Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN AKHIR

PRAKTIKUM GEOLISTRIK DAN ELEKTROMAGNETIK

MODUL KE – 03
PENGUKURAN GAYA GERAK LISTRIK INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK

Oleh:

Ricky Ariyansyah 119120123

Asisten :

Mustika
Santo Tri Prabowo
Levenia Anggraeni Handerlin Putri 118120004
Imelda Safitri 118120016
Dea Dahlila 118120022
Elisabet Ade Saputri Simamora 118120068
Atha Febiyoga Tamam 118120076
Prastowo Adhi Irwanto 118120111

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA


JURUSAN TEKNIK MANUFAKTUR DAN KEBUMIAN
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021/2022
DAFTAR ISI

COVER… ............................................................................................................................... (i)

DAFTAR ISI… ...................................................................................................................... (1)

BAB I PENDAHULUAN… .................................................................................................. (2)

1.1 Latar Belakang… ...................................................................................................... (2)

1.2 Tujuan Praktikum ..................................................................................................... (2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA… ....................................................................................... (3)

2.1 Metode Resistivitas ..................................................................................................... (3)

2.2 Konsep Dasar Metode Resistivitas ........................................................................... (4)

2.3 Sifat Kelistrikan Batuan ............................................................................................ (5)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ (6)

3.1 Alat dan Bahan .......................................................................................................... (6)

3.2 Diagram Alir… .......................................................................................................... (6)

3.3 Prosedur Percobaan .................................................................................................. (7)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... (8)

4.1 Hasil .................................................................................................................................. (8)

4.2 Pembahasan ..................................................................................................................... (8)

BAB V KESIMPULAN ...................................................................................................... (10)

DAFTAR PUSTAKA… ...................................................................................................... (11)

LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seiring perkembangan zaman kita masih tak lepas menggunakan kekayaan yang
berasal dari alam. Dalam mengelola kekayaan alam dibutuhkan sumber daya manusia
dan perkembangan ilmu pengetahuan. Salah satu ilmu yang dapat mengelola kekayaan
alam tersebut adalah geofisika. Geofisika merupakan ilmu yang berkembang untuk
mempelajari karakteristik bumi menggunakan prinsip fisika. Dengan mempelajari
karakteristik bumi kita dapat mengetahui bawah permukaan seperti hidrokarbon, batu
bara, air tanah dan lain sebagainya. Sehingganya ilmu geofisika dapat digunakan
untuk melakukan eksplorasi.
Metode resistivitas merupakan salah satu metode geofisika untuk menyelidiki struktur
bawah permukaan berdasarkan perbedaan resistivitas batuan. Metode resistivitas atau
tahanan jenis suatu bahan merupakan besaran atau parameter yang menunjukkan
tingkat hambatannya terhadap arus listrik. Metode ini didasarkan pada anggapan
bahwa bumi mempunyai sifat homogen isotropis. Dengan asumsi ini, tahanan jenis
yang terukur merupakan tahanan jenis yang sebenarnya tidak bergantung dengan
elektroda. Namun pada kenyataannya dibumi terdiri atas lapisan-lapisan dengan
tahanan jenis yang berbeda- beda, sehingga potensial yang terukur merupakan
pengaruh dari lapisan-lapisan tersebut.
1.2 Tujuan Praktikum
Tujuan dari praktikum kali ini sebagai berikut.
1. Untuk mengetahui nilai resistivitas tanah menggunakan multimeter
2. Untuk menghitung dan menganalisa hasil nilai pengukuran resistivitas jenis tanah.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Metode Resistivitas

