LAPORAN
Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
RINGKASAN
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil ‘alamin
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya sehingga
laporan pengabdian kepada masyarakat ini dapat diselesaikan. Dalam pelaksanaan
kegiatan pengabdian ini banyak mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak.
Untuk itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
2. Kepala sekolah dan dewan guru TK Islam Integral Darul Fikri Kota
Bengkulu
Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari masih belum sempurna, untuk itu
saran dan masukan untuk perbaikan dimasa mendatang sangat diharapkan. Semoga
laporan pengabdian kepada masyarakat ini bermanfaat.
Tim PkMS
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... ii
RINGKASAN .............................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ................................................................................. iv
DAFTAR ISI ............................................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ....................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... viii
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Corona Virus Diesase (Covid 19) merupakan penyakit menular jenis baru
yang ditemukan pada tahun 2019. Virus ini menjadi pandemi di masyarakat
karena penyebarannya yang cepat dan luas hingga memasuki hampir seluruh
Negara di dunia termasuk Indonesia. Hingga akhir Juni 2021, 2,1 juta dimana
21.807 merupakan kasus baru. Data Satgas Penanganan COVID-19 Indonesia
mencatat hingga 16 Juli 2021 terdapat 777 anak yang meninggal akibat
COVID-19. Persentase Angka Kematian Tertinggi (CFR) berada pada
kelompok usia 0-2 tahun, diikuti kelompok usia 16-18 tahun dan usia 3-6
tahun. (Kemenkes, 2021)
Keadaan ini telah membawa banyak perubahan di masyarakat termasuk
anak-anak yang merupakan kelompok rentan tertular virus ini. COVID-19
yang menginfeksi anak-anak hanya menunjukkan gejala ringan seperti flu
dan batuk yang disertai demam sehingga orang tua seriang lengah dan
mengabaikannya. Padahal, gejala ini menjadi ancaman dalam lingkup sosial
terkecil dalam penyebaran COVID-19.(Yang, Liu, Li, & Zhao, 2020).
Banyak upaya telah dilakukan dalam mencegah penyebaran Covid 19.
Mulai dari mencuci tangan, memakai masker, hingga menjaga jarak aman
dan membatasi mobilisasi. Salah satu upaya pemerintah dalam pembatasan
jarak atau Physical Distancing di bidang pendidikan adalah dengan
diberlakukannya belajar dari rumah bagi peserta didik. Hal ini bertujuan
memenuhi hak peserta didik dalam keadaan darurat pandemi.
Pada awalnya penerapan ini menjadi hal baru bagi orang tua dan anak
karena dapat menghabiskan waktu bersama dirumah, namun permasalah
baru datang ketika anak mulai bosan dan orang tua mulai kewalahan
mendampingi anak sebagai pengganti peran guru disekolah serta minimnya
fasilitas pembelajaran yang dimiliki. (Tabi’in, 2020).
Menghadapi hal ini beberapa sekolah mulai mencoba menerapkan
pembelajaran tatap muka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan
tentunya membatasi jumlah kehadiran peserta didik dengan pembagian
1
waktu untuk menghindari kerumunan. Namun Lembaga penyelenggara
pendidikan juga kesulitan dalam melakukan pengawasan serta melakukan
pembelajaran secara optimal, terlebih lagi memberikan pemahaman pada
anak usia dini tentang bahaya pandemi serta pentingnya menjaga kebersihan
dan kesehatan diri untuk mencegah penularan COVID-19 dirasa cukup sulit
karena harus membatasi interaksi dengan anak-anak.
