Anda di halaman 1dari 8

Program Studi Teknik Pertanian

Departemen Teknologi Pertanian


Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

SUMBER ENERGI LISTRIK

Yuliana Mahmuddin1), Sitti Nurhidayatullah Rahim2) dan Awaluddin2)


1)
Praktikan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin
2)
Asisten Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian Program Studi Teknik Pertanian Universitas Hasanuddin

ABSTRAK
Listrik telah menjadi energi vital bagi keberlangsungan aktivitas manusia baik bagi
individu, kelompok masyarakat maupun dunia industri. Sumber energi listrik bisa
didapatkan dari tenaga surya, generator, diesel, tenaga air dan gas. Tujuan praktikum
Sumber Energi Listrik, yaitu mampu mengenal sumber energi listrik AC dan DC,
memahami konsep energi listrik dan mampu mengukur besar energi listrik dari panel
surya. Metode yang digunakan dalam praktikum Sumber Energi Listrik, yaitu dengan
meletakkan panel surya dan lux meter di bawah sinar matahari kemudian mencatat
tegangan dan intensitas cahaya yang didapatkan dengan interval waktu 5 menit. Hasil
yang didapatkan dari praktikum Sumber Energi Listrik, yaitu intensitas cahaya dan
tegangan yang didapatkan pada menit 5-10 mengalami penurunan yang disebabkan oleh
human error, di mana seharusnya semakin lama panel surya dan lux meter diletakkan
di bawah sinar matahari maka besar intensitas cahaya dan tegangan harus semakin
bertambah. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa sumber energi
DC yaitu baterai dan aki, sedangkan sumber energi AC, yaitu generator AC dan PLN.
Energi listrik juga dapat diperoleh dari penangkapan cahaya matahari oleh panel surya
yang akan merubah cahaya matahari menjadi energi listrik.

Kata Kunci: AC, DC, Energi, Generator,

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Listrik telah menjadi kebutuhan pokok masyarakat Indonesia. Listrik hadir dengan
memberikan kehidupan yang dapat mempermudah manusia dalam melakukan aktivitas.
Sumber energi di Indonesia sangat beragam dan semua itu menjadi keuntungan bagi
masyarakat. Aliran listrik ini terdiri dari aliran AC dan DC. Penggunaan listrik yang
sering dijumpai berada dalam lingkungan rumah tangga, seperti penggunaan tv, lampu,
kulkas, setrika dan masih banyak lagi.
Listrik telah menjadi energi vital bagi keberlangsungan aktivitas manusia baik bagi
individu, kelompok masyarakat maupun dunia industri. Kegiatan manusia cenderung
meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini mendorong peningkatan pengoperasian
peralatan dengan menggunakan listrik. Kapasitas daya listrik yang terpasang pada
jaringan rumah akan membatasi penggunaan daya listrik yang mampu disalurkan ke
beban. Saat terjadi kelebihan daya maka jaringan listrik akan terputus, jika diinginkan
kapasitas daya yang lebih tinggi maka kapasitas jaringan listrik harus ditingkatkan.
maka perlu dilakukan pencarian supplay energi listrik alternative untuk menggantikan
pelayanan dari Perusahaan Listrik Negara (PLN), salah satu sumber energi listrik
alternative yaitu dengan memanfaatkan tenaga mekanik dari sumberdaya aliran air
(Basrah et al., 2017).
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

