PENDAHULUAN
dinamis, timbal balik antar individu, antar kelompok, dan antar individu dengan
kelompok. Interaksi sosial terjadi apabila satu individu melakukan suatu tindakan
sehingga menimbulkan reaksi bagi individu lainnya. Interaksi sosial secara tidak
langsung menyadarkan anak bahwa manusia hidup tidak akan pernah lepas dari
lingkungan sosial di sekitarnya dengan beragam kegiatan dan persoalan yang ada.
merupakan kunci dari semua kehidupan sosial karena tanpa adanya interaksi maka
tidak akan ada kehidupan bersama. Interaksi sosial ini terwujud karena adanya
kontak dan juga komunikasi. Bagaimana mengawal serta mengasah secara baik
Interaksi yang rendah akan memicu sikap acuh tak acuh terhadap sesama
teman bahkan menyakiti teman. Kenyataan yang ada bahwa setiap manusia
membutuhkan interaksi sosial yang baik karena manusia adalah makhluk sosial
yang tidak pernah lepas dari hubungan yang satu dengan yang lain. Interaksi yang
1
terlahir dan terus berjalan seiring dengan kehidupan manusia (Mirza Maulana,
2007: 182)
manusia lain dipastikan akan tersesat, mengapa, karena tidak akan sempat menata
menafsirkan situasi apa pun yang bisa dihadapi. Komunikasi pula yang
sebagai manusia, dan memperlakukan manusia lain secara beradab, karena cara-
berinteraksi sosial.
berkembang dalam kehidupan bermasyarakat. Namun, tidak semua anak juga bisa
oleh berbagai faktor. Salah satu faktornya adalah gangguan komunikasi dalam
2
Autis adalah ....................................................................... .Anak autis
anak normal karena anak autis memiliki tiga gangguan pokok dalam komunikasi,
interaksi sosial dan perilaku. Anak autis cenderung sibuk sendiri sehingga
gangguan-gangguan yang dialami anak autis kadang tidak dimengerti oleh orang-
orang di sekitanya.
Oleh karena itu, kita sebagai orang yang bisa bersosialisasi dengan baik
harus mengetahui bagaimana cara bersosialisasi dengan anak autis agar mereka
tidak mengacuhkan kita. Peran orang tua juga penting untuk mengetahui gejala-
Anak autis akan tampak normal pada tahun pertama atau kedua
beberapa kata, misalnya ayah, ibu, dan seterusnya, balita ini tidak mampu
dalam beberapa perkembangan kemampuan yang lainnya. Inilah waktu yang tepat
bagi orang tua mulai menyadari bahwa ada kelainan yang dialami anak mereka
Anak autis mungkin akan sangat terlihat sangat sensitif atau bahkan tidak
responsif terhadap stimulus dari kelima panca indera. Anak autis sangat beragam
perilakunya. Anak autis ada yang bersifat agresif ada pula yang bersifat pasif.
Bila anak autis berada satu ruangan dengan orang lain, anak autis akan cenderung
menyibukkan diri dengan aktivitas yang melibatkan diri sendiri, pada umumnya
3
dengan benda-benda mati. Ketika dipaksa bergabung dengan yang lainnya, anak
autis akan kesulitan untuk melakukan interaksi dan komunikasi dengan orang lain.
Pada umumnya anak autis cenderung tidak mau bergabung dengan anak lainnya.
