Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN

INTRANATAL PERSALINAN NORMAL


DI RS BUNDA PALEMBANG

Tugas pada Mata Kuliah Keperawatan Maternitas


Program Studi Profesi Ners Kelas Reg A1 Semester 1

Dosen pembimbing :
Ns. Sutrisari Sabrina Nainggolan, S.Kep., M.Kes., M.Kep

Disusun oleh :
MELISA OKTAVIA 21149011013

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN - NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA
PALEMBANG
2021
LAPORAN PENDAHULUAN ASUHAN KEPERAWATAN INTRANATAL

A. Pengertian

Persalinan adalah serangkaian kejadian yang berakhir dengan pengeluaran

bayi yang cukup bulan, disusul pengeluaaaran plasenta dan selaputjanin dari tubuh ibu

(Sulaiman Sastrawinata.2003).

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (Janin turi) yang dapat

hidup di dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain.

Persalinan adalah suatu proses yg dimulai dengan adanya kontraksiuterus yang

memnyebabkan terjadinya dilatasi dari serviks, kelahiran nayi dan kelahiran plasenta,

dan tersebut merupakan alamiah (rohani 2011}

B. Faktor Yang Mempengaruhi Proses Persalinan

Faktor yang mempengaruhi proses persalinan adalah sebagai berikut:

1. Teori penurunan hormon progesteron

Progresteron memimbulkan relasasi otot rahim, sebaiknya estrogen meninggikan

korontan otot rahim, selama kehamilah terdaoat keseimbangan antara kadar

progrestron dan estrogen di dalam darah. Tetapi pada akhir kehamilan ladar

progresteron menurun sehingga menimbulkan his.

2. Teori Oxytocin

Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah oleh karena itu yimbul kontraksi

otot rahim.

3. Teori plasenta menjadi tua

Plasenta yang tua akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progresteron

yang akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah. Hal ini akan menimbulkan

hci

4. Teori prostaglandin

Teori prograsldin dihasilkam oleh decitius menimbulkan kontraksi miometium


pada setiap umur kehamilan.

5. Teori distensi rahim

Rahim yang besar dan teregang yang menyebabkan ishemia otot otot rahim

sehingga mengganggu sirkulasi uteri plasenta.

6. Pengaruh janin

Tirpofist dan supra renal janin memegang peranan oleh karena pada anenchepalus

kehamilan sering lama dari biasanya.

7. Teori Iritasi mekanik

Dibelakang serviks terletak ganglion servikalis, bila ganglion ini digeser dan

ditahan, misalnya oleh kepala janin maka akan menimbulkan his.

Faktor Yang Mempengaruhi Proses Persalinan

Faktor yang mempengaruhi proses persalinan adalah sebagai berikut

1. Passanger (penumpang)

Passanger atau janin bergerak sepanjang jalan lahir merupakan akibat interansi

beberapa faktor, yakni ukuran kepala janin., presentasi, letak, sikap, dan posisi

janin. Karena plasenta juga harus melewati jalan akhir, maka plasenta juga

dianggap sebagian bagian passangeryang menyertai janin. Namun plasenta jarang

menghambat proses persalinan pada kehamilan normal (Jumarah et,al.2009).

2. Passangeway (Jalan lahir)

Jalan lahir terdiri pannggul ibu yakni bagian tulang padat. Dasar panggul vagina

dan introitus (lubang luar vagina) lapisan-lapisan otot dasar panggul ikut

menunjang keluarnya bayi meskipun itu jaringan lunak, tapi panggul ibu jauh

lebih berperan dalam proses persalinan. Janin harus berhasil menyesuaikan dirinya

terhadap jalan lahir yang relatif kaku. Oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul

perlu diperhatikan sebelum persalinan dimulai. (Jumarah et,al.2009).

3. Pow/er (Kekuatan)

Kekuatan yang mendorong janin dalam persalinan adalah his kontrasi otot-otot
perut, kontraksi diafragma fan aksi dari ligamen. Kekuatan primer yang

diperkukan dalam persalinan adalah his yaitu kontraksi otot-otot rahim sedangkan

sebagai kekuatan sekundernya adalah tenaga meneran ibu

4. Position (posisi)

Posisi ibu mempenaruhi adaptasi anatomi dan fisiologi persalinan menurut

metzack, dkk tahaun 1991 dalam bobak (2012) mengubah posisi membuat rasa

letih hilamh, memberi rasa nyaman dan memperbaiki sirkulasi. Posisi yang baik

dalam persalinan yaitu posisi tegak yang meliputi posisi berdiri, berjalan, duduk

dan jongkok.