2
1.2 Permasalahan Mitra
Dampak dari pandemi virus Covid-19 yang meluas ini sangatlah besar
serta memberi banyak perubahan di segala bidang. Hal ini juga dirasakan oleh
semua orang di seluruh dunia termasuk anak-anak yang sedang tumbuh dan
berkembang sehingga menimbulkan kecemasan pada anak menimbulkan
kecemasan pada anak-anak dan orang tua. Sebagian besar dari mereka tidak
menyadari bahwa Covid-19 dapat menular melalui kontak fisik sehingga
masih melakukan aktivitas sehari-hari tanpa mematuhi protokol kesehatan
Interaksi antar anak saat bermainpun masih belum terkontrol.
Anak usia dini yang sedang dalam masa bermain akan lebih sering
mengabaikan anjuran untuk tidak melepaskan maskernya, lebih sering
mencuci tangan dan membatasi kontak fisik mereka dengan teman sebagai
upaya menjaga jarak aman. Masih rendahnya pemahaman anak terhadap
Covid-19 dan cara pencegahannya dikarenakan masih belum optimalnya
penyampaian atau media informasi tersebut kepada anak.
Pembelajaran tatap muka yang mulai diterapkan di TK Darul Fikri
memiliki resiko cukup tinggi bagi anak untuk terpapar penyakit bahkan tidak
hanya Covid 19. Pemberian edukasi kepada anak tentang pencegahan penyakit
dan pemeliharaan kesehatan dirasa perlu dalam rangka memutus mata rantai
penyebaran di sekolah ini.
3
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN
4
dilakukan juga langkah-langkah lain. Terlepas dari apakah masker digunakan atau
tidak, kepatuhan maksimal dalam menjaga kebersihan tangan dan langkah-
langkah lainnya sangat penting untuk mencegah penularan COVID-19 dari orang
ke orang. (WHO, 2020)
Sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, presiden Republik
Indonesia, Joko Widodo, menyarankan setiap individu untuk menerapkan social
distancing guna menghadapi pandemi COVID-19. Social distancing merupakan
salah satu langkah pencegahan dan pengendalian infeksi virus Corona dengan
menganjurkan orang sehat untuk membatasi kunjungan ke tempat ramai dan
kontak langsung dengan orang lain. (Adrian, 2020) Namun, World Health
Organization (WHO) telah mengganti istilah untuk menyebut pembatasan jarak
antar manusia, istilah social distancing diubah menjadi Physical Distancing.
Perubahan istilah itu dilakukan untuk menjernihkan konteks yang telah beredar di
masyarakat luas, yakni imbauan untuk tetap berada di rumah selama pandemi
virus Corona (Nurhanisah, 2020)
Pencegahan penyebaran COVID-19 yang telah dilakukan dan dikenalkan
oleh banyak negara dengan mengikuti petunjuk WHO dan mencuci tangan
menjadi hal yang dominan banyak dilakukan sebagai bentuk tindakan pencegahan
dini. Karena selain sederhana, mencuci tangan juga dinilai sangat efisien dalam
pencegahan penyebaran COVID-19 jika dilakukan dengan benar (Alzyood,
Jackson, Aveyard, & Brooke, 2020).
Kurangnya pengetahun tentang cara mencuci tangan pada anak dengan baik
dan benar jelas menjadi permasalahan yang saat ini sedang dihadapi (Megawati,
2018). Sejak dini anak-anak harus mulai diperkenalkan pada rasa tanggung jawab
dan rasa peduli terhadap lingkungan dan diri sendiri terlebih dalam masa darurat
pandemi di mana anak-anak adalah kelompok usia yang rentan tertular..
5
Gambar 2
Mekanisme Pengabdian Kepada Masyarakat
Edukasi Pencegahan Covid 19 Pada Anak Usia Dini
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
7
2. Tahap Persiapan.
Kegiatan ini dilakukan beberapa hari sebelum pelaksanaan kegiatan
penyuluhan, yang dilakukan pada tahap ini adalah :
a. Rapat tim untuk mematangkan perencanaan. Informasi yang penting
adalah durasi waktu yang sesuai dengan kegiatan penyuluhan, lokasi,
keamanan dan batasan simulasi yang akan dilakukan.
b. Koordinasi dengan pihak mitra terkait dengan waktu pelaksanaan.
c. Meyiapkan beberapa peralatan pendukung dalam penyuluhan.
