Anda di halaman 1dari 7

A.

PENGERTIAN ASPEK HUKUM

Untuk memulai studi kelayakan suatu usaha pada umumnya dimulai dari aspek hukum, walaupun
banyak pula yang melakukannya dari aspek lain. Mengenai aspek mana yang harus dimulai tergantung
dari kesiapan data dan kesiapan dari para penilai. Tujuan dari aspek hukum adalah untuk meneliti
keabsahan, kesempurnaan, dan keaslian dari dokumen-dokumen yang dimiliki. Penelitian keabsahan
dokumen dapat dilakukan sesuai de- yang ngan lembaga yang mengeluarkan dan yang mengesahkan
dokumen bersangkutan. Penelitian ini sangat penting mengingat sebelum usaha tersebut dijalankan,
maka segala prosedur yang berkaitan dengan izin- izin atau berbagai persyaratan harus terlebih dahulu
sudah terpenuhi. Bagi badan usaha yang akan dijalankan juga perlu dipersiapkan hal-hal yang berkaitan
dengan aspek hukum seperti badan hukum perusahaan yang dipilih seperti apakah Perseroan Terbatas
(PT), firma, koperasi, atau yayasan. Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti
keabsahan, kesempurnaan dan keasliannya meliputi badan hukum, izin-izin yang dimiliki, sertifikat tanah
atau dokumen lainnya yang mendukung kegiatan usaha tersebut. Kegagalan dalam penelitian aspek ini
akan berakibat tidak sempurnanya hasil penelitian, dengan kata lain apabila ada dokumen yang tidak
sah atau tidak sempurna pasti akan menimbulkan masalah di kemudian hari. Seperti kita ketahui bahwa
banyak sekali usaha yang telah berjalan pada akhirnya di kemudian hari menimbulkan masalah.
Masalah-masalah yang timbul kadang-kadang sangat vital, sehingga usaha yang semula kita nyatakan
layak untuk semua aspek, ternyata menjadi sebaliknya. Hal ini disebabkan karena kurang teliti dalam
penilaian di bidang hukum sebelum usaha tersebut dijalankan. Sebagai contoh, jika badan hukum yang
ternyata fiktif, artinya tidak sah secara hukum, sehingga tidak layak disebut sebagai perusahaan yang
berbadan hukum. Atau pula dapat terjadi izin-izin yang dimiliki ternyata palsu. Kemudian peliknya
masalah tanah, di mana sering terjadi pemalsuan surat-surat, sehingga menimbulkan sengketa yang
berkepanjangan. Pada akhirnya akibat kurang teliti dalam penelitian dokumen akan sangat merugikan
pihak perusahaan itu sendiri. Oleh karena itu, hendaknya dalam melakukan analisis aspek hukum ini
dilakukan secara teliti dan cermat dengan mencari sumber-sumber informasi yang jelas sampai ke
tangan yang memang berkompeten untuk mengeluarkan surat-surat yang hendak kita teliti. Demikian
juga bagi mereka yang hendak menyiapkan suatu proyek atau usaha maka perlu dilakukan berbagai
persiapan yang berkaitan dengan aspek hukum ini.

B. JENIS-JENIS BADAN HUKUM USAHA

Jenis badan hukum yang ada di Indonesia sangat beragam mulai dari perusahaan perseorangan, firma
sampai kepada bentuk koperasi. Masing- masing badan hukum memiliki kelebihan dan kelemahan
tersendiri. Kelebihan dan kelemahan dapat dilihat dari luasnya bidang usaha yang akan dijalankan,
modal yang dimiliki, batas tanggung jawab dan kewajiban masing-masing pemilik, serta pembagian
keuntungan masing-masing badan usaha. Sebagai contoh dalam hal tanggung jawab antara perusahaan
yang berbentuk perusahaan perseorangan tentu berbeda dengan Perseroan Terbatas (PT). Dalam
perusahaan yang berbentuk perusahaan perseorangan tanggung jawab pemilik modal tidak terbatas jika
perusahaan mengalami kebangkrutan, sedangkan dalam perusahaan berbentuk Perseroan Terbatas
tanggung jawabnya hanya sebatas modal yang disetor ke perusahaan. Dalam praktiknya jenis badan
hukum yang ada di Indonesia sebagai berikut:
1. Perseorangan 2. Firma (Fa) 3. Perseroan Komanditer (CV) 4. Perseroan Terbatas (PT)

5. Perusahaan Negara 6. Perusahaan Daerah 7. Yayasan 8. Koperasi

Penjelasan masing-masing badan usaha mulai dari pengertian, syarat. syarat pendirian, modal, tujuan
perusahaan, bidang usaha, dan lainnya sebagai berikut.

