Anda di halaman 1dari 24

BAB I

PENDAHULUAN

A. PENDAHULUAN

Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat


pertama disatu wilayah kecamatan atau bagian wilayah kecamatan dalam
pelayanan kesehatan, harus dapat memberikan pelayanan kesehatan masyarakat
dan perorangan yang paripurna, adil, merata, berkualitas dan memuaskan
masyarakat.
Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakn investasi, juga
merupakan karunia Tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan
kualitasnya. Promosi kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan
meningkatkan kesehatan tersebut. Masalah perilaku menyangkut kebiasaan,
budaya, dan masalah-masalah lain yang tidakmudah diatasi. Untuk itu semua
perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian masyarakat untuk hidup sehat,
perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan masyarakat, dan untuk itu
diperlukan peningkatan upaya promosi kesehatan.

B. LATAR BELAKANG
Kesehatan adalah sebuah konsep positif yang menitikberatkan sumber daya
pada pribadi dan masyarakat sebagaimana halnya pada kapasitas fisik. Untuk itu, promosi
kesehatan tidak hanya merupakan tanggung jawab dari sector kesehatan akan tetapi jauh
melampaui gaya hidup secara sehat untuk kesejahteraan (WHO, 1986).

Pomosi kesehatan telah menjadi bidang yang semakin penting dari tahu
ketahun dengan meningkatkan sumber daya manusia yang sehat dan
berkualitas,merupakan modal utama atau investasi dalam pembangunan kesehatan.
Sesuai dengan Indek Pembangunan manusia Indonesia, kesehatan, pendidikan dan
ekonomi merupakan tiga pilar yang sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia.

Kesehatan merupakan hak asasi ( UUD 1945,pasal 28 H ayat 1 dan UU


Kesehatan No.36 tahun 2009 ) dan sekaligus sebagai investasi,sehingga perlu
diupayakan, diperjuangkan dan ditingkatkan oleh setiap individu dan oleh seluruh
komponen bangsa agar masyarakat dapat menikmati hidup sehat, dan pada akhirnya
dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini perlu dillakukan,
karena kesehatan bukanlah tanggung jawab pemerintah saja, namun merupakan
tanggungjawab bersama pemerintah dan masyarakat, termasuk swasta.

Promosi Kesehatan (Promkes) & Upaya Kesehatan Bersumberdaya


Masyarakat (UKBM) adalah wahana pemberdayaan masyarakat, yang dibentuk atas dasar
kebutuhan mayarakat, dikelola oleh, dari, untuk dan bersama masyarakat, dengan
bimbingn dari petugas kesehatan, lintas sektor dan lembaga terkait lainnya. Sedangkan
Pemberdayaan Masyarakat adalah segala upaya fasilitas yang bersifat non instruktif, guna
1
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu mengidentifikasi
masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan melakukan
pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat.Sedangkan Promosi Kesehatan
adalah salah satu upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan melalui upaya
peningkatan wawasan masyarakat terhadap kesehatan secara mandiri melalui pemberian
informasi, pelatihan dan sosialisasi tentang upaya hidup sehat.

Berdasarkan Sistem Kesehatan Nasioal (SKN) khususnya sub sistem


Pemberdayaan Mayarakat, salah satu tujuan SKN adalah terselenggarannya upaya
pelayanan, advokasi dan pengawasan social oleh perorangan, kelompok dan masyarakat
di bidang kesehatan secara berhasil guna dan berdaya guna, untuk menjamin
terselenggarannya pembangunan kesehatan guna meningkatkan derajat kesehatan
masyarkat yang setinggi-tingginya. Pasal 169 Undang Undang Kesehatan Nomor 36
Tahun 2009 disebutkan bahwa pemerintah memberikan kemudahan kepada masyarakat
untuk memperoleh akses terhadap informasi kesehatan dalam upaya meningkatan derajat
kesehatan masyarakat. Salah satu keluaran dari penyelenggaraan sistim informasi
kesehatan adalah profil kesehatan.