diantaranya ada yang tidak mau berbicara sedangkan beberapa lainnya memiliki
keterbatasan dalam bahasa. Beberapa anak autis ada yang mengulang-ulang kata
Karena itu, peran orang tua sangatlah penting. Mengapa demikian, karena
jika orang tua sudah mengetahui gejala yang diderita oleh anaknya dan juga sudah
mengetahui cara yang paling tepat untuk melakukan tindakan maka, orang tua dari
anak yang mengalami gangguan dalam hal berkomunikasi (autis) dapat membantu
gerakan menunjukkan sesuatu dengan jari (pointing); sulit memulai atau menjaga
untuk tetap berbicara dengan orang lain; dan munculnya kebiasaan mengulang
(stereotyped) dalam menggunakan kata atau kalimat atau Bahasa yang aneh,
kalimat yang tidak jelas atau kurang dimengerti, dan hilangnya spontanitas dalam
4
Istilah pervasive development disorder sering sekali digunakan untuk
menandai anak-anak yang memiliki banyak gejala autis, akan tetapi tidak dalam
kondisi yang saling terikat dalam gabungan kerusakan hubungan sosial, stereotype
atau ritualistic behavior, perkembangan Bahasa yang aneh atau abnormal; begitu
Tentu saja setiap anak memiliki gejala yang berbeda dengan yang satu dan
bicara dan berkomunikasi atau tidak berbicara sama sekali, Secara umum
penyandang autisme memiliki enam gejala yang Kadang dapat diringkas menjadi
Mereka tidak dapat mengenali anggota keluarga atau orang lain yang
pada beberapa bagian, tetapi pada bagian yang lain ternyata abnormal seperti
gerakan tubuh dan kata yang ia dengar entah dari percakapan atau dari televise
abnormal.
Beberapa di antara mereka tidak peka terhadap rasa sakit. Sebagian besar
tidak bereaksi secara normal terhadap stimuli suara gaduh atau tajamnya cahaya
atau sinar. Perbedaan yang besar dari kelakuan atau tingkah laku mereka, yaitu
5
bahwa anak autis bersifat hiperaktif dan sangat sulit berkomunikasi sedangkan
orangtuanya sendiri dan kerabatnya sendiri, apalagi terhadap orang lain. Kesulitan
ini Kadang-kadang muncul pada usia dini, yaitu saat anak masih bayi.
behavior, seperti kontak mata, ekspresi wajah, body posture, dan gesture untuk
berbagai kesenangan atau hal-hal yang memikat bersama orang lain. Hal itu
ditandai dengan hilangnya daya saling tukar-menukar (give and take) emosional
Gangguan Bahasa merupakan gejala umum dan universal bagi anak autis.
Meskipun sulit mendengar bukan satu-satunya gejala autism, pada awalnya anak
autis sering dianggap tuli (mengalami gangguan pada sistem pendengaran). Para
pakar percaya bahwa anak autis memiliki kesulitan yang besar dalam mengenali
berupa echolalia, yaitu kecendrungan untuk mengulang suara dan kata-kata orang
lain yang ia dengar. Biasanya ia suka menirukan bunyi setelah orang lain
berbicara. Tetapi beberapa anak autis lainnya memiliki kemampuan rendah untuk
6
waktu lama untuk mengartikan makna yang ia dengar dan lihat. Meskipun
tampaknya ia berkomunikasi secara masuk akal, hal itu masih sering diwarnai
dengan beberapa kesalahan gramatikal dan keanehan lain. Salah satu karakteristik
makna ucapanya. Misalnya, anak autis minta minum akan mengatakan “Kamu
mau minum?” Anak autis juga sulit mengingat nama benda disekitanya bahkan
namanya sendiri. Dia berbicara mengenai sesuatu yang abstrak dan menggunakan
Bahasa yang sulit dimengerti. Cara bicara anak autis yang biasanya datar, tanpa
intonasi dan emosi atau ekspresi. Bila intonasinya berubah, sering kali terjadi
secara tidak tepat. Ekspresi nonverbal yang keluar dari emosi, seperti gestur dan
ekspresi wajah, sering tidak diikuti dengan perkataan. Semua kebiasaan tersebut
berlangsung sampai usia dewasa jika tidak dibatasi, hal ini tentunya membuat
Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana saja cara
cara berkomunikasi selain melalui lisan maka, kita dapat berkomunikasi dengan
mereka yang mengalami gangguan dalam hal berkomunikasi. Dan juga, kita harus
Salah satu hal penting dari penyandang autisme adalah meskipun mampu
Bahasa yang dikuasai juga mungkin bisa canggih, tetapi tidak dapat menerapkan
kemampuan berkomunikasi yang baik dan benar. Anak autis berbeda dari anak-
7
anak yang hanya memiliki daya berbicara yang lambat atau keterlambatan seluruh
Anak autis menggunakan Bahasa lain yang tidak normal, atau bahkan
sama sekali tak dapat kita mengerti. Dia berkelakuan memberontak dan
biasanya tampak jelas sebelum anak mencapai usia tiga tahun. Autisme
merupakan jenis gangguan yang berkelanjutan dan yang paling umum terjadi
dalam prevalensi lima dari setiap 10.000 anak dan terjadinya dua sampai empat
kali lebih sering pada anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan.
