Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KASUS FILARIASIS

DISUSUN OLEH :

1. Afif Zulmi (210207002) 8. Fadilla Ukhti (210207027)


2. Arum Kusuma (210207005) 9. Jasita Salma (210207032)
3. Bertha Yunita (210207008) 10. Laily Muna (210207034)
4. Dela Marselina (210207010) 11. Sega Anggraini (210207045)
5. Diah Khoirunnisah (210207014) 12. Septi Ana Tri (210207046)
6. Diandra Davina (210207015) 13. Umi Nur (210207049)
7. Fadhilia Adityani (210207023) 14. Yoga Nurseta (210207050)

PRODI DIPLOMA KEPERAWATAN

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS DUTA BANGSA


BAB 1

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Filariasis atau lebih dikenal elephaniatis (kaki gajah) adalah penyakit akibat nematode
yang seperti cacing yaitu wucheria bancrofti.brugiya malayi dan brugiya timori yang dikenal
sebagai filari.infeksi ini biasanya terjadi pada saat kanak-kanak dan menifestasi yang dapat
terlihat muncul belakangan,menetapkan dan menimbulkan ketidakmampuan menetap.

Sampai saat ini filarisis masih merupakan problem kesehatan di Indonesia distribusi
infeksinya luas tetapi prevalensi dan intensitas infeksi berbeda dari satu tempat,bahkan di
beberapa daerah merupakan endemis.di daerah endemis biasanya banyak terdapat tempat
berkembangbiaknya nyamuk yang berdekatan dengan hab itat manusia,sehingga manusia
dapat berulangkali digigit oleh nyamuk dan infeksi terjadi secara bertahap

Faktor yang terpenting dalam penularan adalah densitas populasi nyamuk dan jumlah
mikrofilaria dalam darah,sehingga di daerah hipoendemis,nyamuk sangat sedikit membawa
larfa infektif dengan sendirinya penularan filaria sangat berkurang,hal yang perlu dilakukan
untuk menghindari penyakit ini adalah menghindari gigitan nyamuk seperti menggunakan
kelambu pada saat tidur atau meminum obat anti filariasis.

B.Tujuan

1.Mengkaji asuhan keperawatan tentang pasien dengan gangguan filarisis

2.Merumuskan diagnose asuhan keperawatan tentang pasien dengan gangguan filarisis

3.Merencanakan asuhan keperawatan tentang pasien dengan gangguan filarisis

4.Mengevaluasi asuhan keperawatan tentang pasien dengan gangguan filarisis

C.Manfaat

Mengetahui bagaimana cara untuk asuhan keperawatan yang komperhensif dan memberikan
perawatan yang optimal pada klien dengan asuhan keperawatan pada klien filarisis
BAB II

PEMBAHASAN

1.Definisi

Filariasis adalah kelompok penyakit yang mengenai manusia dan binatang yang
disebabkan oleh parasit kelompok nematode yang seperti cacing yaitu wuchereria
bancrofit.brugiya malayi dan brugiya timori yang dikena sebagai filarial.infeksi ini biasanya
terjadi pada saat kanak-kanak dan menifestasi yang dapat muncul belakangan,menetapkan
dan menimbulkan ketidakmampuan,jadi filarisis adalah penyakit yang mengenai manusia
yang disebabkan oleh cacing filaria,penyakit ini sering disebut kaki gajah.

2.Etiologi

Sampai saat ini telah dikenal 8 spesies filarial yang dapat menginfeksi manusia,yaitu:

Wucheria bancrofti

Brugiya malayi

Brugiya timori

Onchocerca volvulus

Loa loa

Mansonella streptocerca

Mansonella perstans

Mansonella ozzardi

Dari kedelapan spesies tersebut,empat diantaranya,yaitu wucheria bancrofti,brugia


malayi.brugia timori dan onchocerca volvulus dapat menyebabkan manifestasi yang berat dan
menimbulkan morbiditas.

