Anda di halaman 1dari 1

Nama : Khaila Putri Shuhada Ali

NIM : 200200397
TUGAS PERTEMUAN KE-4
APA ITU PEREMTORY NORM?

Peremtoty norm atau Ius Cogen atau Jus Cogen dapat di artikan sebagai hokum yang
memaksa.
Ius atau Jus dalam etimologi yunani berarti hukum sedangkan cogen sendiri di artikan
kedalam Bahasa inggris yaitu Compell jadi dapat di artikan ius cogen/jus cogen adalah
Compelling Law yang berarti Hukum yang memaksa. Premtory norm atau ius cogen atau jus
cogen merupakan sebuah aturan yang substantif, prinsip ini sendiri merupakan prinsip yang
membatasi isi perjanjian dari banyak nya Negara-negara di dunia.
Jadi, Premtory Norm atau yang di sebut Jus Cogen atau Ius Cogen merupakan Sebuah
Prinsip Hukum Internasional yang didasarkan pada nilai-nilai yang dianggap ‘Fundamental’ bagi
komunitas Internasional dan tidak dapat diabaikan dalam kondisi apapun. Fundamental yang di
maksud karena nilai-nilainya merupakan sebuah prinsip yang terkait dengan hukum alam dan
hukum kodrat atau bias di sebut sebai Moralisasi terhadap Hukum Internasional.
Peremtory Norm sendiri di sebut dalam beberapa Instrumen hukum di dalam dan diluar
hukum internasional. Misalnya, di dalam “ Vienna Convention of The Law of The Treaty “
Tahun 1969 dan “ Vienna Convention on The Law of The States and Internasional Organization
“ tahun 1986, dimana menetapkan bahwa sebuah perjanjian tidak berlaku jika bertentanggan
dengan Jus Cogen / Peremtory Norm. Ditetapkan juga di dalam pasal 53 “ Vienna convention on
the law of treaty “ 1969 yang menetapkan bahwa , sebuah perjanjian menjadi batal dan berakhir
apabila bertentangan dengan prinsip Jus Cogen.
Ada juga menurut pasal 4 tentang draft Articles on Resposbility of States for
Internasional wrongfull acts 2001 yang di selesaikan oleh International commission , pasal 42
draft articles on the responsibility of international organization 2011 yang menetapkan hal yang
sama yaitu, “Negara-negara dan organisasi internasional akan bekerja sama untuk mengakhiri
setiap pelanggaran jus cogens yang serius , dan tidak mengakui secara sah sesuatu situasi yang di
ciptakan oleh pelanggaran tersebut , atau memberikan bantuan atau bantuan dalam
mempertahankan situasi yang menentangg jus cogens”.

Anda mungkin juga menyukai