Indonesia yang terletak di daerah tropis ini sebenarnya memiliki suatu keuntungan
cukup besar yaitu menerima sinar matahari yang berkesinambungan sepanjang tahun.
Sayangnya energi tersebut kelihatannya dibiarkan terbuang percuma untuk keperluan
alamiah saja. Energi matahari dapat dimanfaatkan dengan bantuan peralatan lain, yaitu
dengan merubah cahaya ke bentuk energi listrik. Ada dua macam cara merubah radiasi
matahari ke dalam energi lain, yaitu melalui solar cell dan collector. Pembangkit Listrik
Tenaga Surya (PLTS) atau energi surya konsepnya sederhana yaitu mengubah cahaya
matahari menjadi energi listrik. PLTS terdiri dari komponen-komponen tertentu yaitu
panel surya, baterai, regulator dan konstruksi penyangga modul (Purwoto et al., 2018).
Generator juga dapat difungsikan sebagai sumber energi listrik. Berdasarkan arus
yang dihasilkan. Generator dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu generator AC
dan generator DC. Generator AC menghasilkan arus bolak balik (AC) dan generator DC
menghasilkan arus searah (DC). Generator AC dan generator DC memiliki perbedaan
prinsip. Generator DC kumparan jangkar ada pada bagian rotor dan terletak diantara
kutub-kutub magnet yang tetap ditempat, diputar oleh tenaga mekanik, sedangkan pada
generator AC, konstruksinya sebaliknya yaitu, kumparan jangkar disebut juga kumparan
stator karena berbeda pada tempat yang tetap, sedangkan kumparan rotor bersama-sama
dengan kutub magnet diputar oleh tenaga mekanik. Gaya Gerak Listrik (GGL) yang
timbul pada kumparan stator juga bersifat bolak-balik atau berputar dengan kecepatan
sinkron terhadap kecepatan putar rotor. Pengukuran yang dilakukan pada sumber energi
listrik harus dilakukan dengan teliti karena jika terjadi kesalahan akibat manusia atau
human error maka akan sangat berakibat fatal (Pangestu, 2020).
Direct Current (DC) berupa tipe arus listrik searah. Sumber arus DC yang berasal
dari sumber energi alam yang terbarukan yaitu panel surya, yang memanfaatkan cahaya
matahari dalam penggunaannya. Penggunaan arus DC yang paling sering dijumpai yaitu
aki mobil, yang menjadi sumber energi listrik bagi perangkat elektronik di dalam mobil
seperti lampu mobil, tape dan pemantik rokok. Karakteristik arus DC antara lain, yaitu
nilai arus listriknya selalu tetap atau konstan terhadap perubahan waktu, polaritasnya
selalu tetap pada masing-masing terminalnya dan bentuk gelombang baik I (arus) vs t
(waktu) maupun V (tegangan) vs t (waktu) mendatar, di mana nilai V maupun I selalu
tetap terhadap perubahan waktu (Gideon & Saragih, 2019).
Listrik telah menempati tempat yang sangat penting di setiap rumah tangga di muka
bumi ini. Arus listrik yang banyak digunakan di setiap rumah tangga berupa listrik AC.
Alternating Current (AC) berupa tipe arus listrik bolak-balik dan arus listrik yang
nilainya berubah-ubah terhadap satuan waktu. Sumber arus AC yang paling umum
adalah berasal dari induksi elektromagnetik yaitu dari generator AC yang secara
eksklusif dioperasikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan dimanfaatkan sebagai
sumber energi untuk menyalakan perangkat-perangkat elektronik seperti televisi, air
conditioner (AC), lampu rumah dan lain sebagainya (Karisma et al., 2017).
Berdasarkan uraian di atas, perlu dilakukan praktikum Sumber Energi Listrik agar
dapat mengenal sumber energi listrik dari AC dan DC dan mampu mengukur besar
energi listrik dari panel surya.
Tujuan dan Kegunaan Praktikum
Tujuan praktikum Sumber Energi Listrik yaitu mampu mengenal sumber energi
listrik AC dan DC, memahami konsep energi listrik dan mampu mengukur besar energi
listrik dari panel surya.
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

Kegunaan dari praktikum Sumber Energi Listrik yaitu mampu mengaplikasikan


praktikum ini pada berbagai bidang terutama di dalam bidang pertanian seperti
pembuatan penerangan pertanian dan alat instrumentasi.

