Anda di halaman 1dari 10

PRAMUKA

STRUKTUR ORGANISASI PRAMUKA

DISUSUN OLEH :

Juan Claudio E Tarigan 6193321023


Meica Br Ginting 6191121020
Rolis Parulian Simbolon 6193321032
Susi Ikesari Br Hotang 6193321016

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS


NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR
segala puji syukur yang sedalam-dalamnya kepada tuhan yang maha esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini. Makalah yang berjudul: “struktur organisasi pramuka” ini disusun dalam
rangka tugas presentasi kelompok mata kuliah Pramuka. Penulis menyampaikan dan
mengharapkan semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis, mahasiswa dan para
pembaca semuanya. Namun makalah ini tidak lepas dari kekurangan. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari para pembaca sangat kami harapkan untuk
perbaikan selanjutnya. Kami mengharapkan kritik dan sarang yang bersifat membangun
dari mahasiswa/mahasiswi terima kasih.

penulis

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................iii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

1.1. Latar Belakang.............................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................2

BAB III PENUTUP....................................................................................................................5

3.1. Kesimpulan..................................................................................................................5

3.2. .Saran...........................................................................................................................5

iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Struktur Organisasi Gerakan Pramuka adalah bagan atau skema yang menggambarkan
tingkatan-tingkatan organisasi Gerakan Pramuka mulai dari tingkatan yang paling bawah
sampai dengan yang paling atas beserta mekanisme kerjanya. Dengan struktur organisasi
tersebut, Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan di Indonesia dapat menyusun dan
menata organisasi gerakan pramuka dari tingkat Nasional, Daerah, Cabang, Ranting, sampai
ke Gugus depan. Sehingga organisasi dapat berjalan dengan efektif. Struktur organisasi
Gerakan Pramuka diatur dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 220
Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-Pokok Organisasi Gerakan Pramuka.
Dalam keputusan ini juga diatur tentang tugas pokok dan fungsi Gerakan Pramuka,
pembagian tugas dan tanggung jawab, musyawarah, dan garis hubungan dalam organisasi
Gerakan Pramuka. Struktur organisasi Gerakan Pramuka disusun mulai dari tingkat Nasional,
Daerah, Cabang, Ranting, hingga ke Gugusdepan. Struktur organisasi tersebut terdiri atas
Majelis Pembimbing (Mabi), Kwartir, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kordinator
Gugusdepan (Korgudep), Gugusdepan (Gudep) dan Satuan Karya Pramuka (Saka), dan
Badan Kelengkapan Kwartir.

1
BAB II
PEMBAHASAN
 Struktur Organisasi Pramuka

Majelis pembimbing adalah sebuah badan yang bertugas untuk memberikan

bimbingan dan bantuan moril, organisatoris, material, dan finansial kepada kwartir,

gugusdepan, dan Saka (satuan karya). Majelis Pembimbing (Mabi) dibentuk di tingkat

Nasional, Daerah, Cabang, Ranting, Gugusdepan, dan Satuan Karya. Berdasarkan

tingkatannya, berikut adalah daftar ketua Majelis pembimbing:

 Di tingkat Nasional disebut Mabinas diketuai oleh Presiden Republik Indonesia

 Di tingkat Daerah disebut Mabida diketuai oleh Gubernur

 Di tingkat Cabang disebut Mabicab diketuai oleh Bupati/Walikota

 Di tingkat Ranting disebut Mabiran diketuai oleh Camat

 Di tingkat Gugusdepan disebut dengan Mabigus, ketuanya dipilih dari anggota Mabigus

yang ada. Sedangkan di Saka disebut dengan Mabi Saka dan dijabat oleh pejabat yang

ada pada lembaga/instansi terkait.

Gugusdepan (Gudep) adalah pangkalan dari peserta didik yang merupakan wadah
pendidikan dalam organisasi Gerakan Pramuka. Satuan Karya Pramuka (SAKA) adalah
sebuah wadah kepramukaan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan, dan
keterampilan peserta didik dalam wawasan tertentu dan melakukan kegiatan nyata sebagai
pengabdian mereka kepada masyarakat sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia.
Badan Kelengkapan Kwartir adalah badan-badan yang bertugas untuk membantu Kwartir.
Berikut adalah badan-badan tersebut.
Dewan Kehormatan

 Lembaga Pendidikan Kader Gerakan Pramuka yang terdiri atas Lemdikanas (Nasional),

Lemdikada (Daerah), dan Lemdikacab (Cabang).