1. Perseorangan

Perusahaan perseorangan merupakan perusahaan yang dimiliki oleh perseorangan (hanya seorang).
Untuk mendirikan perusahaan perseorangan sangatlah sederhana dan tidak memerlukan persyaratan
khusus, sebagaimana bentuk badan hukum lainnya. Di samping itu, pendirian perusahaan perseorangan
tidak memerlukan modal besar Kelebihan perusahaan jenis ini di samping pendiriannya mudah adalah
tidak diperlukan organisasi yang besar, tetapi cukup dengan organisasi dan manajemen yang sederhana.
Pimpinan perusahaan perseorangan biasanya pemilik usaha tersebut yang sekaligus menjadi
penanggung jawab terhadap segala aktivitas perusahaan, termasuk kewajiban terhadap pihak luar.
Artinya, jika terjadi sesuatu terhadap kewajiban kepada pihak lain, misalnya dalam hal utang, maka
sepenuhnya tanggung jawab pemilik sampai kepada harta pribadi. Kebutuhan modal hanyalah dari
pemilik sendiri dan untuk mencari modal dari luar relatif lebih sulit. Tujuan utama didirikan perusahaan
perseorangan adalah semata-mata hanya untuk mencari keuntungan.

2. Firma (Fa)

Firma adalah perusahaan yang didirikan oleh dua orang atau lebih dan menjalankan perusahaan atas
nama perusahaan. Untuk mendirikan firma terdiri dari dua cara. Pertama melalui akta resmi dan yang
kedua akta di bawah tangan. Jika melalui akta resmi, maka proses selanjutnya harus sampai di berita
negara. Namun jika memilih akta di bawah tangan proses ini tidak perlu, cukup melalui kesepakatan
pihak-pihak terlibat. Kepemimpinan firma berada sepenuhnya di tangan pemilik sekaligus bertanggung
jawab terhadap segala risiko yang mungkin timbul, seperti masalah utang piutang. Modal firma
diperoleh dari mereka yang terlibat dalam firma . Sama seperti halnya perusahaan perseorangan, tujuan
firma adalah untuk mencari keuntungan. Perolehan dana dari pihak luar cukup memungkinkan dan
relatif lebih mudah jika dibandingkan dengan perusahaan perseorangan.

3. Perseroan Komanditer (Commanditaire Vennotschap)

Perseroan Komanditer, atau lebih sering disingkat dengan CV, merupakan persekutuan yang didirikan
atas dasar kepercayaan. Dalam Perseroan Komanditer terdapat beberapa sekutu yang secara penuh
bertanggung jawab atas sekutu lainnya. Kemudian ada satu atau lebih sekutu yang bertindak sebagai
pemberi modal. Tanggung jawab sekutu komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang
ditanamkan dalam perusahaan. Perusahaan berbadan hukum CV dijalankan oleh seorang sekutu aktif
dan bertanggung jawab atas semua risiko atau kewajiban kepada pihak ketiga. Tanggung jawab ini juga
sampai kepada penggunaan harta pribadi apabila harta perusahaan tidak cukup untuk menutupi
kewajibannya. Tujuan pendirian CV guna memberikan peluang bagi perseorangan untuk ikut
menanamkam modalnya dengan tanggung jawab terbatas. 4. Perseroan Terbatas (PT)
Perseroan Terbatas (PT) adalah badan hukum perusahaan yang paling banyak digunakan dan diminati
oleh para pengusaha. Penyebabnya adalah karena badan hukum jenis ini memiliki banyak kelebihan jika
dibandingkan dengan badan hukum lainnya. Kelebihannya antara lain luasnya bidang usaha yang
dimiliki, kewenangan, dan tanggung jawab yang dimiliki terbatas kepada modal yang disetor. Pengertian
Perseroan Terbatas menurut undang-undang adalah: "Badan hukum yang didirikan berdasarkan
perjanjian yang melakukan kegiatan usaha dengan modal tertentu, yang seluruhnya terbagi dalam
saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan
pelaksanaannya." Dari pengertian di atas dapat kita kemukakan hal-hal penting sebagai berikut: .

