Anda di halaman 1dari 31

DUKUNGAN TERHADAP ORANG TUA ANAK PRASEKOLAH UNTUK

MENGADOPSI GAYA HIDUP SEHAT

Oleh :
Lucie Emelin, Francess Gallagher, Jeannie Haggerty

ABSTRAK
Latar Belakang :
Kejadian obesitas pada anak merupakan epidemiologi kesehatan masyarakat. Di
Kanada, tercatat 21, 5 % anak usia 2-5 tahun mengalami kelebihan berat badan,
dengan konsekuensi psikologis dan fisik untuk anak dan ekonomi untuk
masyarakat. Orang tua tidak pernah melihat anak mereka sebagai anak yang
memiliki kelebihan berat badan. Salah satu cara untuk mencegah kelebihan berat
badan adalah dengan mengadopsi gaya hidup sehat. Hubungan baik perawat
dengan keluarga dapat mengetahui adanya kelebihan berat badan serta dapat
mendukung keluarga untuk mengadopsi gaya hidup sehat tersebut. Tapi, apa cara
terbaik untuk mendukung mereka apabila para orang tua sendiri tidak menyadari
anaknya mengalami kelebihan berat badan? Pemahaman yang baik dari orang tua
mengenai gambaran obesitas pada anak dapat mengarahkan untuk pengembangan
solusi yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Metode :
Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan, pendekatan partisipatif
untuk melibatkan semua yang berkepentingan di sekitar kejadian/masalah untuk
dipecahkan. Objektivitas umum adalah mengidentifikasi melalui pelayanan
perawat terhadap keluarga, dan cara –cara untuk memperkenalkan gaya hidup
sehat pada para orang tua anak prasekolah. Objektivitas spesifik meliputi : 1)
Menggambarkan prevalensi kelebihan berat badan anak prasekolah saat vaksinasi;
2) Menggambarkan tentang obesitas dan Gaya Hidup Sehat; yang dilakukan oleh
orang tua anak; 3) Mengkaji pandangan perawat keluarga mengenai solusi yang

Halaman 1 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
mungkin akan menjadi media perkenalan gaya hidup sehat; dan 4)
Mengidentifikasi petunjuk mengenai tujuan strategis yang akan digunakan oleh
perawat pelaksana terhadap populasinya. Pertama, penelitian epidemiologi akan
dilakukan di klinik vaksinasi : 288 4-5 tahun akan ditimbang dan diukur.
Selanjutnya, wawancara secara teratur akan dilakukan pada 20 orang tua untuk
memperoleh gambaran mereka mengenai peran gaya hidup sehat dan berat badan
anak mereka. Berdasarkan hasil dari kedua langkah ini, memberi peluang kepada
kelompok perawat untuk mengidentifikasi strategi yang memungkinkan untuk
mengatasi masalah. Terakhir, kelompok orang tua juga perawat dan para ahli akan
memberikan tanggapan mengenai strategi-strategi itu untuk menemukan petunjuk
pelaksanaannya. Statistik Analisis Deskriptif dan Korelasional akan dilakukan
pada survei data kuantitatif menggunakan SPSS. Data kualitatif akan dianalisis
menggunakan pendekatan Huberman dan Miles (2003) sedangkan Analisis dan
Manajemen data akan menggunakan Nvivo.

Pembahasan :
Manfaat yang didapatkan dari pendekatan yang spesifik akan mengidentifikasi
dan mengembangkan potensi strategi intervensi dalam kemitraan dengan orang
tua anak-anak prasekolah dan menghasilkan media klinis yang dapat
menggambarkan pandangan orang tua dan perawat keluarga anak-anak prasekolah
Kata kunci : Obesitas, anak-anak, Prasekolah, Pendapat Orang tua, Promosi
Kesehatan, Penelitian Tindakan

Halaman 2 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
Pendahuluan
Inti dari penelitian ini adalah perkenalan terhadap gaya hidup sehat pada
usia muda untuk mencegah peningkatan obesitas pada anak prasekolah.
Rancangan Penelitian ini pertama kali akan menguraikan latar belakang, tujuan
penelitian objektif, dan tinjauan literatur. Literatur lebih ditekankan pada obesitas
pada anak prasekolah dan faktor-faktor yang berkaitan, persepsi orang tua
terhadap berat badan anak serta upaya terkini untuk memperkenalkan gaya hidup
sehat pada anak usia muda. Pengajuan penelitian ini juga akan menggambarkan
metode penelitian, penyampelan, kumpulan data, serta strategi analisis. Terakhir,
pertimbangan dan manfaat yang diharapkan.
Latar Belakang
Obesitas pada anak adalah epidemologi kesehatan masyarakat; 22 juta
(1)
anak usia < 5 tahun menjadi korban . Di Kanada, 21, 5 % anak di bawah usia 2-
5 tahun (2).
Dan 13, 5 % usia 4 tahun di Quebec, kanada juga mengalami obesitas
. Prevalensi berulang antara tahun 1978 dan 2005. Meskipun data yang
(3)

dilaporkan menunjukkan stabilisasi baru terhadap prevalensi, Lamontagne dan


Hamel . Keakuratan dari isu ini karena harapan sosial bias data yang telah
(4)

dilaporkan. Meskipun banyak faktor yang terkait, gaya hidup adalah inti dari
permasalahan. Pada tahun-tahun pertama kehidupan anak, orang tua memegang
peran utama dalam pengembangan gaya hidup sehat (5-7).
Gaya hidup dan faktor-faktor yang terkait dengan kelebihan berat badan
pada anak prasekolah termasuk karena sering mengonsumsi minuman manis ,
(8)

makanan berkalori tinggi (9), makanan pantangan (10,11)


jam tidur (12), aktivitas fisik,
serta waktu yang dihabiskan di depan layar . Jadi, tidak mengherankan bila
(13)

pencegahan inti pada upaya untuk mengadopsi gaya hidup sehat yaitu dengan diet
sehat serta peningkatan aktivitas fisik (14).
Pada tahun 2006, Quebec mengadopsi rencana 6 tahun aksi untuk
memperkenalkan pola hidup sehat dan mencegah kelebihan berat badan pada anak
. Memperkenalkan diet sehat dan gaya hidup aktif secara fisik menjadi prioritas.
(6)

Rencana ditujukan untuk berbagai kalangan, seperti tempat pelayanan pendidikan

Halaman 3 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
anak pertama kali, tetapi tidak ada tindakan langsung terhadap keluarga yang
diperkirakan juga memiliki strategi dalam pelaksanaan gaya hidup sehat. Salah
satu tujuan dari program Quebec “Mengintegrasikan pelayanan anak usia perinatal
dan usia muda bagi keluarga rentan” adalah untuk meningkatkan gaya hidup yang
baik pada keluarga. Namun, program ini ditujukan untuk kelompok tertentu,
bukan seluruh populasi . Sasaran terhadap populasi rentan risiko kesehatan
(15)

seperti penyalahgunaan zat, alkohol serta tindak kekerasan.


Masa prasekolah adalah waktu yang tepat untuk diadakannya penelitian.
Hal ini berdasarkan dari penelitian longitudinal pada kurva pertumbuhan anak.
Tujuannya adalah untuk menunda rebounda adipositas karena jika terjadi lebih
awal (sebelum usia 6 tahun), risiko kelebihan berat badan akan meningkat .
(16-18)

Hasil dari studi Nader, dll (16)


menunjukkan bahwa jika seorang anak mengalami
kelebihan berat badan pada usia 5 tahun, dengan kadar BMI>persentil ke-85, dia
akan cenderung mengalami kelebihan berat badan pada usia 12 tahun. Namun,
perubahan normal pada bentuk dan struktur tubuh terjadi pada usia ini , hal ini
(19)

mempersulit persepsi akurat dari kelebihan berat badan. Kelebihan berat badan
berkonsekuensi untuk membuat harga diri anak menjadi rendah, menyebabkan
anak terisolasi secara sosial (20) dan memiliki citra diri yang buruk pada usia muda
. Mereka juga rentan untuk terkena gangguan sistem kardiovaskular, modifikasi
(21)

karakteristik lemak, apnea pada saat tidur, hipertensi dan dan diabetes melitus tipe
2 di usia dewasa (22)
. Secara ekonomi, biaya obesitas pada perawatan kesehatan
kanada mencapai 4,3 Milliar USK pada tahun 2000-2001 (23).
Di samping akibat dari kelebihan berat badan pada anak dan masyarakat,
beberapa orang tua dapat mengetahui anak-anak mereka yang mengalami obesitas
(24,25)
. Beberapa penelitian yang dilakukan telah berusaha untuk menganalisis
secara detail mengenai alasan adanya pandangan yang keliru dari orang tua.
Gambaran dari kelebihan berat badan anak serta gaya hidup sehat dari sudut
pandang orang tua telah mendapat perhatian atau tidak ada sama sekali hingga
saat ini, hal ini bisa menjadi titik terang untuk alasan kekeliruan tersebut.
Gambaran itu meliputi keyakinan, sikap pendapat, serta pengetahuan terhadap