3. Tahapan Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan penyuluhan ini adalah pada hari pelaksanaan
pelatihan dan pendidikan yaitu :
a. Penyiapan materi.
b. Penjelasan Materi Edukasi Pencegahan Covid
c. Tanya Jawab
d. Praktek pemakaian masker
e. Praktek jaga jarak aman
f. Senam Cuci Tangan Pakai Sabun
g. Penutup
8
3.2 Jadwal Pelaksanaan Pengabdian
Minggu Ke-
No Nama kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pemantapan proposal
2 Menyelesaikan izin dan
administrasi
3 Melatih Tim Pengabdi
4 Edukasi Pencegahan
Covid19
5 Senam CTPS
6 Monitoring & Evaluasi
7 Penyusunan Laporan
8 Publikasi
9
BAB IV
10
BAB V
11
c. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan adalah waktu dilaksanakan kegiatan pengabdian
yaitu:
1) Kegiatan diawali dengan pemberian salam dan perkenalan kepada
sasaran
2) Mengajakan anak-anak menyanyi bersama sebagai pembuka
3) Penyampaian materi edukasi pencegahan Covid 19
4) Tanya jawab untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa
Gambar 3
Penyampaian Materi Edukasi Pencegahan Covid 19
d. Tahap evaluasi
Evaluasi adalah salah satu komponen yang paling penting dari akhir
kegiatan. Beberapa hal berikut yang perlu dipertimbangkan:
1) Apakah masyarakat memahami penjelasan
2) Apakah masih ada hal yang harus diperbaiki
Gambar 4
Tanya Jawab
12
B. Praktek Jaga Jarak Aman dan Penggunaan Masker yang Benar
Kegiatan ini dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada anak
bagaimana pentingnya menjaga jarak aman dan membatasi mobilisasi
untuk mencegah penularan penyakit. Selanjutnya dilakukan juga praktek
penggunaan masker yang benar dan mengedukasi anak untuk tetap
menggunakan maskernya.
Kegiatan ini terdiri dari 4 tahap:
a. Tahap perencanaan
Tahap ini dimulai dengan pembentukan tim agar berjalan dengan baik
dan teratur .
Tugas tim adalah:
1) Koordinasi dengan tim dan guru untuk mengkondisikan anak-anak
2) Menyiapkan tempat untuk kegiatan
3) Menyiapkan alat pendukung seperti Pengeras suar dan masker.
b. Tahap persiapan
Hal-hal yang dilakukan pada tahap ini:
1) Rapat tim untuk mematangkan rencana
2) Tim berlatih sebagai instruktur untuk mempraktekkan
3) Menyepakati waktu pelaksanaan
4) Menyiapkan peralatan pendukung
c. Tahap pelaksanaan
Tahap pelaksanaan adalah waktu dilaksankan kegiatan pengabdian
yaitu:
1) Kegiatan awal dengan mempraktekkan untuk memberi contoh
2) Mengatur jarak aman
3) Mempraktekkan bersama siswa
d. Tahap evaluasi
Evaluasi adalah salah satu komponen yang paling penting dari akhir
kegiatan. Beberapa hal berikut yang perlu dipertimbangkan:
1) Apakah anak-anak sudah mampu mempraktekkan sendiri
2) Apakah hal-hal yang sudah baik dan hal-hal yang masih
diperlukan.
13
Gambar 5
Praktek Jaga Jarak
14
d. Tahap evaluasi
Evaluasi adalah salah satu komponen yang paling penting dari akhir
kegiatan. Beberapa hal berikut yang perlu dipertimbangkan:
1) Apakah anak-anak sudah mampu mempraktekkan sendiri
2) Apakah hal-hal yang sudah baik dan hal-hal yang masih
diperlukan.
