Anda di halaman 1dari 25

BAB II

PEMBUATAN LARUTAN DAN PENGUKURAN pH LARUTAN

2.1 Tujuan
1. Mempelajari pembuat larutan dari bahan dasar zat padat.
2. Mempelajari pembuatan larutan dari bahan zat cair.
3. Mengetahui nilai pH suatu larutan.
4. Mengetahui perbedaan alat pengukur pH larutan.
5. Mempelajari pengenceran larutan.

2.2 Teori Dasar


Larutan adalah campuran homogen yang terdiri dari dua atau lebih zat. Campuran
yang dimaksud dapat berupa gas, cair maupun padat. Zat yang lebih besar disebut
pelarut (solvent) dan yang lebih sedikit disebut terlarut (solute). Komposisi zat terlarut
dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi larutan, pada proses
pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan disebut pelarutan. Larutan
yang menggunakan air sebagai pelarut dinamakan larutan dalam air. Larutan yang
mengandung zat terlarut dalam jumlah yang banyak dinamakan larutan pekat. Jika
jumlah zat terlarut sedikit, larutan dinamakan cairan. Zat terlarut dapat berbentuk
cairan, padatan atau gas. Larutan encer adalah larutan yang mengandung sejumlah kecil
zat terlarut terhadap jumlah pelarut.
Larutan dapat juga merupakan sampel atau padatan yang dilarutkan dalam air.
Contohnya pada garam atau gula yang dilarutkan dalam air disebut larutan garam atau
larutan gula. Gas juga dapat dilarutkan dalam cairan contohnya karbon dioksida (CO2)
atau oksigen dalam air. Zat cair pun dapat terlarut dalam air contohnya alkohol dan
cuka. Komposisi zat terlarut dan pelarut dalam larutan dinyatakan dalam konsentrasi
larutan, sedangkan proses pencampuran zat terlarut dan pelarut membentuk larutan
disebut pelarutan atau solvasi.[3]

9
BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

Konsentrasi adalah perbandingan antara jumlah zat terlarut dan pelarut.


Konsentrasi dapat dinyatakan secara kuantitatif maupun secara kualitatif. Untuk
ukuran secara kualitatif, konsentrasi larutan dinyatakan dengan istilah larutan pekat
(concentrated) dan encer (dilute). Kedua istilah ini menyatakan bagian relatif zat
terlarut dan pelarut dalam larutan. Larutan pekat berarti jumlah zat terlarut relatif besar,
sedangkan larutan encer berarti jumlah zat terlarut relatif lebih sedikit. Biasanya, istilah
pekat dan encer digunakan untuk membandingkan konsentrasi dua atau lebih larutan.[4]
Dalam ukuran kuantitatif, konsentrasi larutan dinyatakan dalam g/mL (sama
seperti satuan untuk densitas). Namun, dalam perhitungan stoikiometri satuan gram
diganti dengan satuan mol sehingga diperoleh satuan mol/L. Konsentrasi dalam mol/L
atau mmol/mL dikenal dengan istilah molaritas atau konsentrasi molar. Contoh
beberapa satuan konsentrasi adalah molar, molal, dan bagian per juta (part per million,
ppm). Konsentrasi larutan dapat dinyatakan sebagai berikut:
1. Fraksi mol (x)
Fraksi mol adalah perbandingan antara jumlah mol dari suatu komponen
dengan jumlah seluruh komponen yang ada dalam larutan. Nilai total fraksi mol
zat terlarut dan pelarut haruslah sama dengan 1. Fraksi mol zat terlarut (Xt)
adalah perbandingan antara jumlah mol zat terlarut terhadap jumlah mol total
dalam larutan. Sedangkan fraksi mol pelarut (Xp) adalah perbandingan antara
jumlah mol pelarut terhadap jumlah mol total dalam larutan.