Halaman 4 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
sesuatu (26)
. Oleh karena itu, hal ini menuntut perhatian yang intensif dari orang
tua, dalam kasus ini adalah perilaku dan gaya hidup anak.
Di Qubeck, perawat sering melayani anak-anak yang akan melakukan
vaksinasi, dan berbagai prosedur kesehatan sebagai persyaratan masuk sekolah.
Ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk melakukan tindakan pada masa
kanak-kanak. Tapi bagaimana cara perawat untuk mendukung keluarga dalam
mengadopsi kebiasaan dan gaya hidup sehat? Untuk menjawab pertanyaan ini,
kita telah merancang sebuah studi penelitian tindakan yang melibatkan perawat,
orang tua dan para ahli untuk mengidentifikasi pandangan orang tua dan tenaga
kesehatan profesional mengenai promosi gaya hidup sehat dan mengembangkan
media medis berdasarkan hasil yang diperoleh dari persepsi orang tua tersebut.

Relevansi Penelitian
Saat ini, dengan tidak adanya intervensi sistematis untuk memperkenalkan
gaya hidup sehat kalangan orang tua dari anak-anak prasekolah, sangat penting
bagi perawat untuk mengkaji sudut pandang orang tua untuk memberikan
dukungan yang memadai. Relevansi dari penelitian ini sangat penting untuk
memahami gambaran kelebihan berat badan dan gaya hidup sehat di antara orang
tua anak prasekolah. Hal ini untuk menentukan intervensi dini serta memenuhi
kebutuhan mereka secara efektif. Penelitian ini dapat dibenarkan dengan unsur-
unsur yang memperjelas untuk menentukan intervensi yang sesuai dengan
promosi pola hidup sehat. Selain itu, pembangunan pola hidup sehat,
pembangunan pola hidup sehat pada masa kanak-kanak dan pelayanan kesehatan
adalah tiga determinan utama yang harus dicapai untuk mencegah kelebihan berat
badan di Kanada (7). Mengembangkan sebuah media klinik kesehatan masyarakat
untuk perawat akan menyuplai penyediaan bukti layanan dasar dan meningkatkan
kualitas pelayanan. Praktek profesional akan relevan dan berbasis pada persepsi
orang tua sebagai kunci utama dalam mengadopsi gaya hidup sehat untuk anak-
anak mereka serta membantu untuk mengatasi kelebihan berat badan yang
merupakan sebuah masalah serius dalam kesehatan masyarakat.

Halaman 5 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
Tujuan Penelitian dan Sasaran
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk identifikasi yang bekerja sama
dengan perawat keluarga, solusi yang memungkinkan untuk memperkenalkan
gaya hidup sehat antara orang tua dari anak-anak usia prasekolah setelah meneliti
persepsi dan gambaran orang tua mengenai kelebihan berat badan dan gaya hidup
sehat pada anak prasekolah.
Adapun tujuan khususnya adalah : 1) Mendokumentasikan situasi saat ini
(estimasi prevalensi kelebihan berat badan dan faktor-faktor yang terkait pada
anak prasekolah ketika mendapatkan layanan vaksinasi di klinik wilayah Quebec,
Kanada; 2) Mendeskripsikan gambaran kelebihan berat badan dan gaya hidup
sehat sesuai dengan hasil wawancara; 3) Mengkaji sudut pandang perawat
keluarga mengenai intervensi yang mungkin dapat digunakan untuk
mengembangkan media klinis dalam memperkenalkan gaya hidup sehat, dan 4)
Mencapai arah pada strategi untuk kegiatan promosi, serta menentukan strategi
prioritas.

Tinjauan Pustaka
Kami menyajikan pengetahuan terkini yang berkaitan langsung dengan
masalah overweight pada anak-anak prasekolah, khususnya mengenai penyebab
overweight serta faktor-faktor risikonya, pentingnya kegiatan ini pada usia anak
dini, serta persepsi orang tua dan gambarannya mengenai isu terkait. Akhirnya,
upaya promosi kesehatan terkini untuk mengatasi overweight pada anak dan
kerangka konseptual yang digunakan pada penelitian ini akan dipresentasikan dan
dibenarkan.

Halaman 6 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
Penyebab dan faktor-faktor overweight
Pada penelitian ini, overweight merupakan kelebihan berat badan dan
obesitas yang diperoleh melalui pengukuran Indeks Massa Tubuh (IMT). Untuk
dewasa, IMT dengan kisaran 25-30 menunjukkan kelebihan berat badan, >30
menunjukkan obesitas. Pada anak-anak, ada 3 poin ukuran IMT yang
diklasifikasikan oleh CDC (27)
, WHO (28)
dan IOTF (29)
. Untuk CDC,
mengklasifikasikan IMT yang berkisar >85 sebagai Overweight dan obesitas >95.
WHO menggunakan z-skor untuk IMT, dengan anak-anak yang mengalami
overweight memiliki IMT antara 1-2 standar deviasi (SD) diatas rata-rata,
sedangkan untuk kategori obesitas berkisar >2 SD diatas rata-rata. Ini berarti,
kategori WHO untuk Overweight memiliki kisaran IMT>84, sedangkan IMT
Obesitas yakni >97,7. Untuk memperoleh nilai dasar yang akurat, IOTF
menentukan kisaran batas IMT dengan mengambil data usia dan jenis kelamin
anak untuk diolah. IOTF menentukan seorang anak mengalami overweight
apabila memiliki kisaran IMT ≥ 91 dan obesitas dengan IMT ≥ persentil ke-9
berdsasarkan umur dan jenis kelamin anak. Kriteria IOTF digunakan secara
Internasional untuk menentukan overweight. Hal ini didasarkan pada data yang
diperoleh dari 6 negara, memungkinkan untuk menilai prevalensi Overweight dan
mengadakan penelitian banding untuk diajukan dalam Perbandingan
Internasional.
Secara etiologi, Overweight dapat terjadi apabila asupan kalori yang akan
menjadi energi dikonsumsi melebihi pengeluaran energi itu sendiri dalam jangka
waktu tertentu . Di Amerika Utara, porsi restoran untuk anak-anak 24% lebih
(30,31)

besar dari yang dibutuhkan , makanan yang lezat memiliki kadar kalori yang
(32)

tinggi (33)
dan anak-anak mengonsumsi minuman manis dalam jumlah yang
banyak . Adanya pelayanan yang cepat dalam hal konsumsi makanan di toko
(8, 34)

dan restoran siap saji sangat berpengaruh untuk menentukan kebiasaan konsumsi
keluarga (9). Adapun pemakaian energi, gaya hidup, secara konsisten dihabiskan di
depan layar. Layar (13, 35, 36)
dan ketersediaan layar berupa televisi ataupun monitor

Halaman 7 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
di kamar tidur anak juga memberikan risiko tinggi bagi anak untuk mengalami
kenaikan berat badan (37).
Faktor lain yang berasal dari orang tua juga meningkatkan risiko kenaikan
berat badan pada anak : a) satu atau kedua orang tua dapat memberikan risiko
masing-masing 50% atau 70% lebih tinggi ; b) pendapatan keluarga yang
(38)

rendah menyebabkannya sulit untuk membeli makanan sehat ; c) Ibu tidak


(39)

menamatkan sekolah menengah (13)


dan d) Adanya pembatasan makanan (buah
terlarang selalu lebih banyak) (10,11). Risiko tinggi juga dapat menyerang anak-anak
prasekolah yang tidur <10 jam/malam (12).

Perkenalan dini terhadap gaya hidup sehat di masa kanak-kanak


Seperti yang dijelaskan sebelumnya, jika rebounda adipositas terjadi
setelah usia 6 tahun , penting untuk bertindak lebih dini. Dalam sebuah
(16-18)

penelitian yang dilakukan oleh Canning, Courage, dan Frizzel (40) yang melibatkan
4161 anak dengan usia 3-5 tahun, hasilnya menunjukkan bahwa penting untuk
dilakukan penanganan dini, dikarenakan salah satu dari empat anak mengalami
overweight pada usia 3,5 tahun. Perlu diketahui, bahwa hal ini dapat terjadi akibat
pengaruh kebiasaan konsumsi dari orang dewasa dan sekitarnya karena adanya
campur tangan dari mereka . Ketika anak berada dalam usia sangat muda,
(41)

keluarga adalah sekolah pertama untuk memulai perilaku hidup sehat , maka
(5)

penting adanya dukungan dari orang tua untuk mengadopsi gaya hidup sehat sejak
anak-anak mereka masih kecil.