METODOLOGI PRAKTIKUM
Waktu dan Tempat
Praktikum Sumber Energi Listrik ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 5 Maret 2022,
pukul 08.00 WITA di Laboratorium Alat dan Mesin Pertanian, Program Studi Teknik
Pertanian, Departemen Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas
Hasanuddin, Makassar.
Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini adalah multimeter, lux meter dan kamera
handphone.
Bahan
Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah panel surya, solar charge
controller, baterai, aki, inverter dan motor DC.
Prosedur Praktikum
Adapun prosedur kerja praktikum Sumber Energi Listrik, yaitu:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
2. Menyimpan panel surya di tempat tanpa sinar matahari.
3. Mengukur besarnya tegangan pada panel surya.
4. Menyimpan panel surya di bawah sinar matahari.
5. Mengukur besar energi yang dihasilkan dari panel surya alat menggunakan
multimeter dengan interval waktu 5 menit selama 15 menit.
6. Mengukur intensitas cahaya dengan lux meter.
7. Mencatat hasil yang diperoleh.
8. Mendokumentasikan kegiatan praktikum.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil
Tabel 1. Spesifikasi Komponen Sumber Listrik.
Nama
No. Gambar Spesifikasi Fungsi
Komponen
1. Panel Surya  Visero-10WP Mengubah energi
 Volt (Voc) = cahaya (matahari)
21 V menjadi energi
 Ampere (Isc) = listrik.
0,64 A
 Watt (Pmax) =
10 WP
 Volt (VMP) =
17,5 A
 IMP = 0.571 A
 ISC = 0.64 A
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

 Max. Volt =
1000V
 TC = 25ºC

2. Aki  GT27S Menyuplai energi


 Panjang = 13 listrik.
cm
 Lebar = 7 cm
 Tinggi = 10.5
cm
 Kapasitas
=5,5 Ah
 Tegangan =
12,4 volt
3. Inverter  DC.180 Mengubah arus
 DC 12V < listrik searah
DC 24 V menjadi arus listrik
 Max 10 A
bolak-balik.

4. Multimeter  Tipe = SP- Mengetahui ukuran


tegangan listrik,
9205A resistansi dan arus
 Jenis = listrik
Digital
 Canon Mengubah energi
 2H2-1860 listrik DC menjadi
5. Motor DC
 Volt = 9 V energi mekanik
putaran.

 Mr. Menyimpan energi


6. Baterai
Henny1860 listrik.
 Volt = 3.7 V
 Kapasitas=12
00 mah

Menyimpan energi
Baterai  Heles spek listrik
6F22X
7. Kotak  Volt = 9 V
 S00P-16040-
1222
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

Tabel 2. Hasil pengujian Output dan Intensitas Cahaya.


Intensitas Cahaya
No Waktu (s) Tegangan (v)
(Lux)
1 0 4,3 213
2 5 17,5 282976
3 10 13,8 1140
4 15 18,0 285440

Hubungan Tegangan dan Waktu


20

15
Tegangan

10

0
0 2 4 6 8 10 12 14 16
Waktu

Gambar 1. Grafik Hubungan Tegangan dan Waktu.


Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

Grafik Hubungan Tegangan dengan Lux Meter


21
16
Tegangan
11
6
1
0 50000 100000 150000 200000 250000 300000
Lux Meter

Gambar 2. Grafik Hubungan Lux Meter dengan Tegangan.

Pembahasan
Berdasarkan praktikum Sumber Energi Listrik yang telah dilakukan. Ada beberapa
cara untuk mendapatkan energi listrik, seperti yang dilakukan pada praktikum kali ini
dengan meletakkan panel surya dibawah sinar matahari bersamaan dengan meletakkan
lux meter dengan interval waktu sampai 5 menit kemudian akan dihitung berapa besar
tegangan dari panel surya dan intensitas cahaya yang didapatkan dari alat ukur lux
meter. Percobaan dengan 2 objek ini dilakukan untuk mendapatkan nilai perbandingan
tegangan dan intensitas cahaya yang nantinya akan diolah. Hal ini sesuai dengan
pernyataan Purwoto et al., (2018), bahwa Listrik Tenaga Surya (PLTS) atau energi
surya
konsepnya sederhana yaitu mengubah cahaya matahari menjadi energi listrik. PLTS
terdiri dari komponen-komponen tertentu yaitu panel surya, baterai, regulator dan
konstruksi penyangga modul.
Berdasarkan tabel 1 yang menunjukkan spesifikasi komponen sumber listrik,
sehingga dapat diketahui macam-macam komponen sumber listrik, yaitu panel surya
yang berfungsi untuk mengubah cahaya (matahari) menjadi energi listrik, aki berfungsi
untuk menyuplai energi listrik, inverter berfungsi untuk mengubah arus listrik searah
menjadi arus listrik bolak-balik, multimeter berfungsi untuk mengetahui ukuran
tegangan listrik, resistansi dan arus listrik, motor DC berfungsi untuk mengubah energi
listrik DC menjadi energi mekanik putaran dan baterai berfungsi untuk menyimpan
energi listrik. Sumber listrik ini terbagi menjadi 2, yaitu sumber listrik AC dan DC.
Sumber listrik AC seperti generator AC dan sumber energi DC seperti aki dan panel
surya. Hal ini sesuai dengan pernyataan Pangestu (2020), bahwa Direct Current (DC)
berupa tipe arus listrik searah. Sumber arus DC yang berasal dari sumber energi alam
yang terbarukan yaitu panel surya, yang memanfaatkan cahaya matahari dalam
penggunaannya.
Berdasarkan tabel 2 dan grafik yang telah didapatkan dari hasil pengolahan data
perbandingan antara hubungan lux meter dengan tegangan dan hubungan antar tegangan
dengan waktu. Hasil yang didapatkan dari hubungan lux meter dengan tegangan adalah
berbanding lurus. Telah diketahui bahwa di menit ke 5-10 intensitas cahaya dan
tegangan di dapatkan menurun dari intensitas dan tegangan di menit ke 5 yang di
tangkap oleh lux meter dan panel surya, tetapi pada menit 10-15 intensitas cahaya dan
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

