LANDASAN TEORI
2.1 Entrepreneurship
atau secara umum untuk merespon suatu kesempatan. Peluang yang ada
atau juga dengan melakukan perubahan atau merevolusi (Robbin & Coulter,
2012).
waktu, perspektif yang berbeda mengenai pengusaha dan peran serta mereka
reward.
21
22
a. The physiocrats
Cantillon yang menjadi bagian dari Cantillon Dan Say milik sebuah sekolah
karena mereka memilih untuk membayar harga tertentu suatu produk untuk
dijual kembali dengan harga yang tidak pasti, sehingga mengakibatkan juga
tidak harus menjadi orang-orang yang pertama menciptakan produk atau jasa
tersebut. Cantillon tidak melihat risiko atau ketidakpastian sebagai sebuah isu
atau penjual yang bersedia menerima atau membayar pada harga yang lebih
tinggi atau lebih rendah akan terjadi, ketikaadanya disekuilibrium pada pasar.
Schumpeter tidak setuju setiap orang bisa melakukan fungsi ini. Pengusaha
c. Risk Taking
sendiri, maka ia dinggap bukan pembawa risiko. Jika orang lain berinvestasi
dalam bisnis, lalu mereka akan membawa beberapa beban resiko. Pada
kondisi tertentu, unsur risiko kecil dari unsur lainnya, contohnya jika pada
saat perekonomian relatif stabil, akan lebih mudah untuk memprediksi apa
pengusaha menjadi yang pertama memasuki pasar, akan beresiko lebih besar
daripada yang kedua atau ketiga. Adalah jenis langka dan berbakat pengusaha
Lowe & Marriot (2006) memaparkan bahwa Deakin & Freel (2003)
risk takers, dengan mengatakan bahwa risiko yang mereka ambil telah
24
ekonomi suatu negara dan penciptaan lapangan kerja, selain itu juga sektor
UKM mampu beradaptasi terhadap berbagai kondisi. Pada krisis ekonomi dan
moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun 1998, sektor UKM memiliki
daya tahan yang tinggi sehingga aktivitas usahanya tetap berjalan atau mampu
Kecil, dan Menengah, Kriteria usaha kecil adalah memiliki kekayaan bersih
lebih dari Rp.50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah) sampai dengan paling
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, memiliki hasil penjualan tahunan
lebih dari Rp.300.000.000 (Tiga Ratus Juta Rupiah) sampai dengan paling
untuk entitas Usaha Menengah adalah usaha yang memiliki kekayaan bersih
lebih dari Rp.500.000.000 (Lima Ratus Juta Rupiah) sampai dengan paling
dan bangunan tempat usaha, memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari
domestik bruto (PDB) adalah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan,
pada wilayah suatu negara dalam jangka waktu setahun oleh berbagai unit
produksi.
1. Bisnis jasa
Bisnis jasa yang dewasa ini adalah merupakan yang terbesar dan mengalami
pertumbuhan yang cepat dalam dunia bisnis kecil. Bisnis jasa juga membawa
keuntungan yang sangat besar bagi usaha kecil yang mampu membuat inovasi
2. Bisnis Eceran
Bisnis eceran berupa bentuk bisnis kecil yang ditekuni oleh wirausaha kecil
3. Bisnis Distribusi
Sama dengan bisnis jasa dan eceran, dominasi wirausaha kecil dan menengah
sudah mulai keseluruh penjualan jumlah besar. Bisnis distribusi ini adalah
4. Pertanian
Pertanian barangkali adalah salah satu bentuk usaha kecil yang tertua. Pada
dengan berjalannya waktu menjadi usaha yang cukup besar karena adanya
ketergantungan satu sama lain. Mengenai hal ini contohnya adalah sebagian
petani membutuhkan tanah dan sebagian lagi alat-alat, kemudian sebagian lagi
5. Bisnis Manufaktur
modal untuk berinvestasi yang cukup besar dibandingkan dengan empat jenis
usaha lainnya karena memerlukan tenaga kerja, teknologi, dan bahan mentah
lain-lain.
