Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ian Guardian

NIM : I0415046
TUGAS MK TURBIN
A. Kavitasi pada turbin
Kavitasi merupakan peristiwa terjadinya gelembung-gelembung uap yang kecil (minute
microscopic bubbles) di dalam cairan (air) yang mengalir, dimana tekanan yang terjadi
ditempat tersebut sama atau lebih rendah dari tekanan uap jenuhnya. Pada saat
gelembung-gelembung tersebut sampai pada daerah yang tekanannya lebih tinggi maka
gelembung tersebut akan pecah dan di area tersebut cairan akan mengalir dengan cepat
untuk mengisi rongga (kekosongan) yang terjadi akibat pecahnya gelembung udara
tersebut. Hal tersebut menyebabkan adanya dorongan yang mengakibatkan tekanan
setempat yang lebih tinggi, serta dapat menyebabkan permukaan disekitarnya akan cacat
karena terkikis (erosi).
Gelembung-gelembung itu pecah di dalam dirinya sendiri, ini dinamakan imploding
kebalikan dari exploding. Gelembung-gelembung itu pecah dari segala sisi, tetapi bila ia
jatuh menghantam bagian dari metal seperti impeller atau volute ia tidak bisa pecah dari
sisi tersebut, maka cairan masuk dari sisi kebalikannya pada kecepatan yang tinggi
dilanjutkan dengan gelombang kejutan yang mampu merusak part pompa. Ada bentuk
yang unik yaitu bentuk lingkaran akibat pukulan ini, dimana metal seperti dipukul dengan
Ball Pen Hammer.

B. Memprediksi kavitasi
Kita dapat memprediksi kavitasi yang terjadi pada sebuah bilah dengan menggunakan
metode Computational Fluid Dynamics (CFD).

Adapun ara-cara yang bisa digunakan untuk menghindari terjadinya kavitasi antara lain :
1. Tekanan sisi isap tidak boleh terlalu rendah. Pompa tidak boleh diletakkan jauh di
atas permukaan cairan yang dipompa sebab menyebabkan head statisnya besar.
2. Kecepatan aliran pada pipa isap tidak boleh terlalu besar. Bagian yang
mempunyai kecepatan tinggi maka tekanannya akan rendah. Oleh karena itu
besarnya kecepatan aliran harus dibatasi, caranya dengan membatasi diameter
pipa isap tidak boleh terlalu kecil.
3. Menghindari instalasi berupa belokan-belokan tajam Pada belokan yang tajam
kecepatan aliran fluida akan meningkat sedangkan tekanan fluida akan turun
sehingga menjadi rawan terhadap kavitasi.
4. Pipa isap dibuat sependek mungkin, atau dipilih pipa isap satu nomer lebih tinggi
untuk mengurangi kerugian gesek.
5. Tidak menghambat aliran cairan pada sisi isap.
6. Head total pompa harus sesuai dengan yang diperlukan pada kondisi operasi
sesungguhnya.

Anda mungkin juga menyukai