1. Bahwa Perseroan Terbatas merupakan suatu badan hukum perusahaan untuk melakukan suatu
kegiatan.

2.Pendirian Perseroan Terbatas dilakukan atas dasar suatu perjanjian antara pihak-pihak yang ikut
terlibat di dalamnya

3. Pendirian Perseroan Terbatas didasarkan atas kegiatan atau ada usaha tertentu yang dijalankan.

4. Pendirian Perseroan Terbatas dengan modal yang terbagi dalam bentuk saham

5.. Perseroan Terbatas harus mematuhi persyaratan yang telah ditetan kan dalam undang-undang serta
peraturan pemerintah lainnya.

Dalam praktiknya jenis Perseroan Terbatas terdiri dari:

1. Dilihat dari segi kepemilikan:

A. Perseroan Terbatas Biasa

Merupakan PT di mana para pendiri, pemegang saham, dan pengurusnya adalah warga negara
Indonesia dan Badan Hukun Indonesia (dalam pengertian tidak ada modal asing)

B.. Perseroan Terbatas Terbuka

Merupakan PT yang didirikan dalam rangka penanaman modal dan dimungkinkan warga negara asing
dan/atau badan hukum asing menjadi pendiri, pemegang saham, dan/atau pengurusnya dari PT
tersebut.

C. Perseroan Terbatas PERSERO

Merupakan PT yang dimiliki oleh pemerintah melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Perseroan
Terbatas jenis ini sebagian besar pengaturannya tunduk pada ketentuan tentang Badan Usaha Milik
Negara. Biasanya perusahaan jenis ini kata persero ditulis di belakang nama Perseroan Terbatas
tersebut. Contohnya PT Telkom (Persero).

2. Dilihat dari segi status Perseroan Terbatas dibagi dalam:


a. Perseroan Tertutup Perseroan Tertutup merupakan Perseroan Terbatas yang modal dan jumlah
pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan dan tidak melakukan penawaran
umum.

b.Perseroan Terbuka Perseroan Terbuka maksudnya adalah perseroan yang modal dan jumlah
pemegang sahamnya memenuhi kriteria tertentu atau perseroan yang melakukan penawaran umum,
sesuai dengan per aturan perundang-undangan di bidang pasar modal. Pemberian nama PT jenis ini
biasanya disertai dengan singkatan "Tbk. a belakang nama PT tersebut. Contoh: PT Babel Internasional
Tbk

Dalam praktiknya modal Perseroan Terba- tas terdiri dari: 1. Modal Dasar (Authorized Capital)
Merupakan modal yang pertama kali dan tertera dalam akta notaris pada saat PT tersebut didirikan.
Misalnya, PT Babel Internasional Tbk. didirikan dengan modal dasar Rp 1.000.000.000,- (satu miliar
rupiah) yang tentunya dalam bentuk saham. Modal Ditempatkan atau Dikeluarkan (Issued Capital)
Merupakan modal yang telah ditempatkan atau dikeluarkan para pemegang saham. Besarnya modal
ditempatkan minimal 25% dari modal dasar. Dari contoh di atas modal ditempatkan adalah sejumlah Rp
250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta rupiah) yang diperoleh dari 25% dikalikan modal dasar (Rp
1.000.000.000,-). 2. 3. Modal Setor (Paid-up Capital) Merupakan modal yang harus sudah disetor oleh
pemegang saham yang jumlahnya sebesar 50% dari modal ditempatkan. Dari contoh di atas besarnya
modal setor adalah Rp 125.000.000,- (seratus dua puluh lima juta rupiah) yang diperoleh dari 50%
dikalikan modal ditempatkan (Rp 250.000.000,-) Persyaratan untuk mendirikan Perseroan Terbatas
adalah harus se- suai dengan peraturan perundang-undangan dan melalui prosedur yang berlaku. Tata
cara mendirikan Perseroan Terbatas dan syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk pendirian tersebut
sebagai berikut: 1. PT didirikan sekurang-kurangnya oleh dua orang. 2. Pendirian PT dituangkan dalam
akta notaris. 3. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesja. 4. Mencantumkan perkataan "PT"
dalam akta notaris

