Anda di halaman 1dari 29

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan memegang peranan penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,

sehingga dapat menjadi tolak ukur bagi perkembangan suatu bangsa. Didalam

pembukaan UUD 1945 menyatakan bahwa salah satu tujuan bangsa Indonesia adalah

mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemudian tujuan tersebut dituangkan di dalamUndang-

undang No. 20 tahun 2003 tentang system pendidikan nasional.

Kegiatan pembelajaran merupakan proses untuk mencapai tujuan yang memerlukan

seperangkat komponen pengajaran. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru harus

mengacu pada kurikulum yang berlaku sebagai arah tercapainya tujuan pendidikan yang

telah dirumuskan.

Keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran antara lain dipengaruhi

oleh kesiapan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar. Kesiapan guru dalam

melaksanakan kagiatan pembelajaran dapat berupa kesiapan dalam memilih metode

pembelajaran dan dapat pula berupa ketepatan guru dalam menyediakan alat peraga

pembelajaran.

Undang-undang No. 14 tahun 2005 pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa guru adalah

pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak

usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

Selanjutnya dalam pasal 1 ayat 4 undang-undang tersebut menyatakan bahwa

professional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi

1
2

sumber penghasilan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang

memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Kedudukan guru sebagai tenaga profesiaonal berfungsi untuk : (1) meningkatkan

martabat dan peran guru sebagai agen pembelajaran, dan (2) meningkatkan mutu

pendidikan nasional. Kedudukan guru dan dosen sebagai tenaga professional bertujuan

untuk melaksanakan system pendidikan nasional dan mewujudkan tujuanpendidikan

nasional, yakni berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, serta menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab

(UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3). Oleh karena itu, guru mempunyai fungsi, peran, dan

kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional di bidang pendidikan.

Mengingat peran guru yang sangat strategis dalam pembangunan pendidikan, maka

seorang guru harus dipersiapkan secara matang. Persiapan tersebut harus dilakukan

secara berkesinambungan mulai dari saat belajar di perguruan tinggi, pendidikan profesi

guru di Lembaga Pendidikan Tenaga kependidikan (LPTK), sampai menjadi guru yang

ditugaskan di satuan pendidikan.

Guru pemula yang memulai mengajar dan mengenal lingkungan sekolah, mereka

akan menghadapi beberapa hambatan antara lain : pengenalan karakteristik peserta didik,

budaya sekolah, beradaptasi, dan berkomunikasi dengan warga sekolah. Pengenalan guru

pemula terhadap situasi sekolah akan menentukan karir dan profesionalitas guru tersebut

selanjutnya. Salah satu program yang dapat membekali guru pemula dalam

melaksanakan tugas pokok dan fungsi guru pada awal mereka bertugas adalah Program

Induksi Guru Pemula (PIGP).

Program induksi merupakan tahap penting dalam pengembangan profesi

berkelanjutan bagi seorang guru. Program Induksi Guru Pemula dapat juga dilaksanakan
3

sebagai Program Induksi Guru Pemula Berbasis Sekolah, oleh karena itu pelaksanaan

yang baik haruslah sistematis dan terencana berdasarkan konsep kerjasama dan kemitraan

di antara para guru dalam pendekatan pembelajaran professional.

B. LANDASAN HUKUM

1. Undang –undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan nasional.

2. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2003 tentang pemerintahan Daerah.

3. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional pendidikan.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan.

7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor

16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kredit.

8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2010 tahun 2010 tentang Program

Induksi bagi Guru Pemula.

9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk

Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.

C. TUJUAN

Secara garis besarnya, mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan yang

paling utama dalam menjalankan tugas sebagai seorang tenaga pendidik. Namun dalam

hal ini, pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) ini diharapkan mampu:

1. Beradaptasi dengan iklim kerja dan budaya sekolah.

2. Melahirkan guru yang professional.


4

3. Mengarahkan kepada guru menjalankan tugas engan penuh rasa tanggung jawab.

4. Menjadi wahana silaturahmi dan pengenalan antara guru pemula dengan guru-guru

lainnya serta perangkat yang ada di dalamnya, baik siswa meupun orang tua siswa

dalam hal ini adalah masyarakat sekitar.

5. Menjadi tempat untuk menelaaah dan mengidentifikasi kemampuan guru pemula

melalui penilaian atas kinerja awal demi perbaikan lebih lanjut.

D. SASARAN

Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) memiliki sasaran yakni dimana

Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) khususnya formasi guru dapat belajar menimba

pengalaman dari kepala sekolah dan guru pembimbing sehingga dapat melaksanakan

tugas dengan sebaik-baiknya.

E. HASIL YANG DIHARAPKAN

1. Guru Pemula di SMPN 3 Batang Hari dapat beradaptasi dengan iklim belajar dan

budaya sekolah.

2. Guru pemula di SMPN 3 Batang Hari dapat melaksanakan pekerjaannya sebagai

guru professional di sekolah.

3. Terbentuknya calon guru yang berkualitas dalam menjalankan tugas pokok dan

fungsinya.