Konsep dasar metode resistivitas adalah Hukum Ohm. Pada tahun 1826 George Simon Ohm
melakukan eksperimen menentukan hubungan antara tegangan V pada penghantar dan arus I
yang melalui penghantar dalam batas-batas karakteristik parameter penghantar. Parameter
itu disebut resistansi R, yang didefinisikan sebagai hasil bagi tegangan V dan arus , sehingga
dituliskan atau (Hukum Ohm) (1) dengan R adalah resistansi bahan (ohm), I adalah besar
kuat arus (ampere), dan V adalah besar tegangan (volt). Hukum Ohm menyatakan bahwa
potensial atau tegangan antara ujung-ujung penghantar adalah sama dengan hasil kali
resistansi dan kuat arus. Hal ini diasumsikan bahwa R tidak tergantung I, bahwa R adalah
konstan (tetap). Hubungan resistansi, kuat arus, dan tegangan ditunjukkan oleh Gambar 3.
Gambar 3. Hubungan Resistansi, Arus dan Tegangan Arus listrik I pada sebuah penghantar
didefinisikan sebagai jumlah muatan listrik positif (dq) yang melewati penampang
penghantar itu dalam arah tegak lurus per satuan waktu (dt).
Menurut Sukandi (2017), pengukuran tahanan jenis atau resistivity dengan
mengalirkan arus listrik kedalam batuan atau tanah melalui elektroda arus, kemudian arus
diterima oleh elektroda potensial. Beda potensial antara dua elektroda akan diukur dengan
volt meter dan dari harga pengukuran tersebut dapat dihitung tahanan jenis semu batuan.
Pengukuran resistivitas pada arah vertical atau Vertikal Electrical Sounding (VES)
merupakan salah satu metode geolistrik untuk menentukan perubahan tanah resistivitas
terhadap kedalaman yang bertujuan untuk mempelajari variasi resistivitas batuan bawah
permukaan secara vertical.

2.2 Konsep Dasar Metode Resistivitas

Konsep dasar dari metode resistivitas adalah Hukum Ohm, Untuk mengeluarkan
energy yang tersimpan dalam baterai diperlukan penghubung (konduktor) diantara kedua
terminal. Apabila ditambahkan sebuah resistor maka akan terjadi perubahan potensial pada
ujung-ujung hambatan tersebut. Hubungan antar resistor, arus dan beda potensial mengikuti
Hukum Ohm yang dinyatakan sebagai berikut.
R = V/I atau V = I R (Hukum Ohm)

Keterangan:

R : Resistansi bahan (ohm)


I : besaran kuat arus (ampere)

V : besar tegangan (volt)

Kuat medan listrik E pada penghantar sebanding dengan beda potensial ∆V dan
berbanding terbalik dengan panjang kawat penghantar l.

Kuat medan listrik adalah gradient dari potensi scalar

Besaran rapat arus listrik (J) merupakan besaran vector arus listrik per satuan luas
penghantar lintang kotak, yaitu

Apabila pada medium homogen isotropis dialiri arus searah dengan kuat medan listrik
E, maka elemen arus (dI) yang melalui suatu elemen luas (dA) dengan rapat arus akan
berlaku hubungan:

Kuat arus listrik pada penampang akan bergantung pada jenis penghantar yang
dinyatakan oleh resistivitas penghantar yang dinyatakan dalam ohmmeter atau besar
konduktivitas yang memenuhi hubungan yang dinyatakan dalam ohm meter. Didapatkan
persamaan sebagai berikut.

