Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga penyusunan Manual Mutu UPT Puskesmas
DeketKabupaten LamonganTahun 2017dapat terselesaikan. Keberadaan Manual Mutu ini
bagi UPT Puskesmas Deketsangat penting sekali karena akan memberikan panduan secara
rinci terhadap seluruh gerak langkah yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu di UPT
Puskesmas Deket.
Manual mutu merupakan dokumen yang memberikan informasi yang konsisten ke
dalam maupun ke luar tentang sistem manajemen mutu di UPT Puskesmas Deket. Manual
mutu disusun, ditetapkan, dan dipelihara agar penyelenggaraan sistem manajemen mutu
program dan pelayanan sesuai dengan standar yang ada. Komponen yang dibahas dalam
Manual Mutu meliputi kebijakan mutu Puskesmas, sistem manajemen mutu dan
penyelenggaraan pelayanan, tanggungjawab manajemen, tinjauan manajemen, manajemen
sumber daya, dan penyelenggaraan pelayanan.
Manual Mutu ini juga merupakan sebuah persyaratan yang sangat penting bagi
pelaksanaan UPT Puskesmas Deket sebagai sebuah puskesmas dengan menjalankan
sistem puskesmas akreditasi. Secara umum ruang lingkup Manual Mutu ini meliputi seluruh
penataan Sistem Manajemen Mutu di UPT Puskesmas Deketmulai dari perencanaan,
pelaksanaan sampai terhadap evaluasinya.
Penyusunan Manual Mutu ini tentu masih memerlukan perbaikan karena memang
Manual Mutu adalah bersifat dinamis dan bahkan harus selalu diperbaiki secara terus
menerus seiring dengan perkembangan di UPT Puskesmas DeketKabupaten Lamongan.
Harapannya Manual Mutu yang dimiliki UPT Puskesmas Deketini benar-benar
diimplementasikan oleh seluruh penanggung jawab dan unit-unit yang terkait pada UPT
Puskesmas Deket Kabupaten Lamongan
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyusunan dokumen Manual Mutu UPT Puskesmas DeketKabupaten
Lamongandikerjakan bersama-sama oleh Tim sebagai panduan penerapan Sistem
Manajemen Mutu yang mengacu pada Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi
Puskesmas. Seluruh anggota Timberkomitmen dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu pada UPT Puskesmas Deketdengan cara menerapkan,
memelihara, mendukung, memantau dan mengembangkan sistem pelayanan
sehingga sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat dan para pelanggan
UPT Puskesmas Deket Kabupaten Lamongan pada khususnya.
1. Profil UPT Puskesmas Deket.
a. Data Geografi
1) Luas wilayah Kecamatan Deket 39.4 km²
2) Wilayah Kecamatan Terdiri dari 17 desa yaitu:
a) Desa Babatagung;
b) Desa Deket Kulon;
c) Desa Deket Wetan;
d) Desa Dinoyo;
e) Desa Dlanggu;
f) Desa Laladan;
g) Desa Pandanpancur;
h) Desa Plosobuden;
i) Desa Rejosari;
j) Desa Rejotengah;
k) Desa Sidobinangun;
l) Desa Sidomulyo;
m) Desa Sidorejo;
n) Desa Srirande;
o) Desa Sugihwaras;
p) Desa Tukkerto;
q) Weduni.