4. Terbentuknya suasana sekolah yang selaras, serasi dan seimbang sehingga

mendukung terciptanya suasana pembelajaran yang efefktif.


5

BAB II

KONSEP PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA

A. KONSEP PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)

Induksi guru pemula merupakan proses orientasi kegiatan mengajar dalam konteks

satuan pendidikan tertentu, dan menjadi pembelajaran professional di tempat kerja selama

tahun pertama mengajar dan merupakan tahap awal dalam Pengembangan Keprofesian

Berkelanjutan (PKB) seorang guru. Program Induksi Guru Pemula adalah kegiatan

orientasi, pelatihan di tempat kerja, pengembangan, dan praktik pemecahan berbagai

permasalahan dalam proses pembelajaran bagi guru pemula pada sekolah di tempat

tugasnya.

Induksi merupakan tahap penting dalam Pengengembangan Berkelanjutan (PKB)

bagi seorang guru. Program Induksi Guru Pemula yang baik harus sistematis dan

terencana berdasarkan konsep kerjasama dan kemitraan antara para guru dalam

pendekatan pembelajaran keprofesionalan. Pembelajaran keprofesionalan guru dimulai

sejak perkuliahan di lembaga pendidika guru dan berlanjut di Pendidikan Profesi Guru

(PPG), kemudian pada program induksi dan kemudian berlanjut sepanjang karir sebagi

guru. PIGP didasarkan pada pemahaman bahwa:

1. Pembelajaran di tempat kerja merupakan unsur utama bagi perkembangan dan

pembelajaran professional guru pemula. Tahap ini juga berperan penting dalam PKB.

2. Pembelajaran professional melibatkan guru dan kelompok guru yang mengembangkan

praktik dan pemahaman baru tentang pekerjaan mereka.

3. Kerjasama dan dialog professional di sekolah dapat mendukung pembelajaran

professional, mengembangkan praktik reflektif dan memperkuat pendekatan

kesejawatan untuk perkembangan pendidikan di sekolah.


6

4. Pembelajaran professional guru merupakan landasan bagi pengembangan sekolah dan

peningkatan hasil belajar siswa serta peningkatan status profesi.

B. STRATEGI PELAKSANAAN

Strategi kepala sekolah dalam pelaksanaan PIGP merujuk pada tugas kepala sekolah.

Adapun tugas-tugas kepala sekolah yang terkait dengan PIGP sebagai berikut.

1. Menyiapkan program orientasi dan buku Pedoman Sekolah bagi guru pemula

sebelum mereka tiba di sekolah.

2. Mempelajari latar belakang, keahlian dan minat guru pemula.

3. Menugaskan guru berpengalaman untuk menjadi pembimbing bagi guru pemula.

4. Mendorong dilaksanakannya pertemuan rutin antara guru pemula dengan

pembimbingnya.

5. Menyediakan guru pemula dengan atau akses ke dokumen tertulis tentang

kebijakan sekolah, prosedur, rutinitas dan materi kurikulum.

6. Menyediakan sumber yang sesuai untuk mendukung kerja guru pemula serta

pembelajaran keprofesionalannya.

7. Memastikan bahwa guru pemula benar-benar mengetahui prosedur penilaian dan

kriteria yang akan digunakan untuk menilai kompetensi guru dalam menjalankan

tugasnya pada akhir tahun masa induksi.

8. Memberi kesempatan guru pemula untuk melakukan observasi yang dilakukan

guru yang lebih berpengalaman atau guru berprestasi.

9. Mengunjungi kelas-kelas yang diajar oleh guru pemula secara informal pada

bulan 5-9 dalam rangka membiasakan guru pemula dan siswa dengan kunjungan-

kunjungan pihak yang berkepentingan.  Hal ini akan membantu mengurangi


7

kendala psikologis guru pemula dan siswa selama  kegiatan observasi pada  proses

penilaian tahap 2 dilakukan.

10. Menegosiasikan kegiatan observasi mengajar sekurang-kurangnya 6 kali oleh

pembimbing, 3 (tiga kali) oleh kepala sekolah dan 2 (dua) kali oleh pengawas

sekolah.

11. Memberikan umpan balik yang konstruktif  kepada guru pemula sebagai tindak

lanjut hasil observasi pembelajarannya.

12. Menyiapkan laporan hasil perkembangan guru pemula dan membuat rekomendasi

tentang kompetensi guru dalam pembelajaran berdasarkan standar kompetensi

guru kemudian memberikan salinan laporan kepada guru pemula untuk diberikan

komentar dan ditandatangani sebelum disahkan oleh Pengawas Sekolah.