Persepsi Orang tua mengenai Berat Badan Anak.


Penelitian Kuantitatif pada persepsi yang didapatkan bertujuan untuk
mengetahui apakah orang tua dapat menyadari tentang berat badan anak. Ada 6
penelitian yang diterbitkan dalam bahasa inggris dan Prancis mengenai anak-anak
prasekolah antara tahun 2003-2010. Tabel 1 merangkum hasil utama dari
penelitian-penelitian ini. Meskipun perbedaan usia anak-anak, populasi dan
sampel bervariasi dalam persepsi berat badan yang diukur, semua penelitian

Halaman 8 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
menemukan bahwa orang tua tidak menyadari anak-anak mereka memiliki
kelebihan berat badan. Penelitian yang dilakukan oleh Maynard, Galuska, Blanck
dan Serdula (43)
dan Manios, dll. (42)
menunjukkan hanya dua data yang memiliki
sampel gambaran dari populasi nasional. Penelitian lain pada tabel 1 menunjukkan
sampel dari program untuk anak-anak kurang mampu yang memiliki overweight
lebih parah. Hanya 4 dari 5 penelitian yang melibatkan anak prasekolah.

Gambaran orang tua Mengenai Overweight dan Gaya Hidup


Gambaran orang tua mengenai Overweight dapat menjelaskan mengapa
mereka tidak menyadari adanya masalah tersebut, yang pada gilirannya akan
membuat mereka membiasakan untuk hidup sehat. Banyak penulis yang
mempelajari mengenai konsep gambaran (46-52)
. Gambaran itu merupakan
penyampelan dari aktivitas mental, dimana kelompok peneliti terlebih dahulu
merekonstitusi fakta sebelum memutuskannya . Abric
(46) (26)
mengusulkan defenisi
operasional yang merupakan

Tabel 1. Persepsi Orang Tua terhadap Berat Badan Anak


Peneliti/Negara Metode Jumlah/Usia Hasil
Penelitian
Bossink-Tuna, dkk Survei Cross- 87 % Tidak sepakat
(2009) [24] Sectional bahwa anaknya
635/2-4 Tahun
mengalami
Netherlands
overweight.
Carnell, dkk (2005 Persepsi Utama 98,1% Orang tua
Orang Tua anak Overweight
terhadap berat dan 82, 9% orang
Kerajaan Amerika 564/3-5 Tahun
badan anak yang tua anak obesitas
(25]
dibandingkan tidak menyadari
dengan hasil anaknya bermasalah
Manios, dkk pengukuran berat 2287/2-5 Tahun 55, 4% orang tua

Halaman 9 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
(2009) badan anak overweight
dan 88 % orang tua
anak risiko tinggi
overweight
Greece [42]
mempersepsikan
anaknya memiki BB
normal
Maynard , dkk 32,1 % ibu anak
(2003) overweight
5500/2-11 Tahun melaporkan
Amerik Serikat
anaknya memiliki
[43]
BB yang baik
Vuorela, 72,7% orang tua
dkk(2010) anak laki-laki
overweight dan
93,8% anak
310/ 5 Tahun
perempuan
Finland [44]
mengklasifikasikan
mereka memiliki
BB normal
Wald , dkk (2007) 82, 5% orang tua
anak usia 3-5 tahun
Amerika Serikat 612/3-12 Tahun tidak menyadari
[45] anaknya mengalami
overweight.

jumlah pendapat, sikap, keyakinan, dan pengetahuan mengenai situasi tertentu.


Juga gambaran perilaku dalam berbuat (46). Tidak ada penelitian tentang gambaran
orang tua mengenai overweight dan gaya hidup sehat pada anak prasekolah; ada
beberapa penelitian tentang gambaran makanan. Namun, Pelicand dan Doumont

Halaman 10 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
(53)
mengidentifikasi ada 50 bagian eksklusif dari penelitian kualitatif pada
persepsi mengenai BB anak untuk memberikan titik terang, dari kumpulan
wawancara serta gambaran orang tua. Di antara faktor-faktor yang teridentifikasi,
menjelaskan bahwa pengaruh obesitas tidak lebih penting daripada risiko tinggi
lainnya seperti merokok pasif (54)
dan Overweight bisa menjadi masalah jika saja
karenanya anak menjadi tidak mampu berpartisipasi pada kegiatan fisik bersama
teman sebayanya.
Selain itu, menurut pandangan sebagian orang tua, anak-anak yang
mengalami overweight menunjukkan kualitas besar dan kekuatannya, dan balita
yang gemuk adalah tanda kualitas kesehatan dan peran orang tua yang baik .
(43)

Semakin muda usia anak yang mengalami overweight, akan semakin membuat
para ibu berpikir bahwa akan terjadi pertumbuhan terus menerus yang akan
menstabilkan BB anak . Sebagian lainnya berpikir, bahwa ukuran BB dan TB
(55)

terjadi secara fisiologis dan tidak mungkin untuk diubah. Aspek-aspek


argumentasi orang tua ini sangat menarik, tetapi tidak dapat dijadikan untuk
mengidentifikasi gambaran orang tua mengenai Gaya Hidup Sehat dan
Overweight secara komprehensif. Gambaran dari pendapat, sikap, dan keyakinan
serta pengetahuan dapat menunjukkan gambaran komprehensif tentang
Overweight dan Gaya Hidup Sehat, dan dapat membantu untuk membantu untuk
memahami mengapa orang tua dapat menyadari atau tidak sama sekali apabila
anaknya mengalami overweight. Pengetahuan ini juga dapat membantu upaya saat
ini untuk memperkenalkan gaya hidup sehat pada orang tua anak-anak usia muda.

Intervensi Promosi Gaya Hidup Sehat dan Pencegahan Overweight pada Anak.
Tujuan dari meta-analisis oleh Flynn, dkk (56)
adalah mengidentifikasi
program praktik terbaik pelaksanaan pencegahan obesitas. Sebanyak 147 program
telah dicanangkan serta ditemukan 26% yang dianggap layak, bermanfaat dan
efektif. Praktik terbaik yang diidentifikasi adalah mereka yang menargetkan
populasi sekolah termasuk penilaian IMT, identifikasi penyakit kronis serta
keterlibatan peserta dalam kegiatan fisik. Salah satu hasil penelitian adalah

Halaman 11 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
kurangnya program untuk anak-anak sampai usia 5 tahun dan ragam variasi
praktik/penanganan. Keterbatasan dari meta-analisis ini adalah luas kriteria inklusi
program sehingga membuat mereka sulit untuk membandingkan efektivitas
karena adanya perbedaan metode dan ukuran. Summerbell, dll (57)
juga melakukan
meta-analisis untuk mengukur dampak intervensi dari 22 penelitian acak dalam
hal penanganan diet atau aktivitas fisik ataupun kombinasi keduanya pada 2 anak.
Hasil penelitian menunjukkan tentang intervensi konklusif yang minimal karena
sulit untuk membandingkan terhadap metode yang berbeda cara dan intervensi.
Dari hasil identifikasi penelitian oleh kedua meta-analisis, dua anak prasekolah
menjadi target khusus untuk diberikan wawasan pencegahan Overweight dapat
menjadi kemungkinan Intervensi. Penelitian pertama dilakukan oleh Harvey,
Berino, dan Rouke , dengan melakukan percobaan klinis secara acak pada 43
(58)

ibu yang bermukim kurang lebih 2 tahun, bertujuan untuk membantu menentukan
efektivitas orang tua imigran dalam mengurangi obesitas. Dalam pertemuan itu,
diberikan pendidikan mengenai diet dan aktivitas fisik. Fokus intervensi adalah
meningkatkan asuhan keterampilan untuk menggiatkan konsumsi makanan yang
tepat serta latihan untuk mencegah obesitas. Hasil penelitian menunjukkan terjadi
penurunan IMT sebesar 0,27 dan komitmen ibu untuk memantau asupan makanan
anak mereka. Dalam penelitian ini, pengacakan sampel tidak ditentukan, hanya
ibu dengan IMT ≥ 25 saja dan mayoritas dari ibu non-amerika, yang dapat
membatasi generalisasi hasil. Dalam penelitian kedua yang dilakukan oleh
Dennison, Russo Burdick dan Jenkins (59)
yang melibatkan 83 ibu/ayah anak,
tujuannya adalah untuk meningkatkan dan mengevaluasi intervensi mengurangi
waktu nonton televisi. Program intervensi ini berlangsung selama 39 pekan untuk
1 jam sesi, termasuk 32 sesi pemberian makanan sehat dan 7 sesi mendorong
untuk meminimalisir menonton televisi untuk kedua orang tua dan anak-anaknya.
Uji klinis acak bertingkat ini menunjukkan berkurangnya waktu menonton televisi
anak pada waktu tersebut akan tetapi sering kali ini tak dapat diukur. Perkiraan
orang tua terhadap aktivitas anak yang menetap di pekan sebelumnya ternyata
lebih rendah sebelum intervensi. Perlu diketahui, bahwa waktu yang dihabiskan di