b. Data Demografi
Jumlah Penduduk Kecamatan Deket pada tahun 2016 sebanyak 41.453 jiwa,
terdiri dari :
1) Penduduk Laki-laki = 21.167 jiwa
2) Penduduk Perempuan = 21.317 jiwa
3) Jumlah Kepala Keluarga = 12.131 KK
4) Jumlah penduduk Miskin = 21.728 jiwa
e. Fasilitas Pendidikan
1) TK : 33
2) S D : 33
3) SLTP :5
4) SLTA :4
f. Sumber Daya Puskesmas
1) Ketenagaan
Tabel 2 Tenaga yang tersedia di UPT. Puskesmas Deket Tahun 2017
STATUS JUMLAH
NO JENIS SDM KEPEGAWAIAN TOTAL SDM
PNS PTT HONOR MINIMAL
Keterangan
B : BAIK
KB : KURANG BAIK
R : RUSAK
h. Struktur Organisasi
Berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan No 188/136/
KEP/413.105/2016 tanggal 04 Januari 2016 tentang Perubahan Pertama
Atas Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan tentang
Struktur Organisasi UPT Puskesmas Di Lingkungan Dinas Kesehatan
Kabupaten Lamongan Tahun 2016, secara skematis struktur organisasi UPT
Puskesmas Deket dapat digambarkan sebagai berikut:
j. Visi Misi
1) VISI
Mewujudkan Puskesmas Berkualitas dan menjadi idola Mayarakat.
2) MISI
a) Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh
semua lapisan Masyarakat.
b) Menggerakan masyarakat untuk ikut serta dalam pembangunan
kesehatan.
c) Meningkatkan professional sumber daya manusia (SDM)
Puskesmas.
3) Motto Layanan
P = Pelayanan Sepenuh Hati
Senantiasa memberikan pelayanan sepenuh hati dengan empati
R = Ramah
Dalam memberikan pelayanan selalu memperhatikan 5S
I = Ikhlas
Keyakinan melayani masyarakat merupakan cerminan kualitas
ibadah
M = Manfaat
Bermacam-macam pelayanan yang diberikan diharapkan dapat
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya
A = Amanah
Dengan penuh kesadaran memberikan pelayanan yang telah
dipercayakan sebagai tugas yang dapat dipertanggungjawabkan
9) Budaya Mutu
a) Kualitas
Senantiasa berusaha memberikan pelayanan kesehatan yang
bernilai tinggi
b) Unggul
Mutu pelayanan yang diberikan harus mempunyai kelebihan
dibandingkan yang lain
c) Cermat
Menejemen puskesmas dilaksanakan dengan teliti dan seksama
demi peningkatan mutu
d) Utama
Mutu pelayanan merupakan hal yang terpenting demi kepuasan
masyarakat
e) Rapi
Dalam melayani kesehatan, selalu memperhatikan kebersihan,
keindahan dan ketertiban.
k. Target
Target pencapaian kinerja UPT Puskesmas Deket adalah sesuai Standar
Pelayanan Minimal mengacu pada Keputusan Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Lamongan Nomor 188/ /413.105/2014 tentang Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan dan Penilaian Kinerja
Puskesmas sesuai Pedoman Kinerja Puskesmas di Jawa Timur.
Pencapaian Standar Minimal tahun 2016 adalah sebagai berikut:
16 Kematian Bayi 0 3
B MANAJEMEN
OBAT
A Kelengkapan 1 Penilaian Administrasi Resep 10 10
Administrasi di
2 Buku catatan harian 10 10
apotik
pemakaian obat ( Buku lidi)
3 Buku catatan Penerimaan
&Pemakaian sisa obat apotik 10 10
sesuai
4 LPLPO Apotik 10 7
l. Status Kesehatan
Status kesehatan secara umum dapat digambarkan sebagai berikut: pada
tahun 2016 keadaan derajat kesehatan penduduk cukup baik, hal ini dapat
dilihat dari indikator angka kematian ibu melahirkan di UPT. Puskesmas
Deket per 100.000 kelahiran hidup adalah 0 (nol), angka kematian bayi di
UPT Puskesmas Deket terdapat 3 angka kematian bayi dan balita per 1000
kelahiran hidup dan rata-rata usia harapan hidup penduduk kabupaten
berdasarkan Surkesda 2003 untuk laki-laki 72,40 tahun dan perempuan
76,79 tahun. Status gizi balita menunjukan status gizi tahun 2016 baik
sebesar 2.376 (93,10%) dari total 2.552 balita yang ada di wilayah UPT
Puskesmas Deket. Status gizi kurang 118 (0,046%) berdasarkan Berat
Badan Menurut Umur dan status gizi buruk 5 (0,001%) berdasarkan Berat
badan menurut Tinggi Badan.