Pengertian profil promosi kesehatan adalah laporan yang memberikan


gambaran yang komprehensif tentang komunitas potensi daerah dan potret masyarakat
untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Profil kesehatan berisi tentang luas
wilayah, daerah administratif, data kependudukan, potensi daerah, Potret masyarakat,pola
pencarian, pelayanan kesehatan,sumber daya organisasi promosi kesehatan di daerah, dan
keberhasilan pencapaian program beserta cara pencapaianya.

Sebagai penyelenggara pembangunan kesehatan, Puskesmas Rahul Tapan


yang mempunyai fungsi utama yakni :

(1) Pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan

(2) Pusat pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan

(3) Pusat pelayanan kesehatan tingkat dasar.

Peningkatan pelayanan kesehatan diarahkan kepada peningkatan mutu dan


jangkauan pelayanan program pokok puskesmas yang lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif disamping upaya kuratif dan rehabilitatif.

Permasalahan bidang kesehatan yang masih dihadapi dan perlu diperhatikan


dengan serius antara lain masih terdapat sebagian masyarakat yang belum memanfaatkan
fasilitas kesehatan. Hal ini mungkin disebabkan oleh penyebaran penduduk yang tidak
merata, pemukiman penduduk yang jauh dari fasilitas kesehatan, keyakinan sebagian
masyarakat akan obat tradisional dan orang-orang tertentu serta kualitas pelayanan yang
dirasakan masih kurang memadai, tidak seimbangnya jumlah, jenis maupun kualitas
tenaga kesehatan yang ada serta sarana prasarana kesehatan, jumlah penduduk miskin
yang ada, masih terdapat perilaku masyarakat yang belum mendukung pola hidup bersih
2
dan sehat karena kondisi lingkungan fisik dan biologik yang masih belum memadai,
kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang hygiene dan sanitasi yang
berdampak negatif terhadap kesehatan dan gizi sehingga masih ditemukan anak-anak
dengan gizi buruk.
Dalam perkembangan pemberdayaan masyarakat dewasa ini,telah tumbuh dan
berkembang berbagai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM). Berbagai
UKBM yang telah berkembang antara lain:

1) Pos Pelayanan Terpadu (POSYANDU),

2) Pos Kesehatan Pesantren (POSKESTREN),

3) Nagari siaga Aktif

4) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan Rumah tangga (PHBS RT)

5) Pos Kesehatan Nagari (POSKESRI)

6) Saka Bakti Husada (SBH) dan lainnya.

Sedangkan untuk mengkoordinasi seluruh UKBM yang ada di masyarakat agar


penyelenggaraannya dapat sinergis maka dibentuk Pos Kesehatan di Nagari.Berikut
adalah kegiatan UKBM dan promosi kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas Rahul
Tapan pada Tahun 2021:

1) Posyandu
2) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di tatanan Rumah Tanggah (PHBS RT)
3) Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di sekolah (PHBS)
4) Desa Siaga Aktif (DSA)
5) Kampung Gizi
6) Pos rokok
7) Poskesri
8) Penyuluhan Kesehatan didalam dan di luar gedung
9) Keluarga Sehat (KS)
10) Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS)
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tersedianya informasi tentang kegiatan Promosi Kesehatan dan
Pemberdayaan Masyarakat ( PROMKES & PM ) di Puskesmas Ranah
Ampek Hulu Tapan tahun 2021.
2. Tujuan Khusus
a. Tersedianya sasaran program dan wilayah kerja kegiatan Promosi
Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat (Promkes &PM) di Puskesmas
Ranah Ampek Hulu Tapan Tahun 2021

3
b. Tersedianya cakupan program Promosi Kesehatan & Pemberdayaan
Masyarakat (Promkes &PM) di Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan
Tahun 2021.
c. Tersedianya bukti dan dokumentasi pelaksanaan kegiatan Promosi
Kesehatan &Pemberdayaan Masyarakat (Promkes &PM)Puskesmas
Ranah Ampek Hulu Tapan Tahun 2021.
d. Diketahuinya perkembangan Pemberdayaan Masyarakat (Promkes &PM)
di Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan Tahun 2021.
e. Diketahuinya masalah-masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan
kegiatan Pemberdayaan Masyarakat (Promkes & PM) di Puskesmas
Ranah Ampek Hulu Tapan Tahun 2021.