Gambar 6
Senam Cuci Tangan Pakai Sabun
Mitra yang terlibat dalam pengabdian ini adalah pihak TK Islam Integral
Darul Fikri Kota Bengkulu. Dalam pelaksanaanya mitra diharapkan dapat
menjadi perantara antara tim pelaksana dengan kelompok sasaran yaitu anak
usia dini. Kontribusi mitra diantaranya:
1. Menyampaikan tujuan dan sasaran serta waktu pelaksaanan pengabdian.
2. Menyediakan tempat untuk pelaksaan kegiatan
3. Memberikan saran bagi kesempuraan kegiatan sesuai dengan kebutuhan.
15
BAB VI
16
pada umumnya. Pihak sekolah untuk tetap melakukan pengawasan dalam
enerapan protocol kesehatan dan pembiasan pola hidup yang baru.
17
BAB VII
KESIMPULAN
7.1 Kesimpulan
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di TK
Islam Integral Darul Fikri Kota Bengkulu ini dapat disimpulkan:
1. Meningkatnya pemahaman anak tentang pencegahan penyakit COVID 19
2. Meningkatnya kemampuan anak dalam memakai masker, menjaga jarak
dan praktek Cuci Tangan Pakai Sabu (CTPS)
3. Meningkatnya kesadaran dan kedisiplinan anak-anak, orangtua, keluarga
dan masyarakat secara keseluruhan untuk menerapkan protokol kesehatan
dalam kehidupan adaptasi kebiasaan baru.
4. Terwujudnya masyarakt yang sehat secara menyeluruh.
7.2 Saran
Pihak sekolah maupun orang tua diharapkan untuk tetap melakukan
pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan dan pembiasan pola hidup
yang baru. Selalu mengingatkan anak untuk menjaga kesehatan, makan
makana yang bergizi, menjaga jarak aman, memakai masker dan
membiasakan cuci tangan pakai sabun baik dilingkungan sekolah maupun
diluar sekolah.
18
DAFTAR PUSTAKA
Alzyood, M., Jackson, D., Aveyard, H., & Brooke, J. 2020. COVID-19 reinforces
the importance of hand washing. Journal of Clinical Nursing, 1–2.
https://doi.org/10.1111/jocn.15313
Tabi’in. 2020. Problematika Stay At Home Pada Anak Usia Dini Di Tengah
Pandemi Covid 19. Jurnal Golden Age, vol. 4, no. 01, hlm. 190–200, 2020,
doi: 10.29408/jga.v4i01.2244.
Yang, P., Liu, P., Li, D., & Zhao, D. 2020. Corona Virus Disease 2019, a growing
threat to children?. Journal of Infection, 80(6), 671–693.
https://doi.org/10.1016/j.jinf.2020.02.024
19
L
A
M
P
I
R
A
N
20
Lampiran 1. Gambaran IPTEKS
21
Lampiran 2. Peta Lokasi Mitra
22
Lampiran 3. Rincian Dana
Edukasi Pencegahan Covid 19 pada Anak Usia Dini
di TK Islam Integral Darul Fikri Kota Bengkulu
23
Lampiran 4. Biodata Dosen Pengusul
BIODATA ANGGOTA 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap RISKA YANUARTI, SKM, MKM
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/Identitas Lain 0371154640
5 NIDN 0223018902
6 Tempat dan Tanggal Lahir Kepahiang, 23 Januari 1989
7 Email yanuarti.riska@gmail.com
8 No Telepon/HP 085273458345
9 Alamat Kantor Jl. Adam Malik Kota Bengkulu
10 Nomor Fax (0736) 26161
11 Mata Kuliah yang 1. Pengembangan dan Pengorganisasian
diampuh Masyarakat
2. Mutu Pelayanan Kesehatan
3. Promosi Kesehatan
B. Riwayat Pendidikan
Nama perguruan S1 S2
Tinggi
Bidang Ilmu Ilmu Kesehatan Masyarakat Ilmu Kesehatan Masyarakat
Tahun Masuk - 2006 – 2010 2010 – 2012
Lulus
Judul Hubungan Waktu Tunggu Analisis Faktor-faktor yang
Skripsi/Tesis/Diser Pelayanan dengan Mempengaruhi Minat
tasi Kepuasan Pasien di Kunjungan Ulang Pasien di
Puskesmas Sukamerindu Poliklinik Rawat Jalan
Kota Bengkulu Rumah Sakit Pelni Jakarta
Nama 1. Drs. Dzufiardi, M.Pd 1. dr. Mary Siti Maryam,
Pembimbing/Prom 2. Henni Febriawati, SKM, M.H.A, Ph.D.