tegangan yang didapatkan mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan human


error, di mana yang sebenarnya yang harus terjadi adalah semakin lama waktu alat ukur
lux meter dan panel surya menangkap cahaya maka intensitas cahaya dan tegangan yang
terbaca
akan semakin meningkat. Hal ini sesuai dengan pernyataan Pangestu (2020), bahwa
Pengukuran yang dilakukan pada sumber energi listrik harus dilakukan dengan
teliti karena jika terjadi kesalahan akibat manusia atau human error maka akan
sangat berakibat fatal.
KESIMPULAN
Berdasarkan praktikum Sumber Energi Listrik yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan, bahwa sumber energi DC yaitu baterai, aki dan generator DC sedangkan
sumber energi AC, yaitu generator AC dan PLN. Salah satu cara energi listrik dapat
terbentuk, yaitu jika elektron keluar dari atomnya maka akan muncullah energi listrik.
Energi listrik juga dapat diperoleh dari penangkapan cahaya matahari oleh panel surya
yang akan merubah cahaya matahari menjadi energi listrik. Hasil dari penangkapan
cahaya dari panel surya yang ditangkap oleh bahan semikonduktor seperti silikon yang
akan di ubah menjadi listrik akan dihitung dalam bentuk tegangan.

DAFTAR PUSTAKA

Basrah, H. BM, W & Prayogo, S. 2017. Pengembangan Kontrol Peningkatan Daya


Listrik Rumah Tangga Mneggunakan On/Off Gridd the Inverter.
Jurnal Teknologi Elektro. Vol (8)3: 192-111.
Gideon, S & Saragih, P, K. 2019. Analisis Karakteristik Listrik Arus Searah dan Arus
Bolak-Balik. Jurnal Politeknik Teknologi Kimia Industri. Vol (2)1: 262-266.
Karisma, A, K. Ghozali, M & NOOR, I. 2017. Analysis of Electricity Consumption
Behaviour: Case Study of Non Business and Business Household In Malang
City. International Journal of Social and Local Economic Governance. Vol
(2)2:
168-176.
Pangestu, B, A. Husnayain, F & Rahardjo, A. 2020. Analisis Karakteristik Busur Api
Listrik pada Tegangan Rendah Arus Searah (DC) dipengaruhi Oleh Resistansi
Konduktor. Jurnal Ilmiah Teknik Elektro. Vol (18)1. 47-62.
Purwoto, B. H., Jatmiko, Alimul, M., dan Huda, I. F. 2018. Efisiensi Penggunaan Panel
Surya Sebagai Sumber Energi Alternatif. Emitor: Jurnal Teknik Elektro. Vol
18(01): 10–14.
Program Studi Teknik Pertanian
Departemen Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian
Universitas Hasanuddin Laporan Praktikum Listrik dan Elektrifikasi Pertanian

LAMPIRAN
Lampiran 1. Dokumentasi Praktikum Sumber Energi Listrik

Gambar 3. Dokumentasi praktikum Sumber Energi Listrik.

Anda mungkin juga menyukai