4
BAB II
ANALISA SITUASI

A. Geografi
UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan sebelumnya merupakan wilayah
kerja Puskesmas Tapan Kecematan Basa Ampek Balai Tapan dan telah menjadi
wilayah kerja Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan sejak tahun 2018. Puskesmas
Rahul menjadi bagian dari 20 Puskesmas se-Kabupaten Pesisir Selatan. UPT
Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapanditetapkan menjadi Puskesmas Rawat Jalan.
Secara geografis wilayah kerja UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan
berada di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. Adapun
batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut :Sebelah Utara:
berbatasdenganKecamatan Basa AmpekBalai Tapan. Sebelah Selatan :
berbatasdenganKecamatan Lunang. SebelahTimur :berbatasdenganKota Sungai
Penuh,Kabupaten Kerinci Provinsi Jambi. SebelahBaratberbatasdenganSamudera
Indonesia, Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Lunang& Kecamatan Silaut.

Gambar1.Petawilayah kerja UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan

Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan memiliki luas wilayah kerja


adalah 376,57. Km² yang terdiri dari 10 Nagari dan 20 Kampung yaitu:
5
Tabel. 2.1
Jumlah Sasaran Kesehatan di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan
Tahun 2021

BELUM LENGKAP

B. Sarana Kesehatan

UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan merupakan Unit Pelaksana Tekhnis
Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan yang bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan upaya kesehatan di wilayah kerja UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu
Tapan di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan Kabupaten Pesisir Selatan. Berdasarkan
karakterisistik wilayah, UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan merupakan
Puskesmas kawasan perdesaan, sedangkan berdasarkan kemampuan penyelenggaraan
termasuk dalam kategori Puskesmas Non Rawat Inap.

Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan sesuai dengan Permenkes RI NOMOR 43


43 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat, puskesmas mempunyai fungsi
sebagai :

1. Penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah


kerja
2. Penyelenggara Upaya KesehatanPerorangan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerja
UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan Kabupaten Pesisir Selatan berlokasi
di Jl. Lintas Padang Kerinci Kenagarian Tebing Tinggi Tapan Kecamatan Ranah Ampek
Hulu Tapan Kabupaten Pesisir Selatan , dengan wilayah kerja sebanyak 10 Nagari. UPT
Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan didukung jejaring dibawahnya sebanyak 4 Pustu, 6
Poskesri, dan 22 Posyandu Balita, 2 posbindu PTM, 4Posyandu Lansia.
Jumlah sarana kesehatan di Puskesmas Rahul Tapan tahun 2019 dapat di lihat
padatabel berikut :

Tabel. 2.2
Jumlah Sarana Kesehatan Jejaring di Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan
Tahun 2021

No Nagari Rumah Puskes Puskesmas Poskesri Posyandu


sakit mas pembantu

1 Kampung - - 1 - 3
Tengah

2 Talang Koto - - - 1 2
Pulai

3 Sungai Pinang - - - 1 3
4 KubuTapan - - 1 - 2

6
5 Simpang - - - 1 2
Gunung

6 BinjaiTapan - - - 1 1
7 TebingTinggi - 1 1 - 2
8 Sungai - - - 1 3
GambirSako

9 TalangBalarik - - 1 - 1
10 LimauPurut - - - 1 2

C. Sumber Daya Promosi Kesehatan

Jumlah Tenaga Promosi Kesehatan Puskesmas Rahul Tapan tahun 2021 dapat di
lihat pada table berikut :