13. Memonitor dan mengevaluasi kinerja pembimbing.

14. Mengevaluasi PIGP  pada akhir tahun dengan meminta masukan dari guru pemula

dan pembimbing.
8

BAB III

LAPORAN PELAKSANAAN PIGP

A. OBSERVASI SEKOLAH

Terhitung mulai tanggal 01 Desember 2020 pada SK CPNS dan SK diserahkan

pada 18 Januari 2021. Tanggal 18 Januari 2021 guru pemula datang melapor ke SMPN

3 Kecamatan Muara Bulian Kabupaten Batang Hari dengan membawa surat ketetapan

dari Kepala Daerah yang selanjutnya diterima dengan baik dan diteruskan kepada pihak

sekolah untuk dilakukan penindaklanjutan dengan mengeluarkan surat pernyataan

melaksanakan tugas (SPMT), yaitu tertanggal dikeluarkannya surat tugas (21 Januari

2021). Dalam kaitannya tersebut, diperoleh data bahwa guru pemula memiliki No. SK

CPNS : 813/03/CPNS-UMUM/BKPSDMD/2020 dengan nama lengkap Hardi Opes

Simbolon, S.Pd dan Nomor Induk Pegawai adalah 199102122020121012. Kualifikasi

pendidikan terakhir Strata 1 (S1) Pendidikan Guru Bahasa Indonesia.

Selanjutnya kepala sekolah mengeluarkan surat keputusan (SK) penunjukkan

guru pembimbing dengan Nomor : 422// SD-2019 tertanggal 15 Juli 2019 atas nama

Nurmisra, dari sinilah guru pembimbing mulai mengenalkan guru pemula pada sekolah

dan lingkungannya. Pengenalan sekolah dan lingkungannya dilaksanakan pada bulan

kedua setelah guru pemula melapor kepada kepala sekolah tempat guru pemula

bertugas. Pada bulan kedua ini dilakukan hal-hal berikut;

1. Pembimbing memperkenalkan situasi dan kondisi SMPN 3 Batang Hari kepada

guru pemula.

2. Pembimbing memperkenalkan guru pemula kepada siswa.

3. Pembimbing melakukan bimbingan dalam menyusunan perencanaan dan

pelaksanaan proses pembelajaran dan tugas terkait lainnya.


9

4. Guru pemula mengamati situasi dan kondisi sekolah serta lingkungannya,

termasuk melakukan observasi di kelas sebagai bagian pengenalan situasi.

5. Guru pemula mempelajari Buku Pedoman dan Panduan Kerja bagi guru pemula,

data-data, tata tertib sekolah, dan kode etik guru.

6. Guru pemula mempelajari ketersediaan dan penggunaan sarana dan sumber

belajar di sekolah.

7. Guru pemula mempelajari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Program Induksi dilaksanakan di SMPN 3 Batang Hari tepatnya di kelas VIII

(Delapan) selama 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang paling lama 1 (satu) tahun.

Tahun pertama proses pembelajaran profesional yaitu fase transisi guru pemula dari

pendidikan  pre-service guru atau dari guru Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS)

menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Guru dengan tanggungjawab penuh yang

kompeten pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

B. Data Sekolah

Nama Sekolah : SMPN 3 Batang Hari

NPSN : 10500262

Status Sekolah : Negeri

Alamat Sekolah : JL Gajah Mada

Kecamatan : Muara Bulian

Kabupaten/Kota : Batang Hari

Provinsi : Jambi

Nama Kepala Sekolah : Rahmini, S.Pd., M.Pd.

Sebagai gambaran, dapat penulis paparkan profil SMPN 3 Batang Hari. SMPN 3

Batang Hari berlokasi Jl. Gajah Mada, Rengas Condong, Muara Bulian, Kabupaten
10

Batang Hari, Jambi 36612. SMPN 3 Batang Hari berdiri sejak tahun 1979. Lingkungan

sekitar merupakan pemukiman penduduk.

Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan PTK yang bekerja di SMPN 3 Batang

Hari dirincikan sebagaiberikut:Guru PNS berjumlah 31 orang, Guru CPNS 3 orang

,Guru Honorer 12 orang, Tata Usaha 5 orang, Perpustakaan 1 orang, Lab IPA 1 orang

C. Waktu Pelaksanaan Program Induksi

Hasil yang
No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu
diharapkan
1 Persiapan - buku pedoman Guru Tersedianya Bulan ke-1
dan - analisis Pemula seluruh
Perencanaan kebutuhan dokumen
- penugasan yang
pembimbing dibutuhkan
2 - Bimbingan - Memotivasi Guru Guru pemula Bulan
dan guru pemula Pemula termotivasi Ke 02 -09
Penilaian dalam dalam
tahap 1 menghadapi menghadapi
penilaian kinerja penilaian
guru pemula kinerja guru
- Penilaian guru pemula
pemula minimal
baik

- Penilaian - Penilaian guru Guru pemula Bulan


tahap 2 pemula minimal memperoleh Ke 10-11
baik nilai baik
3 Pelaporan - draf laporan Guru Guru pemula Bulan
- keputusan Pemula memperoleh Ke-12
- pengajuan sertifikat
sertifikat PIGP

D. Data Guru Pemula dan Guru Pembimbing

Data Guru Pemula Peserta Program Induksi

Nama Guru : Hardi Opes Simbolon, S.Pd


NIP : 199102122020121012
Pangkat / Gol : Penata Muda , III/a
Tempat/Tgl Lahir : Tanjab Timur, 29 Juli 1991
Agama : Islam
11