m. Jenis Pelayanan
Secara garis besar pelayanan di UPT Puskesmas Deket terdiri atas :
1) UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
a) Dalam Gedung
Ruang Pengobatan umum;
Ruang Pengobatan Gigi dan Mulut;
Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan KB;
Ruang Pelayanan Imunisasi;
Ruang Pelayanan Gawat darurat;
Ruang Lansia;
Ruang Rawat Inap;
Ruang Gizi;
2. Proses pelayanan
a. Proses pelayanan dipastikan divalidasi sebelum diberikan kepada pasien.
b. Validasi diarahkan untuk mengkonfirmasi dan membuktikan bahwa proses
yang akan dijalankan memiliki kemampuan untuk mencapai hasil yang
dipersyaratkan.
c. Pelaksanaannya dikerjakan oleh personil yang ditugaskan sebagai
penanggung jawab pelaksana prosedur tersebut oleh Kepala Puskesmas.
B. RUANG LINGKUP
1. Ruang Lingkup
Lingkup Manual Mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar akreditasi
pukesmas, yang meliputi: persyaratan umum sistem manajemen mutu,
tanggungjawab manajemen, kebijakan mutu puskesmas, manajemen
sumberdaya, proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya
Puskesmas, yang meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) serta dokumen terkait.
Serta dalam penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis, UPT
Puskesmas Deket, dalam Manual Mutu ini juga memperhatikan keselamatan
pasien/pelanggan dengan menerapkan manajemen risiko.
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas, mempunyai tanggung jawab;
1) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas;
2) Bertanggung jawab secara menyeluruh terhadap keputusan
strategis untuk pelaksanaan sistem kinerja setiap proses yang ada di
dalam proses pelayanan;
3) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta
bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua
proses.
3. Kebijakan
a. Sistem Manajemen Mutu UPT Puskesmas Deket merupakan penjabaran
dan penerapan dari Kebijakan Pemerintah tentang Pelayanan Kesehatan
pada Masyarakat yang di dasarkan atas Peraturan Pemerintah dan
Perundang-undangan sebagai berikut:
1) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran;
3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan;
4) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang
Sistem Kesehatan Nasional (SKN);
5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun
2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di
Kabupaten/Kota;
6) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun
2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN;
7) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Puskesmas;
8) Permenpan Nomor 35 tahun 2012 tentang Standar Penyusunan SOP
Administrasi Pemerintahan
9) Permenkes Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis
C. Dokumen Terkait
Seluruh dokumen yang berlaku sesuai dengan ruang lingkup
sertifikasi akreditasi puskesmas.
C. TUJUAN
Manual mutu ini disusun sebagai acuan/panduan UPT Puskesmas Deket dalam
membangun sistem manajemen mutu yang baik untuk penyelenggaraan UKM
maupun pelayanan klinis, dengan cara :
1. Menentukan dan menguraikan sistem mutu organisasi, menetapkan tanggung
jawab personil manajemen yang mempengaruhi sistem mutu dan memberikan
prosedur umum kegiatan yang berkaitan dengan sistem mutu.
2. Menunjukkan komitmen terhadap mutu dan pengakuan berdasarkan standar
untuk memelihara mutu, pelaksanaan suatu layanan, sistem pengendalian
mutu dan proses perbaikan yang berkelanjutan serta pelayanan dalam
memuaskan pelanggan.