Halaman 12 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
depan layar mengurangi waktu untuk kegiatan fisik. Hasilnya sangat berkesan,
namun dampak terhadap BB tidak ditunjukkan. Singkatnya, hasil dari penelitian
intervensi ini tidak meyakinkan dan sebagian di antaranya hanya memikirkan
nasib anak prasekolah.
Meskipun tidak ada dampak minimal pada BB, penelitian ini menunjukkan
perubahan jangka pendek dan menengah pada kebiasaan hidup sehat, terutama
untuk pemilihan makanan yang baik dikonsumsi, peningkatan aktivitas fisik
secara konsisten berkurang. Identifikasi yang sesuai dengan strategi dan intervensi
untuk promosi gaya hidup sehat yang berhasil memerlukan pemahaman yang
tepat akan masalahnya. Identifikasi dari kelompok sasaran (Orang tua dan Tenaga
Kesehatan Profesional), dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi (lingkungan
rumah) (60).
Dengan demikian, hasil intervensi untuk mengurangi overweight pada
masa kanak-kanak tidak valid. Dengan penelitian ini diharapkan dapat
mengembangkan dasar untuk merancang intervensi selanjutnya yang dipengaruhi
oleh ekologi, dan juga akan mempertimbangkan poin dan penentu utama
lingkungan anak, juga orang tua. Memahami apa yang mempengaruhi gambaran
orang tua mengenai overweight akan membantu rancangan intervensi yang
disesuaikan dengan tahap perubahan, mengubah kebiasaan untuk dokter yang
datang lebih teratur bertemu dengan orang tua selama masa prasekolah.
Berdasarkan sudut pandang yang terlibat, dokter adalah pengambil keputusan
yang akan menguraikan ruang lingkup pengaruh dan tindakan yang dapat
mengerahkan, terutama tindakan atau komunikasi untuk mendiskusikan gambaran
orang tua terhadap overweight. Dan terakhir, adanya pertimbangan ahli pendapat
yang subjektif untuk mencakup ruang lingkup yang lebih luas dari strategi
potensial untuk dukungan orang tua yang lebih baik dalam pengenalan gaya hidup
sehat bagi anak-anak mereka.

Kerangka Konseptual

Halaman 13 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
Mengingat hasil penelitian persepsi orang tua mengenai Overweight pada
anak-anak mereka di masa presekolah, peran orang tua yang paling mendasar
adalah lebih menekankan pada pengadopsian gaya hidup sehat serta intervensi
utama yang bertujuan untuk mengubah kebiasaan tersebut. Kerangka konseptual
yang digunakan dalam penelitian ini adalah model transteoritikal ). Ini adalah
(61

model yang digunakan untuk mengubah perilaku (62)


. Menurut model ini,
perubahan perilaku terjadi melalui 5 tahap, yang membuat kita paham ketika
terjadi perubahan sikap, pikiran, niat, ataupun perilaku (63)
. Tahapan dalam model
ini akan dibahas pada pada tabel 2. Model ini telah digunakan dalam intervensi
dengan keluarga. Sebagai contoh, Weiss (64)
menetapkan dasar pendidikan terapi
anak-anak penderita asma dan keluarganya dalam model ini. Dari kajian pustaka,
bahwa intervensi dalam memperkenalkan gaya hidup sehat pada orang tua anak
usia muda lebih cenderung untuk menghasilkan populasi pemahaman yang baik
mengenai Overweight (tahap 3 dan 4) karena mereka akan sangat menyadari
perilaku mereka. Intervensi bertujuan untuk mengadopsi diet yang sehat atau
melakukan aktivitas fisik, sehubungan dengan perilaku yang memang harus
didasari dengan niat yang baik untuk melakukan penanganan terhadap masalah
yang penting dan diduga dapat menyebabkan risiko tinggi pada anak. Jika orang
tua tidak menyadari bahwa anaknya mengalami Overweight, mengapa mereka
berniat untuk mengubah gaya hidup mereka? Demikian dapat disimpulkan bahwa
terjadi kesenjangan anatar peran orang tua pada nyatanya dengan intervensi yang
akan dilakukan. Mengingat banyaknya orang tua yang berada pada tahap 1 dan 2
yang sehubungan overweight yang dialami oleh anak, maka pemahaman akan
gambaran orang tua mengenai masalah tersebut akan menjadi sangat penting pada
masa prasekolah anak mereka untuk mengembangkan strategi dalam mengenalkan
gaya hidup sehat serta meningkatkan kesadaran (tahap 1 dan 2) dengan
memperjelas gambaran tersebut melalui keyakinan, sikap, pandangan dan
pengetahuan. Meskipun demikian, pengenalan gaya hidup sehat juga harus lebih
mempertimbangkan situasi dan kondisi dimana orang tua akan melakukannya.

Halaman 14 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
Dengan demikian, model ekologi Brofenbrenner (1979) akan digunakan sebagai
latar belakang konseptual untuk mempertimbangkan berbagai

Tabel 2. Tahap Model Transteoritikal

No Deskripsi Intervensi
1 Tidak butuh perubahan, Evaluasi tingkat kepercayaan diri,
menyelesaikan masalah diskusikan mengenai pro dan kontra apabila
serta tidak tertarik. perilaku diubah.
2 Pengakuan masalah, Meningkatkan kesadaran
pengumpulan informasi
serta pemberian tindakan
3 Memutuskan tindakan, Diskusikan pro kontra, membantu individu
rencana perubahan dalam pendekatan akan keberhasilan
intervensi
4 Menerapkan strategi Diskusikan pro kontra dari perubahan yang
perilaku baru memberikan nilai positif
5 Mengombinasikan Sangat berpotensi mencapai perilaku yang
perubahan gaya hidup diinginkan, mendekati keberhasilan serta
sendiri mengenali tanda-tand waspada
6 Tidak ada lagi potensi
terjadinya masalah awal

elemen dalam metode intervensi untuk mengenalkan gaya hidup sehat. Jadi,
model transteoritikal akan memungkinkan bagi profesi kesehatan untuk
beradaptasi ke intervensi tahap perubahan serta motivasi dari orang tua,
mengintegrasikan gambaran orang tua mengenai Overweight dan pengetahuan
yang berasal dari tinjauan pustaka. Model ekologi akan memungkinkan intervensi
pada lingkungan obesogenic yang kadang-kadang sengaja dibuat-buat oleh orang
tua.

Halaman 15 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
Metode Penelitian
Metode penelitian tindakan adalah sistematis dan partisipatif. Pendekatan
investigasi berdasarkan Paradigma Interpretasi Pragmatis (65, 66)
. Metode ini,
melalui siklus atau Koo, dapat membantu untuk memahami masalah dan
merumuskan tindakan yang terarah pada pemecahan masalah. Tujuan utama,
tujuan dan orientasi berdasarkan pada diskusi serta negosiasi dengan peserta.
Untuk itu, peneliti mengambil sikap partisipatif untuk kerja sama sebenarnya .
(67)

Jenis penelitian tindakan diusulkan oleh Stringer dan Genat (67)


dengan sasaran
praktif profesional refleksif yang ditujukan untuk kelompok profesional yang
diberdayakan untuk mendukung kepentingan klien. Jadi fokusnya ada pada
mereka yang mendefinisikan masalah berdasarkan praktek sendiri. Perubahan
target praktek profesional serta solusi yang muncul dan target populasi. Dalam
penelitian ini, perawat keluarga anak prasekolah mencoba untuk menentukan
intervensi yang mungkin untuk mengenalkan gaya hidup sehat di kalangan orang
tua untuk mencegah terjadinya peningkatan Overweight. Dalam penelitian ini,
terdapat 4 siklus yang disusulkan. Setiap siklus memenuhi tujuan penelitian yang
terdiri dari fase refleksi dan fase aksi. Masing-masing metode pendekatan, strategi
pengambilan sampel, pengumpulan data dan analisis metode dari setiap siklus
akan dijelaskan . Pertama, bagaimanapun aturan penelitian akan dijelaskan.