3.Manifestasi klinik

1.Gejala tampak setelah 3 bulan infeksi

2.umumnya masa tunas 8-12 bulan

3.Fase akut menimbulkan peradangan seperti


limfagtis,limfadentis,funikultis,epidedmitis,dan orkitis

4.Gejala dari limfadentis nyeri lokal,keras di daerah kelenjar limfe,demam,,sakit


kepala,dan badan mual tidak nafsu makan

5.Fase akut dapat sembuh spontan setelah beberapa hari dan beberapa kasus
mengalami kekambuhan tidak teratur selama berminggu-minggu atau bulan sebelum sembuh
4.Patofisiologi

Kaki gajah disebut juga sebagai filariasis limfatik atau elephantiasis,berupa


siklus hidup pada manusia dan nyamuk serta pathogenesis terjadinya penyumbatan saluran
limfa dan limfadema akibat larva filarial.siklus hidup filaria terbagi menjadi 5 stadium larva
yang berkembang menjadi cacing jantan/betina dewasa.3 jenis cacing filarial yang
menyebabkan filariasis limfatik adalah wucheria bancrofti,brugiya malayi,dan brugiya timori
ketiga spesies ini terdapat di Indonesia,namun mayoritas filariasis di indosesia disebabkan
oleh brugia malayi.

5.Pathway

Parasit

Menuju pembuluh limfa

Perubahan dari larva stadium 3

Berkembang biak Parasit dewasa Menyebabkan


antigen parasit

kumpulan Dilatasi pembuluh limfa Mengaktifkan sel T

cacing filaria dewasa

Penyumbatan Pembengkakan pembuluh limfa IgE berikatan

pembuluh limfa
Kerusakan struktur Mediator inflamasi

GANGGUAN NYERI KERUSAKAN Inflamasi kelenjar

MOBILITAS INTEGRITAS KULIT getah bening

FISIK

Inflamasi pada kulit PENINGKATAN SUHU

TUBUH

HARGA

DIRI RENDAH

6.Komplikasi

Jika tidak ditangan dengan serius penyakit ini dapat menimbulkan hidrokel
membesar,adapun dapat menimbulkan penyakit berupa infeksi.

1.Hidrokel yang besar sehingga menekan pembuluh darah

2.Indikasi kosmetik

3.hidrokel permagna yang dirasakan terlalu berat dan sehari-hari

4.chyluria(terdapat lemak pada urine)

5.TPE(topical pulmonary eosinifilia)

6.Hematuria

7.kelumpuhan saraf

7.Pemeriksaan dignostik

Penentuan diagnosis terhadap penyakit filariasis atau penyakit kaki gajah dapat
dilakukan melalui serangkaian wawancara dan pemeriksaan fisik.selain itu juga diperlakukan
pemeriksaan fisik.selain itu juga diperlakukan pemeriksaan penunjang yang mencakup:
Tes darah

Tes urine

Kedua pemeriksaan penunjang di atas diperlakukan untuk memastikan keberadaan cacing


filarial dalam tubuh penderitanya,biasanya pemeriksaan darah dilakukan di malam
hari,dimana parasite cacing filarial dalam keadaan aktif.

8.Penatalaksanaan

Filariasis diberikan berdasarkan spesies filarial yang menginfeksi secara umum,tata


laksana filariasis mencakup pemberian ati parasit dan pembedahan bila
diperlakukan.Antiparasit dan pembedahan bila diperlukan antiparasit yang sering digunakan
adalah diethycarbamazine,ivermektin dan albendazole pemberian antiparasit ini disesuaikan
dengan jenis filaria dan koinfeksi antar spesies.

Pemberian antiparasit

Antiparasit diberikan berdasarkan jenis filaria yang menginfeksi untuk filariasis


limfatik(kaki gajah)antiparasit utama yang diberikan adalah diethycarbamazine dengan dosis
6mg/kgBB\hari selama 1-12 hari.

Alternatif lain yang dapat digunakan adalah albendazole 400mg dosis tunggalatau
doxycycline 200mg\hari selama 4-8 minggu.jika terjadi koinfeksi dengan
onchocercaria,antiparasit yang diberikan adalah invermektin dengan dosis 100-200mcg/kgbb
setiap 3-12 bulan.jika terjadi pada daerah dengan koinfeksi loa loa,tata laksana disesuaikan
dengan tata laksana loiasis.

Pasien dengan infeksi mansonella stretocerca dapat diberikan diethycarbamazine 6mg/kg/hari


selama 14-21 hari atau ivermektin 150mcg/kg per oral.pasien dengan infeksi mansonella
persatans dapat diberikan diethylcarbamazine 8-10 mg/kgbb/hari selama 21 hari.

Anda mungkin juga menyukai