5. Disahkan oleh menteri kehakiman

6. Didaftarkan berdasarkan Undang-Undang Wajib Daftar Perusahaan.

7. Diumumkan dalam berita negara.

8.Memiliki modal dasar sekurang-kurangnya Rp 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah)

9 Modal ditempatkan sekurang-kurangnya 25% (dua puluh lima persen) dari modal dasar

10. Menyetor modal setor 50% (lima puluh persen) dari modal ditem- patkan pada saat perusahaan
didirikan.

Demikian pula bagi Perseroan Terbatas yang mengalami perubahan dipersyaratkan untuk:
Mencantumkan nama, maksud, dan tujuan kegiatan perseroan, 2. Perpanjangan jangka waktu
perseroan. 3. Peningkatan atau penurunan modal. 4. 1. Perubahan status perseroan terbatas dari
tertutup menjadí terbuka atau sebaliknya. Untuk perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas hal-
hal yang perlu diteliti adalah keabsahan dari Perseroan Terbatas tersebut. Pendirian suatu Perseroan
Terbatas haruslah dibuatkan Akta Notaris, kemudian di. daftarkan di pengadilan negeri untuk
memperoleh pengesahan dan akan diberitakan dalam lembaran negara. Di dalam akta pendirian juga
dicantumkan nama-nama pendiri, komi- saris, direksi, bidang usaha, dan tujuan perusahaan didirikan.
Tugas pene- liti adalah dengan mengecek langsung ke pihak-pihak yang berwenang me- ngeluarkan
dokumen atau ke departemen teknis untuk menilai keabsahan Perseroan Terbatas tersebut. Hal-hal
yang perlu diteliti khususnya yang berkaitan dengan keabsah- an perseroan terbatas sebagai berikut:
Akta notaris. Persetujuan menteri kehakiman. Pendaftaran di pengadilan setempat. Diumumkan dalam
Berita Negara Republik Indonesia (BNRI).

5. Perusahaan Negara

Perusahaan negara (PN) adalah perusahaan yang didirikan berdasar- kan undang-undang. Modal untuk
mendirikan PN adalah atas kekayaan, negara yang dipisahkan dan tidak dipisahkan atas saham.
Perusahaan negara dipimpin oleh seorang kepala atau direksi yang diangkat oleh pe- merintah.
Perusahaan negara dibagi ke dalam beberapa jenis antara lain. perusahaan jawatan (Perjan),
perusahaan umum (Perum), dan Perusahaan Perseroan (Persero). Perusahaan jawatan (Perjan)
merupakan perusahaan negara yang

didirikan untuk pengabdian dan pelayanan terhadap-masyarakat-dengan tetap memegang teguh pada
efisiensi, efektivitas, dan ekonomis. Perjan oleh seorang kepala yang berada pada suatu departemen
diperoleh dari negara yang dimasukkan dalam anggaran belanja departemen yang membawahinya.
Pegawai perusahaan Perjan merupakan pegawai negeri

Perusahaan umum (Perum) adalah perusahaan yang melayani kepentinga umum. Berbeda dengan
Perjan, Perum didirikan dengan tujuan auk mencari keuntungan. Modal Perum berasal dari pemerintah
atau thak lain. Pegawainya adalah pegawai perusahaan negara yang diatur ter- sendiri.

Perusahaan Perseroan (Persero) merupakan perusahaan negara yang didirikan dengan maksud untuk
mencari keuntungan. Bentuk badan hukum perusahaan ini adalah Perseroan Terbatas (PT). Modal
diperoleh seluruh atau sebagian dari negara. Dengan demikian, dimungkinkan patungan an- tara swasta
dan negara. Peranan pemerintah adalah sebagai pemegang hak suara terbesar sesuai dengan mayoritas
saham yang dipegangnya. 6. Perusahaan Daerah Perusahaan daerah merupakan perusahaan yang
didirikan dengan suatu peraturan daerah. Modalnya seluruhnya atau sebagian besar milik pemerintah
daerah yang dipisahkan kecuali dengan ketentuan lain dengan atau berdasarkan undang-undang. Tujuan
didirikan untuk perusahaan daerah untuk turut serta melak- sanakan pembangunan daerah khususnya
dan pembangunan ekonomi nasional umumnya. Pimpinan perusahaan daerah diangkat oleh kepala
daerah. 7. Yayasan vayasan merupakan badan usaha yang tidak bertujuan untuk mencari Reuntungan
dan lebih menekankan usahanya pada tujuan sosial. Modal berasal dari sumbangan, wakaf, hibah, atau
sumbangan lainnya. Yayasan iemiliki pengurus dan harta milik pengurus dipisahkan dari harta yayasan.