pertumbuhan fetus, atau saat kelahiran, atau pada tahun pertama kehidupannya.
semakin parah atau lanjut, yaitu otak anak autis tidak melakukan reaksi sama
sekali terhadap ekspresi wajah layaknya otak yang berfungsi normal, alhasil
8
komunikasi pun sulit dilakukan. Salah satu gejala umum yang menggambarkan
kemungkinan terjadinya autism pada bayi adalah mereka biasanya sangat pasif
sehingga suasana di rumah sangat sunyi, seolah-olah tidak ada bayi di rumah.
Namun, sebagian anak kecil justru berteriak terus-menerus dan tidak dapat diam,
sebelah mata terhadap anak-anak penyandang autis. Mereka bisa saja memiliki
potensi besar untuk maju dan sukses. Banyak anak autis yang mengalami
dilakukan dengan telaten, benar, dan cermat di tangan yang tepat, maka hal ini
bisa saja tergapai. Berikut ada contoh beberapa tokoh besar didunia ini yang
besar dunia; salah satu lukisannya yang paling terkenal adalah “Monalisa”.
Setelah ini ada ilmuwan terkemuka, Albert Einstein, ahli matematika dan
fisikawan terkemuka yang sangat berfokus pada bidang tertentu serta memiliki
karakter unik dan nyentrik; diduga menyandang autism. Konon, beliau baru dapat
berbicara secara jelas setelah menginjak usia tiga tahun. Bill Gates, siapa yang
tidak tahu dengan beliau, seorang ahli computer, dan salah satu orang terkaya di
dunia; juga diamati oleh para ahli autism sebagai tokoh yang berada dalam salah
menderita autis sejak usia tiga tahun, dia juga sulit berkomunikasi dengan baik,
tetapi ia terkenal karena lukisannya “London Eye”. Lukisan itu memiliki panjang
3,5 meter dengan detail gambar yang melukiskan bentang 25 kilometer kota
9
London. Ia berhasil membuat lukisan itu berdasarkan ingatannya setelah
melihatnya sekali dari dalam helicopter yang ia naiki. Setelah mengetahui tokoh-
tokoh tadi kita dapat mengetahui bahwa anak autis dapat hidup dengan selayaknya
walau mereka pada awalnya akan sangat kesulitan berkomunikasi dan sering
perkembangan anak autis. Jika orang tua mengetahui cara penangangan yang tepat
maka bisa saja anak mereka yang autis mengalami kemajuan. Namun, hal tersebut
hanya bisa digapai dengan cara yang tepat. Sebaliknya, jika sang orang tua tidak
dapat melakukan penanganan yang tepat maka mungkin saja anak mereka yang
Autisme dapat disandang oleh setiap anak tanpa pandang bulu; dapat
terjadi pada semua kelompok masyarakat, etnis, budaya, bangsa, suku, tingkat
ekonomi, dan tingkat ketenaran orangtua; baik di desa maupun di kota sekalipun;
berpendidikan maupun tidak. anak autis adalah anak yang mempunyai dunia
sendiri dikarenakan adanya kelainan pada bahasa, kognitif, sosial, afektif, di tiga
Banyak bintang film dan selebriti dunia yang memberitahu public secara
terbuka mengenai anak mereka yang positif menderita autis. Orangtua penderita
autis memang harus percaya, tidak minder, malu, atau lelah berusaha apalagi
10
putus asa bahwa autism bukan akhir dari segalanya. Salah satu tantangan terbesar
masakah dikarenakan manusia sendiri adalah mahluk sosial yang tidak dapat
hidup sendirian, jika ia tak dapat berkomunikasi dengan benar maka ia akan
Kita sebagai orang tua memang sudah seharusnya memotivasi anak kita.
