Anda di halaman 1dari 1

Pengurangan jumlah sampah elektronik harus gencar dilakukan Sebab, jumlah sampah ini

kian banyak dan sulit untuk dibendung. Bahkan, sebuah sumber menyatakan bahwa jumlah
sampah elektronik di dunia sudah mencapai 42 juta ton. Terdapat dua cara yang bisa kita lakukan
untuk mengurangi sampah elektronik, yaitu daur ulang dan mengurangi pembelian alat
elektronik.

Untuk melakukan pendaurulangan sampah elektronik, kita bisa mengikuti langkah-


langkah yang dilakukan oleh Rafa Fajar dan M Kusrin. Keduanya sudah mampu mendaur ulang
sampah elektronik. Dilansir dari laman BBC Indonesia, Rafa Fajar berhasil melakukan daur
ulang sampah elektronik dengan gerakan E Waste atau gerakan sadar sampah elektronik yang dia
lakukan. Sementara itu, M. Kusrin berhasil berhasil membuat layar bekas menjadi sebuah
televisi. Dengan mengikuti dan mempelajari langkah-langkah mereka, niscaya kita mampu
melakukan pendurulangan sampah elektronik.

Cara selanjutnya untuk mengurangi sampah elektronik adalah mengurangi kebiasaan


membeli alat elektronik. Seringkali kita menggonta-ganti alat elektronik yang kita punya jika ada
alat elektronik keluaran terbaru. Kebiasaan tersebut mesti dikurangi saat ini juga agar jumlah
sampah elektronik tidak makin bertambah. Sebagai gantinya, kita mesti menggunakan alat-alat
elektronik yang ada dulu hingga benar-benar tidak bisa dipakai lagi. Jika sudah tidak bisa dipakai
lagi, maka sampah-sampah elektronik itu bisa kita daur ulang. Jika belum bisa mendaur ulang
sampah elektronik, maka sampah tersebut bisa disumbangkan ke orang-orang yang ahli mendaur
ulang sampah elektronik.

Analisislah ide pokok, kalimat utama dan kalimat penjelas pada paragraph pertama teks tersebut
dan buatlah ringkasan pada teks tersebut!

Ide pokok: daur ulang sampah elektronik

Kalimat utama: Pengurangan jumlah sampah elektronik harus gencar dilakukan Sebab, jumlah
sampah ini kian banyak dan sulit untuk dibendung.

Kalimat penjelas: Cara selanjutnya untuk mengurangi sampah elektronik adalah mengurangi
kebiasaan membeli alat elektronik. Seringkali kita menggonta-ganti alat elektronik yang kita
punya jika ada alat elektronik keluaran terbaru. Kebiasaan tersebut mesti dikurangi saat ini juga
agar jumlah sampah elektronik tidak makin bertambah. Sebagai gantinya, kita mesti
menggunakan alat-alat elektronik yang ada dulu hingga benar-benar tidak bisa dipakai lagi. Jika
sudah tidak bisa dipakai lagi, maka sampah-sampah elektronik itu bisa kita daur ulang. Jika
belum bisa mendaur ulang sampah elektronik, maka sampah tersebut bisa disumbangkan ke
orang-orang yang ahli mendaur ulang sampah elektronik.

Anda mungkin juga menyukai