Aturan penelitian
Studi ini melibatkan peneliti yang terdiri dari 2 profesor dan seorang
mahasiswa tingkat Doktoral. Sepanjang penelitian, sebuah penasihat komite
pemangku kepentingan dimana penelitian ini dilakukan, akan memberikan
kontribusi dalam langkah-langkah penelitian. Anggota komite akan memantau
pembelajaran serta berpartisipasi dalam pemikiran tujuan. Mereka datang dari
pelayanan kesehatan dan lembaga pelayanan sosial setempat, jaringan pusat
penitipan anak, CSSS, yang ada di kota serta orang tua. Daerah intervensi
berlokasi di salah daerah provinsi Quebec, Kanada. Populasi wilayah ini mencapai
43.953 pada tahun 2008 dan termasuk 6006 anak yang berusia sampai 14 tahun

Halaman 16 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
. Klinik vaksinasi prasekolah melingkupi banyak keluarga di daerah perkotaan
(68)

dan pedesaan

Kesadaran akan obesitas pada anak (siklus 1)


Sebagai titik awal penelitian, para perawat yang berpartisipasi dalam
penelitian ini akan mengetahui lebih banyak mengenai overweight pada populasi
anak prasekolah, langkah pertama akan dilakukan survei prevalensi. Ini akan
membuat perawat dan peneliti dapat bekerja sama dengan tokoh masyarakat
dalam rangka diskusi dan pemikiran penelitian. Data deskriptif kuantitatif akan
dikumpulkan untuk mendokumentasikan situasi dengan memperkirakan
prevalensi Overweight dan menggambarkan faktor risiko yang diketahui.

Contoh (siklus 1)
Populasi penelitian terdiri dari anak-anak prasekolah yang datang ke klinik
vaksinasi tahun 2010. Peluang sampel terdiri dari 288 berturut-turut untuk
memberikan 95% tingkat kevalidan data, jarak 5% dari kesalahan untuk suatu
prevalensi bisa naik menjadi 25%. Perkiraan 25% akan memberikan kekuatan
statistik yang cukup. Sampel akan dibuat dengan persetujuan perawat yang
bekerja di klinik vaksinasi.

Pengumpulan data (siklus 1)


Variabel yang menarik adalah kelebihan Indeks Massa Tubuh (IMT),
dengan nilai referensinya akan dikembangkan oleh cole, dkk (29). Variabel-variabel
berikut ini akan dijelaskan : usia anak, jenis kelamin, masalah kesehatan dan obat-
obatan, keluarga, tingkat sosial ekonomi, pendidikan orang tua, serta BB dan TB
dari orang tua yang membawa anak ke klinik. Data akan dikumpulkan melalui
prsoses kuesioner administrasi yang dikembangkan secara khusus untuk
penelitian, yang akan diuji secara kognitif dngan melibatkan 10 orang tua untuk
memastikan kejelasan dari jawaban pertanyaan, gambaran visual serta waktu yang
diperlukan untuk menyelesaikannya. Ini akan menjadi anonim dan informed

Halaman 17 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
consent akan diberikan dan dijelaskan pada orang tua sebelum kuesioner. Pada
titik ini, orang tua dapat memutuskan untuk mengisi kuesioner atau tidak.
Sekarang diharapkan untuk mengambil waktu selama 5 menit. Sebuah persetujuan
yang tercantum di dalam kuesioner akan membuat orang tua secara sukarela
memberikan informasi kontak untuk berpartisipasi dalam wawancara kelompok
atau siklus dalam penelitian. Setelah selesai, kuesioner akan diletakkan pada
tempat yang telah ditentukan.

Deskripsi gambaran orang tua mengenai Overweight dan Gaya Hidup (siklus 2)
Untuk siklus 2, 3, dan 4 digunakan penelitian kualitatif induktif untuk
mengkaji pandangan orang tua, perawat, serta para ahli. Pendekatan kualitatif
memiliki keuntungan mendalam pada aspek sosial yang berkaitan dengan situasi
. Pendekatan ini jugaakan mendorong perawat untuk berpartisipasi dalam
(69)

mencari strategi intervensi dalam mengenalkan gaya hidup sehat yang disesuaikan
dengan kebutuhan kedua orang tua dan situasi di klinik. Sepanjang siklus ini,
peneliti akan menyimpan draft yang mendokumentasikan pandangan peneliti
mahasiswa dan efeknya pada siswa. Siklus 2 akan dimulai dengan menyajikan
kepada perawat peserta hasil yang diperoleh pada siklus 1 mengenai populasi.
Kemudian diskusi akan berlangsung antara perawat, peneliti mengenai informasi
yang diperlukan orang tua untuk berlanjut ke fase refleksi. Tujuan dari siklus 2
adalah menggambarkan representasi orang tua anak prasekolah mengenai
Overweight dan Gaya Hidup Sehat pada anak-anak kelompok usia terkait.
Representasi akan dibangun dari kepercayaan orang tua, sikap, pengetahuan serta
persepsi tentang anak prasekolah mengenai berat badan dan kebiasaan. Informasi
ini akan membuat perawat dan peneliti untuk memahami lebih mengenai pandang
orang tua serta membantu untuk merefleksikan strategi yang mungkin sebagai
penunjang untuk dilaksanakannya pengenalan gaya hidup sehat pada orang tua
dan anak prasekolah.

Halaman 18 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
Sampel (siklus 2)
Populasi penelitian ini terdiri dari orang tua dengan usia pemukiman 2-5
tahun di daerah setempat yang datang ke klinik vaksinasi anak prasekolah. Sampel
proporsif akan dibuat dengan menghitung nilai IMT oleh Cole, dkk (29)

berdasarkan referensi nilai-nilai. Sampel akan melibatkan 20 orang tua dari


kategori BB normal ataupun obesitas, kuesioner telah diselesaikan pada tahap
sebelumnya, serta menyatakan bersedia untuk dihubungi dalam penelitian
selanjutnya. Kriteria inklusif akan diselesaikan setelah kuesioner di siklus 1.
Orang tua dengan masalah kesehatan (misalnya trisomi 21) atau konsumsi obat
yang dapat mempengaruhi BB (misalnya kortikosteroid) akan dikeluarkan dari
bagian penelitian. Pengidentifikasian faktor-faktor yang berhubungan dengan
kelebihan BB pada siklus 1 akan memberikan variabilitas maksimum ketika
memasuki siklus 2.

Pengumpulan data (siklus 2)


Data akan dikumpulkan secara semi-struktur, dilakukan dengan upaya
yang telah dikembangkan. Wawancara akan mengkaji konsep gambaran dari
sudut pandang orang tua. Pertama akan berlangsung sekitar 60 menit dan yang
kedua 30 menit. Untuk wawancara, peneliti menggunakan panduan wawancara
berdasarkan hasil yang diperoleh dari penelitian gambaran orang tua mengenai
Overweight dan Gaya Hidup Sehat. Panduan itu akan ditambahkan, diperbaiki
serta dimodifikasi untuk selanjutnya diajukan dalam diskusi dengan komite
penasihat dari siklus 1 serta hasil dari penelitian terhadap gambaran orang tua.
Beberapa contoh pertanyaan dalam panduan tersebut adalah : Apa pendapat atau
gambaran anda mengenai gaya hidup dan BB anak usia 4-5 tahun? Tolong
terangkan pada kami mengenai BB anak-anak dan gaya hidup! Bagaimana
pendapat anda tentang Anak usia 4-5 tahun yang mengalami Overweight,? Apa
hambatan orang tua mengenai gaya hidup?. Prosedur ini akan terdiri dari ajakan
terhadap orang tua untuk menjelaskan tujuan dari siklus ini, menjawab
pertanyaan, memperoleh persetujuan mereka serta membuat janji di lain waktu.

Halaman 19 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
Bentuk persetujuan akan dibaca dan ditandatangani sebelum wawancara pertama.
Wawancara kedua berlangsung lebih intensif antara 3-5 pekan setelah yang
pertama untuk menentukan pemahaman para peneliti dari wawancara pertama
serta mengkaji beberapa tambahan masalah. Ringkasan wawancara sebelumnya
akan diberikan pada orang tua sebelum wawancara kedua. Semua wawancara
akan direkam dan dikumpulkan. Data akan dipertimbangkan ketika ada
redundansi data tidak ada masalah baru yang teridentifikasi (69, 70).

Mencari solusi yang mungkin untuk mengenalkan gaya hidup sehat (siklus 3)
Tujuan dari siklus ini adalah mengkaji pandangan perawat keluarga mengenai
kemungkinan strategi untuk mengembangkan media klinis untuk mengenalkan
gaya hidup sehat berdasarkan hasil dari wawancara sebelumnya. Penetapan
intervensi sangat dipengaruhi oleh hasil mengenai pandangan orang tua tentang
Overweight dan Gaya Hidup Sehat, kerangka konseptual (Model transteoritikal)
dan pustaka relevan.