Apalagi, anak kita yang mengalami gangguan, jangan kita malah menambahkan
aura negative pada sang anak dengan cara putus asa, memarahi, malu, apalagi
masyarakat dalam interaksi sosial menjadi sebuah subjek karya tulis ilmiah yang
11
1.2. Identifikasi Masalah
12
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1. Komunikasi
Latin communicatus, dan perkataan ini bersumber pada kata communis Dalam
kata communis ini memiliki makna ‘berbagi’ atau ‘menjadi milik bersama’ yaitu
suatu usaha yang memiliki tujuan untuk kebersamaan atau kesamaan makna.
penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Jadi dalam
pengertian ini yang terlibat dalam komunikasi adalah manusia. Karena itu
manusia yaitu:
13
Society. Lasswell mengatakan bahwa cara yang baik untuk untuk menjelaskan
komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What
(symbol) sebagai media. Lambang sebagai media primer dalam proses komunikasi
14
adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar,
kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh komunikan. Dengan kata lain ,
komunikasi adalah proses membuat pesan yang setala bagi komunikator dan
akan berhasil (terdapat kesamaan makna) apabila pesan yang disampaikan oleh
15
komunikan tidak sama dengan bidang pengalaman komunikator, akan timbul
kesukaran untuk mengerti satu sama lain. Sebagai contoh seperti yang
dengan pertumbuhan ekonomi. Bagi si A tentunya akan lebih mudah dan lancar
komunikasiakan berjalan baik atau mudah apabila di antara pelaku (sumber dan
penerima) relatif sama. Artinya apabila kita ingin berkomunikasi dengan baik
dengan seseorang, maka kita harsu mengolah dan menyampaikan pesan dalam
orientasi dan latar belakang budayanya. Dengan kata lain komunikator perlu
16
Seorang komunikator menggunakan media ke dua dalam menyampaikan
jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat kabar, majalah, radio,
televisi, film, dsb adalah media kedua yang sering digunakan dalam komunikasi.
diklasifikasikan sebagai media massa (surat kabar, televisi, radio, dsb.) dan media
secara langsung (tatap muka) ataupun melalui media, seperti surat (selebaran),
tatapmuka, namun tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi publik
orang lain. Dalam konteks ini, komunikasi dianggap suatu tindakan yang
17
komunikator, seperti menjelaskan sesuatu sesuatu kepada orang lain atau
(komunkate).
baik verbal atau nonverbal, seorang penerima bereaksi dengan memberi jawaban
verbal atau nonverbal, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima
respon atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya.
18
Contoh definisi komunikasi dalam konsep ini, Shanon dan Weaver (dalam
mempengaruhi satu sama lain, sengaja atau tidak sengaja dan tidak terbatas
pada bentuk pada bentuk komunikasi verbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka,
bahwa komunikasi itu penting untuk membangun konsep diri kita, aktualisasi diri,
tekanan dan ketegangan, antara lain lewat komunikasi yang bersifat menghibur,
dan memupuk hubungan hubungan orang lain. Melalui komunikasi kita bekerja
RT, desa, ..., negara secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan bersama.
diri kita, dan itu hanya bisa kita peroleh lewat informasi yang diberikan
orang lain kepada kita. Melalui komunikasi dengan orang lain kita belajar
bukan saja mengenai siapa kita, namun juga bagaimana kita merasakan
siapa kita. Anda mencintai diri anda bila anda telah dicintai; anda berpikir
anda cerdas bila orang-orang sekitar anda menganggap anda cerdas; anda
merasa tampan atau cantik bila orang-orang sekitar anda juga mengatakan
19
mengistilahkan significant others (orang lain yang sangat penting) untuk
membentuk konsep diri kita. Ketika kita masih kecil, mereka adalah orang
tua kita, saudara-saudara kita, dan orang yang tinggal satu rumah dengan
kita. Richard Dewey dan W.J. Humber (1966) menamai affective others,
untuk orang lain yang dengan mereka kita mempunyai ikatan emosional.