27
namun apa yang membedakan entrpreneur sukses dengan yang kurang sukses
kebahagiaan, reputasi, dan lainnya. Dengan kata lain, orang yang berbeda bisa
1.Confidence
Memiliki keyakinan yang kuat mengenai kerja mandiri akan menentukan niat
kunci, ketika ini mengacu pada tindakan. Confidence terdiri dari keyakinan
2. Progress
3. Approach
Pendekatan dimensi ini, berdasarkan pada pengaruh sebab dan akibat. Hal ini
terdiri dari start-up activity, loans, causation and effectuation (sebab dan
akibat).
kegiatan mereka selesai dengan efisien dan efektif. Kemudian menurut Yusuf
catatan dan pengendalian keuangan secara tepat atau akurat. Selanjutnya Nur,
sebuah perubahan dan inovasi karena era baru tidak akan merespon
manajemen tradisional meskipun baik. Oleh sebab itu dibutuhkan model baru,
bisnis, penelitian dan pengembangan (R & D), dan investasi sumber daya
31
Menurut Benzing, Chu & Kara (2009) dalam zimmerman & Chu
(2013), ada tiga rangkaian variabel yang menjadi fokus kebanyakan studi
penting.
Kegiatan ini seperti yang dilakukan akuntan, engineer, ahli bedah dan
lainnya.
32
dari grup dan membangun kerja sama dengan tim yang ia pimpin, hal ini
dengan baik.
Menurut Kotler & Armstrong (2012), product adalah apapun yang bisa
products and services adalah sebagai inovasi dan berkualitas tinggi dari suatu
produk, yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan UKM. Palmer (2003)
pelanggan potensialnya, baik itu berwujud atau tidak berwujud. Layanan tak
berwujud sebagai produk. seperti rekening bank, polis asuransi, paket liburan
adalah setiap tindakan atau perbuatan, manfaat maupun kepuasan yang dapat
ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lainnya, yang pada dasarnya
33
sesuatu. Dengan demikian, jasa dititik beratkan pada suatu tindakan atau
tersirat.
pengaruh positif produk dan layanan terhadap kepuasan pelanggan. Meliza &
keberhasilan, sama seperti juga dalam memberikan produk yang baik dengan
adalah totalitas fitur dan karakteristik produk atau jasa yang menanggung
tersirat (www.asq.org, 2010 dalam Kotler & Keller, 2012). Lebih lanjut
menurut Buntak, Krešimir & Nad (2012), product quality adalah kesesuaian
Buzzell dan Gale (1987) dalam Kotler & Keller (2012) menyatakan, product
berhubungan erat.
1. Performance (Kinerja)
2. Features (Fitur)
Features atau fitur merupakan dimensi kedua dari kualitas yang sering disebut
3. Reliability (Kehandalan)
berfungsi baik pada jangka waktu tertentu. Misalnya petani akan sangat
4. Conformance (Kesesuaian)
Yang terkait dengan dimensi kualitas adalah kesesuaian, atau sejauh mana
karakteristik desain dan operasi suatu produk memenuhi standar yang telah
Genichi Taguchi yang mengukur kerugian dari waktu produk ketika mulai
dikirim.
perbaikan lanjutan. Durability suatu produk diukur dengan umur atau waktu
daya tahan. Contoh pada lemari pendingin merk Frigidaire yang memiliki
6. Serviceability
layanan purna jual yang disediakan oleh produsen seperti ketersediaan suku
7. Aesthetics (Estetika/keindahan)
Yang paling subjektif dari kedelapan dimensi kualitas adalah dua dimensi
terakhir, karena hal ini merupakan masalah penilaian pribadi dan cerminan
dengan tampilan, bunyi, rasa maupun bau suatu produk dari personal
kualitas terbaik adalah kaya akan rasa, alami, fresh, aroma dan terlihat
menggugah selera.