Tabel. 2.2
Jumlah Tenaga Promkes Puskesmas Rahul Tapan
Tahun 2019

No Jenis Tenaga Jumlah (Orang) Keterangan


1 Pasca Sarana 1  
2 Sarjana 1  
3 DIII -  
4 SMA Sederajat -  

BAB III
PELAKSANAAN PROMOSI KESEHATAN &UPAYA KESEHATAN
BERSUMBERDAYAMASYARAKAT

7
A. Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan bersumber
Daya Masyarakat (PROMKES & PM) yang dikelola dan diselenggarakan
dari,oleh,untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan
pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan
kemudahan kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan
dasar.
Jumlah Posyandu yang ada di wilayah kerja Puskesmas Ranah Ampek
Hulu Tapan adalah 22 Posyandu dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel. 3.1
Data Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan
Tahun 2021

No Nagari Posyandu Tingkatan Posyandu


Prata Madya Purnama mandiri
ma
1 Talang Balarik Mawar Indah x
Tapan
2 Tebing Tinggi Tapan Empat Sehat x
Lima Sempurna x
Karang Gizi x

3 Limau Purut Tapan Harapan Indah x


Gaya Baru x
4 Simpang Gunung Anggrek 2 X
Tapan Anggrek 3 X
5 Kubu Tapan Anggrek 1 X
Anggrek 4 X
6 Kampung Tengah Kemajua X
Tapan Aur berduri X
Sinar X
Harapn
7 Binjai Tapan Belimbing X
8 Nagari Sei. Gambir Durian 1 X
Sako Tapan
Durian 2 X

Durian 3 X
9 Seungai Pinang Tapan Pinang wangi 1 X

Pinang wangi 2 X

Pinang wangi 3 X
8
10 Talang Koto Pu;ai Raflesia X
Tapan
Wijaya Kususma X
Indikator keberhasilan peningkatan Posyandu di masyarakat adalah adanya
jumlah posyandu mandiri masih tetap. Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah posyandu
mandiri di Puskesmas Rahul Tapan tahun 2021 adalah sebanyak 17 Posyandu dan
purnama 5 posyandu dari 22 jumlah posyandu, artinya terdapat 77.2 % posyandu strata
mandiri di wilayah kerja UPT Puskesmas Rahul Tapan . Jika di bandingkan dengan
indikator kinerja utama Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan posyandu mandiri
ditargetkan 65 %, Puskesmas Rahul Tapan telah mencapai target. Namun demikian
upaya peningkatan posyandu ini terus dilakukan dengan adanya kerja sama dengan
berbagai sektor di nagari, organisasi PKK, KPM dan instansi lainnya.

Peningkatan starata posyandu Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan


tahun 2021 dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Selain kegiatan rutin yang dilaksanakan di Posyandu Balita, pada


tahun 2021 ini kegiatan posyandu balita yang berintegrasi dengan PAUD
(pengembangan Anak usia Dini) BKB(Bina Keluarga Balita) tetap berjalan.

Grafik Tingkatan Posyandu

3.5
3
2.5
2
1.5
1 PURNAMA
0.5 MANDIRI

0
n h gi ik ai g t
ru Sako ubu
g
apa nga ing alar P ul nan u K n un
T Te T B i P r u
ai g to iP au bi
i nj ng ebin lang g Ko nga im am ngG
B u L
m
p T Ta lan Su iG pa
Ka Ta n ga Sim
Su

B. Desa Siaga Aktif

Desa Siaga merupakan merupakan strategi baru pembangunan


kesehatan. Desa siagaaktifatau nagari siaga aktif lahir sebagai respon
pemerintah terhadap masalah kesehatan di Indonesia yang tak kunjumg
selesai. Tingginya angka kematian ibu dan bayi, munculnya kembali berbagai
penyakit lama seperti Tuberculosis paru, merebaknya berbagai penyakit baru
yang bersifat pandemic seperti SARS, HIV/AIDS, pandemi Covid-19 pada
tahun 2021 dan lainnya. Serta belum hilangnya penyakit endemis seperti
diare dan demam berdarah merupakan masalah utama kesehatan di
Indonesia. Bencanaalam yang sering terjadi di Indonesia. Dalam rangka
peningkatan kualitas desa siaga aktif,maka perlu melaksanakan revitalisasi

9
desa siaga akif guna mengakselerasi pencapaian target desa siaga aktif tahun
2021 sebanyak 100% dan desa siaga aktif berstrata mandiri dengan target55%.