Contoh (siklus 3)
Sampel terdiri dari 9 perawat yang bekerja dengan populasi target. Sebagai
peserta, perawat dan peneliti akan bekerja sama untuk mengidentifikasi intervensi
yang mungkin dan disesuaikan dengan kebutuhan penduduk.

Pengumpulan data (siklus 3)


Data dikumpulkan melalui diskusi kelompok, menggunakan panduan
yang telah dirancang. Tujuan pertanyaan akan mendokumentasikan pandangan
perawat yang merupakan hasil dari siklus 2. Pertama, pertemuan akan diadakan
dengan menyajikan tujuan dari siklus 3 serta memberi informed consent. Akan
diberikan waktu selama seminggu untuk mengisi dan mengembalikan formulir
tersebut melalui surat ke mahasiswa peneliti. Kelompok fokus adalah suatu
pendekatan yang memiliki komponen yang fleksibel, cepat dan murah yang
bertujuan untuk mengembangkan konsensus. Kelompok fokus akan diisi oleh

Halaman 20 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
fasilitator dan pengamat. Fasilitator akan mengajukan pertanyaan, mendorong
partisipasi (71) anggota untuk berbicara mengeluarkan pandangannya (72). Pengamat
akan membuat catatan, memverifikasi isi yang dibahas dan menjelaskan unsur-
unsur tertentu. Pertemuan akan berakhir setelah 2 jam dan hasil diskusi akan
dicatat dan dikumpulkan.

Pencarian Arah Strategi yang diusulkan (Siklus 4)


Tujuan dari siklus terakhir ini adalah untuk memberikan solusi potensial
yang berasal dari hasil siklus sebelumnya dengan perawat. Solusi akan diutarakan
oleh perawat itu sendiri, orang tua dan para ahli.

Contoh (siklus 4)
Tiga kelompok proporsi akan terbentuk. Kelompok pertama terdiri dari 6
orang tua, kelompok kedua terdiri dari 9 perawat keluarga, kelompok ketiga
terdiri dari 6 penasihat yang bertindak sebagai ahli (dokter anak, ahli gizi,
perawat, profesi kesehatan masyarakat, endokrinologi, peneliti lain)

Pengumpulan data (siklus 4)


Siklus ini melibatkan 3 fase. Pertama, diskusi kelompok terfokus dengan
orang tua untuk mendapatkan gambaran mereka mengenai strategi yang
diusulkan. Kedua, kelompok terfokus untuk diskusi dengan sepuluh perawat yang
bertujuan untuk mendapatkan gambaran mereka mengenai solusi yang diusulkan.
Kedua kelompok fokus akan ditinjau oleh fasilitator dan pengamat. Mereka akan
melakukan diskusi selam 60-90 menit dan hasil diskusi akan disimpan dan
dikumpulkan. Informed consent akan diperoleh dari peserta (orang tua dan
perawat) sebelum pertemuan. Dari kedua kelompok ini akan teridentifikasi
strategi, mengutamakan dari kelompok yang pertama mengajukan bahwa perawat
dapat mengimplementasikan hasil diskusi yang berupa intervensi. Ketiga, post
kuesioner termasuk pertanyaan terbuka akan dikiri ke 7 ahli untuk meminta
pendapat mereka mengenai kemungkinan strategi yang disarankan oleh orang tua,

Halaman 21 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
perawat dan peneliti. Kemudian diminta untuk menentukan peringkat strategi
yang disarankan berdasarkan dampak yang akan ditimbulkan ataupun manfaat
yang dapat diperoleh. Siklus ini akan mengidentifikasi sejumlah kecil strategi
yang merupakan titik awal penelitian intervensi selanjutnya.

Analisis data (Siklus 1, 2, 3 dan 4)


Analisis statistik dari data siklus 1 akan memberikan dugaan prevalensi,
yaitu persentase anak-anak BB normal dan gemuk (Overweight dan Obesitas).
Software SPSS akan digunakan. Untuk data kualitatif, akan dilakukan
pendokumentasian dan pengumpulan dan dilakukan analisis menggunakan
Metode Huberman dan Miles (73)
. Untuk siklus 2, data mengenai gambaran orang
tua akan diolah menggunakan analisis grid dengan mendahulukan berbagai
kategori yang telah ditentukan sebelumnya dan muncul dari tinjauan hasil
penelitian. Data kemudian akan dikelompokkan sesuai dengan karakteristik umum
dari unsur-unsur yang terkait (keyakinan, sikap, pendapat, dan pengetahuan). Dua
peneliti akan menyajikan kode data menggunakan matriks berdasarkan
pengelompokan konseptual. Proses analisis akan dimulai dengan mendengarkan
wawancara, isi dialog. Analisis grid akan disempurnakan oleh proses yang
dilakukan pada saat wawancara siklus 2. Kemudian, setelah meninjau kategori
dan pengakategorian diskusi dengan komite penasihat, penentuan kategorisasi
akhir dapat diselesaikan. Proses yang sama akan digunakan pada data siklus 3 dan
4. Selama proses analisis, akan ada diskusi reguler dengan tim peneliti. Kemudian
dari data yang dianalisis, tinjauan pustaka dan pandangan para ahli, strategi untuk
pengenalan gaya hidup sehat (solusi yang dianggap diajukan) dapat diusulkan.
Data kualitiatif akan diolah melalui perangkat lunak NVivo. Ketelitian dalam
proses penelitian, serta metodologi yang ketat akan memenuhi standar.
Kredibilitas yang merupakan korespondensi antara konstruksi peserta dan
rekonstruksi kemudian dirumuskan, akan dicapai setelah dilakukan proses yang
berulang-ulang antara peneliti, perawat, dan orang tua. Selain itu, triangulasi
sumber data (orang tua, profesi kesehatan, para ahli, serta literatur) juga

Halaman 22 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
triangulasi peneliti akan memberikan korespondensi yang baik antara hasil dan
data lapangan. Data akan dianalisis termasuk sikap refleksif dan diadakannnya
diskusi tim secara konsisten. Kemudian, pencatatan dan pengumpulan data hasil
wawancara dari kelompok fokus akan memungkinkan untuk mengonfirmasi hasil
penelitian yang akan dilakukan oleh auditor analisis independen. Secara
kontekstual, karakteristik peserta serta hasil akan diuraikan secara mendalam,
yang menggunakan pengalihan. Untuk menjamin kevalidan, maka perlu untuk
mempertimbangkan evolusi fenomena tersebut, banyak waktu yang akan
dihabiskan di lapangan serta untuk diskusi dengan komite penasihat yang akan
diselenggarakan selama penelitian . Hasil pencatatn akan disimpan untuk
(69)

dilacak oleh pengamat yang akan menghadiri kelompok fokus dari aspek
kontekstual. Pertimbangan etis dari penelitian ini disetujui oleh Dewan Etika
Penelitian dari Pusat Rumah Sakit Universitas de Sherbrooke dan pusat layanan
sosial (CSSS). Orang tua dan perawat akan diminta untuk menandatangani
informed consent tanpa ada paksaan sebelum dilakukan pengumpulan data.
Penelitian ini sangat menarik tanpa adanya prasangka. Anonimitas akan menjadi
solusi bagi orang tua yang tidak ingin melanjutkan penelitian, dan tidak ada
informasi nominatif yang dipertahankan. Kerahasiaan akan dijaga, misalnya
menjaga kunci data selama 5 tahun untuk akses yang terbatas.
Isu-isu utama dalam penelitian ini berhubungan dengan stigmatisasi anak
dan kesalahan orang tua. Anak prasekolah adalah kelompok rentan. Hal ini tidak
memungkinkan untuk dilakukan identifikasi terhadap mereka dalam siklus 1 yang
dapat mengurangi risiko stigmatisasi. Untuk mengurangi risiko tersebut, perlu
juga meminta izin terlebih dahulu kepada orang tua untuk menimbang dan
mengukur semua anak. Risiko stigmatisasi akan kemudian akan muncul dalam
kehidupan anak-anak yang mengalami overweight dalam jangka waktu tertentu.
Orang tua dari anak-anak BB normal dan overweight juga akan diwawancarai, hal
ini akan meminimalkan potensi kesalahan yang berkaitan dengan subjek
penelitian. Perlu adanya kewaspadaan ketika merumuskan pertanyaan untuk
wawancara pada siklus 2. Selain itu, dukungan psikologis untuk keluarga juga