Pada dimensi ini adalah bagaimana kesan kualitas suatu produk yang
terhadap kualitas sebuah produk atau pun merek oleh konsumen. Sering kali
America”.
37
untuk operasi bisnis UKM (Oladele et al., 2014). Indarti & Langenberg (2004)
kredit, atau lembaga keuangan dan bank. Wijewardena & De Zoysa (2005)
adalah asal modal yang diperoleh untuk kegiatan usaha. Thurik (2007) dalam
Jasra, Khan, Hunjra, Rehman & Azam (2011) menyatakan untuk menjalankan
memiliki kesulitan yang lebih besar, UKM juga memiliki keterbatasan sumber
yang dihadapi oleh pengusaha telah disoroti oleh beberapa penelitian yang
arus kas pada operasi awal dan perencanaan keuangan yang bisa juga tercakup
bunga yang tinggi, merupakan kontribusi yang sangat substansial bagi bisnis
tenaga kerja biasanya rendah dan jumlah kecilnya modal mungkin cukup
1. Personal Savings
membiayai perusahaannya. Terutama sekali terjadi pada tahap awal start- up.
dari hutang untuk start-up, keluarga dan teman merupakan alternatif yang
3. Angel Investors
perusahaan yang tidak memiliki hubungan dalam bentuk apapun atau saling
tertentu.
4. Foundations
organisasi ini hanya untuk entitas nirlaba. Namun pada awal tahun 1990-an,
5. Government
pemerintah daerah, negara bagian dan federal. Program ini biasanya bagian
oleh beberapa komunitas bank pembangunan, hal ini menyebabkan bank ini
belum dianggap sebagai teman baik bagi entrepreneur. Bank ini akan
40
7. Personal Guarantees
Salah satu kelemahan terbesar dalam pembiayaan hutang dari bank adanya
jaminan pribadi kepada entrepreneur, salah satu jaminan dari aset adalah
Kebutuhan modal kerja, akuisisi bisnis serta untuk peralatan dan mesin, bisa
peringkat kredit yang belum baik dan rekam jejak yang belum terbukti,
meminjamkan uang dalam jumlah kecil kepada orang asing, dengan janji hasil
10. Factors
Factors atau anjak piutang perusahaan adalah pemberi pinjaman berbasis aset.
Aset yang digunakan untuk agunan adalah piutang perusahaan (AR). Sebagai
tunai dengan segera, untuk produk yang dikirim atau layanan yang diberikan
mungkin tidak mereka sukai atau mampu membeli dari tempat lain.
Supplier atau pemasok secara otomatis telah menjadi pemodal ketika memberi
Meskipun terlihat sama antara pembiayaan oleh anjak piutang (factors) dan
pesanan pembelian (purchase order), namun kedua hal ini berbeda. Anjak
dikirim. Pada pesanan pembelian ini menyediakan modal pada tahap yang
jauh lebih awal - ketika pesanan telah diterima oleh perusahaan. Hal ini untuk
42
Kemudian sumber akhir dari modal kerja hutang adalah kartu kredit. Pada
tidak memenuhi syarat untuk memperoleh pinjaman bank, juga melihat kartu
1. Personal Savings
Personal savings mengacu pada jumlah yang tersisa setelah dikurangi biaya
hampir semua dana yang dibutuhkan oleh pemilik UKM berasal dari personal
savings. Personal savings dapat berasal dari daily contribution dan sejumlah
2. Informal Sources
Sumber dari pembiayaan ini tidak membutuhkan kertas kerja yang serius atau
kepada pemilik UKM dengan atau tanpa menuntut jaminan keamanan yang
serius, kemudian juga dapat didasarkan kepada kesepakatan lisan atau dengan
kesepakatan sederhana. Informal sources ini dapat berasal dari family, friends,
3. Formal Sources
melakukan kegiatan bisnis keuangan dan pada saat yang bersamaan juga
jangka panjang menjadi fokusnya dan bersifat proaktif (Slater & Narver,
yang berkaitan dengan customer needs pada saat ini dan pada masa akan
terus menilai needs dan wants (Uncles, 2000). Kristiansen et al. (2003) dalam
temuan products atau services baru yang ditawarkan kepada pelanggan yang
telah ada sebelumnya dan juga mendapatkan pelanggan baru untuk products
atau services yang telah ada. Narver & Slater (1990) memberikan konsep
potensial dari product atau service disebut market. Selanjutnya Kotler & Keller
(2012) menyatakan, adanya pelanggan dengan pasar secara besar, luas, atau
segmen pasar yang mana terlayani dengan efektif, perusahaan perlu melakukan
45
membuat masing-masing segmen unik dan berbeda oleh para manajer sangat
menulis dalam Stone & Foss (2001), ‘‘Pemasaran tidak lagi hanya tentang
1. Customer Focus
kebutuhan mereka.