 Dewan kerja yang terdiri atas Dewan Kerja Nasional (DKN), Dewan Kerja Daerah

(DKD), Dewan Kerja Cabang (DKD), dan Dewan Kerja Ranting (DKR).
2
 Pimpinan Satuan Karya Pramuka (SAKA)

 Pembantu Andalan

 Badan Usaha Kwartir

 Satuan Kegiatan sesuai dengan situasi dan kondisi setempat dan bersifat situasional

 Staf Kwartir

Pramuka Utama Gerakan Pramuka adalah Presiden selaku Kepala Negara


Republik Indonesia Musyawarah Kwartir merupakan lembaga yang ada di lingkungan
Gerakan Pramuka yang bersidang pada akhir masa bakti kwartir ataupun Gugusdepan serta
memegang kekuasaan paling tinggi dalam Kwartir atau Gugusdepan. Musyawarah tersebut
terdiri atas:
Musyawarah Nasional (Munas) yang diadakan dalam 5 tahun sekali. Peserta Munas terdiri
atas utusan atau wakil dari Kwarnas, Mabinas, Kwarda, dan Mabida.

 Musyawarah Daerah (Musda) yang diadakan dalam 5 tahun sekali. Peserta Musda terdiri

atas utusan atau wakil dari Kwarda, Mabida, Kwarcab, dan Mabicab.

 Musyawarah Cabang (Mucab) yang diadakan dalam 5 tahun sekali. Peserta Mucab terdiri

atas utusan atau wakil dari Kwarcab, Mabicab, Kwarran, dan Mabiran.

 Musyawarah Ranting (Musran) diadakan dalam 3 tahun sekali. Peserta dari Musran

adalah utusan atau wakil Kwarran, Mabiran, Korgudep, Mabi Desa, Gudep dan Mabigus.

 Musyawarah Gugusdepan (Mugus) yang diadakan dalam 3 tahun sekali. Peserta Mugus

terdiri atas utusan atau wakil dari Gudep dan Mabigus.

Tugas Pokok Mabi adalah memberi bimbingan dan bantuan yang bersifat moral,
organisatoris, materiil, finansial dan konsultasi kepada gudep, satuan dan kwartir yang
bersangkutan:

a. Kata-kata “memberi bimbingan” yang dimaksud di atas mengandung makna memberi


arahan, saran, nasehat, dan dukungan moral.
b. Kata-kata “memberi bantuan” yang dimaksud di atas mengandung makna membuka
jalan, mengusahakan kesempatan, fasilitas, dana serta memberi peluang agar Gerakan
Pramuka mendapat akses untuk memperoleh bantuan dari pemerintah dan masyarakat.

3
c. Kata-kata “konsultasi” yang dimaksud di atas mengandung makna bahwa gudep,
satuan, dan kwartir dapat berkonsultasi mengenai permasalahan yang dihadapi dalam
upaya meningkatkan citra Gerakan Pramuka.
Fungsi Mabi adalah memberi bimbingan, bantuan konsultasi kepada gudep, satuan dan
kwartir yang bersangkutan agar dapat:
a. Memecahkan masalah-masalah moral, mental, dan psikologis.
b. Memecahkan masalah-masalah organisatoris, termasuk meningkatkan jumlah dan
mutu anggota Gerakan Pramuka.
c. Memecahkan masalah-masalah material, termasuk usaha memperoleh fasilitas, dana
dan sarana.
d. Menjalankan segenap usaha yang berkaitan dengan masalah-masalah finansial,
terutama usaha untuk mengumpulkan dana, agar dapat memperoleh subsidi dan
pemberian lain dari masyarakat yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.
e. Menyampaikan aspirasi masyarakat untuk pengembangan pendidikan Gerakan
Pramuka.

4
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Struktur organisasi pramuka adalah bagan atau skema yang menggambarkan tingkatan
organisasi kepramukaan mulai dari tingkat yang paling bawah, gerakan pramuka sebagai
organisasi kepramukaan di Indonesia dapat menyusun organisasi gerakan kepramukaan dari
tingkat nasional, cabang, cerewet, hingga kelompok depan. . Sehingga organisasi berjalan
efektif.
Peran dewan pengawas adalah memberikan bimbingan dan bantuan moral, organisasi, materi
dan keuangan kepada lingkungan, kelompok depan, dan unit kerja pramuka serta untuk
memungkinkan mereka menjalankan misinya, gerakan pramuka memerlukan bimbingan dan
bantuan dari baik komunitas maupun komunitas untuk itu, di setiap level. kwartir dan kadar
gudep dan saka.
Kwartir merupakan pusat kepengurusan Gerakan Pramuka yang dipimpin secara kolektif oleh
pengurus Kwartir yang terdiri dari andalan dalam penyusunan struktur organisasi. Kuartal
suatu organisasi pada dasarnya merupakan pengelompokan fungsi-fungsinya, agar organisasi
tersebut dapat melaksanakan tugas pokoknya secara efektif dan efisien.
3.2. .Saran
Untuk memajukan suatu organisasi kita membutuhkan susunan dan struktur organisasi
yang jelas agar suatu organisasi berkembang dan maju. Oleh karena itu mari kita
meningkatkan kualitas diri terlebih dahulu agar dabat berperan meningkatkan keorganisasian
pramuka dan organisasi lainnya dalam lingkup sekitar kita terlebih dahulu.

5
Daftar Pustaka
https://erepository.uwks.ac.id/3820/1/Buku%20Ajar%20Pengembangan
%20Kepramukaann.pdf

Anda mungkin juga menyukai