Anda di halaman 1dari 6

UTS Feature Writing

A. Soal Teori
1. Apa perbedaan utama antara feature dengan berita? Jelaskan dengan memberikan 
contoh secara deskriptif mengenai sebuah berita dan ketika dituliskan menjadi 
sebuah feature. 
Jawab:

Perbedaan feature dan berita secara signifikan dapat dilihat dari informasi yang
disajikan. Feature menyajikan informasi yang menarik, namun kurang memperhatikan
seberapa penting informasi tersebut. Berita langsung harus penting dan tidak perlu
menarik, karena berita yang hangat selalu menarik walaupun dengan kemasan yang
monoton.

Dalam aspek waktu, feature lebih kekal, bisa dibaca kapan saja dan tidak lekang
dimakan waktu. Berbeda langusng di media daring yang akan basi dalam hitungan
hari, atau mungkin lebih ekstrim lagi jam.

Secara deskriptif ketika kita melihat kejadian Pandemi Corona (COVID-19), berita
langsung selalu melakukan pembaharuan terhadap jumlah korban yang terpapar kasus
tersebut. Namun feature tidaklah mengambil hal tersebut sebagai informasi utama,
berita dengan bahasa sastra itu akan mencari beberapa korban yang sembuh,
menyajikan aktifitas yang dia lakukan, dan menyertakan penjelasan ilmiah dari dokter
dalam proses pemulihan pasien yang berhasil sembuh.

2. Mengapa feature berbentuk “profil” dikatakan paling banyak dibaca dibandingkan 
jenis feature yang lain. Uraikan dengan argumentasi yang meyakinkan.
Jawab:

Ketertarikan manusia terhadap sesamanya adalah jawaban yang tepat untuk soal ini.
Apalagi kebanyakan dari cerita tersebut diambil dari orang berprestasi atau memiliki
kehidupan janggal dan tidak biasa. Perspektif dan informasi apa yang diambil dari
seorang tokoh juga membuat publik bertanya-tanya. Feature tentang Sukarno, tidak
jarang mengkritik penguasa tunggal orde lama tersebut dari sisi para mantan istri.
Namun beberapa lagi mengambil pujian akan keberaniannya melakukan perlawanan
intelektual, sampai dia dijebloskan ke penjara sukamiskin oleh pemerintahan kolonial.

Kita juga dapat melihat kejadian dari berbagai perspektif dari feature profil. Misalkan,
jika kita mendalami tentang kejadian G30S, akan ada beberapa pihak yang memiliki
perbedaan perspektif. Tempo sempat membuat buku biografi yang notabene adalah
feature profil. Media ini mengangkat profil Sjam Kamaruzaman dan Njoto, dua orang
yang ada dalam lingkaran Partai Komunis Indonesia (PKI), namun memiliki dua
perspektif yang berbeda dari satu kejadian yang sama.

3. Pengamatan yang saksama atas objek yang akan diangkat menjadi tulisan feature 
termasuk langkah penting. Mengapa? 

Jawab:

Alasan tahap observasi seksama terhadap objek menjadi penting adalah karena ada
beberapa hal penting yang tidak bisa didapat saat dari wawancara. Misalnya
penggambaran situasi, misalkan kita sedang meliput rumah Munir Said Thalib yang
sudah menjadi museum. Kita bisa mendeskripsikan beberapa hal yang berhubungan
dengan tokoh tersebut hanya dari keadaan rumahnya. Mungkin akan seperti ini
jadinya: ‘Beberapa foto terpajang di tembok putih, semua foto itu berisikan seorang
berkumis. Laki-laki itu tampak familiar di berita beberapa belas tahun yang lalu. Di
sana ada istrinya yang kini tinggal sendiri, dengan kepala bersandar di tangan dia
mulai menceritakan suaminya, Munir Said Thalib yang diracun dipesawat.’

4. Teras atau lead dalam feature termasuk bagian penting untuk mempengaruhi 
pembaca dalam meneruskan bacaannya. Sebutkan enam ragam lead disertai contoh 
aktual masing‐masing yang diterbitkan dari media massa/online. Cantumkan pula 
tautan media yang memuat masing‐masing contoh lead. 