Nagari siaga aktif diwilayah kerja UPT puskesmas Ranah Ampek


Hulu Tapan dela 100% aktif. Sedangkan nagari siaga aktif strata mandiri
sudah mecapai 6 nagari yaitu 60% dan nagari siaga aktif strata purnama
menjadi 4 nagari yaitu 40%. dengan demikian nagari siaga aktif mandiri di
UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan telah mencapai target pada tahuan
2020. Capaian nagari siaga aktif di wilayah kerja UPT Puskesmas Ranah
Ampek Hulu tapan dapat dilihat pada tabel dan grafik di bawah ini.

Tabel: 3.2
Data Desa Siaga Aktif Puskesmas Rahul Tapan Tahun 2021

Nagari PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

Binjai Tapan 1

Kampung Tengah 1

Tebing Tinggi 1

Tl. Balarik 1

Tl. Koto Pulai 1

Sungai Pinang 1

Limau Purut 1

Sei Gambir Sako 1

Kubu 1

Simpang Gunung 1

10
CAKUPAN NAGARI SIAGA AKTIF PER NAGARI
PUSKESMAS RAHUL TAHUN 2021
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
i ai
pa
n
ga
h gg rik ul an
g ut ko bu un
g
Ta en Tin ala P in P ur r Sa Ku u n
ai T B o iP i
nj ng ng Tl. Ko
t au b gG
Bi u ebi l . ga im am n
m
p T T Su
n L iG pa
Ka Se iS m

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI

CAKUPAN NAGARI SIAGA AKTIF


UPT PUSKESMAS RAHUL TAPAN
TAHUN 2021
7
6
6
5
4
4
3
2
1
0 0
0
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI
11
TINGKATAN NAGARI SIAGA AKTIF
C. Perilak
D.

E. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)

PHBS adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikan atas dasar


kesadaran sebagai hasil pelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga
mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. PHBS adalah upaya untuk
memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi
perorangan,keluarga,kelompok dan masyarakat dengan membuka jalur
komunikasi,memberikan informasi dan melakukan edukasi untuk
meningkatkan pengetahuan,sikap serta perilaku hidup bersih dan sehat.
Dengan demikian diharapkan masyarakat dapat mengenali mengatasi
masalahnya sendiri melalui penerapan cara-cara hidup sehat dengan menjaga
serta meningkatkan status kesehatannya.

Upaya meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Masyarakat


dapat diukur melalui persentase rumah tangga yang ber-PHBS didapatkan dari
jumlah rumah tangga yang melaksanakan 10 indikator PHBS dibagi dengan
rumah tangga yang dipantau/ dibina.

Tabel.3.3
Data PHBS RT Wilayah Kerja UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan Tahun
2021
RUMAH
JUM RT
TANGGA CAPAIAN
NO DESA/KAMPUNG JUM RT YANG
BER-PHBS (%)
DIPANTAU

TEBING TINGGI 518 518 274 52,90%


1
SIMPANG
351 351 248 70,66%
GUNUNG
2
SEI. GAMBIR
140 140 91 65,00%
SAKO
3
KUBU 226 226 112 49,56%
4
KAMPUNG
442 442 321 72,62%
TENGAH
5
BINJAI 203 203 173 85,22%
6
LIMAU PURUT 286 286 178 62,24%
7

12
SEI. PINANG 497 497 301 60,56%
8
TL. KOTO PULAI 276 276 102 36,96%
9
TALANG BALARIK 397 397 215 54,16%
10
3.336 3.336 2.015 60,99%
  JUMLAH

Berdasarkan Tabel 3.3 dapat dilihat pencapaian target Indikator


Perilaku hidup bersih dan sehat di tatanan Rumah Tangga tahun 2021 belum
mencapai target Rumah Tangga ber-PHBS yaitu 80% RT ber-PHBS.
Sedangkan capaian PHBS di tatanan rumah tangga wilayah kerja UPT
Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan hingga bulan desember 2021 baru
mencapai 60,99%. Capaian tahun ini masih belum meningkat meski telah
dilakukan survei ulang selama tahun 2021. Selain itu, pembinaan yang
optimal serta intervensi lanjutan terhadap pembinaan PHBS RT akan
dilakukan pada tahun selanjutnya. Grafik pencapaian cakupan PHBS RT
tahunan dan pernagari dapat dilihat dibawah ini:

