DISUSUN OLEH :
FAKULTAS KESEHATAN
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Filariasis atau lebih dikenal elephaniatis (kaki gajah) adalah penyakit akibat nematode
yang seperti cacing yaitu wucheria bancrofti.brugiya malayi dan brugiya timori yang dikenal
sebagai filari.infeksi ini biasanya terjadi pada saat kanak-kanak dan menifestasi yang dapat
terlihat muncul belakangan,menetapkan dan menimbulkan ketidakmampuan menetap.
Sampai saat ini filarisis masih merupakan problem kesehatan di Indonesia distribusi
infeksinya luas tetapi prevalensi dan intensitas infeksi berbeda dari satu tempat,bahkan di
beberapa daerah merupakan endemis.di daerah endemis biasanya banyak terdapat tempat
berkembangbiaknya nyamuk yang berdekatan dengan hab itat manusia,sehingga manusia
dapat berulangkali digigit oleh nyamuk dan infeksi terjadi secara bertahap
Faktor yang terpenting dalam penularan adalah densitas populasi nyamuk dan jumlah
mikrofilaria dalam darah,sehingga di daerah hipoendemis,nyamuk sangat sedikit membawa
larfa infektif dengan sendirinya penularan filaria sangat berkurang,hal yang perlu dilakukan
untuk menghindari penyakit ini adalah menghindari gigitan nyamuk seperti menggunakan
kelambu pada saat tidur atau meminum obat anti filariasis.
B.Tujuan
C.Manfaat
Mengetahui bagaimana cara untuk asuhan keperawatan yang komperhensif dan memberikan
perawatan yang optimal pada klien dengan asuhan keperawatan pada klien filarisis
BAB II
PEMBAHASAN
1.Definisi
Filariasis adalah kelompok penyakit yang mengenai manusia dan binatang yang
disebabkan oleh parasit kelompok nematode yang seperti cacing yaitu wuchereria
bancrofit.brugiya malayi dan brugiya timori yang dikena sebagai filarial.infeksi ini biasanya
terjadi pada saat kanak-kanak dan menifestasi yang dapat muncul belakangan,menetapkan
dan menimbulkan ketidakmampuan,jadi filarisis adalah penyakit yang mengenai manusia
yang disebabkan oleh cacing filaria,penyakit ini sering disebut kaki gajah.
2.Etiologi
Sampai saat ini telah dikenal 8 spesies filarial yang dapat menginfeksi manusia,yaitu:
Wucheria bancrofti
Brugiya malayi
Brugiya timori
Onchocerca volvulus
Loa loa
Mansonella streptocerca
Mansonella perstans
Mansonella ozzardi
3.Manifestasi klinik
5.Fase akut dapat sembuh spontan setelah beberapa hari dan beberapa kasus
mengalami kekambuhan tidak teratur selama berminggu-minggu atau bulan sebelum sembuh
4.Patofisiologi
5.Pathway
Parasit
pembuluh limfa
Kerusakan struktur Mediator inflamasi
FISIK
TUBUH
HARGA
DIRI RENDAH
6.Komplikasi
Jika tidak ditangan dengan serius penyakit ini dapat menimbulkan hidrokel
membesar,adapun dapat menimbulkan penyakit berupa infeksi.
2.Indikasi kosmetik
6.Hematuria
7.kelumpuhan saraf
7.Pemeriksaan dignostik
Penentuan diagnosis terhadap penyakit filariasis atau penyakit kaki gajah dapat
dilakukan melalui serangkaian wawancara dan pemeriksaan fisik.selain itu juga diperlakukan
pemeriksaan fisik.selain itu juga diperlakukan pemeriksaan penunjang yang mencakup:
Tes darah
Tes urine
8.Penatalaksanaan
Pemberian antiparasit
Alternatif lain yang dapat digunakan adalah albendazole 400mg dosis tunggalatau
doxycycline 200mg\hari selama 4-8 minggu.jika terjadi koinfeksi dengan
onchocercaria,antiparasit yang diberikan adalah invermektin dengan dosis 100-200mcg/kgbb
setiap 3-12 bulan.jika terjadi pada daerah dengan koinfeksi loa loa,tata laksana disesuaikan
dengan tata laksana loiasis.