Xp + Xt = 1
Keterangan:
Xt = mol zat terlarut / (mol zat terlarut + mol pelarut)
Xp = mol pelarut / (mol pelarut + mol terlarut)
2. Molaritas (M)
Molaritas menyatakan mol zat terlarut dalam 1 liter larutan.

w 1000
M= x
Mr V

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 10


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

3. Molalitas (m)
Molalitas menyatakan mol zat terlarut dalam 1000g pelarut.

mol g larutan 1000


m= = x
kg pelarut Mr g pelarut

4. Normalitas (N) yaitu jumlah mol ekivalen zat terlarut dalam 1 liter larutan.

5. Persen berat (%b) yaitu jumlah gram zat terlarut dalam setiap 100 mL larutan.

berat zat A
%b = x 100%
volume (pelarut + zat terlarut)

6. Persen volume (%v) yairu jumlah volume zat terlarut dalam 100 ml larutan.

volume zat A
%v = x 100%
volume (pelarut + zat terlarut)

7. Part Permillion (PPm).

pH ( power of Hydrogen ) adalah derajat keasaman yang digunakan untuk


menyatakan tingkat keasaman dan kebasaan yang dimiliki oleh suatu larutan. pH di
definisikan sebagai logaritma negatif dari konsentrasi ion hydrogen ( dalam mol per
liter). Tingkat keasaman suatu larutan dinyatakan jika 1 sampai 6 di pHnya, lalu suatu
larutan dinytakan basa jika menunjukan 8 sampai 14, tetapi jika pH menyatakan angka
7 maka larutan tersebut dinyatakan netral. [5]
Pada prinsipnya pengukuran suatu pH adalah didasarkan pada potensial elektro
kimia yang terjadi antaar larutan yang terdapat didalam elektroda gelas (membran
gelas) yang telah diketahui dengan larutan yang terdapat diluar elektroda 4 gelas yang
tidak diketahui. Hal ini dikarenakan lapisan tipis dari gelembung kaca akan berinteraksi

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 11


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

dengan ion hydrogen yang ukurannya relative kecil dan aktif, elektroda gelas tersebut
akan mengukur potensial elektro kimia dari ion hydrogen. Untuk melengkapi sirkuit
elektrik dibutuhkan elektroda pembanding. Sebagai catatan alat tersebut tidak
mengukur arus tetapi hanya mengukur tegangan.
Untuk mencari pH dari suatu larutan menggunakan rumus :

pH = -log [H]+

Untuk menentukan pH dari suatu larutan dapat menggunakan 3 alat diantaranya,


kertas lakmus, indicator universal, dan pH meter. Perbedaan antara kertas lakmus,
indikator universal, pH meter ada pada ketetapan angka. Jika pada kertas lakmus hanya
menunjukan perubahan warna setelah di celupkan kedalam larutan asam atau basa bila
warna berubah menjadi merah maka larutan tersebut bersifat basa tetapi jika warna
berubah menjadi biru maka tersebut bersifat asam. Pada indokator universal setelah
dicelupkan pada larutan akan terjadi perubahan warna lalu disesuaikan hingga sama
dengan warna dan angka yang ada pada keterangan indicator universal akan
menyatakan sebuah larutan tersebut bersifat asam atau basa. Sedangkan menggunakan
pH meter setelah meter pada sebuah larutan akan menunjukan angka yang menunjukan
asam atau basa.

Gambar 2.1 Kertas Lakmus


(Sumber: https://www.amongguru.com/pengertian-kertas-lakmus-jenis-fungsi-dan-cara-
menggunakannya/)

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 12


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

Gambar 2.2 Indikator universal


(Sumber: https://www.pakarkimia.com/indikator-universal/)