Jawab:

 Teras Paparan:
Yerikho mulai berdandan untuk menyambut kunjungan pemimpin PLO Yasser
Arafat pertengahan Juni ini. Seolah, penduduk kota kecil di tepi barat itu
sudah tak sabar lagi. “Seperti sebuah kampung yang mempersiapkan kenduri
besar,” kata Saman Khori, penyiar radio dan televisi Palestina.
Sumber: Tempo, 4 Juni 1994 ‘Berdandan Menyambut Abu Amar’ hal: 7.
 Teras Bercerita:
AZAN subuh belum berkumandang. Kota Bogor masih diliputi kabut. Orang-
orang masih menarik selimut rapat-rapat. Namun, dari jendela sebuah rumah
di Jalan Gedong Sawah sudah nampak pendar lampu pijar. Friedrich Silaban
telah terjaga.
Sumber: historia.id, https://historia.id/agama/articles/doa-silaban-ketika-
merancang-masjid-istiqlal-DWVZe
 Teras Ringkasan
HARI ini, 11 Maret 1966, Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) lahir.
Namun, hingga kini ia masih diselubungi kontroversi. Ada tiga kontroversi di
seputar Supersemar, yaitu teks, proses mendapatkan surat itu, dan interpretasi
perintah dalam surat itu.
Sumber: historia.id, https://historia.id/politik/articles/supersemar-inti-rezim-
orde-baru-yang-palsu-P0mJ7
 Teras Kontras
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berdiri 74 tahun lalu, pernah
mendapat stigma sebagai ‘alat pemerintah orde baru’ oleh masyarakat. Namun
ternyata, tidak semua anggota PWI tunduk pada penguasa.
Sumber: Ultimagz.com, https://ultimagz.com/iptek/rosihan-anwar-jejak-
sejarah-jurnalistik-dari-wartawan-idealis/
 Teras Dialog
“Tua Pek Koen Hian berulang kali ditangkap.”\
“Kenapa?”
“Karena tulisan-tulisannya mengkritik Belanda.”
Sumber: Majalah Tempo 19-25 Agustus 2019, “Wartawan yang Berpolitik”
hal:62
 Teras Kutipan
SEORANG pria berparas dingin, dengan mulut berlumur asap, serius berkata,
“Jawa adalah kunci…”, “Djam D kita adalah pukul empat pagi…”, “Kita tak
boleh terlambat…!”
Sumber: historia.id, https://historia.id/politik/articles/misteri-tiga-orang-kiri-
DAggP

7. Tulisan feature sering disebutkan lebih diingat atau mengendap dalam benak 
pembaca dibandingkan tulisan berbentuk berita. Mengapa hal ini bisa terjadi? 
(CPMK3) (bobot 10) 

Jawab:
Feature adalah sebuah rangkuman dari kisah panjang, informasi yang ada di sana
adalah inti dari kenapa cerita itu bisa tertulis. Jadi tentu ketika menulis feature,
seseorang harus mengerti betul tentang rangkaian kejadian yang ada di sana. Serupa
dengan penulis, pembaca juga pasti sangat menyimak apa saja yang tertulis di sana
karena informasi yang disampaikan rinci dan inti, berbeda dengan berita yang ditulis
setiap hari dan memiliki satu paragraf yang berisikan inti, khalayak pasti akan lebih
cepat melupakannya secara keseluruhan karena hanya mengingat inti berita.

Gaya bahasa dalam penulisan feature pun sangat berpengaruh terhadap melekatnya
hal itu dalam ingatan pembaca. Feature menggunakan bahasa sastra dan terdengar
indah, sementara berita menggunakan bahasa kaku dan monoton. Lagipula tidak
terlepas dari informasi yang disajikan, feature dibuat karena menariknya suatu
peristiwa. Tidak bergantung pada aspek kepentingan publik seperti pengumuman
yang tiap hari dikumandangkan.
B. Soal Praktek
1. Dibandingkan dengan berita, karya “feature” memerlukan lebih banyak deskripsi 
yang detail. Buatlah kalimat pada kolom “paragraf deskriptif” dengan berlandaskan 
kalimat opini pada kolom di sebelah kiri. (CPMK2) (bobot 20) 
a. Banjir yang melanda Jakarta di awal  tahun ini parah sekali:

Kembang api tidak terlihat, tidak ada kemeriahaan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hujan lebat mewarnai Ibukota, seperti tidak dapat melihat kesenangan di tahun baru.
Beberapa masyarakat Jakarta bahkan harus mengawali 2020 dengan mengungsi di
posko bencana, karena rumah mereka telah ditelan banjir.
b. Dalam film Harry Potter, wajah  tokoh Lord Voldemort ditampilkan 
seram sekali sehingga membuat  takut anak‐anak yang menonton:

Laki-laki yang tidak memiliki lekuk hidung baru saja menyambar Harry dengan
sihirnya. Dia telah membunuh anak itu, Harry Potter terkapar di tanah. Di luar layar
bioskop, penonton begitu ketakutan, beberapa anak terlihat memeluk orangtuanya
karena melihat Voldemort, sang pangeran kegelapan.