8. Koperasi

Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1995, koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi, sekaligu sebagai gerakan ekonomi
rakyat berdasarkan asas kekeluargaan. Pendirian koperasi melalui akta pendirian setelah memperoleh
ngesahan pemerintah dan diumumkan dalam berita negara. Untuk men: dirikan koperasi dibentuk
melalui rapat anggota minimal 20 orang yang masing-masing memenuhi tiga syarat, yaitu: pe. 1. Mampu
melaksanakan tindakan hukum. 3. Sanggup dan bersedia melakukan kewajiban dan hak sebagai anggota
koperasi. 2. Menerima landasan idiil, asas, dan sendi dasar koperasi. Dalam praktiknya jenis-jenis
koperasi terdiri dari: 1. Koperasi produksi. 2. Koperasi konsumsi. 3. Koperasi jasa. 4. Koperasi serbaguna
usaha. 5. Koperasi fungsional dan golongan masyarakat tertentu. Koperasi dikelola oleh pengurus yang
diangkat oleh rapat anggota dan pembagian hasil usaha berdasarkan jasa/partisipasi masing-masing
anggota. Prinsip koperasi adalah anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Modal koperasi terdiri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri berasal dari simpanan
pokok, simpanan wajib, dana cadangan, atau hibah. Modal pinjaman berasal dari anggota koperasi
lainnya dan anggotanya, bank dan lembaga keuangan lainnya atau melalui penerbitan obligasi serta
surat utang lainnya. Tujuan koperasi adalah untuk membangun dan mengembangkan po- tensi
kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. C. JENIS-JENIS IZIN
USAHA Kegiatan usaha di mana pun selalu memerlukan berbagai dokumen penunjang usaha beserta
izin-izin yang diperlukan sebelum menjalankan. kegiatannya. Dokumen dan izin-izin ini diperlukan
bertujuan guna me- lindungi kepentingan perusahaan itu sendiri dari berbagai hal. Kemudian

dokumen dan izin-izin ini juga diperlukan bagi instansi tertentu sebagai data untuk melakukan berbagai
pengawasan terhadap jalannya kegiatan usaha tersebut dari berbagai penyimpangan yang mungkin
terjadi. Juga untuk memudahkan instansi tertentu untuk mengambil tindakan tertentu sehingga tidak
menimbulkan kerugian kepada pihak-pihak tertentu pula apabila perusahaan melakukan penyimpangan.
Oleh karena itu, bagi pembuat studi kelayakan bisnis masalah izin-izin perlu segera diurus sebelum
usaha dijalankan.

Dalam praktiknya terdapat beragam izin. Banyaknya izin dan jenis- ienis izin yang dibutuhkan tergantung
dari jenis usaha yang dijalankan. Adapun izin yang dimaksud adalah:

1. Tanda daftar perusahaan (TDP).

2 Nomor pokok wajib pajak (NPWP).


3. Izin-izin usaha.

4. Sertifikat tanah atau surat-surat berharga yang dimiliki

Izin-izin perusahaan lainnya yang harus segera diurus bagi pemilik usaha dan yang harus dinilai oleh
penilai adalah yang sesuai dengan jenis bidang usaha perusahaan tersebut. Izin-izin tersebut antara lain:

a. Surat izin usaha perdagangan (SIUP).

b. Surat izin usaha industri (SIUI).

c. Izin usaha tambang.

d. Izin usaha perhotelan dan pariwisata.

e. Izin usaha farmasi dan rumah sakit.

f. Izin usaha peternakan dan pertanian.

g. Izin domisili, di mana perusahaan/lokasi proyek berada.

h. Izin gangguan.

i. Izin mendirikan bangunan (IMB).

j. Izin tenaga kerja asing jika perusahaan menggunakan tenaga kerja asing.

DI samping keabsahan dokumen di atas yang tidak kalah pentingnya adalah penelitian dokumen lainnya
yaitu:

a. Bukti diri (KTP atau SIM).

b. Sertifikat tanah.

c. Bukti kepemilikan kendaraan bermotor (BPKB).

Sertifikat tanah atau surat-surat berharga yang dianggap perlu

Anda mungkin juga menyukai