Prinsip kerja utama pH meter adalah terletak pada sensor probe berupa elektrode
kaca (glass electrode) dengan jalan mengukur jumlah ion H3O+ di dalam larutan. Ujung
elektrode kaca adalah lapisan kaca setebal 0.1 mm yang berbentuk bulat (bulb). Bulb
ini dipasangkan dengan silinder kaca non konduktor atau plastik memanjang, yang
selanjutnya diisi dengan larutan HCl (0,1 mol/dm3). Di dalam larutan HCl, terendam
sebuah kawat elektrode panjang berbahan perak yang pada permukaannya terbentuk
senyawa setimbang AgCl. Konstannya jumlah larutan HCl pada sistem ini membuat
elektrode Ag/AgCl memiliki nilai potensial stabil. Inti sensor pH terdapat pada
permukaan bulb kaca yang memiliki kemampuan untuk bertukar ion positif (H+)
dengan larutan terukur.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, pH meter harus dikalibrasi setiap sebelum
dan sesudah digunakan. Normalnya, pH meter harus dikalibrasi setiap hari karena
probe elektroda kaca tidak memproduksi emf dalam jangka waktu lama. Kalibrasi
dilakukan setidaknya menggunakan dua macam cairan buffer standard solution sesuai
dengan nilai pH yang hendak diukur.

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 13


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

Gambar 2.3 pH Meter


(Sumber: https://digital-meter-indonesia.com/kegunaan-digital-ph-meter/)

Terdapat kelebihan dan kekurangan pada pH meter.


Kelebihan pH meter :
1. Ketelitian lebih tepat
2. Penggunaannya lebih sederhana
3. Perhitunganya lebih cepat
Kekurangan pH meter :
1. Peka terhadap sentuhan
2. Harga yang cukup mahal