2. Dari jenis feature yang lazim ada di media massa, pilihlah dua jenis feature. Buatlah 
rencana/rancangan peliputan yang terinspirasi dari gambar foto pada halaman 
berikut ini. (CPMK1) dan (CPMK3) (bobot 30) 
 Bright Feature:
Topik: Hidup Nelayan Perempuan

Pesan: Nelayan adalah pekerjaan penting di negeri maritim ini. Kebanyakan


orang mengira bahwa pekerjaan berat ini hanya untuk laki-laki. Namun realita
berkata lain dengan adanya nelayan perempuan. Mereka memiliki banyak
kesulitan lain terlepas dari pekerjaan yang berat. Dari sudut pandang
Pengakuan negara pun, Kebijakan pemerintah pun tidak berpihak pada
mereka.

Narasumber:

Nelayan Perempuan:
Bagaimana cara membagi tugas antara pekerjaan rumah dan pekerjaan sebagai
nelayan?
Jika suami dan istri pergih ke tengah laut, apa yang dilakukan anak?
Selain pekerjaan rumah dan nelayan, apa aktivitas lain yang dilakukan?
Anak Nelayan tersebut:
Biasanya saat ayah dan ibu pergih mencari ikan, apa yang dilakukan?
Bantuan semacam apa yang kamu berikan untuk orangtua?
Pemerintah:
Stigma dalam masyarakat bahwa pekerjaan ini adalah pekerjaan laki-laki juga
disebabkan kebijakan pemerintah, apa upaya mematahkan stigma tersebut?
Bagaimana rencana pemerintah dalam pengakuan nelayan perempuan?
Data: kehidupan sehari-hari nelayan perempuan dengan keluarganya, jumlah
nelayan perempuan di setiap kampung, kebijakan apa saja yang tidak
mengakui nelayan perempuan.

Waktu: Hari Perempuan Internasional.

 News Feature:
Topik: Kaitan Kebijakan terhadap Illegal Fishing dengan Kemiskinan Nelayan
di Pulau Natuna

Pesan: Natuna yang dikenal memiliki kekayaan alam berupa ikan ternyata
tidak berarti dalam kesejahteraan nelayan. Hal ini terbukti dari riset Badan
Pusat Statistik 2019 yang menunjukkan dalam kurun waktu lima tahuh, 2013-
2018, angka kemiskinan di pulau itu bertambah sekitar 10.000 penduduk.
BBC membuat laporan ini pada 2019 lalu mengangkat tema kurangnya
fasilitas dari pemerintah.

Namun pada kasus ini, penulis akan mencari faktor lain dalam kemiskinan
nelayan di Natuna. Salah satunya Illegal Fishing. Presiden Joko Widodo
bersama kabinet periode pertama dengan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti,
berhasil membuat Indonesia menetapkan kebijakan penenggelaman kapan. Hal
ini memang menuai kontroversi dari banyak pihak, dalam dan luar negeri, tapi
nelayan merasa kecewa ketika mereka tidak mendapatkan kebijakan yang
sama di periode selanjutnya.

Narasumber:
 Nelayan:
Apa alasan sulit mendapatkan ikan di sini?
Apa benar merasa terbantu dengan kebijakan penenggelaman kapal?
Setelah Kebijakan itu dihapus apakah semakin banyak nelayan luar
yang masuk?
Apakah ada nelayan lain yang main curang?
Bagaimana dengan Nelayan luar negeri yang masuk ke laut Indonesia?

 Menteri Kelautan Edhy Prabowo:


Kenapa kebijakan tersebut dihapus? Apakah tidak ada konsentrasi lagi
terhadap pencurian ikan di dalam laut Indonesia?
Lantas jika bukan pencurian ikan, apa penyebab kemiskinan nelayan di
Natuna?
 Susi Pudjiastuti:
Kebijakan periode lalu dengan yang sekarang sangat berbeda, apakah
masalah illegal fishing tidak terlalu berarti?
Ikan sangat banyak di kepulauan Natuna, lalu mengapa pencurian oleh
negara lain sangat berarti? Bukankah jika mereka mencuri, sisa ikan di
kepulauan Natuna masih banyak?

Data: Kehidupan sehari-hari nelayan di pulau Natuna, pendapatan nelayan,


angka pencurian ikan di era Susi Pudjiastuti, harga nelayan menjual ikan
ke pasar, perbedaan pendapatan periode lalu dan sekarang.

Waktu: Hari Nelayan Nasional (6/04)

Anda mungkin juga menyukai