CAPAIAN PHBS RT
PUSKESMAS RAHUL TAHUN 2021

70
61.6461.6460.99
Persen (%)

60
50 44.3544.35 44.13 40.75%
40 38.1538.15

30 25.70 28.05
22.84
18.95
20
10
0

13
CAPAIAN PHBS RT PER NAGARI PUSKESMAS
RAHUL HINGGA DESEMBER 2021
85.22%
70.66% 72.62% 60.99%
60.56% 54.16%
65.00% 62.24%
52.90%
49.56%
36.96%

T
BU

AH

H
I

I
NG

NG
A U AI

K
KO
GG

LA
RU

RI

LA
NJ
KU

NG
NU

PU
NA
SA

LA
TIN

PU

M
BI

BA

JU
TE
GU

I
R

O
I. P
SIM ING

BI

OT
NG

NG
AM

SE
NG

LIM
B

.K
PU

LA
TE

PA

I. G

TL

TA
M
SE

KA
CAPAIAN (%)

F. oskesdes/Poskesri/Pustu/Poskeskel
Pos Kesehatan Desa/nagari/kelurahan adalah upaya kesehatan
bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang di bentuk dalam
desa/nagari/kelurahan dalam rangka mendekatkan dan menyediakan
pelayanan kesehatan bagi masyakat desa/nagari/kelurahan.

Tujuan kegiatan ini adalah terwujudnya masyarakat sehat yang siaga


terhadap permasalahan kesehatan di wilayahnya.Kegiatan program ini adalah
memberikan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat, melakukan
pengamatan dan kewaspadaan dini serta penanganan masalah kesehatan
lainnya.Sebagai bentuk pertanggungjawaban maka kegiatan ini didukung
dengan pencatatan dan pelaporan.

Tabel.3.4
Data Poskesri/Pustu di Wilayah Kerja Puskesmas Rahul Tapan
Tahun 2021
No. NAGARI Jumlah Poskesri Jumlah
Yang Ada Poskesri/PustuYang
Beroperasi
1 Kampung Tengah Tapan 1 1
2 Talang Koto Pulai Tapan 1 1
3 Sungai Pinang Tapan 1 1
4 Kubu Tapan 1 1
5 Simpan Gunung Tapan 1 1
6 Binjai Tapan 1 1
7 Tebing Tinggi Tapan 1 1

14
8 Sungai GambirSako Tapan 1 1
9 Talang Balarik Tapan 1 1
10 Limau Purut Tapan 1 1
Jumlah 10 10

Dari Tabel.3.4 dapat diketahui bahwa seluruh poskesri/Pustu di wilayah


kerja Puskesmas Rahul Tapan pada tahun 2021 semuanya aktif. Jumlah
Poskesri 6 dan Pustu 4.

G. Tanaman Obat Keluarga

Tanaman Obat Keluarga (TOGA) adalah Tanaman yang berfungsi


sebagai obat di tanam di pekaranagan atau halaman rumah. Tanaman ini
biasanya dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai obat tradisional. Di wilayah
kerja Puskesmas Rahul Tapan telah di anjurkan kepada masyarakat untuk
memfaatkan pekarangan dengan Tanaman Obat sebagai alternative pengobatan
sederhana sebelum ke Fasilitas Kesehatan bagi keluarga.
Data tanaman obat keluarga (TOGA) berdasarkat stratafikasi di wilayah
kerja UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan pada tahun 2021 denga jumlah
rumah3.336.