Halaman 23 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
akan diberikan pada tingkat lokal puskesmas (mitra penelitian). Juga adanya
pemberian perhatian khusus terhadap orang tua dengan tujuan membuat orang tua
merasa lebih kompeten dalam menjalani peran mereka. Manfaat yang diperoleh
dari hasil penelitian ini diduga akan memberikan apresiasi terhadap peningkatan
masalah berat badan dalam wilayah tertentu di Quebec dan kesempatan dapat
dimanfaatkan untuk evaluasi BB di klinik vaksinasi, menjelaskan gambaran orang
tua mengenai overweight dan gaya hidup sehat, refleksi untuk para profesional
yang terlibat dan akan dimasukkan kedalam kelompok yang bertugas membekali
orang tua dan keluarga anak prasekolah untuk mencegah dan mengurangi risiko
Overweight. Identifikasi strategi yang dilakukan oleh para ahli profesi kesehatan
untuk mengenalkan gaya hidup sehat dalam keluarga dengan anak-anak
prasekolah akan berdasar pada data-data yang didapatkan dari orang tua dan
literatur-literatur yang menunjang. Para libat dalam profesi yang terlibat dalam
kegiatan penelitian ini akan menjadi lebih sadar mengenai fenomena dan lebih
berharap agar terjadi transfer ilmu yang berpeluang menciptakan keuntungan yang
besar. Selain itu, para perawat akan memiliki sumber daya yang dapat membantu
mereka untuk mengadakan pertemuan yang maksimal dengan orang tua anak
prasekolah dalam mengatasi masalah kesehatan.
Solusi yang diusulkan akan mendorong integrasi intervensi baru dalam
praktek terkini serta membuka pintu untuk penelitian mendatang.

Kesimpulan
Penelitian tindakan akan menciptakan kemitraan antar sesama profesi,
orang tua dan ahli, dan pada akhirnya diharapkan dapat mengarah pada intervensi
untuk mengenalkan gaya hidup sehat serta mencegah overweight pada anak balita.
Secara khusus, juga bergantung pada orientasi yang muncul pada saat penelitian
ini, menggunakan metode partisipatif untuk mengombinasikan masukan dari
sesama yang berkepentingan dengan dasar terhadap pembuktian intervensi yang
akurat untuk merancang intervensi yang lebih baik. Sekali lagi, gambaran di atas
yang menggunakan metode partisipatif dan kualitatif, menguji akseptabilitas dan

Halaman 24 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
kelayakan intervensi yang diusulkan untuk penyampelan orang tua kesehatan yang
lebih luas dan akurat. Adanya penelitian percontohan, maka metode eksperimental
penuh akan mengevaluasi keefektifannya. Selain itu, mitra dan anggota komite
penasihat dalam penelitian ini akan bekerja sama dengan para peneliti untuk
memberikan cara yang inovatif dalam menyebarluaskan hasil untuk diintegrasikan
di dalam praktek.

Penutup
Rebounda adipositas adalah peningkatan Indeks Massa Tubuh setelah usia 6
tahun / penurunan IMT sampai usia 6 tahun yang meningkat lebih cepat dari BB.
Pada usia 6 tahun, dan TB dan BB akan meningkat secara simultan dengan rumus
IMT = BB (kg)/ TB (m)2

Daftar Referensi
1. World Health Organization (WHO): Global Strategy on Diet, Physical
Activity and Health: Obesity and Overweight.; 2005. http://www.who.int/
dietphysicalactivity/strategy/eb11344/strategy_english_web.pdf] Accessed
July 2012.
2. Shields M: Overweight Canadian children and adolescents. Nutrition:
Findings from the Canadian Community Health Survey. Ottawa: Statistics
Canada; 2005.
3. Desrosiers H, et al: Enquête de nutrition auprès des enfants québécois de 4
ans. Québec: Institut de la statistique du Québec; 2005.
4. Lamontagne P, Hamel D: Le poids corporel chez les enfants québécois
1978 à 2005.: INSPQ; 2009. Accessed
http://www.inspq.qc.ca/pdf/publications/ 936_PoidsEnfant1978-2005.pdf.
5. Campbell KJ, Crawford DA, Ball K: Family food environment and dietary
behaviors likely to promote fatness in 5–6 year-old children. Int J Obes
2006, 30(8):1272–1280.
6. Lachance B, Pageau M, Roy S: Investir pour l’avenir. Québec: Direction
des communications du Ministère de la Santé et des Services sociaux;
2006.
7. Health Canada; 2004. http://www.hc-sc.gc.ca/hcs-sss/pubs/renewal-
renouv/ 1997-nfoh-fnss-v2/index-eng.php. Accessed July, 2012.
Halaman 25 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12
http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
8. Dubois L, Farmer A, Girard M, Peterson K: Regular sugar-sweetened
beverage consumption between meals increases risk of overweight among
preschool-aged children. J Am Diet Assoc 2007, 107(6):924–934.
9. Gillis LJ, Bar-Or O: Food away from home, sugar-sweetened drink
consumption and juvenile obesity. J Am Coll Nutr 2003, 22(6):539–545.
10. Faith MS, Berkowitz RI, Stallings VA, Kerns J, Storey M, Stunkard AJ:
Parental feeding attitudes and styles and child body mass index:
prospective analysis of a gene-environment interaction. Pediatrics 2004,
114(4): e429–e436.
11. Faith MS, Scanlon KS, Birch LL, Francis LA, Sherry B: Parent-child
feeding strategies and their relationship to child eating and weight status.
Obes Res 2004, 12(11):1711–1722.
12. Reilly JJ, Armstrong J, Dorosty AR, Emmett PM, Ness A, Rogers I, Steer
C, Sherriff A: Early life risk factors for obesity in childhood: cohort study.
Br Med J 2005, 330(7504):1357–1359.
13. Dubois L, Farmer A, Girard M, Peterson K: Social factors and television
use during meals and snacks is associated with higher BMI among
preschool children. Public Health Nutr 2008, 11(12):1267–1279.
14. Lau D, Douketis J, Morrison K, Hramiak I, Sharma A, Ur E: 2006
Canadian clinical practice guidelines on the management and prevention
of obesity in adults and children [Summary]. Can Med Assoc J 2007,
176(8 suppl):SF1–SF14.
15. Ministère de la Santé et des Services sociaux (MSSS): Les services
intégrés en périnatalité et pour la petite enfance à l’intention des familles
vivant en contexte de vulnérabilité [Integrated perinatal and early
childhood services for families living in vulnerable situations]. 2004.
Accessed http://publications.
msss.gouv.qc.ca/acrobat/f/documentation/2004/04-836-02W.pdf.
16. Nader FR, O'Brien M, Houts R, Bradley R, Belsky J, Crosnoe R, Friedman
S, Mei Z, Susman EJ: Identifying risk for obesity in early childhood.
Pediatrics 2006, 118(3):e594–e601.
17. Gardner DSL, Hosking J, Metcalf BS, Jeffery AN, Voss LD, Wilkin TJ:
Contribution of early weight gain to childhood overweight and metabolic
health: a longitudinal study (EarlyBird Pediatrics 2009, 123(1):e67–e73.
18. Williams SM, Goulding A: Patterns of growth associated with the timing
of adiposity rebound. Obesity 2009, 17(20):335–341.

Halaman 26 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
19. Ball J, Bindler R: Soins infirmiers en pédiatrie (2e édition). Montréal:
Éditions du Renouveau Pédagogique inc.; 2010.
20. Fischler C: L’homnivore. Paris: Éditions Odile Jacob; 2001.
21. Davison KK, Birch LL: Weight status, parent reaction, and self-concept in
five-year-old girls. Pediatrics 2001, 107:46–53.
22. Reilly JJ, Methven E, McDowell ZC, Hacking B, Alexander D, Stewart L,
Kelnar CJH: Health consequences of obesity. Arch Dis Child 2003,
88(9):748–752.
23. Katzmarzyk PT, Janssen I: The economic costs associated with physical
inactivity and obesity in Canada: an update. Physiol Nutr Metab 2004,
29(1):90–115.
24. Bossink-Tuna HN, L’Hoir MP, Beltman M, Boere-Boonekamp MM:
Parental perception of weight and weight-related behaviour in 2- to 4-year-
old children in the eastern part of the Netherlands. Eur J Pediatr 2009,
168:333–339.
25. Carnell S, Edwards C, Croker H, Boniface D, Wardle J: Parental
perceptions of overweight in 3–5 y olds. Int J Obes 2005, 29:353–355.
26. Abric J-C: Pratiques sociales et représentations. Paris: Presses
universitaires de France; 1994.
27. Centers for Disease Control and Prevention: CDC Growth Charts.
www.cdc. gov/growthcharts. Accessed July, 2012. PDF Accessed
http://www.cdc.gov/ growthcharts/2000growthchart-us.pdf.
28. WHO Multicentre Growth Reference Study Group: WHO Child Growth
Standards based on length/height, weight and age. Acta Paediatr 2006,
suppl 450:76–85.
29. Cole TJ, Bellizzi MC, Flegal KM, Dietz WH: Establishing a standard
definition for child overweight and obesity worldwide: international
survey. Br Med J 2000, 320(6):1–6.
30. Ebbeling CB, Pawlak DB, Ludwig DS: Childhood obesity: public-health
crisis, common sense cure. Lancet 2002, 360:473–482.
31. Rennie KL, Johnson L, Jebb A: Behavioural determinants of obesity. Best
Pract Res Clin Endocrinol Metab 2005, 19(3):343–358.
32. Fisher J, Rolls B, Birch L: Children’s bite size and intake of an entrée are
greater with large portions than with age-appropriate or self-selected
portions. Am J Clin Nutr 2003, 77(5):1164–1170.