Maka persamaan nilai tahanan pada penghantar adalah

(Suyoso, 2003).
Arus listrik yang melalui suatu bahan berbentuk silinder akan berbanding lurus dengan
luas penampang dan akan berbanding terbalik dengan luas penampang.
2.3 Sifat Kelistrikan Batuan
Sifat kelistrikan batuan adalah karakteristik batuan ketika dialiri arus listri. Dalam hal ini,
batuan dianggap sebagai medium listrik seperti resistor sehingga mempunyai tahanan jenis
(resisivitas). Tahanan jenis menunjukkan kemampuan batuan tersebut untuk menghambat
arus listrik. Menurut Telford, 1982, sifat resistivitas batuan dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1. Konduktifitas : nilai resistivitas 10⁻⁸ sampai 1 Ωm
2. Semikonduktifitas : nilai resistivitas 1 sampai 10⁷ Ωm
3. Resistif : nilai resistivitas lebih dari 10⁷ Ωm
Faktor yang mempengaruhi nilai kelistrikan tersebut adalah : kandungan mineral logam,
kandungan elektrolit padat, kandungan air garam, perbedaan tekstur batuan, perbedaan
porositas, permeabilitas dan temperatur.
Dalam metode geolistrik, sering digunakan definisi-definisi sebagai berikut.
Resistansi (R) = V/ I Ohm (Ω)
Resistivitas (ρ) = E/ J Ωm
Konduktivitas (σ) = 1/ ρ (Ωm)-1
dengan, I adalah besar arus yang mengalir, E adalah medan listrik dan J adalah rapat arus
listrik.
Nilai resistivitas batuan dapat dikelompokkan menjadi 4 bagian yaitu kelompok batuan
beku dan metamorf; batuan sedimen; tanah dan air; dan zat kimia. Nilai resistivitas
kelompok batuan beku dan batuan metamorf terletak pada orde yang lebih tinggi daripada
batuan sedimen, tanah, maupun zat kimia. Pada batuan beku dan metamorf nilai resistivitas
berkisar pada orde satuan hingga ratus jutaan. Sedangkan pada batuan sedimen nilai
resistivitas memiliki orde berkisar pada satuan hingga ribuan. Pada tanah dan air memiliki
orde resistivitas berkisar pada satuan hingga ratusan dan pada zat kimia memiliki orde nilai
resistivitas berkisar pada satuan (Taufiqurrohman, 2017).
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Alat dan Bahan


Alat yang digunakan pada praktikum kali ini, yaitu :
1. Multimeter (1 buah)
2. Kabel Injeksi (2 buah)
3. Paku (2 buah)
4. Botol Plastik (1 buah)
5. Tanah 3 jenis
6. Baterai (1,5 volt dan 6 volt)

3.2 Diagram Alir

Mulai

Siapkan alat dan bahan

Lakukan penginjeksian
padasampel bawah tanah
menggunakan baterai 9
voltdan 1.5 volt

Catatlah nilai beda potensial dan


kuat arus pada sampel 3 jenis
tanah

Lakukan percobaan masing-


masing 3 kali pada setiap sampel
tanah
Catat Hasil

Selesai

3.3 Prosedur Percobaan


1. Siapkan alat dan bahan
2. Pasang elektroda pada sampel tanah
3. Lakukan penginjeksian pada sampel tanah
4. Mencatat nilai beda potensial pada sampel tanah
5. Hitung nilai resitansi sampel tanah
6. Lakukan langkah yang sama pada baterai 1.5 volt
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Tabel 1. Tabel Pengukuran Menggunakan Baterai 9 Volt


No. Jenis Tanah Luas Dimensi Panjang Dimensi V (Volt) I (A) ρ (Ωm)
(m²) (m)
1. Tanah Liat 0,0136 0,074 0,05 0,00022 4,85
2. Tanah Pasir 0,0116 0,06 0,02 0,00021 2,51
3. Tanah 0,0102 0,05 0,06 0,00022 8,61
Hitam/gambut

Tabel 2. Tabel Pengukuran Menggunakan Baterai 1,5 Volt


No. Jenis Tanah Luas Dimensi Panjang Dimensi V (Volt) I (A) ρ (Ωm)
(m²) (m)
1. Tanah Liat 0,0136 0,074 0,05 0,00026 4,106
2. Tanah Pasir 0,0116 0,06 0,02 0,00027 1,95
3. Tanah 0,0102 0,05 0,06 0,00026 7,26
Hitam/gambut