H. Saka Bakti Husada


Satuan Karya Pramuka disingkat Saka adalah wadah pendidikan
kepramukaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan
meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman para
pramuka dalam berbagai bidang kejuruan, serta meningkatkan motivasinya untuk
melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi
kehidupan dan penghidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada masyarakat,
bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan
perkembangan pembangunan, dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.
Saka Bakti Husada (SBH) Berperan untuk hal berikut:
a) Meningkatkan Grakan Pramuka dalam pengabdian kepada masyarakat
khususnya dibidang kesehatan
b) Membekali peserta didik anggota pramuka tentang pengetahuan dan
keterampilan di bidang kesehatan
c) Menyiapkan kader bangsa khususnya kader dibidang kesehatan
d) Menjadi contoh dan pelopor hidup sehat bagi generasi muda dan
masyarakat sekitarnya
e) Mendorong kesadaran,kemauan, dan kemampuan generasi muda melalui
gerakan kepramukaan untuk hidup sehat
f) Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga,
masyarakat dan lingkungan.
15
Puskesmas Rahul Tapan tidak melaksanakan pembinaan SBH selama tahun 2021
dikarenakan anak sekolah belajar dari rumah.

Tabel.3.5
Jumlah Anggota Saka Bakti Husada (SBH) di Wilayah Kerja Puskesmas
Ranah Ampek Hulu TapanTahun 2021

No. Krida SBH Jumlah Anggota


1 Bina Lingkungan Sehat 0
2 Bina Obat 0
3 Bina Keluarga Sehat 0
4 Pengendalian Penyakit 0
5 Bina Gizi 0
6 Pola Hidup Bersih Dan Sehat 0
Jumlah 0

Berdasrkan Tabel.3.5, dapat dijelaskan bahwa Saka Bakti Husada di wilayah kerja
Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan tahun 2021tidak aktif selama pandemi covid-19.

16
BAB IV
MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH

A. Masalah
Pelaksanaan Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat di UPT
Puskesmas Rahul Tapan mengalami beberapa hambatan antara lain :
Dari uraian di atas ada beberapa masalah yang ditemukan dalam
menjalankan kegiatan antara lain :
1. Koordinasi dan dukungan antara pengelola Promosi Kesehatan dengan
lintas program dan lintas sektor terkait sudah berjalan dengan baik namum
masih belum maksimal.
2. Posyandu mandiri di Puskesmas Ranah Ampek Hulu Tapan belum
mengalami peningkatan pada tahun 2021, masih sama dengan jumlah pada
tahun 2021, hal ini dikarenakan masih belum bertambahnya jumlah
posyandu dan kegiatan tambahan di masing-masing posyandu yang belum
ada.
3. Pengorganisasian promosi kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Ranah
Ampek Hulu Tapan masih perlu diperhatikan keberadaan tenaga,
dana,sarana, serta upaya pemberdayaan promosi kesehatan masih rendah.
4. Kebijakan yang terkait dengan upaya pemberdayaan masyarakat dibidang
kesehatan belum dapat diaplikasikan secara maksimaldan konsisten di
lapangan.
5. Komitmen bersama dalam mensukseskan UKBM masih belum terealisasi
dengan baik.
6. Semua pelaksanaan kegiatan,pendananaan dan realisasi dana Puskesmas
Ranah Ampek HuluTapan tahun 2021 disesuaikan anggaran puskesmas
per tahun.
7. Media promosi masih didistribusikan oleh dinas kesehatandan percetakan
media di puskesmas dibatasi oleh anggaran tahunan.
8. Pemberdayaan Kader Kesehatan di wilayah kerja belum optimal oleh
masing- masing nagari sehingga kurang nya peran aktif kader nagari
dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
9. Capaian PHBS RT masih sangat rendah terutama perilaku tidak merokok
di dalam rumah.

17
10. Kegiatan promkes ada yang tidak terlaksana karena masa pandemi Covid-
19 pada tahun 2021, seprti kegiatan pertemuan, pembinaan ke sekolah, dan
kegiatan SBH.