2.3 Metodologi Praktikum


2.3.1 Skema Proses
a. Pembuatan larutan NaOH 1M

Siapkan alat dan bahan

Hitung massa NaOH, masukan ke gelas kimia

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 14


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

Timbang NaOH

Masukan aqua dm ke dalam gelas kimia

Masukan ke labu ukur 50 ml

Tambahkan aqua dm hingga tanda batas

Kocok larutan hingga homogen

Beri label nama

Catat hasil

Analisa pembahasan

Kesimpulan

Gambar 2.4 Pembuatan larutan NaOH 1M

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 15


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

b. Pembuatan 50ml H2SO4 1M dari H2SO4 Pekat

Siapkan alat dan bahan

Hitung volume larutan H2SO4

Ambil H2SO4 dengan pipet filler

Masukan ke dalam labu ukur 50ml

Tambahkan aqua dm hingga tanda batas

Kocok larutan hingga homogen

Beri label nama

Analisa dan pembahasan

Kesimpulan

Gambar 2.5 Pembuatan 50ml H2SO4 1M dari H2SO4 Pekat

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 16


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

c. Pembuatan 50ml H2SO4 0,5M dari larutan H2SO4 1M

Siapkan alat dan bahan

Hitung volume larutan yang dibutuhkan

Ambil larutan H2SO4

Masukan ke dalam labu ukur 50ml

Tambahkan aqua dm hingga tanda batas

Kocok larutan hingga homogen

Beri label nama

Analisa dan pembahasan

Kesimpulan

Gambar 2.6 Pembuatan 50ml H2SO4 0,5M dari larutan H2SO4 1M

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 17


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

d. Pengukuan pH Larutan dengan Kertas Lakmus

Siapkan alat dan bahan

Masukan larutan dengan pipet tetes ke plat tetes

Masukan kertas lakmus

Amati dan catat

Analisa dan pembahasan

kesimpulan

Gambar 2.7 Pengukuran pH dengan Kertas Lakmus


e. Pengukuran pH dengan Indikator Universal

Siapkan alat dan bahan

Masukan larutan ke plat tetes dengan pipet tetes

Masukan indicator universal

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 18


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

Amati perubahan

Analisa dan pembahasan

kesimpulan
Gambar 2.8 Pengukuran pH dengan Indikator Universal

f. Pengukuan pH larutan dengan pH Meter

Siapkan alat dan bahan

Amati perubahan dan catat

Masukan pH meter ke dalam larutan

Analisa dan pembahasan

kesimpulan

Gambar 2.9 Pengukuran pH dengan pH meter


2.3.2 Penjelasan Skema Proses
a. Pembuatan Larutan NaOH 1M
1. Alat dan bahan disiapkan.

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 19


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

2. Massa NaOH dibutuhkan dihitng sesuai dengan yang di peroleh dari


hitungan.
3. NaOH diambil dengan spatula
4. Ditimbang pada neraca analitik
5. NaOH di masukan ke dalam gelas kimia 250ml
6. Aqua dm ditambahkan
7. Dimasukan ke dalam labu ukur 50ml
8. Aqua dm ditambahkan hingga tanda batas
9. Larutan dikocok hingga homogen
10. Di beri label nama konsentrasi larutan
11. Hasil pengamatan di catat
12. Di analisa dan pembahasan
13. Di catat di kesimpulan

b. Pembuatan Larutan 50ml H2SO4 1M dari Larutan H2SO4 Pekat


1. Alat dan bahan disiapkan
2. Volume larutan dihitung sesuai dengan yang diperoleh
3. H2SO4 diambil dengan pipet filler
4. Dimasukan kedalam labu ukur 50ml
5. Aqua dm ditambahkan hingga tanda batas
6. Larutan di kocok hingga homogen
7. Di beri label nama larutan
8. Dianalisa dan pembahasan
9. Dicatat dikesimpulan

c. Pembuatan 50ml Larutan H2SO4 0,5 dari Larutan H2SO4 1M


1. Alat dan bahan disiapkan
2. Volume larutan dihitung sesuai dengan yang dibutuhkan
3. Larutan diambil dengan pipet filler
4. Dimasukan kedalam labu ukur 50ml

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 20


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

5. Aqua dm ditambahkan hingga tanda batas


6. Larutan dikocok hingga homogeny
7. Diberi label nama larutan
8. Perubahan diamati dan dicatat
9. Dianalisa dan pembahasan
10. Dicatat dikesimpulan

d. Pengukuran pH dengan Kertas Lakmus


1. Alat dan bahan disiapkan
2. Larutan di masukan ke plat tetes dengan pipet tetes
3. Kertas lakmus di masukan kedalam larutan
4. Perubahan warna di amati dan dicatat
5. Dianalisa dan pembahasan
6. Dicatat dikesimpulan

e. Pengukuran pH Larutan dengan Indikator Universal


1. Alat dan bahan disiapkan
2. Larutan dimasukan ke plat tetes dengan pipet tetes
3. Indicator universal di masukan
4. Perubahan di amati dan di catat
5. Dianalisa dan pembahasan
6. Dicatat di kesimpulan

f. Pengukuran pH Larutan dengan pH Meter


1. Alat dan bahan disiapkan
2. pH meter di masukan kedalam larutan
3. Perubahan diamati dan dicatat
4. Dianalisa dan pembahasann
5. Dicatat dikesimpulan

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 21


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

2.4 Gambar Proses


a. Pembuatan Larutan NaOH 1M
Tabel 2.1 Pembuatan Larutan NaOH 1M
Gambar Keterangan
NaOH di ambil dengan
Menggunakan Spatula, lalu di
NaOH timbang dineraca

Masukan NaOH ke Gelas kimia

NaOH di larutkan dengan aqua dm

aqua dm

NaOH

Pindahkan ke labu ukur

Kocok hingga homogen

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 22


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

Beri label nama

NaOH 1M

b. Pembuatan Larutan 50ml H2SO4 1M 13,40 ml


Tabel 2.2 Pembuatan Larutan 50ml H2SO4
Gambar Keterangan
H2SO4 20% di ambil dengan pipet filler
sebanyak 13,40ml