Selain itu, terdapat apa yang disebut dengan reference group (kelompok
perilaku anda. Anda juga meras diri sebagai bagian dari kelompok ini,
dirinya eksis. Inilah yang disebut aktualisasi diri atau lebih tepat lagi
20
c. Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan, dan memperoleh
lain, untuk memenuhi kebutuhan biologis kita seperti makan dan minum,
untuk menjadi manusia yang sehat secara rohaniah, adalah kebutuhan akan
hubungan sosial yang ramah, yang hanya bisa terpenuhi dengan membina
kebuthan fisiologis dan keamanan untuk bertahan hidup. Kini kita ingin
21
2. Sebagai komunikasi ekspresif
nonverbal. Perasaan sayang, peduli, rindu, simpati, gembira, sedih, takut, prihatin,
marah dan benci dapat disampaikan lewat kata-kata, namun bisa disampaikan
secara lebih ekpresif lewat perilaku nonverbal. Seorang ibu menunjukkan kasih
tahun dan sepanjang hidup, yang disebut para antropolog sebaga rites of passage,
berdoa (salat, sembahyang, misa), membaca kitab suci, naik haji, upacara bendera
Fitri) atau Natal, juga adalah komunikasi ritual. Mereka yang berpartisipasi dalam
22
Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum, yaitu:
Sebagai instrumen, komunikasi tidak saja kita gunakan untuk menciptakan dan
Studi komunika membuat kita peka terhadap berbagai strategi yang dapat kita
gunakan dalam komunikasi kita untuk bekerja lebih baik dengan orang lain demi
tujuan-tujuan pribadi dan pekerjaan, baik tujuan jangka pendek ataupun tujuan
material, ekonomi, dan politik, yang antara lain dapat diraih dengan pengelolaan
yang pada dasarnya untuk menunjukkan kepada orang lain siapa diri kita seperti
keahlian menulis. Kedua tujuan itu (jangka pendek dan panjang) tentu saja saling
berkaitan dalam arti bahwa pengelolaan kesan itu secara kumulatif dapat
kekayaan.
23
Berkenaan dengan fungsi komunikasi ini, terdapat beberapa pendapat dari
para ilmuwan yang bila dicermati saling melengkapi. Misal pendapat Onong
masyarakat.
menanggapi lingkungannya .
Secara umum ragam tingkatan komunikasi dibagi beberapa jenis sebagai berikut:
yang terjadi dalam diri seseorang yang berupa proses pengolahan informasi
komunikasinya lebih bersifat pribadi dan sampai pada tataran prediksi hasil
unik. Dalam komunikasi ini jumlah perilaku yang terlibat pada dasarnya bisa
lebih dari dua orang selama pesan atau informasi yang disampaikan bersifat
pribadi.