otor MARS 2. Dr. Emma Rachmawati,
Dra.,M.Pd
Pendanaan
No Tahun Judul Penelitian Jumlah
Sumber
(Juta Rp)
1 2016 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Universitas 1
Kinerja Kader Posyandu di
Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar
Barat Kota Bengkulu
24
3 2018 Pemahaman Masyarakat terhadap Ristekdikti 15
Kepatuhan sebagai Peserta BPJS
Kesehatan di Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama Kota Bengkulu
25
11 2018 Peningkatan Pemahaman tentang Mandiri 1
Pencegahan Penyakit Menular
Seksual (PMS) di SMA
Muhammadiyah 1 Kota Bengkulu
12 2019 Pendidikan Kesehatan Menarche Mandiri 2,6
dan Pubertas pada Remaja di
Kelurahan Sidomulyo Kecamatan
Gading Cempaka Kota Bengkulu
13 2019 Edukasi Pemberian MPASI pada Mandiri 5
Ibu di wilayah Kerja Puskesmas
Betungan Kota Bengkulu.
14 2019 Edukasi dalam Pencegahan Mandiri 5
Stunting di Sekolah Dasar Negeri
65 Kabupaten Seluma
15 2020 Edukasi Pencegahan Covid 19 Mandiri 5,1
pada Masyarakat di Desa Lubuk
Ngantungan Kecamatan Talo
Kabupaten Seluma
26
5 2017 Hubungan Mutu Jurnal Keperawatan Vol. 04 No
pelayanan Kesehatan FIKES UMB 2 Oktober
terhadap Kepuasan 2017
Pasien di Puskesmas
Cugung Lalang
Kecamatan Ujan Mas
Kabupaten Kepahiang
27
Breastfeeding Program
In Nusa Indah Public
Health Center And
Lingkar Barat Public
Health Center Bengkulu
City
16 2021 Tingkat Kualitas Window of Health, Nomor.
Pelayanan Di E-ISSN 2614-5375 3/Vol.4/Jul
Puskesmas Betungan i/2021
Kota Bengkulu Tahun
2020
28
“Strategies for
Actualilizing The
Progressive Islam
29
Kesehatan Masyarakat UKAKMI 2018
Tahun 2018
30
000135438
2 Berat Badan Lahir Sebagai 2019 Karya EC00201973304,
Faktor Risiko Kejadian Tulis 24 September 2019
Stunting Kabupaten Artikel / 000156304
Bengkulu Utara
Semua data yang Saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian har terdapat
ketidaksesuaian dengan kenyataan, Saya sanggup menerima sanksi.
31
Lampiran 5. Surat Permohonan Pengabdian
32
Lampiran 6. Surat Tugas Survei Lapangan
33
Lampiran 7. Berita Acara Survei Lapangan
34
Lampiran 8. Surat Tugas Pengbdian
35
Lampiran 9. Surat Keterangan Pengabdian
36
Lampiran 10. Dokumentasi Kegiatan
37
Lampiran 11. Daftar Hadir
38
39
Lampiran 12. Surat Keterangan LPPM
40