Jenis Kelamin : Laki-Laki


Kewarganegaraan : Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan terakhir :
Program/Jurusan : S-1/Pendidikan Bahasa dan Sastra
Perguruan Tinggi :
Status Pegawai : CPNS
Guru Kelas/Mapel : Guru Ahli Bahasa Indonesia
Instansi Mengajar : SMPN 3 Batang Hari
Alamat : Jln Koni, Kecamatan Muara Bulian
Email : hardiopes@gmail.com

Data Guru Pembimbing

Nama Guru : Nurmisra. S.Pd


NIP : 19
Pangkat / Gol : Penata Muda , III/a
Tempat/Tgl Lahir : Agam, 31 Oktober 1992
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Wanita
Kewarganegaraan : Indonesia
Pemdidikan S-1/Pendidikan Guru Sekolah Dasar /Universitas
:
Terakhir Negeri Padang
Status Pegawai : PNS
Guru Kelas/Mapel : Guru KelasV
Instansi Mengajar : SDN No 61/II Sekampil
Alamat : Perumahan Siginjai Bungo

E. Deskripsi Bimbingan oleh Pembimbing

1. Tahap Persiapan Pembimbingan

Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan

pembelajaran, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil


12

pembelajaran, perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan

evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Untuk kelancaran

pembimbingan tahap 1, pembimbing mempersiapkan dokumen-dokumen yang

mendukung dalam tahap pembimbingan. Dokumen-dokumen yang digunakan pada

tahap persiapan meliputi:

a. Silabus

b. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

c. Program Tahunan

d. Program Semester

e. Pelaksanaan proses pembelajaran

f. Penilaian hasil pembelajaran

g. Pengawasan proses pembelajaran

2. Tahap Pembimbingan

Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan

pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil

pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan

evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Pembimbingan

terdiri dari pembimbingan yang dilaksanakan pada penilaian tahap 1 dan tahap 2.

Pembimbingan tahap 1 merupakan pembimbingan untuk mengembangkan

kompetensi guru pemula. Pada pembimbingan ini diperlukan penilaian

pembimbingan untuk mengetahui sub kompetensi yang sudah memenuhi standar dan

yang belum. Kompetensi yang belum memenuhi standar perlu dibimbing terus

menerus hingga mencapai standar.


13

Pembimbingan Tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 2 (dua) sampai dengan

bulan ke 8 (delapan) oleh pembimbing yang telah ditunjuk oleh kepala sekolah.

Pembimbingan tahap 1 bertujuan untuk membimbing guru pemula dalam proses

pembelajaran secara bertahap dengan memberikan motivasi, arahan dan umpan balik

untuk pengembangan kompetensi guru dalam melaksanakan tugas dan menjalankan

fungsinya dalam proses pembelajaran.

Pada bulan ke dua, guru pemula bersama pembimbing menyusun: (1) Rencana

Pengembangan Keprofesian (RPK) untuk tahun pertama masa induksi, (2) Silabus

dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang akan digunakan pada pertemuan

minggu-minggu pertama.

Pembimbingan yang diberikan kepada guru pemula meliputi proses

pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang terkait dengan tugasnyas sebagai

guru, misalnya pembina ekstrakurikuler. Pembimbingan proses pembelajaran

meliputi penyusunan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, menilai

hasil pembelajaran, membimbing dan melatih siswa, dan melaksanakan tugas

tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja

guru. Proses pembimbingan ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi

pedagogik dan kompetensi professional. Pembimbingan proses pembelajaran dapat

dilakukan dengan cara (1) memberi motivasi dan arahan tentang penyusunan

perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian hasil belajar

siswa (2) memberi kesempatan kepada guru pemula untuk melakukan observasi

pembelajaran guru lain, (3) melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi

pedagogik dan professional.

Pembimbingan pelaksanaan tugas tambahan yang terkait dengan tugasnya

sebagai guru,bertujuan untuk mengembangkan kompetensi kepribadian dan sosial.


14

Pembimbingan ini dilakukan dengan cara (1) melibatkan guru pemula dalam

kegiatan-kegiatan disekolah, (2) memberi motivasi dan arahan dalam menyusun

program dan pelaksanaan program pada kegiatan yang menjadi tugas tambahan yang

diemban guru pemula, (3) melakukan observasi untuk mengembangkan kompetensi

kepribadian dan sosial.

Setelah pembimbingan proses pembelajaran, Maka dilakukan observasi

pembelajaran oleh pembimbing sekurang-kurangnya 1 kali setiap bulan pada masa

pelaksanaan program induksi dari bulanke 2 sampai dengan bulan ke 8.

Langkah observasi pembelajaran yang dilakukan oleh pembimbing

(pembimbingan tahap 1), adalah sebagai berikut:

a. Pra Observasi, Pembimbing bersama guru pemula menentukan fokus observasi

pembelajaran. Fokus observasi maksimal lima elemen kompetensi inti dari setiap

kompetensi inti pada setiap observasi pembelajaran. Fokus observasi ditandai

dalam Lembar Hasil Observasi Pembelajaran dan Lembar Refleksi Pembelajaran

sebelum dilaksanakannya observasi.

b. Pelaksanaan Observasi, pada saat pelaksanaan observasi, pembimbing

mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi Lembar Refleksi

Pembelajaran sesuai dengan fokus elemen kompetensi yang telah disepakati.

c. Pasca Observasi, kegiatan yang dilakukan pasca observasi adalah:

1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran

dilaksanakan.