24
3. Komunikasi kelompok (group communication) yaitu komunikasi yang
kelompok sebagai interaksi tatap muka dari tiga atau lebih individu guna
audien yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media massa cetak atau
elektrolik sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
dengan sejumlah besar orang (khalayak). Yang tidak bisa dikenali satu
persatu. Komunikasi demikian sering juga disebut pidato, ceramah atau kuliah
25
2.2. Cara anak autis berkomunikasi
seorang guru sekaligus komunikator harus memiliki kesabaran tinggi dan mampu
komunikator ini sebagai ethos, terdiri dari pikiran baik, akhlak baik, dan maksud
komunikator dari segi penampilan maupun bahasa tubuh serta tutur kata, dan
individu sehingga individu mau menurut, misalnya, anak autis yang sudah
menyukai gurunya, tentu akan lebih mudah diarahkan untuk melakukan berbagai
hal. Seorang guru harus memiliki ketiga efektifitas komunikator tersebut agar
mampu mendidik anak autis menjadi pribadi yang dapat mengubah hal-hal
merusak dalam gangguan autismenya menjadi bekal untuk meraih masa depan
pendengaran. Hasil dari riset menyatakan bahwa sebagian dari anak–anak autis
tetap sulit berbicara sampai usia dewasa. Kemampuan bicara yang terbatas ini
26
menjadi kendala pokok dalam berkomunikasi. Mereka hanya mampu membeo
yaitu menirukan apa yang didengar (ekolalia). Kalimat – kalimat yang diucapakan
monoton dan di ulang – ulang, seolah – olah terpaku pada kalimat yang itu – itu
perkembangan bahasa dan perilaku, manifestasinnya pada usia dini yaitu pada
usia tiga tahun dan pada umumnya mempengaruhi area perkembangan lainnya.
dengan orang lain.2 Penyandang autisme tidak dapat berhubungan dengan orang
mengerti perasaan orang lain. Ditinjau dari segi perilaku, anak-anak dengan
gangguan autis cenderung untuk melukai dirinya sendiri, tidak percaya diri,
bersikap agresif, menanggapi secara kurang atau terhadap stimulasi eksternal, dan
2.3. Autis
Autisme berasal dari bahasa Yunani yaitu “Autos” yang berarti sendiri.
Istilah autisme pertama kali digunakan untuk merujuk pada gaya berpikir yang
aneh pada penderita skizofrenia oleh psikiater Swiss, Eugen Bleuler, pada tahun
27
1906. Anak-anak dengan gangguan autisme dahulu dideskripsikan sebagai
gambaran gangguan meluas dari fungsi individu dalam segala situasi. Berbeda
menunjukkan gangguan kualitatif berat yang tidak normal bagi setiap tahap
perkembangan.
pada diri sendiri. Psikiater Leo Kanner, pada tahun 1943, dalam tulisannya
infantile awal” yang digunakan untuk sekelompok anak dengan ciri utama tidak
Autis sendiri merupakan suatu gejala yang dilatar belakangi oleh berbagai faktor
yang berbeda untuk masing-masing anak. Oleh karena itu, pengklasifikasian anak
autis sangatlah penting dalam menyusun program penanganan yang sesuai untuk
anak
28
autis di sekolah.
a. Autis persepsi
lahir. Autis ini terjadi karena berbagai faktor baik itu berupa pengaruh dari
b. Autis reaksi
rumah atau sekolah dan sebagainya. Anak autis jenis ini akan memunculkan
kejang dan mulai terlihat pada usia 6-7 tahun sebelum anak memasuki tahapan
berpikir logis, mempunyai sifat rapuh, mudah terkena pengaruh luar yang
Autis jenis ini disebabkan kelainan jaringan otak yang terjadi setelah
anak lahir. Hal ini akan mempersulit memberikan pelatihan dan pendidikan
29
Menurut Lornawing klasifikasi anak autis dapat di kelompokkan berdasarkan
Banyak terlihat pada anak-anak yang menarik diri, acuh tak acuh dan
Dapat menerima pendekatan sosial dan bermain dengan anak lain jika
Secara spontan akan mendekati anak lain, namun interaksi ini sering
gangguan utama autis tersebut saling keterkaitan. Jika perilaku bermasalah, dalam
30
mengalami kesulitan dalam mengembangkan perilaku dan interaksi sosial yang
a. Perilaku
b. Interaksi Sosial
orang lain
1) Terlambat bicara
2) Tak ada usaha berkomunikasi secara non verbal dengan bahasa tubuh
BAB III
31
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian.