B. Pemecahan Masalah

Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu dilakukan berbagai upaya


diantaranya:

1. Perlu komitmen yang kuat antara lintas program di puskesmas dan juga
lintas sektor kecamatan sehingga koordinasi dapat berjalan sebagaimana
yang diharapkan.
2. Kemitraan yang telah dibangun mulai menampakan kesepakatan,kepedulian
dan rasa memiliki terhadap permasalahan dan upaya promosi kesehatan
termasuk pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat ber-
PHBS di Rumah Tangga namun masih perlu dukungan dan kebijakan dari
pimpinan
3. Melakukan SMD untuk membentuk Posyandu baru, dan mewajibkan ada
inovasi dimasing-masing posyandu yang belum ada.
4. Melakukan pendataan ulang PHBS RT untuk masyarakat wilayah kerja
Puskesmas Rahul Tapan.
5. Pembinaan terhadap posyandu yang belum berstrata mandiri untuk
membuat kegiatan tambahan di posyandu minimal ada arisan posyandu dan
dana sehat.
6. Kemitraan yang telah dibangun bisa menampakan kepekaan, kepedulian dan
rasa memiliki terhadap permasalahan dan upaya promosi kesehatan
termasuk pemberdayaan masyarakat untuk mencapai Keluarga Sehat.
7. Adanya perhatian yang serius Lintas Sektor terhadap pengorganisasian dan
program promosi kesehatan ke lapangan.
8. Mengajukan permohonan penambahan petugas dan membuat pelatihan
tentang program Promkes untuk petugas yang ada.
9. Memantapkan dan meninjau secara berkesinambungan kebijakan yang
terkait dengan upaya pemberdayaan masyarakat dibidang kesehatan dan
implementasinya di lapangan.
10. Agar membentuk jejaring atau advokasi yang kuat, baik tingkat kecamatan
mapun nagari.
11. Memberikan wewenang kepada progam terkait untuk memberikan pelatihan
kader dinagari dan secara kerkesinambungan.
18
12. Meningkatkan jumlah media Promosi Kesehatan serta melibatkan petugas
program terkait untuk membuat media sehingga tercapinya promosi
kesehatan di masyarakat baik didalam maupun di luar gedung.
13. Diharapkan Pandemi Covid-19 akan segera berakhir dengan masyarakat
tetap mematuhi protokol kesehatan 3 M (memakai masker,mencuci tangan
pakai sabun dan menjaga jarak) dan mensukseskan program vaksinasi
covid-19.

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian dan analisa pada bab sebelumnya maka dapat
diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Keberhasilan program Promosi Kesehatan & Pemberdayaaan masyarakat
perlu melibatkan lintas program dan lintas sektor terkait serta dukungan dari
pengambil kebijakan dan masyarakat.
2. Secara umum pelaksanaan program promosi kesehatan dan pemberdayaan
masyarakat telah terlaksana dengan baik.
3. Petugas Promkes harus lebih memaksimalkan kinerja dan koordinasi antara
lintas program maupun lintas sektor.
4. Dukungan Program Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat di
Puskesmas Rahul Tapan akan di tingkatkan dan terus dilanjutkan dengan
fokus untuk menunjang program Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(GERMAS) danmencapai Keluarga Sehat (KS) yang belum maksimal di
laksanakan pada tahun 2021.
5. Membentuk inovasi-inovasi baru dalam pelaksanaan promosi kesehatan
masyarakat sehingga terwujudnya masyarakat Ranah Ampek Hulu Tapan
yang sehat dan mandiri.

B. Saran

Promosi kesehatan yang ada di UPT Puskesmas Ranah Ampek Hulu


Tapanbelum optimal baik dalam pelaksanaanya maupun kelengkapan data
kesehatan,dikarenakan keadaan dan keterbatasan Puskesmas Rahul Tapan
namun tidaklah menjadi alasan turunnya semangat. Kedepanya program
promosi kesehatan di puskesmas. Promokes & PM di UPT Puskesmas Rahul
Tapan diharapkan menjadi yang terdepan dari program-program lain dan
lebih digalakkan lagi pelaksanaan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat
melalui media, kemitraan dengan lintas program dan lintas sektor.Sehingga
19
terwujudnya masyarakat yang GERMAS dan ber-PHBS disetiap tatanan
kehidupan.

20
21
22
23
24

Anda mungkin juga menyukai