Acuan yang digunakan dalam menyusun Manual Mutu ini adalah Buku Standar
Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas yang dikeluarkan oleh Dirjen Bina
Upaya Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan.
b. Dokumen Tingkat II
Manual Mutu dan manual kegiatan Puskesmas dengan kode identifikasi
sebagai berikut
MM/CC/413.102.03.YYY
MM : kode surat tentang manula mutu
CCC : kode nomor urut dalam surat dinas
413.102.03 : kode Puskesmas Deket
YYYY : tahun pada saat dokumen dibuat
c. Dokumen Tingkat III
Domuen tentang SOP Puskesmas, dimana instruksi kerja format
penomorannya adalah sebagai berikut:
CCC/AAA/DDD/Ep/YYYY
CCCC : kode tentang pokja
AAA : kode bab
DDD : kode tentang kriteria
Ep : elemen penilaian
YYYY : tahun pembuatan
3. Pendistribusian:
Manual Mutu didistribusikan sesuai dengan statusnya, yaitu salinan “Terkendali”
dan salinan“Tidak Terkendali”, pendistribusiannya di bawah tanggung jawab
Penanggungjawab Manajemen Mutu UPT Puskesmas Deket.
6. Perubahan:
Setiap perubahan/revisi pada Manual Mutu dapat berasal dari masukan
Penanggungjawab Upaya, Penanggungjawan Pelayanan Klinis, temuan hasil
audit dari Tim Audit Internal, Tim Manajemen Risiko atau Tim Keluhan
Pelanggan kepada Penanggungjawab Manajemen Mutu ataupun karena
adanya perubahan kebijakan manajemen.
Bagian yang mengalami perubahan dicatat pada kolom revisi pada lembar
revisi. Lembar status revisi diperiksa oleh Penanggungjawab Manajemen Mutu
dan persetujuan ditandatangani oleh Penanggungjawab Manajemen Mutu
sebagai bukti persetujuan. Tanggal berlakunya revisi ditulis pada kolom tanggal.
7. Tinjauan Dokumen:
Untuk penyelarasan perkembangan organisasi, secara berkala
Penanggungjawab Manajemen Mutu UPT Puskesmas Deket Kabupaten
Lamongan akan melakukan peninjauan terhadap Manual Mutu ini dengan
tujuan untuk menilai efektivitas dan kecocokan sistem mutu yang
berkesinambungan dalam penerapannya sehingga dapat mengindentifikasi
peluang peningkatan sistem mutu.
C. KEBIJAKAN MUTU
1. Menetapkan, memelihara, dan mengendalikan semua dokumen yang
dipersyaratkan oleh Akreditasi Puskesmas
2. Struktur Dokumentasi Sistem Manajemen Mutu Puskesmas
a. Tingkat I Pedoman Mutu
Dokumen yang menguraikan tujuan, sasaran, dan kebijakan yang
memenuhi Persyaratan Akreditasi Puskesmas
b. Tingkat 2 Prosedure Mutu
Dokumen yang menguraikan aktivitas Puskesmas dan koordinasi di
dalam pelaksanaan kebijakan sebagaimana ditetapkan dalam pedoman
mutu
c. Tingkat 3 referensi Kerja
1) Seperti : Standar Operasional Prosedur (SPO), Form dan Dokumen
Pendukung
1 Kesesuaian 3 75 B Baik
Persyarakatan
Jumlah sasaran
pengkajian = total jumlah
perhitungan di atas
2) Intervensi dan 6 kali Jumlah kegiatan
penyuluhan penyuluhan atau bentuk
Perilaku Hidup intervensi lain/6 x Jumlah
Bersih dan Sehat Posyandu x 100%
pada kelompok
rumah tangga
13. Pelayanan 1) Pengawasan 85% Jumlah SAB yang di IS/
Kesehatan Sarana Air Bersih Jumlah SAB yang ada
Lingkungan (SAB) x100 %
2) Jumlah KK 70% Jumlah KK yang memiliki
kepemilikan jamban / Jumlah KK yang
jamban ada x 100 %
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Mengsahkan Struktur Organisasi, mengangkat Ketua Tim Mutu dan
menyediakan sumber daya yang diperlukan
2) Memastikan bahwa tanggung jawab dan wewenang di komunikasikan
ke pelaksana terkait dalam Puskesmas
3) Memeriksa dan meninjau struktur organisasi, tanggung jawab dan