2) Pembimbing dan guru pemula membahas hasil pembimbingan pada setiap

tahap dan memberikan masukan kepada guru pemula setelah observasi

selesai.
15

3) Guru pemula dan pembimbing menandatangani Lembar Hasil Observasi

Pembelajaran. Pembimbing memberikan salinan Lembar Hasil Observasi

kepada guru pemula.

3. Penilaian

Di akhir masa program induksi, dilakukan penilaian kinerja guru pemula.

Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang

diterapkan terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program

induksi ditentukan berdasarkan kesebuatan antara pembimbing, kepala sekolah dan

pengawas dengan mengacu pada prinsip professional, jujur, adil, terbuka, akuntabel,

dan demokratis.

Peserta Program Induksi dinyatakan berhasil, jika semua elemen kompetensi

pada penilaian tahap ke dua paling kurang memiliki kriteria nilai dengan kategori

baik. Penilaian guru pemula merupakan penilaian kinerja berdasarkan

elemenkompetensi guru: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat

dinilai melalui observasi pembelajaran/bimbingan dan konseling serta observasi

pelaksanaan tugas lain yang relevan.

Empat belas elemen kompetensi yang dinilai dalam Penilaian Kinerja Guru

Pemula:

a. Kompetensi pedagogik

1) Memahami latar belakang siswa

2) Memahami teori belajar

3) Pengembangan kurikulum
16

4) Aktivitas pengembangan pendidikan

5) Peningkatan potensi siswa

6) Komunikasi dengan siswa

7) Assessmen & evaluasi

b. Kompetensi kepribadian

1) Berperilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia.

2) Kepribadian matang dan stabil.

3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.

c. Kompetensi sosial

1) Berperilaku inklusf, objektif, dan tidak pilih kasih

2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah,orang tua, dan masyarakat

d. Kompetensi profesional

1) Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur, isi dan standar kompetensi

mata pelajaran dan tahap-tahap pengajaran.

2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.

4. Pelaporan

Penyusunan laporan hasil pembimbingan tahap 1 dilaksanakan pada bulan ke 8

setelah pembimbingan tahap 1 selesai dilakukan, dengan prosedur sebagai berikut:

a. Pembuatan draf laporan hasil pembimbingan yang didiskusikan dengan kepala

sekolah.
17

b. Penentuan keputusan pada laporan hasil pembimbingan guru pemula dengan

mempertimbangkan hasil observasi bimbingan dan tugas lain yang relevan, yang

selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai kinerja dengan kategori baik.

c. Penandatangan laporan hasil pembimbingan oleh Pembimbing.

F. Deskripsi Bimbingan oleh Kepala Sekolah dan Pengawas

1. Tahap Persiapan Pembimbingan

Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan

pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil

pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan

evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan. Untuk kelancaran

pembimbingan tahap 2, pembimbing mempersiapkan dokumen-dokumen yang

mendukung dalam tahap pembimbingan. Dokumen-dokumen yang digunakan pada

tahap persiapan meliputi:

a. Silabus

b. RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

c. Program Tahunan

d. Program Semester

e. Pelaksanaan proses pembelajaran

f. Penilaian hasil pembelajaran

g. Pengawasan proses pembelajaran

2. Tahap Pembimbingan

Pembimbingan guru pemula meliputi bimbingan dalam perencanaan

pembelajaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran, penilaian dan evaluasi hasil


18

pembelajaran perbaikan dan pengayaan dengan memanfaatkan hasil penilaian dan

evaluasi pembelajaran dan pelaksanaan tugas lain yang relevan.

Pembimbingan Tahap 2 dilaksanakan pada ke 9 (sembilan) dan 10 (sepuluh)

oleh kepala sekolahdan pengawas sekolah dengan tujuan melakukan penilaian

kinerja guru pemula. Pembimbingan tahap 2 berupa observasi pembelajaran diikuti

dengan ulasan dan masukan oleh kepala sekolah dan pengawas sekolah, yang

mengarah pada peningkatan kompetensi dalam pembelajaran. Observasi

pembelajaran yang dilakukan pada pembimbingan tahap 2 (dua) dilaksanakan paling

kurang 3 (tiga) kali oleh kepala sekolah dan 2 (dua) kali oleh pengawas sekolah.

