Npm : 16119170
Kelas : 3KA22
UNIVERSITAS GUNADARMA
2021
1. Apakah yang saudara ketahui tentang pengalaman deduktif
2. Apakah yang saudara ketahui analogi dalam bahasa Indonesia
3. Apakah yang saudara ketahui tetang silogisme kategorial, berikan contoh!
4. Apakah yang anda ketahui tentang penalaran induktif
5. Jelaskan jika premisnya positif, premis kedua positif buatlah kesimpulan dan contoh
6. Jelaskan tentang hubungan kausal berikan contoh
7. Jelaskan pengertian penalaran, berikan contoh
8. Apa yang saudara ketahui tentang proposisi, berikan contoh
9. Apa yang dimaksud dengan karya ilmiah, berikan contoh
10. Buatlah deskripsi dari makalah yang saudara kerjakan
JAWABAN :
Jawab :
Contoh :
Jawab :
5. Jelaskan jika premisnya positif, premis kedua positif buatlah kesimpulan dan contoh ..
Jawab :
Silogisme positif adalah silogisme yang kedua premisnya yakni premis mayor dan
premis minor bersifat positif dan simpulan yang dihasilkan pun bersifat positif.
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Contoh 3 :
• Premis mayor : Semua anggota TNI/Polri harus bersikap netral dalam Pemilu.
Contoh 4 :
• Premis mayor : Semua siswa harus mampu berbahasa Indonesia yang baik dan
benar.
• Kesimpulan : Galih harus mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar.
Contoh 5 :
Contoh 6 :
Contoh 7 :
Contoh 8 :
• Premis mayor : Semua unsur negara dikerahkan untuk melakukan aksi tanggap
darurat di Sulawesi Tengah.
Hubungan Kausal yaitu hubungan tentang sebab akibat, karena peristiwa yang satu
akan menyebabkan peristiwa yang lain. Hubungan yang menunjukkan bahwa peristiwa
yang satu merupakan sebab terhadap peristiwa yang lain.
1. Gagasan.
2. pikiran.
3. kepercayaan.
• proposisi tunggal merupakan proposisi yang terdiri atas satu subjek dan
predikat. Contoh: kucing adalah hewan peliharaan. (Subjek: kucing, Predikat:
hewan peliharaan)
• Proposisi majemuk: merupakan proposisi yang terdiri atas satu subjek dan dua
predikat atau bisa juga terdiri atas dua proposisi tunggal. Misalnya: kucing
adalah hewan peliharaan sekaligus hewan omnivora. (Subjek: kucing, predikat:
hewan peliharaan dan hewan omnivora)
• Disjungtif: berisi pernyataan yang berupa pilihan dan biasanya terkandung kata
atau di dalamnya. Misal: Melly harus memilih apakah dia akan melanjutkan S2
atau menikah terlebih dahulu.
Karya ilmiah adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil dari
penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan
memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat
keilmuan.
Contoh :
Berikut ini contoh dari karya ilmiah berdasarkan struktur yang tepat. Struktur nya
adalah pendahuluan, isi dan pembahasan, kesimpulan. Dibawah ini merupakan
penjelasan dari struktur penulisan karya ilmiah :
1. Bab I Pendahuluan
• 1.1 Latar Belakang: berisi alasan mengapa memilih topik produksi singkong di
Indonesia, siapa saja yang pernah membahas tema tersebut (produksi singkong
di Indonesia) dan apa kesimpulan yang diperoleh mereka.
▪ Apa saja upaya yang sudah dilakukan oleh pemerintah Jawa Timur
dalam meningkatkan produksi singkong di daerahnya?
2. Bab II Pembahasan
• 2.2 Kendala yang dihadapi petani singkong di Jawa Timur pada tahun 2005-
2008
• 2.3 Upaya peningkatan produksi singkong di Jawa Timur pada tahun 2005-2008
• 3.1 Kesimpulan
• 3.2 Saran
Deskripsi dari makalah yang saya kerja di makalah Pertama Penalaran induktif
adalah pendekatan untuk berpikir logis dengan membuat pernyataan umum dari hal-hal
spesifik yang terjadi sebelumnya. Deskripsi dari makalah yang saya kerja di
makalah Kedua Generalisasi adalah suatu proses penalaran yang bertolak dari
sejumlah fenomena individual menuju kesimpulan umum yang mengikat seluruh
fenomena sejenis dengan fenomena individual yang diselidiki. Atau lebih mudahnya
kita artikan generalisasi itu adalah suatu pernyataan umum yang menyimpulkan
sejumlah premis premis yang sama kondisinya. Berdasarkan kuantitas fenomenanya
generalisasi ini terbagi menjadi dua yaitu generalisasi sempurna dan generalisasi
sebagian atau tidak sempurna. Supaya didapatkan sebuah generalisasi yang kuat maka
dibutuhkan beberapa syarat dan supaya generalisasi itu dapat diterima oleh akal maka
ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu generalisasi tidak boleh dibatasi secara
numerik, tidak boleh dibatasi secara spasio/temporal (ruang dan waktu) dan dapat
dijadikan sebagai dasar pengandaian. Dalam melakukan generalisasi (menyimpulkan
secara umum) kadang kita salah, kesalahan ini bisa terjadi karena sedikitnya fenomena
yang menjadi acuan kita dalam menyimpulkan. Dalam generalisasi ada yang namanya
generalisasi empirik dan generalisasi dengan penjelasan. Generalisasi empirik adalah
generalisasi berdasarkan fenomenanya semata-mata, sedangkan generalisasi dengan
penjelasan adalah sesuai dengan namanya generalisasi ini disertai dengan alasannya.
Adapula yang namanaya generalisasi ilmiah generalisasi ilmiah ini tidak jauh berbeda
dengan generalisasi biasa, baik dalam bentuk maupun permaslahannya. Perbedaan yang
paling mendasar adalah terletak pada metodenya, kualitas data serta ketepatan dalam
perumusannya.
Deskripsi dari makalah yang saya kerja di makalah Ketiga Analogi adalah
kesimpulan yang ditarik dengan jalan menyampaikan atau memperbandingkan suatu
fakta khusus dengan fakta khusus lain. Terdapat 3 unsur dalam penyimpulan analogik,
yaitu: peristiwa pokok yang menjadi dasar analogi, persamaan principal yang menjadi
pengikat, dan ketiga fenomena yang hendak kita analogikan. Macam analogi ada dua,
yakni analogi deklaratif dan analogi argumentatif. Dalam menilai keterpercayaan suatu
analogi hendaknya melihat factor-faktor berikut: Sedikit banyaknya peristiwa sejenis
yang dianalogikan, sedikit banyaknya aspek-aspek yang menjadi dasar analogi, sifat
dari analogi yang kita buat, ada tidaknya unsur-unsur yang berbeda pada peristiwa yang
dianalogikan, serta Relevan tidaknya masalah yang dianalogikan. Analogi yang
pincang merupakan penalaran induktif yang tidak memenuhi syarat atau tidak dapat
diterima karena membuat persamaan yang tidak tepat.