wewenang
b. Ketua tim Mutu
Melaksanakan tugas dan tanggung jawab berdasarkan persyaratan yang
ditetapkan
c. Koordinator pelayanan klinis, administrasi manaejemen dan koordinator
Upaya Puskesmas
1) Melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan yang
ditetapkan
2) Memastikan bahwa personil yang berada dibawahnya melaksanakan
tugas sesuai dengan tanggung jawab yang telah ditetapkan
3. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas menetapkan peranan, tanggung jawab dan wewenang
dan sumber daya untuk melaksanakan sistem manajemen mutu
puskesmas yang efektif
b. Kepala Puskesmas menyediakan sumber daya untuk penerapan dan
pengendalian sistem manajemen mutu Puskesmas
c. Kepala puskesmas menunjuk dan menetapkan ketua Tim Mutu
Puskesmas, yang memiliki dan bertanggung jawab dan wewenang :
1) Memastikan proses yang diperlukan untuk system manajemen mutu
puskesmas ditetapkan, diterapkan dan dipelihara
2) Melaporkan kepada Kepala Puskesmas tentang efektifitas penerapan
sistem manajemen mutu perusahaan dan perbaikan yang
diperlukannya yang pelaksanaannya dilakkan secara konsisten dan
sistematis
C. LUARAN TINJAUAN
Hasil yang diharapkan dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas
sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan
pelanggan, dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumber
daya yang perlu dilakukan.
C. INFRASTRUKTUR
UPT Puskesmas Deket Kabupaten Lamongan menyediakan dan
memelihara infrastruktur medis dan non medis yang diperlukan untuk mencapai
kesesuaian pelayanan termasuk didalamnya :
1. Gedung/ ruangan untuk pelayanan pasien dan sarana pendukungnya
2. Ruangan kantor karyawan
3. Peralataan medis dan non medis
4. Sarana pendkung lainnya seperti ambulance, mobil sehat
5. Instalasi pengobatan limbah/ IPAL
6. Tempat penampungan sementara / TPS Limbah Medis
D. LINGKUNGAN KERJA
Puskesmas memelihara lingkungan kerja yang dibutuhkan untuk mencapai
kesesuaian pelayanan seperti suhu ruangan, peneranagan di ruang kerja, sirkulasi
udara, penggunaan masker, sarung tangan, dll.
1. REALISASI PRODUK LAYANAN
Perencanaan Realisasi Produk / Pelayanan
Puskesmas telah membentuk proses-proses yang dibutuhkan untuk realisasi
produk/ pelayanan. Dalam merencanakan realisasi produk/ pelayanan
Puskesmas telah menemukan hal-hal sbb:
3. Pembelian
a. Proses pembelian
Pembelian yang dilakukan Puskesmas Deket dilakukan langsung
berasal dari dana JKN dan bantuan dari pusat (BOK) serta bantuan
dari propinsi. Dimana untuk pembelian yang berasal dari dana
bantuan propinsi dilaukan dibawah pengawasan Dinas Kesehatan
b. Verifikasi barang yang dibeli
Puskesmas Deket sudah mempunyai tim khusus yang bertugas dan
bertanggung jawab memverifikasi semua barang yang dibeli
Puskesmas, melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan pengadaan
e. Peningkatan Berkelanjutan
1) Seluruh karyawan dan pimpinan Puskesmas wajib melakukan
perbaikan secara terus-menerus terhadap efektifitas sistem mutu
sesuai dengan tugas, tanggung jawab, dan wewenangnya
2) Semua perbaikan mengacu pada komitmen yang tertuang dalam
kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data survey
kebutuhan dan harapan masyarakat dan sasaran, tindakan
perbaikan dan pencegahan serta Rapat Tinjauan Manajemen
f. Tindakan perbaikan/ Korektif
1) Tindakan perbaikan harus sesuai dengan penyebab