H2SO4 20%

Masukan ke Gelas ukur

Masukan kedalam labu ukur dan


tambahkan aqua dm
aqua dm

Tambahkan aqua dm hingga tanda batas

aqua dm

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 23


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

Kocok hingga homogen

Diberi label nama

H2SO4 1M

c. Pengukuran pH dengan Kertas Lakmus


Tabel 2.3 Pengukuran pH dengan Kertas Lakmus
Gambar Keterangan

NaOH 1M H2SO4 0,5M H2SO4 1M


Masukan larutan NaOH,H2SO4 1M,
H2SO4 0,5M, ke plat tetes denngan pipet
tetes

Masukan kertas lakmus ke plat tetes


yang telah diisi cairan

Amati perubahaan yang terjadi

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 24


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

Catat dan di analisa

Catat di analisa setiap perubahan

d. Pengukuran pH dengan Indikator Universal


Tabel 2.4 Pengukuran pH dengan Indikator Universal
Gambar Keterangan
Masukan indicator universal pada
larutan yang ada pada plat tetes

NaOH H2SO4

Amati perubahan yang terjadi

0 1 2 3 4 5 6 7

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 25


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

Tentukan pH pada indicator universal

0 1 2 3 4 5 6 7

Catat pada analisa

0 1 2 3 4 5 6 7

Catat pada kesimpulan

0 1 2 3 4 5 6 7

e. Pengukuran pH dengan pH meter


Tabel 2.5 Pengukuran pH dengan pH meter
Gambar keterangan
Masukan larutan ke dalam gelas kimia

Celupkan pH meter ke setiap larutan

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 26


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

Amati dan catat perubahan angka pH


13,0 meter
6

Catat analisa dan kesimpulan


13,
06

2.5 Alat dan Bahan


2.5.1 Alat
1. Gelas kimia 250 ml : 3 Buah
2. Pipet filler : 1 Buah
3. Labu ukur 50 ml : 3 Buah
4. Neraca analitik : 1 Buah
5. Kaca arloji : 1 Buah
6. Spatula : 1 Buah
7. Botol semprot : 1 Buah
8. Corong kaca : 1 Buah
9. pH meter : 1 Buah
10. Plat tetes : 1 Buah
11. Gelas ukur 10ml : 1 Buah
12. Ball pipet : 1 Buah

2.5.2 Bahan
1. Aqua dm : Secukupnya
2. H2SO4 : Secukupnya
3. NaOH : Secukupnya
4. Kertas lakmus : 3 Buah
5. Indicator universal : 3 Buah
6. Kertas label : 3 Buah

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 27


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

2.6 Pengamatan Data


A. Pembuatan 50ml Larutan NaOH 1 M
Tabel 2.6 Pembuatan Larutan 50ml NaOH 1 M
Larutan yang akan dibuat Massa zat
Nama Massa Molekul
yang harus di
Larutan relatif (Mr) konsentrasi volume
timbang

NaOH 40 1M 50 ml 2 gr

Tabel 2.7 Pengamatan Larutan 50ml NaOH 1 M


Sebelum dilarutkan Sesudah dilarutkan
Nama
Larutan Warna Bau Bentuk Warna Bau Bentuk

Tidak Tidak Tidak Cairan


NaOH Putih Padatan
berbau berwarna berbau

B. Pembuatan 50ml Larutan H2SO4 1 M


Tabel 2.8 Pembuatan 50ml Larutan H2SO4 1 M

Sebelum di larutkan Sesudah di larutkan


Nama
Larutan Warna Bau Bentuk Warna Bau Bentuk

H2SO4 Tidak Tidak Tidak


Bau Cairan Cairan
berwarna Berwarna berbau
Tabel 2.9 Pengamatan 50ml Larutan H2SO4 1 M
Larutan yang Volume

Nama 𝜌 Konsentrasi akan dibuat Larutan


Kadar
Larutan (g/cm3) larutan Pekat yang
Warna Volume
dibutuhkan

H2SO4 20% 1,83 1M 3,73 50 ml 13,40 ml

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 28


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

C. Pembuatan 50 ml Larutan H2SO4 0,5 M


Tabel 2.10 Pembuatan 50ml Larutan H2SO4 0,5 M

Sebelum dilarutkan Sesudah dilarutkan


Nama
Larutan Warna Bau Bentuk Warna Bau Bentuk

H2SO4 Tidak Tidak


Berbau Cairan Berbau Cairan
berwarna berwarna

D. Pengukuran pH Larutan
Tabel 2.11 Pengukuran pH Larutan.
Hasil Pengukan pH Larutan
Nama
Lakmus Lakmus Indikator
Larutan pH Meter
Merah Biru Universal
NaOH 1 M Biru Biru 13 12,62