Obesrvasi pembelajaran dalam pembimbingan tahap 2 yang dilakukan oleh kepala

sekolah dan pengawas sekolah tidak dilakukan secara bersamaan dengan

mepertimbangkan agar tidak mengganggu proses pembelajaran. Apabila kepala

sekolah dan pengawas sekolah menemukan adanya kelemahan dalam pelaksanaan

proses pembelajaran oleh guru pemula maka kepala sekolah dan pengawas sekolah

wajib memberikan umpan balik dan saran perbaikan kepada guru pemula.

a. Praobservasi, kepala sekolah atau pengawas sekolah bersama guru pemula

menentukan dan menyepakati fokus observasi pembelajaran yang meliputi paling

banyak lima sub-kompetensi sebagaimana yang tertulis dalam lembar hasil

observasi pembelajaran yang diisi oleh kepala sekolah atau pengawas sekolah dan

lembar refleksi pembelajaran yang diisi oleh guru pemula.

b. Pelaksanaan Observasi, pada saat pelaksanaan observasi, kepala sekolah atau

pengawas sekolah mengamati kegiatan pembelajaran guru pemula dan mengisi

Lembar Hasil Observasi Pembelajaran secara obyektif dengan memberikan nilai

pada saat pelaksanaan observasi dilakukan.

c. Pascaobservasi, kegiatan yang dilakukan pascaobservasi adalah:


19

1) Guru pemula mengisi Lembar Refleksi Pembelajaran setelah pembelajaran

dilaksanakan.

2) Kepala sekolah atau pengawas sekolah dan guru pemula mendiskusikan hasil

penilaian pada setiap tahap pembelajaran.

3) Kepala sekolah atau pengawas sekolah memberikan masukan kepada guru

pemula setelah selesai observasi.

4) Guru pemula dan kepala sekolah atau pengawas sekolah menandatangani Lembar

Hasil Observasi Pembelajaran. Kepala sekolah memberikan salinan Lembar Hasil

Observasi kepada guru pemula.

3. Penilaian

Penilaian kinerja guru pemula dilakukan pada akhir masa program induksi.

Penilaian kinerja guru pemula dilakukan sebagaimana penilaian kinerja yang diterapkan

terhadap guru lain (senior) pada setiap tahun, dengan menggunakan Lembar Hasil

Observasi Pembelajaran. Hasil penilaian kinerja pada akhir program induksi ditentukan

berdasarkan kesebuatan antara pembimbing, kepala sekolah dan pengawas sekolah dengan

mengacu pada prinsip profesional, jujur, adil, terbuka, akuntabel, dan demokratis.

Peserta Program Induksi Guru Pemula dinyatakan berhasil, jika semua elemen

komptensi pada penilaian tahap 2 paling kurang memiliki kriteria nilai dengan

kategori baik. Penilaian guru pemula merupakan kinerja berdasarkan elemen

kompetensi guru: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial

dan kompetensi profesional. Keempat kompetensi tersebut dapat dinilai melalui

observasi pembelajaran serta observasi pelaksanaan tugas lain yang relevan.

Empat belas elemen kompetensi yang dinilai dalam penilaian kinerja guru

pemula:

a. Kompetensi pedagogik
20

1) Memahami latar belakang siswa.

2) Memahami teori belajar.

3) Pengembangan kurikulum.

4) Aktivitas pengembangan pendidikan.

5) Peningkatan potensi siswa.

6) Komunikasi dengan siswa.

7) Asseemen dan evaluasi

b. Kompetensi kepribadian

1) Berprilaku sesuai dengan norma, kebiasaan dan hukum di Indonesia.

2) Kepribadian matang dan stabil.

3) Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan menjadi guru.

c. Kompetensi sosial

1) Berperilaku inklusif, objektif dan tidak pilih kasih.

2) Komunikasi dengan guru, pegawai sekolah, orang tua dan masyarakat.

d. Kompetensi profesional

1) Pengetahuan dan pemahaman tentang sruktur, isi dan standar kompetensi

mata belajar isi dan tahap-tahap pengajaran.

2) Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri.

4. Pelaporan

Penyusunan laporan dilaksanakan pada bulan ke-12 setelah penilaian tahap ke

dua, dengan prosedur sebagai berikut :

a. Pembuatan Draft Laporan Hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula oleh kepala

sekolah yang didiskusikan dengan pembimbing dan pengawas.


21

b. Penentuan keputusan pada laporan hasil penilaian kinerja guru pemula

berdasarkan pengkajian penilaian tahap kedua dengan mempertimbangkan

penilaian tahap pertama, yang selanjutnya guru pemula dinyatakan memiliki nilai

kinerja dengan kategori baik.

c. Penandatanganan laporan hasil penilaian kinerja guru pemula oleh kepala sekolah

dan pengawas sekolah.

d. Pengajuan penerbitan sertifikat oleh kepala sekolah kepada kepala dinas

pendidikan kabupaten bagi guru pemula yang telah mencapai nilai kinerja dengan

nilai minimal berkategori baik.

G. Kriteria Penilaian

Penilaian kinerja dilakukan dengan menggunakan Lembar Penilaian Kinerja bagi

Guru.Skor hasil penilaian selanjutnya dikonversi ke rentang 0-100, sebagai berikut.

Skor yang diperoleh


x 100=…
Total skor

Hasil skor akhir selanjutnya dimasukkan dalam kriteria nilai sebagai berikut:

91 - 100 = Amat Baik

76 - 90 = Baik

61 - 75 = Cukup

51 - 60 = Sedang

< 50 = Kurang

Hasil penilaian dari Guru Pembimbing, Kepala Sekolah, dan Pengawas sekolah terlampir

pada laporan ini.