ketidaksesuaian yang ditemukan
2) Puskesmas mengambil tindakan perbaikan untuk mengurangi
penyebab ketidaksesuaian dalam rangka untuk mencegah
ketidaksesuaian terulang lagi
3) Prosedur perbaikan harus mencakup
a) Meninjau ketidaksesuian termasuk keluhan pelanggan
b) Menentukan penyebab ketidaksesuaian
c) Mengevaluasi tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan
ketidaksesuaian tidak terulang
VIII. PENUTUP
Pada prinsipnya dokumen akreditasi adalah “TULIS APA YANG DIKERJAKAN
APA YANG DITULIS, BISA DIBUKTIKAN SERTA DAPAT DITELUSURI DENGAN
BUKTINYA”. Namun pada penerapannya tidaklah semudah itu. Penyusunan kebijakan,
pedoman/ panduan, Standart Operasional Prosedur dan program selain diperlukan
komitmen Kepala Puskesmas/ FKTP, juga diperlukan kebersaman dan kerja sama
semua staf Puskesmas untuk menysun dokumen akreditasi tersebut. Dengan
tersusunnya Buku Panduan Penysunan Dokumen Akreditasi diharapkan dapat
membantu Puskesmas/ FKTP dan fasilitator pendamping akreditasi dalam menyusun
dokumen-dokumen yang dipersyaratkan oelh standar akreditasi
KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS DEKET
NOMOR ; 188/151.1/413.102.03/2017
TENTANG
Menimbang : a. …………………………………………………………………………. ;
b. ………………………………………………………………………. … ;
c. ………………………………………………………………………….. ;
Mengingat : 1. ………………………………………………………………………….. ;
2. …………………………………………………………………………. ;
3. ………………………………………………………………………….. ;
MEMUTUSKAN
Kesatu : ………………………………………………………………………………
Kedua : ………………………………………………………………………………
Ketiga : ………………………………………………………………………………
Ditetapkan di : Deket
Pada Tanggal : 2 Juni 2017
JENIS PELAYANAN
DI UPT PUSKESMAS DEKET
Ditetapkan di : Deket
Pada Tanggal : 2 Juni 2017
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur / Langkah -
Langkah
6. Diagram Alir
7. Unit Terkait
Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan
Tanggal
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 TUJUAN
1.2.1 TUJUAN UMUM
1.2.2 TUJUAN KHUSUS
1.3. SASARAN :
1.4. VISI, MISI, MOTTO, KEBIJAKAN MUTU, TATA NILAI DAN BUDAYA
KERJA PUSKESMAS DEKET.
PEDOMAN PROGRAM
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
2. TUJUAN KHUSUS
C. SASARAN PEDOMAN
D. RUANG LINGKUP
E. BATASAN OPERASIONAL
1. DEFINISI.
2. DEFINISI OPERASIONAL
3. INDIKATOR KINERJA PROGRAM
BAB II STANDAR KETENAGAAN
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
C. JADWAL KEGIATAN
BAB III STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANGAN
B. STANDAR FASILITAS
BAB IV TATALAKSANA PELAYANAN
A. LINGKUP KEGIATAN
B. METODE
C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
B AB V LOGISTIK
A. MANAJEMEN LOGISTIK
B. JENIS-JENIS LOGISTIK
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN PROGRAM
A. KESELAMATAN SASARAN PROGRAM
B. RESIKO YANG MUNGKIN TERJADI PADA SARANA PELAYANAN UPAYA
GIZI
BAB VII KESELAMATAN KERJA
BAB VIII PENGENDALIAN MUTU
BAB IX PENUTUP
Tabel 7.1 Rencana Usulan Kegiatan (RUK) UPT Puskesmas Deket Tahun 2018
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Kebutuhan Mitra Waktu Kebutuhan Indicator Sumber
Kesehatan Sasaran Jawab Sumber Kerja Pelaksanaan Anggaran Kinerja pembiayaan
Daya
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
UKM ESENSIAL
No Upaya Kegiatan Tujuan Sasaran Target Penanggung Volume Jadwal Rincian Lokasi Biaya
Kesehatan Sasaran Jawab Kegiatan Pelaksanaan Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12)
UKM ESENSIAL