Anda di halaman 1dari 5

BAB I

Pendahuluan

A. Latar Belankang Masalah


Penggunaan jaringan pada saat ini sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat
dan telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan bisnis, baik oleh perusahaan yang
besar maupun perusahaan kecil. Sebagai peluang bisnis dalam dunia usaha, beberapa dari
perusahaan tersebut menjadikan media (jaringan internet) sebagai media utama yang dapat
memberikan kemudahan untuk berkomunikasi secara langsung melalui media elektronik,
baik secara internal maupun secara eksternal.
Perkembangan yang begitu drastis bisa menjadi sebuah peluang yang sangat baik
dalam segi ekonomi secara keseluruhan, namun bagi sebagian besar perusahaan yang
bergerak di bidang jaringan, ini merupakan tantangan besar yang kompleks. Bagaimana
tidak, sebuah perusahaan yang relatif kecil dapat dengan mudah memiliki teknologi
informasi yang hampir sama dengan perusahaaan besar yang telah lama berkecimpung
dibisnis ini.dengan demikian, penulis ingin membangun suatu jaringan infrastriuktur yang
mampu dijadikan sebagai peluang bisnis yang besar dan membuat informasi yang akurat
agar sistem jaringan yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan sesuai yang diinginkan.
Untuk itu penulis akan membahas judul INSTALASI JARINGAN WIRELESS LAN
( HOTSPOT AREA ) SEBAGAI SARANA KOMERSIL.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dibuat rumusan masalah
mengimplementasikan sistem jaringan nirkabel dan program managemen hotspot untuk
memberikan koneksi internet via Wireless LAN yang diinstal atau dikonfigurasi di PC SERVER.
C. Pembatasan masalah
1. Instalasi dan konfigurasi sistem jaringan Wireless yang dibangun.
2. Adapun yang akan disampaikan berkenaan dengan judl di atas yaitu dasar jaringan
komputer, persiapan dan instalasi perangkat Wireless LAN.
3. Instalasi program manajemen hotspot yang digunakan. 
D. Tujuan
 1. Mengenal dan memahami lebih jauh teknologi jaringan komputer, khususnya jarigan
wireless / nirkabel ( tanpa kabel ).
2. Mengenalkan suatu sarana bisnis khususnya bagi penulis sendiri dan kalangan masyarakat
umum sebagai penghasilan sampingan.
3. Memberi kemudahan khususnya bagi penulis sendiri dan kalangan masyarakat umum
dalam mengakses internet.
E. waktu dan tempat pelaksanaan
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Jaringan

Jaringan merupakan system yang terdiri dari dua atau lebih computer yang terhubung
satu sama lain dengan melalui media transmisi atau media komunikasi sehingga dapat
saling berbagi data dan aplikasi. Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan
telekomunikasi yang memungkinkan komputer 1 dengan komputer lain untuk
berkomunikasi dengan bertukar data. Setiap bagian dari jaringan komputer dapat
meminta & dapat memberikan layanan (service). Pihak yang meminta maupun
menerima layanan disebut dengan klien (client) dan yang memberikan atau mengirim
layanan disebut dengan peladen (server).Desain sistem ini disebut client-server. Dapat
juga mendefinisikan bahwa Jaringan komputer adalah 2 komputer atau lebih yang
dihubungkan dengan tools (misal kabel ataupun nirkabel sebagai medium tranmisi
data) yang digunakan untuk mengirim / menerima data.

B. Hostpot

Hostpot adalah suatu istilah sebuah area dimana orang atau user bias mengakses
jaringan internet, menggunakan pc,laptop atau perangkat lainnya dengan fitur yang
ada WiFi (Wireless Fidelity)sehingga dapat mengakses internet tanpa media kabel.
Atau dapat diartikan dengan area dimana seorang client dapat terhubung dengan
internet secara wireless (nirkabel atau tanpa kabel) dari PC, Laptop, notebook ataupun
gadget seperti Handphone dalam jangkauan radius kurang lebih beberapa ratus
meteran tergantung dari kekuatan frekuensi atau signalnya. 

