMIMPINAN
DI MASA PANDEMI COVID-19 (Influence of Readiness for Change in the
Manufacturing Employees: Leadership Practices Analysis in The Pandemic
Period of Covid-19). JUMBO Vol. 4, No. 1

Jamaluddin Dindin, Ratnasih Teti, Gunawan Heri , Paujiah Epa. (2020).


Pembelajaran Daring Masa Pandemik Covid-19 Pada Calon Guru: Hambatan,
Solusi Dan Proyeksi. Karya Tulis Ilmiah, Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat UIN Sunan Gunung Djati Bandung,

Khadijah Siti, Haq Syahidul Mohammad. (2021). STRATEGI KEPEMIMPINAN


KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN
DI MASA PANDEMI COVID-19. Jurnal Inspirasi Manajemen Pendidikan

Iawati Nai. (2021) PENINGKATAN KINERJA PROFESIONALISME GURU


PADA MASA PANDEMI COVID 19 MELALUI PELATIHAN
PENGEMBANGAN MICROSOFT TEAMS DI SMP NEGERI 42
SURABAYA.

Poncojari Wahyono a,, H. Husamah a, , dan Anton Setia Budi. Guru profesional di
masa pandemi COVID-19: Review implementasi, tantangan, dan solusi
pembelajaran daring. JURNAL PENDIDIKAN PROFESI GURU

Vena Lifornita. PENERAPAN KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH


PADA PENDIDIKAN DASAR DI MASA PANDEMI COVID-19

Zulaikhah. Handayan Sri Luluk, (2020) ANALISIS KEBIJAKAN KEPALA


SEKOLAH DALAM PEMBELAJARAN DARING BAGI GURU DI ERA
NEW NORMALAULADUNA: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 7 No. 2,

Fakhrunnisa Resya PERANAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DALAM


PEMBELAJARAN DARING DI SMA NEGERI 1 DRAMAGA

Rosalina Triana Noor . (2021) Strategi Solutif Kepala Sekolah Pada Pembelajaran
Daring Selama Pandemi Covid 19 di SDN Sumput Sidoarjo. Erwin
Astutik,AL-FIKRAH, Volume XI Nomor 1

Sudrajat Jajat. (2020). KOMPETENSI GURU DI MASA PANDEMI COVID-19


karawang
Peni. (2021) Peningkatan Kemampuan Guru dalam Pembelajaran Daring
Menggunakan Model Classroom melalui Pengarahan Konsep Kepala Sekolah
di SD Negeri Bugangan 01 Kota SemarangJIPS, Vol. 2 No. 1

Nadeak Barnadetha, (2020) Kepemimpinan kepala sekolah dalam menjaga tata


kelola sekolah selama masa pandemi Covid-19 hal212-212 Vol.8

Aspiyana Tri. (2021) Tri Aspiyana Kepemimpinan Partisipatif dalam Efektivitas


Pembelajaran Jarak Jauh ProsidingWebinar Nasional IAHN-TP Palangka
Raya, No. 1 2021 ISBN:978-623-90547-7-9

Sulaimam, (2021) KEPEMIMPINAN SPRITUAL GURU PAI PADA MASA


PANDEMI COVID-19 Falasifa, Vol. 12 Nomor 1

Khairuddin. (2020) KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DITENGAH


PANDEMI COPID-19Jurnal Pendidikan “EDUKASI”ISSN : 2087-0310 E-
ISSN : 2721-7728 Vol.8, No.2, Indragiri

Sudika Wayan I. (2020) Kepemimpinan Kepala Sekolah Dasar Pada Era Revolusi
Industri 4.0 dan Pandemi Covid 19 jurnal Pendidikan dasar Vol. 1, No. 2.

Sunu Arya Ketut Gusti I . (2021) I Gusti Ketut Arya Sunu KEPEMIMPINAN
EFEKTIF DALAM PENGELOLAN KELAS DENGAN PEMBELAJARAN
DARING Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No.

Wahyono Poncojari. (2020). Guru profesional di masa pandemi COVID-19: Review


implementasi, tantangan, dan solusi pembelajaran daring. JURNAL
PENDIDIKAN PROFESI GURU

Mukhtar. 2015. STRATEGI KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN


KINERJA GURU PADA SMP NEGERI DI KECAMATAN MASJID RAYA
KABUPATEN ACEH BESAR Jurnal Magister Administrasi
PendidikanVolume 3, No. 3

Tanggal Koreksi/Review Korektor/Reviwer


(Selasa, 1 September 2021) (Rukma Nofita Sari)

Anda mungkin juga menyukai