H. Jadwal Pelaksanaan
22

Pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PIGP) ini dilaksanakan mulai bulan

April 2019 sampai dengan Maret 2020, adapun jadwal pelaksanaan PIGP adalah sebagai

berikut:

JADWAL PELAKSANAAN PROGRAM INDUKSI GURU PEMULA (PIGP)


SDN 78/II TEPIAN DANTO
KEGIATAN
M.
NO BULAN Perencanaan Pelaksanaan Pengawasan
KE Evaluasi Pelaporan
& Pengawasan Monitoring Pembinaan Penilaian
1 APRIL2019 1
2
3
4 √
2 MEI
1
2019
2 √
3 √
4
3 JUNI
1
2019
2 √
3 √
4 √
4 JULI
1
2019
2
3 √
4 √
5 AGUSTUS √
1
2019
2 √
3 √ √
4 √
5
6 SEPTEMBER √
1
2019
2 √
3 √
4 √
7 0KTOBER √
1
2019
2 √
3 √
23

4 √ √
5
8 NOVEMBER √
1
2019
2 √
3 √
4 √ √
5
9 DESEMBER √
1
2019
2 √ √
3 √ √
4
10 JANUARI √
1
2020
2 √
3 √
4 √ √
11 FEBRUARI √ √
1
2020
2 √
3 √ √
4 √ √
12 MARET √
1
2020
2 √ √
3 √
4 √

a. Rekapitulasi Nilai Akhir Guru Pemula


Rekapitulasi nilai akhir yang di peroleh guru pemula setelah dilakukan

pembimbingan, pengawasan dan monitoring adalah sebagai berikut:

LEMBAR REKAPITULASI HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN


a. Identitas
Nama : Kasfika Riani, S.Pd
Pendidikan Terakhir : S-1
Institusi Pendidikan : Universitas Bung Hatta
Jabatan : Guru Kelas
Sekolah : SDN 164/II Gapura Suci
Kabupaten/kota : Bungo
Provinsi : Jambi
24

Jumlah jam/minggu : 24 Jam

b. Hasil Penilaian
Penilaian
Tahap 2
Tahap 1 Nilai
(rerata)
No Kompetensi/sub kompetensi Akhir
KS PS
Pembimbing
(rerata) (rerata)
1 2 3 4 5 6
1. Kompetensi pedagogik
1.1 Memahami latar belakang peserta didik 3 4 3.00 3.00 3.17
1.2 Memahami teori belajar 3 4 4.00 3.00 3.50
1.3 Pengembangan kurikulum 3 3.00 3.50 3.17
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 3 4 4.00 3.00 3.50
1.5 Peningkatan potensi peserta didik 4 4 4.00 3.00 3.67
1.6 Berkomunikasi dengan peserta didik 4 4 4.00 4.00 4.00
1.7 Penilaian dan evaluasi 3 4 4.00 3.00 3.50
2. Kompetensi Kepribadian
2.1 Berperilaku sesuai dengan norma,
kebiasaan 4 4 4.00 4.00 4.00
Dan hukum di Indonesia
2.2  Kepribadian matang dan stabil 4 4 4.00 4.00 4.00
2.3  Memiliki etika kerja dan komitemen
serta 4 4 4.00 4.00 4.00
Kebanggaan menjadi guru

3. Kompetensi Sosial
3.1 Berperilaku inklusif,objektif, dan tidak
pilih 4 4 4.00 4.00 4.00
kasih
3.2  Komunikasi dengan guru, pegawai
sekolah/ 4 4 4.00 4.00 4.00
Madrasah, orangtua, dan masyarakat
4. Kompetensi Profesional
4.1 Pengetahuan dan pemahaman tentang
Struktur,isi dan standar kompetensi
4 4 4.00 3.00 3.67
mata
Pelajaran, serta tahap-tahap pengajaran
4.2  Profesionalisme yang meningkat
melalui 3 4 4.00 3.00 3.50
Refleksi diri
Jumlah 51.67
Nilai Akhir = Nilai yg diperoleh x 100 52
= ×100=92,26
Nilai maksimal (56) 56
 Rekomendasi : Berdasarkan hasil Penilaian Kinerja Guru Pemula pada Pembimbingan
tahap 2, dan mempertimbangkan Penilaian Kinerja Guru Pemula pada Pembimbingan
25

Tahap 1, bahwa memperoleh nilai kinerja  Amat baik.