Halaman 27 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
33. Phillips SM, Bandini LG, Naumova EN, Cyr H, Colclough S, Dietz WH,
Must A: Consumption of high-calorie, low-nutrient-dense foods over the
adolescent period: relationship to body weight and fatness in a longitudinal
setting. Int J Obes 2004, 12:461–472.
34. Melgar-Quiñonez HR, Kaiser LL: Relationship of child-feeding practices
to overweight in low-income Mexican-American preschool aged children.
J Am Diet Assoc 2004, 104:1110–1119.
35. Dennison B, Erb T, Jenkins P: Television viewing and television in
bedroom associated with overweight risk among low-income preschool
children. Pediatrics 2002, 109(6):1028–1035.
36. Robinson T: Television viewing and childhood obesity. Pediatr Clin N Am
2001, 48(4):1017–1025.
37. Christakis DA, Ebel BE, Rivara FP, Zimmerman FJ: Television, video,
and computer game usage in children under 11 years of age. J Pediatr 2004
145(5):652–656.
38. Sekine M, Yamagami T, Hamanishi S, Handa K, Saito T, Nanri S,
Kawaminami K, Tokui N, Yoshida K, Kagamimori S: Parental obesity,
lifestyle factors and obesity in preschool children: results of the Toyama
Birth Cohort study. J Epidemiol 2002, 12(1):33–39.
39. Armstrong J, Dorosty AR, Reilly JJ: Coexistence of social inequalities in
undernutrition and obesity in preschool children: population based cross
sectional study. Arch Dis Child 2003, 88:671–675.
40. Canning P, Courage M, Frizzell L: Overweight and obesity in preschool
children in Newfoundland and Labrador. Can Med Assoc J 2004,
171(3):240–242.
41. Addessi E, Galloway AT, Visalberghi E, Birsh LL: Specific social
influences on the acceptance of novel foods in 2–5-year-old children.
Appetite 2005, 45:264–271.
42. Manios Y, Kondaki K, Kourlaba G, Vasilopoulou E, Grammatikaki E:
Maternal perceptions of their child’s weight status: the GENESIS study.
Public Health Nutr 2008, 12(8):1099–1105.
43. Maynard LM, Galuska DA, Blanck HM, Serdula MK: Maternal
perceptions of weight status of children. Pediatrics 2003, 111(5):1226–
1231.
44. Vuorela N, Saha M-J, Salo M: Parents underestimate their child’s
overweight. Acta Paedistrica 2010, 99:1374–1379.

Halaman 28 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
45. Wald ER, Ewing LJ, Cluss P, Goldstrohm S, Cipriani L, Colborn DK,
Weissfeld L: Parental perception of children’s weight in a paediatric
primary care
46. setting. Child Care Health Dev 2007, 33(6):738–743.
47. Abric J-C: Pratiques sociales et représentations. Paris: Presses
universitaires de France; 1997.
48. Blanc N: Le concept de représentation en psychologie. Paris: In Press
editions; 2006.
49. Doise W: Les représentations sociales: définition d’un concept. Paris:
Presses universitaires de France; 1986.
50. Jodelet D: Représentation sociale: phénomènes, concept et théories. In
Psychologie sociale. 7th edition. Edited by Moscovici S. Paris: Presses
universitaires de France; 1988.
51. Moliner P: Images et représentations sociales. De la théorie des
représentations sociales à l’étude des images sociales. Grenoble: Presses
universitaires d Grenoble; 1996.
52. Moscovici S: La psychanalyse, son image et son public. Paris: Presse
universitaires de France; 1961.
53. Roussiau N, Bonardi C: Les représentations sociales. États des lieux et
perspectives. Hayen: Mardaga; 2001.
54. Pelicand J, Doumont D: Quelles sont les représentations de l’alimentation
et de l’obésité chez les parents et enfants? UCL–RESO Dossier technique
05-36, Université catholique de Louvain.; 2005. Accessed July 2012
http://www.uclouvain.be/cps/ucl/doc/reso/documents/Dos36.pdf.
55. Etelson D, Brand DA, Patrick PA, Shirali A: Childhood obesity: do
parents recognize this health risk? Obes Res 2003, 11(11):1362–1368.
56. Jain A, Sherman SN, Chamberlain LA, Carter Y, Powers SW, Whitaker
RC: Why don’t low-income mothers worry about their preschoolers being
overweight? Pediatrics 2001, 17(5):1138–1146.
57. Flynn MA T, McNeil DA, Maloff B, Mutasingwa D, Wu M, Ford C,
Tough SC: Reducing obesity and related chronic disease risk in children
and youth: a synthesis of evidence with “best practice” recommendations.
Obes Rev 2006, 7(suppl.1):7–66.
58. Summerbell CD, Waters E, Edmunds LD, Kelly S, Brown T, Campbell
KJ: Interventions for preventing obesity in children. Cochrane Collab 2005
Issue 2:1–70.
Halaman 29 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12
http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
59. Harvey Berino J, Rouke J: Obesity prevention in preschool Native-
American children: a pilot study using home visiting. Obes Res 2003,
11:606–611.
60. Dennison BA, Russo TJ, Burdick PA, Jenkins PL: An intervention to
reduce
61. television viewing by preschool children. Arch Pediatr Adolesc Med 2004,
158:170–176.
62. Renaud L, Lafontaine G: L’élaboration et la realisation d’intervention
écologiques en promotion de la santé. In Promotion de la santé au Canada
et au Québec, perspectives critiques. Edited by. Lévis: Les presses
del’Université Laval; 2006:25–41.
63. Prochaska JO, Diclemente CC: The transtheoretical approach: crossing
traditional boundaries of therapy. Malabar: Krieger Publication; 1994.
Homewood, IL: Dorsey.
64. Sharma M, Romas JA: Theoretical foundations of health education and
Health promotion. Sudbury: Jones and Bartlett Publishers; 2008.
65. Prochaska JO, Redding CA, Evers KE: The transtheoretical model and
stages of change. In Health behavior and health education. Edited by. San
Francisco: Jossey-Bass; 2008:97–121.
66. Weiss L: Pourquoi l’asthme reste-t-il une maladie sous-traitée? La faute du
patient? Arch Pediatr 2007, 14(6):696–698.
67. Anadòn M: Nouvelles dynamiques de recherche en éducation. Québec:
Les presses de l’Université Laval; 2001.
68. Savoie-Zajc L: La recherche-action en éducation: ses cadres
épistémologiques, sa pertinence, ses limites. In Nouvelles dynamiques de
recherche en éducation. Edited by Anadón M. Québec: Presses de
l’Université Laval; 2001:15–49.
69. Stringer E, Genat W: Action research in health. Upper Saddle River:
Pearson Education; 2004.
70. Institut de la Statistique du Québec.; 2008. Accessed http://www.stat.gouv.
qc.ca/regions/profils/profil15/societe/demographie/demo_gen/
pop_age15_mrc_an.htm. Accessed July, 2012.
71. Poupart J, Deslauriers J-P, Groulx L-H, Laperrière A, Mayers R, Pires
AP: La recherche qualitative: Enjeux épistémologiques et méthodologies.
Montréal: Gaëtan Morin Éditeur; 1997.

Halaman 30 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12
72. Sandelowski M: Theoritical saturation. In The SAGE Encyclopedia of
Qualitative Research Methods. Edited by Given LM. Thousand Oaks:
Sage; 2008:875–876.
73. Wilkinson S: Qualitative psychology: a practical guide to research
methods. London: Sage; 2003.
74. Reed J, Payton VR: Focus groups: issues of analysis and interpretation. J
Adv Nurs 1997, 26(4):765–771.
75. Huberman MB, Miles AM: Analyse des données qualitatives. 2nd edition.
Brussels: Editions De Boeck; 2003.

Halaman 31 dari 31 Lemelin dkk. BMC Nursing 2012, 11:12


http://www.biomedcentral.com/1472-6955/11/12

Anda mungkin juga menyukai