2. Market Intelligence
3. Market Dissemination
tentang kebutuhan pelanggan saat ini dan masa depan dan faktor-faktor yang
mengenai hal ini, dan (iii) berbagai departemen terlibat dalam kegiatan yang
1990).
4. Responsiveness
informasi hal tersebut antar departemen dan individu di dalam organisasi yang
management skills adalah salah satu faktor yang paling penting terhadap
tingkat yang tidak signifikan. Menurut Yusuf (1995) faktor penting yang
Kemudian pada temuan yang diperoleh dari penelitian Philip (2010), faktor
dan management skills memiliki makna yang similar. Oleh karena itu,
Hipotesis 1:
menciptakan produk unik dan inovatif serta kualiatas yang tinggi akan
Dengan produk yang inovatif, kualitas, biaya, kehandalan, dan jasa adalah
Penelitian Che Rose, Kumar & Li Yen (2006) menemukan adanya keterkaitan
quality memiliki makna yang similar. Oleh karena itu, hipotesis yang
Hipotesis 2:
menjadi salah satu faktor yang memberikan pengaruh signifikan postitif pada
sebab itu telah banyak dikutip dalam literatur. Begitu juga dengan penelitian
Jasra et al. (2011), menunjukkan bahwa faktor yang paling penting adalah
financial resource dalam keberhasilan bisnis yang dirasakan oleh usaha kecil
Temuan pada hasil penelitian yang dilakukan Islam & Al Mukit (2013)
access to finances dan financial resources memiliki makna yang similar. Oleh
Hipotesis 3:
orientation adalah faktor kritis yang paling penting untuk corporate success.
temuan, customer and market adalah faktor yang positif dan signifikan
superior bagi para pelanggan dan lebih dari yang dapat dilakukan oleh pesaing
mereka.
Slater (1990), ditemukan bahwa pada komoditi dan non komoditi bisnis,
UKM harus mampu merespon peluang new market. Kristiansen et al. (2003)
pelanggan yang telah ada sebelumnya dan juga mendapatkan pelanggan baru
untuk products atau services yang telah ada. Kemudian temuan pada hasil
terhadap kinerja UKM. Variabel customer and market dan market orientation
53
memiliki makna yang similar. Oleh karena itu, hipotesis yang disajikan adalah
sebagai berikut :
Hipotesis 4:
asosiatif, yaitu untuk mencari hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya yang dilakukan melalui penelitian. Tujuan yang ingin dicapai oleh
Management Skills
(X1)
H1
Product Quality
(X2) H2
Entrepreneurial
on Success
(Y)
Financial Resources H3
(X3)
H4
Market Orientation
(X4)
Kesuksesan Bisnis
SME di Thailand.
proximity of the
location with the
industry, the ease of
obtaining new
markets, information
on competitors,
business
opportunities, product
development
information, ease of
access to capital,
support the
Government's policy,
and the ability to
manage financial.
environmental turbulence.
contexs?