Bungo, Maret 2020
Guru Pembimbing, Pengawas Sekolah,
Dinas Pendidikan Kab. Bungo Kepala SDN 78/II Tepian Danto

IMAS MASARIPAHS.Pd ROSMAWATI,S.Pd


NIP.19700507 199203 2 003 NIP. 19641231 198507 2 004 Cecep Sudarjat,S.Pd.MM
NIP. 19720411 199502 1 001
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa

pelaksanaan Program Induksi Guru Pemula (PGIP) di SDN No 78/II Tepian Danto berjalan

dengan baik. Terbukti dengan perolehan yang baik pada setiap pembelajaran. Secara rinci

dapat dilihat:

1. Rata-rata evaluasi kinerja tahap 1 selama 6 kali pertemuan/ observasi terhitung dari bulan

02 sampai bulan 08dari guru pembimbing adalah 77,68

2. Hasil evaluasi nilai kinerja tahap 2 dari kepala sekolah dan pengawas adalah 80,36

3. Hasil rekapitulasi evaluasi observasi tahap 1 dan tahap 2 adalah 79,46 dengan kategori

Baik

4. Berdasarkan hasil evaluasi nilai kinerja maka Guru Pemula atas nama Hardi Opes

Simbolon, S.Pd dinyatakan telah lulus Program Induksi Guru Pemula dan kepadanya

berhak mendapatkan Sertifikat Lulus Program Induksi Guru Pemula

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut beberapa hal yang perlu diingat oleh guru pemula

adalah:

1. Jadilah guru profesional yang mampu memahami dan melaksanakan 4 (empat)

kompetensi guru.

2. Menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab

3. Tidak malu untuk bertanya ataupun minta bimbingan kepada Pengawas Sekolah,

Kepala Sekolah dan Guru/teman sejawat demi suksesnya mutu pendidikan.


18

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


SDN No 61/II Sekampil
Lembar Rekapitulasi Hasil Observasi Pembelajaran

a. Identitas
Nama : Oky Nikmat Saputra, S.Pd Sekolah : SDN No 61/II Sekampil
Pendidikan terakhir : S-1 Kabupaten/Kota : Bungo
Institusi pendidikan : UNP Provinsi : Jambi
Kelas : IV Jumlah jam/minggu : 24
Mata pelajaran yang diampu : Guru Kelas Skor maksimal : 56
b. Hasil Penilaian
Penilaian
Tahap 2
Tahap 1 NilaiAkhir
TUGAS UTAMA / INDIKATOR KINERJA GURU (rerata)
Pembimbing KS PS PS dan KS
1 2 3 4 5 6 (rerata) (rerata) (rerata)
I. PEDAGOGIK
1.1 Memahami latar belakang siswa 2 3 3,3 3,5 3.4
1.2 Memahami teori belajar 3 4 3,0 3,0 3.0
1.3 Pengembangan Kurikulum 3 4 3,3 3,5 3.4
1.4 Aktivitas pengembangan pendidikan 2 3 3,0 3,0 3.0
1.5 Peningkatan potensi siswa 3 3,0 3,0 3.0
1.6 Komunikasi dengan siswa 3 4 3,3 3,5 3.4
1.7 Penilaian dan evaluasi 3 4 3,0 3,5 3.4
II. KEPRIBADIAN
2.1 Berprilaku sesuai dengan norma, kebiasaan, dan
hukum di Indonesia
3 3,0 3,0 3.0
2.2 Kepribadian yang matang dan stabil 3 3,0 3,0 3.0
2.3 Memiliki etika kerja dan komitmen serta kebanggaan
menjadi guru
3 3,7 3,5 3.6
III. SOSIAL
Berprilaku insklusif, bertindak obyektif, serta tidak
3.1
diskriminatif
2 4 3,7 3,0 3.4
Komunikasi dengan sesama guru, tenaga
3.2
kependidikan, orang tua, siswa, dan masyarakat
3 3, 0 3,0 3.0
IV. PROFESIONAL
4.1 Pengetahuan dan pemahaman tentang struktur isi dan
standar kompetensi mata pelajaran, serta tahap-tahap 2 3 4 3,0 3,0 3.0
pengajaran
4.2 Profesionalisme yang meningkat melalui refleksi diri. 3 3,0 3,0 3.0
Jumlah 44.8
Nilai = skor diperoleh / skor maksimum x 100 = 44,6 / 56 x 100 80

Rekomendasi:BerdasarkanHasilPenilaian Kinerja Guru PemulapadaPembimbinganTahap 2,


danmempertimbangkanPenilianKinerja Guru PemulapadaPembimbingan(PenilaianTahap 1), bahwa Sdr. Oky Nikmat
Saputra, S.Pd memperoleh Nilai Kinerja dengan kategori Amat Baik*, Baik*, Cukup**, Sedang**, Kurang**.

Sekampil ,30Mei 2016


Pembimbing, Pengawas Sekolah, Kepala Sekolah,

JAWARNI SULAIMAN Hr, S.Pd DARWIS


NIP.196710142000092001 NIP. 195911121982031005 NIP. 196712312002121027
*) Berhak memperoleh Sertifikat Program Induksi yang diterbitkan oleh Kepala Dinas Pendidikanyang
berwenang atas usulan Kepala Sekolah yang bersangkutan.
**) Berhak mengikuti perpanjangan program induksi bagi guru pemula yang baru mengikuti program induksi
tahun pertama, atau berhak diberi tugas mengajar tanpa jabatan fungsional guru, bagi guru pemula yang
telah mengikuti perpanjangan program induksi.

Anda mungkin juga menyukai