C. WiFi

kependekan dari “Wireless Fidelity” merupakan sebutan untuk standar jaringan atau
network nirkabel (tanpa kabel) dengan menggunakan Frekuensi Radio yang sering
dikenal dengan Radio Frequency (RF). Di mana ketika awalnya Wi-Fi hanya ditujukan
untuk pengunaan perangkat nirkabel (jaringan tanpa kabel) dan Local Area Network
(LAN), namun pada saat ini WiFi lebih banyak digunakan untuk mengakses jaringan
internet. Sehingga dalam hal ini sangat memungkinan jika seseorang dengan
komputer yang berisikan fitur wireless card ataupun PDA (Personal Digital Assistant)
untuk bisa terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses atau yang
lebih dikenal dengan sebutan istilah “hotspot”.
 Standar WiFi
1. 802.11
Pada Tahun 1997, IEEE menciptakan standar wireless yang pertama bekerja
pada frekuensi 2,4 GHz yang dinamakan 802.11. Namun standar ini hanya
mendukung bandwidth jaringan maksimal 2 Mbps, telalu kecil untuk komunikasi
jaringan pada saat ini. Oleh karena itu perangkat wireless dengan standar ini
tidak diproduksi lagi.

2. 802.11b
IEE menciptakan standar lanjutan yang dinamakan 802.11b pada tahun 1999
mendukung bandwidth mencapai 11 Mbps. Masih bekerja pada frekuensi 2,4
GHz. Vendor perangkat elektronik pada umumnya lebih memilih menggunakan
frekuensi ini dikarenakan dapat menekan biaya produksi. Seperti yang diketahui,
frekuensi 2,4 GHz merupakan frekuensi radio yang tidak diatur sehingga dapat
menimbulkan gangguan dari perangkat elektronik lainnya seperti microwave,
televisi dan perangkat lainnya yang menggunakan frekuensi 2,4 GHz. Namun hal
tersebut dapat dihindari dengan mengatur jarak antar perangkat elektronik
sehingga tidak menimbulkan gangguan atau interferensi.
Router yang hanya menggunakan standar 802.11b ini juga sudah tidak
diproduksi lagi. Namun beberapa router baru masih mendukung standar ini.
Standar ini, secara teoritis mendukung bandwidth data mencapai 11 Mbps dan
jangkauan sinyal mencapai sekitar 150 kaki (+-45 Meter).

3. 802.11a
Saat standar 802.11b sedang dikembangkan, IEEE membuat ekstensi untuk
standar 802.11 yang dinamakan 802.11a. Standar ini diciptakan pada saat yang
bersamaan dengan standar 802.11b. Standar ini sudah mendukung bandwidth
data mencapai 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 5 GHz (semakin tinggi
frekuensi maka semakin pendek jangkauan sinyal). Dikarenakan berjalan pada
frekuensi yang bebeda dengan standar 802.11b, kedua teknologi ini tidak
kompatible satu sama lain. Beberapa vendor menawarkan perangkat
jaringan hybrid 802.11a/b. Namun perangkat tersebut hanya dapat menjalankan
satu standar pada satu waktu.

4. 802.11g
Standar ini diciptakan pada tahun 2002 dengan menggabungkan kelebihan
masing masing standar 802.11a dan 802.11b. Standar ini mendukung
bandwidth 54 Mbps dan menggunakan frekuensi 2,4 GHz yang berarti memiliki
jangkauan sinyal yang luas. Perangkat dengan network adapter yang
mengadopsi standar ini juga kompatibel dengan standar 802.11b begitu juga
sebaliknya.

5. 802.11n
Standar 802.11n sering dikenal dengan sebutan Wireless-N diciptakan untuk
memperbaiki standar 802.11g dalam hal jumlah bandwidth yang didukung
dengan memanfaatkan beberapa sinyal wireless dan antena (disebut dengan
teknologi MIMO, Multiple in Multiple out). IEEE meresmikan standar ini pada
tahun 2009 dengan spesifikasi menyediakan bandwidth sampai 300 Mbps.
Standar ini juga menawarkan jangkauan sinyal yang lebih baik dibandingkan
standar wireless sebelumnya serta memiliki kompabilitas dengan perangkat
yang memiliki standar 802.11b/g. Standar wireless ini beroperasi 2 frekuensi
yaitu 2,4 GHz dan 5GHz

6. 802.11ac
Generasi terbaru dari standar Wifi yang populer digunakan. Memanfaatkan
teknologi wireless dual band mendukung koneksi secara bersamaan pada
frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz. Menawarkan kompabilitas dengan standar
802.11b/g/n serta mendukung bandwidth mencapai 1300Mbps pada frekuensi 5
GHz ditambah 450Mbps pada frekuensi 2,4 GHz

Anda mungkin juga menyukai