Dalam Interaksi Sosial” berjumlah dua orang terdiri atas satu laki-laki dan satu
wanita.
32
3.3.2. Sampel Penilitian
Anak Autis Dalam Interaksi Sosial” dilakukan dengan sampel total. Pengambilan
sangatlah sedikit, objek untuk di teliti sangatlah sulit untuk dicari dan biaya yang
menggunakan dua buah teknik, yakni teknik pengumpulan data dan teknik
pengolahan data. Teknik pengumpulan data adalah teknik yang dilakukan untuk
tertentu. Sedangkan, teknik pengolahan data adalah cara pengolahan data yang
Anak Autis Dalam Interaksi Sosial” dengan menggunakan teknik wawancara dan
dengan menggambarkan keadaan subjek atau objek dalam penelitian dapat berupa
orang, lembaga, masyarakat dan yang lainnya yang pada saat sekarang
33
3.4.2 Teknik Pengolahan Data
Autis Dalam Interaksi Sosial” dengan menggunakan analisis data. Teknik analisis
data adalah suatu cara atau metode untuk mengolah sebuah data menjadi
BAB IV
PEMBAHASAN
34
4.1. Data Awal Kosakata yang dimiliki anak autis
Kosakata yang diucapkan anak autis cenderung berulang, hal ini disebut
beo. Sebagai contoh, ketika ditanya, “Apa kamu mau makan nasi?” anak
Namun, anak autis akan sangat bergantung pada ekolalia dan dapat terus
digunakan sampai masa remaja dan dewasa. Dalam kata lain Orang
35
Kenapa Saat bertanya
hariannya
Kata kata diatas sering digunakan dan sering diulang ulang walau pernyataan dari
yang sering disebutkan berulang setiap hari. Jika dilihat dari data urutan kata
mana rata" per hari, responden menonton YouTube sebanyak 5 - 6 jam. Hal itu,
36
Berdasarkan pernyataan di atas, responden memiliki 1 (satu) buah kata
yang sering disebutkan berulang setiap hari. Jika dilihat dari data jenis kata yang
terbanyak disebutkan tiap hari dapat disimpulkan bahwa responden sulit untuk
dampak kepada seseorang yang dia ucapkan dalam kata lain responden bersifat
acuh tak acuh terhadap lingkungan sosial, responden cenderung sedikit lebih
responden cenderung melontarkan kata tersebut dengan muka yang datar walau
misalnya, keinginan subjek untuk makan, “Mama Rasyid mau ayam kentaki” atau
Komunikasi anak dengan autism dan fenomena yang ditemui peneliti, penelitian
37
ini bertujuan untuk perlu diindentifikasi lebih lanjut bagaimana kemampuan anak
KE YANG TERJADI
akhirnya responden
membalas dengan
menggambar saja”.
kemudian responden
meninggalkan
pekerjaannya, ketika
38
di panggil lagi,
responden
melanjutkan pekerjaan
akhirnya responden di
teriyaki dengan
lantang agar
perhatiannya kembali
lagi
hanya disuruh
ia dengar.
39
yang diberikan dari responden
bagaimana cara
menjawab soal
tersebut dengan
“Rasyid susah na
menghitung, tolong
mengoceh dan
berteriak sembari
memainkan mobil-
mobilannya, seperti
sedang mengkhayal
akan sesuatu.
40
tempur dan majalah buku yang ia baca,
mencoba memanggil
nama responden,
responden dapat
merespons.
bahkan responden
responden sering
mengulangi kata-kata
berguna”, dan
beberapa kalimat
41
Berdasarkan pernyataan di atas, responden akan sangat sulit berinteraksi
jika responden sedang melakukan hal yang ia sukai, dapat disimpulkan bahwa
memberikan respon ketika diajak berinteraksi oleh peneliti dan hanya fokus pada
sedang melakukan sesuatu, di mana rata" per hari, responden. Melakukan hal yang
ia sukai, seperti menggambar dan lain lain. Hal itu, berpengaruh besar pd
42
43