H2SO4 1 M Merah Merah 0 1,36

H2SO4 0,5M Merah Merah 0 1,43

2.7 Pengolahan Data


2.7.1 Perhitungan

a. Mencari massa NaOH


gram 1000
m= x
Mr V
gram 1000
1 = x
40 50
gram
1 = x 20
40
40
g= = 2 gram
20

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 29


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

b. Mencari molaritas H2SO4 20%


1000 x ρ x %
M=
Mr
1000 x 1,83 x 20%
M=
98
= 3,73 M

c. Pengeceran larutan
50 ml H2SO4 1 M 50 ml H2SO4 0,5 M

V1 x M1 = v2 x m2 V1 x M1 = v2 x m2

V1 x 3,73 = 50 x 1 V1 x 1 = 50 x 0,5

V1 = 13,40 ml V1 = 25 ml

d. Mencari pH
 NaOH
POH = -log [OH-]
[OH-] = b x m
=1x1
POH = - log [OH-]
= - log 1
=1
pH = 14 – 1
= 13

 H2SO4 1 M
[H+] = a x m
=2x1
=2

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 30


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

pH = - log [H+]
= - log 2
= 0,3

 H2SO4 0,5 M
[H+] = a x m
= 2 x 0,5
=1
pH = - log [H+]
= - log 1
=0

2.7.2 Reaksi
1. NaOH(s) + H2O(l) NaOH(l) + H2O
2. H2SO4(l) + H2O(l) H2SO4(aq) + H2O
3. H2SO4 + H2O H2SO4- + H+

2.8 Analisa dan Pembahasan


Pada saat melakukan penimbangan NaOH untuk pembuatan larutan dari zat maka
kaca di neraca analitik harus ditutup karena neraca tidak boleh terlalu lama dibiarkan
terbuka. Hal ini dapat memengaruhi kestabilan neraca dalam membaca hasil
penimbangan sampel yang ditimbang.
Jika larutan NaOH becampur dengan aqua dm maka akan terjadi reaksi eksoterm
yaitu pelepasan kalor dari sistem ke lingkungan karena titik didih NaOH lebih besar
dibandingakan titik didih air. Semakin banyak massa NaOH maka larutan akan
semakin panas dan kalor yang dilepas juga semakin besar. Selain itu ketika NaOH
dilarutkan dalam air, NaOH akan terurai secara sempurna menjadi ion Na (Na+) dan
ion OH–, dimana ion Na oleh keaktifan lagam Na itu sendiri, sehingga dapat