4.2 Pembahasan

Pada praktikum kali ini, kita akan menghitung nilai resistivitas tanah. Tanah yang digunakan adalah
tanah gambut, tanah lempung dan tanah pasir. Gambut adalah lahan basah yang terbentuk dari timbunan
materi organik yang berasal dari sisa-sisa pohon, rerumputan,lumut,dan jasad hewan yang membusuk.
Tanah liat atau lempung adalah partikel mineral berkerangka dasar silikat yang berdiameter kurang dari 5
mikrometer. Tanah pasir adalah tanah dengan partikel yang berukuran besar. Tanah ini terbentuk dari
bebatuan beku serta batuan sedimen yang memiliki butiran besar serta kasar atau yang sering disebut
dengan kerikil. Pada percobaannya, kita siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang akan digunakan
seperti multimeter, baterai, tanah, kabel penghubung dan wadah. Masukkan kabel penghubung kedalam
wadah lalu catat nilai yang dihasilkan multimeter. Data yang dihasilkan multimeter adalah nilai v dan I.
setelah mendapatkan nilai luas silinder, v dan I langkah selanjutnya menghitung nilai resistansinya
menggunakan Hukum Ohm. Setelah mendapatkan nilai resistansi selanjutnya menghitung nilai
rho(resistivitas). Dari hasil yang didapat, nilai resistivitas masing-masing tanah sangat beragam, dari
resistivitas lempung sebesar 4,106Ωm, resistivitas gambut sebesar 1,95Ωm, dan resistivitas pasir sebesar
7,26Ωm. Dari hasil tersebut, bisa disimpulkan bahwa nilai resistivitas masing-masing nilainya berbeda,
hal tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kandungan air dimana tanah lempung lebih banyak
memiliki kadar air. Begitupun porositas, permeabilitas, dan kepadatan tanah sangat berpengaruh
Untuk nilai resistivitasnya.
BAB V

KESIMPULAN

Pada praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Resistivitas tanah dapat dipengaruhi oleh porositas batuan dan kadar air serta mineral
yang terkandung didalamnya. Semakin besar maka nilai resistivitasnya akan semakin
besar juga, begitu juga jika kadar air semakin banyak maka nilai resistivitasnya akan
semakin kecil
2. Apabila tanah tersusun dari mineral yang dapat menghantarkan listrik dengan baik maka
nilai resistivitasnya akan semakin keci.
3. Nilai resistivitas juga dipengaruhi oleh luas penampangnya, jika luas penampang
semakin besar maka nilai resistivitas yang dihasilkan akan semakin besar juga.
4. Nilai hambatan jenis akan berbanding lurus dengan nilai resistansi sehingga nilai
hambatan jenis akan bergantung pada nilai hambatan tanah tersebut
5. Panjang dan tinggi dimensi tanah juga akan mempengaruhi nilai hambatannya, semakin
besar maka nilai hambatan jenisnya akan semakin kecil
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun. (2020). Modul III Menghitung Nilai Resistivitas Tanah. Lampung Selatan:
Institut Teknologi Sumatera.
Sukandi. 2017. Pengukuran Tahanan Jenis (Resistivity) Untuk Pemetaan Potensi Air Tanah
RUmah Sakit Umum Daerah Praya. Jurnal Saekareang Mataram No. 2355-9292
Fauzan dkk. 2017. Penerapan Metode Restivitas 2D untuk Identifikasi Bawah
PermukaanSitus Maelang Banyuwangi Jawa Timur. Jurnal Sains Vol. 6 No. 2

Taufiqurrohman, R. (2017). Pendugaan Muka Air Laut Dan Pengaruh Terhadap Zona Korosi
Lokal Tanah Berdasarkan Nilai Resistivitas Tanah Dengan Menggunakan MetodeResistivitas
2D. Retrieved October 9, 2021

Atmaja, Waridad., 2011. Identifikasi Air Tanah dengan Menggunakan Metode Geolistrik
Konfigurasi Schlumberger. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Anonim, 2006. Penyelidikan Potensi Air Tanah, Laporan Akhir. Yogyakarta: Dinas
Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bidang Pertambangan Energi.

.
LAMPIRAN

Alat dan Bahan


Link Video :
LS :
https://drive.google.com/file/d/1M7oQxcyC99F0e9BzwO0MZAvbY_l40GpW/view?usp=
drivesdk

LA :
https://drive.google.com/file/d/18NdF0RmRwZ0PANDmt3hZVOUimPcL4aPn/view?usp
=sharing

Anda mungkin juga menyukai