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 31


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

menimbulkan panas serta untuk memutuskan ikatan hydrogen jaga saat penguraian
NaOH maka dilepaskan kalor yang besar oleh NaOH kedalam larutan sehingga
terjadilah reaksi eksoterm..
Semua alat yang sudah di pakai tidak boleh langsung digunakan akan tetapi harus
di bilas terlebih dahulu dengan aqua dm agar tidak ada percampuran dengan zat sisa.
Setiap larutan yang telah di pakai tidak boleh di buang langsung kealam akan
tetapi harus di netral kan terlebih dahulu agar tidak merusak alam.
Kertas lakmus yang digunakan sebagai indikator pH melalui perubahan warna
yang dihasilkannya ketika kertas ini ditetesi oleh larutan asam atau basa. Kertas lakmus
sebenarnya terbuat dari kertas saring biasa. Hanya saja, kertas saring tersebut diberi
campuran berbagai macam pewarna alami yang didapatan dengan cara mengekstrak
Lichens (lumut kerak, terutama spesies Rocella tinctoria). Perubahan warna yang
terjadi pada saat penentuan larutan yaitu jika kertas biru ke merah maka larutan bersifat
basa dan sebaliknya jika dari merah kebiru bersifat asam.
pH meter adalah alat yang paling akurat dari pada kertas lakmus dan indikator
universal karena memiliki ketelitian nilai pH
Untuk mencari mol zat terlarut menggunakan rumus :
𝑔𝑟 1000
𝑀= ×
𝑀𝑟 𝑉
Untuk mengurangi konsentrasi larutan maka menggunakan rumus :
V1 M1 = V2 M2
Ketika akan mengencerkan atau membuat sebuah larutan yang telah mendekati
tanda tera di labu ukur , maka pipet ini digunakan sebagai alat bantu mengambil larutan
supaya tidak melebihi tanda tera.
Elektroda harus di ukur terlebih dahulu Tujuan dilakukannya kalibrasi yaitu
untuk agar hasil yang diukur akurat. Selain itu juga bertujuan untuk nilai kebenaran
atas menyimpangan nilai konvensional dengan menunjukkan suatu instrumen ukur.
Kalibrasi pH meter harus dilakukan secara rutin, setiap kali akan menggunakan. Agar
alat senantiasa terkalibrasi.

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 32


BAB II PEMBUATAN LARUTAN DAN PRNGUKRAN pH LARUTAN KELOMPOK 2

Pengenceran mempengaruhi terhadap pH, dengan penambahan air maka


konsentrasi larutan menjadi rendah. Hal ini menjadikan perubahan pH pada larutan
tersebut. Karena jumlah ion mula-mula dan jumlah ion awal juga berubah, maka derajat
ionisasi juga akan berubah. Ketetapan keseimbanga larutan juga akan berubah.
APD adalah suatu alat yang mempunyai kemampuan untuk melindungi
seseorang yang fungsinya mengisolasi sebagian atau seluruh tubuh dari potensi bahaya
di tempat kerja. APD ini terdiri dari kelengkapan wajib yang digunakan oleh pekerja
sesuai dengan bahaya dan risiko kerja yang digunakan untuk menjaga keselamatan
pekerja sekaligus orang di sekelilingnya. APD yang digunakan pada saat praktikum
terdiri dari jas laboratorium, masker, dan sarung tangan.

2.9 Kesimpulan
1. Pada saat pembuatan larutan dari zat padat dilakukan dengan cara melarutkan
penimbangan zat padat sesuai dengan kebutuhan lalu mencampurkan aqua dm
hingga menjadi homogen.
2. Pembuatan larutan dengan bahan dasar zat cair dengan melalukan pengenceran
degan mencampurkan aqua dm sampai menjadi homogen. Pada saat pengenceran
mempengaruhi konsentrasi dan volume dari larutan yang belum dilakukanya
pengenceran.
3. Pengukuran Ph larutan dapat menggunakan kertas lakmus, indikator universal,
dan pH meter
4. Kertas lakmus hanya dapat menentukan asam dan basa indikator universal
menyamakan warna yang berubah dengan angka yang tercantum pH meter angka
penentuan pH tercantum pada layar pH meter
5. Pengenceran larutan dapat dilakukan dengan rumus V1 M1 = V2 M2

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM KIMIA DASAR DAN ANALITIK T.A. 2020/2021 33

Anda mungkin juga menyukai

  • OPTIMIZED TITRATION
    OPTIMIZED  TITRATION
    Dokumen18 halaman
    OPTIMIZED TITRATION
    Alfarizi Alba
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen18 halaman
    Bab Iii
    Alfarizi Alba
    Belum ada peringkat
  • Bab V
    Bab V
    Dokumen20 halaman
    Bab V
    Alfarizi Alba
    Belum ada peringkat
  • Bab Vi
    Bab Vi
    Dokumen20 halaman
    Bab Vi
    Alfarizi Alba
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen8 halaman
    Bab I
    Alfarizi Alba
    Belum ada peringkat