5. Psycholigic respons (psikologi)

Faktor psikologi meliputi hal-hal berikut : melibatkan psikologi ibu, emosi

persiapan intelektual. Pengalaman melahirkan bagi sebelumnya,keberadaab adat

dukungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu (rohani et,al 2011)

Proses Persalinan (Rustam Mochtar. 2008)

1. Kalal

Dimulai dari saat persalinan (pembukaan lengkap 10 cm)

Terbagi menjadi 2 Fase:

1) Fase laten : Serviks berdilatasi kurang dari 4 cm)

2) Fase aktif: serviks berdilatasi 4±9 cm

Pada kala pembukaan hsi belum begitu kuat, datangnya 10±15 menit dan tidak

seberapa mengganggu ibu hinggga sering masih dapat berjalan Lambat laun his

bertambah kuat interval menjadi lebih pendek, kontraksi lebih kuat dan lebih

lama, lendir darah bertambah banyak Lamanya kala 1 untuk primipora 12 jam dan

multipara 8 jam. Kemajuan Persalinan dalam kala 1:

1) Kemajuan yang cukup baik pula, Persalinan kala I:

a. Kontraksi teratur yang progresif dengan peningkatan frekuensi dan durasi

Kecepatan pembukaan serviks paling sedikit 1 cm per-jam selama


persalinan fasse aktif (dilatasi serviks berlangsung atau ada di sebelah kiri

garis (waspada)) Serviks tampak dipenuhi oleh bagian bawah janin.

Kemajuan yang kurang baik pada kala 1:

 Kontraksi yang tidak teratur dan tidak sering setelah fase laten.

 Kecepatan pembukaan serviks lebih lambat dari 1 cm perjam selama

persalinan fase aktif (dilatasi serviks berada disebelah kanan garis

(waspada)

 Serviks tidak dipenuhi oleh bagiam bawah janin

a. Kemajuan pada kondisi ibu

 Jika denyut nadi ibu meningkat

Mungkin ia sedang dalam keadaaan dehidrasi atau kesakitan, pastikan

hidrasi yang cukup melalui oral atau iv dan berikan analgesik secukupnya

 Jika tekanan darah ibu menurun

Curigai adanya pendarahan

 Jika terdapat aceton di dalam urin

Ibu curigai masukan nutrisi yang kurang. Segera berikan dextose iv

Kemajuan pada kondisi ibu

 Jika didapati djj tidak normal

(kurang d ari 100 atau lebih dari 180x/menit) curigai adanya gawat janin

 Posisi atau presentasi selain oksiput

Anterron dengan refleks fleksi sempurna digolongkan dalam mal posisi

atau mal presentasi.

2) Kala II

Dimulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi.

a. HIS menjadi lebih kuat, kontraksinya selama 50±100 detik datangnya tiap

2±3 menit. Ketuban biasanya pecah dalam kala ini dan ditandai dengan

keluarnya cairan yang kekuningan secara sekonyong-konyong dan banyak


b. Pasien mengean

Pada akir kala 2 sebagai tanda bahwa kepala sudah sampai di dasar

panggul, porineum menonjol, vulva menganga dan rektum terbuka.

c. Di puncak hsi, bagian terkecil kepala nampak dalam vulva, teteapi hilang

lagi awaktu hsi terhenti pada hsi berikutnya bagian kepala nampak lebih

besar lagi, tetapi surut kembali kalau his terhenti kejadiamn ini disebut

kepala membuka pintu.

d. Maju dan surutnya kepala berlangsung terus sampai lingkaran terbesar dari

kepala berpegang oleh vulva sehingga mundur lagi

e. Setelah kepala lahir ia jatuh kebawah dan kemudian teijadi perputaran

pada keher dan dada tertekan oleh jalan lahir sehingga hidung anak keluar

lendir dan cairan.

3) Kala III

a. Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta

Lamanya kala uri kurang lebih 0.5 menit dan pelepasan plasenta hanya

memakan waktu 2±3 menit

4) Kala IV

a. Dimulai daari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama postpartum.

C. Asuhan Keperawatan Teoritis

A) Pengkajian di mulai saat perawat pertama kali kontak dengan wanita apabila

seseorang wanita datang ke unit prenatal pengkajian merupakan prioritas utama

perawat akan mengkaji fisik. Pemeriksaan laboratorium.

1) Formulir penerimaan dapat menerima arahan perawat untuk memeperoleh

informasi penting dari seorang klien yang akan melahirkan.

2) Catatan prenatal penting untuk mengetahui usis kehamilan sehingga perencanaan

perawatan dapat disesuaikan dengan kelompok usianya

3) Wawancara keluhan dan alasan datang his. Keluham utama berupa kantong airnya
pecah atau tanpa kontraksi

4) Pemeriksaan laboratorium dan diagnostik meliputi specimen urin, pemeriksaaan

darah, rupture ketuban.

5) Faktor psikososial

Interasi verbal, bahasa tubuh kemampuan presepsi, tingkat kenyamanan

1) Sterss dalam persalinan

6) Faktor budaya: mengetahui latar belakang klien untuk mengantisipasi interbensi

perawatan yang perlu ditambahkan.

7) Pemerikasaan fisik: pemeriksaan umum, leopoid

B) Diagnosa Keperawatan

1) Ansietas berhubungan dengan krisis situasi

2) Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi

3) Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik (prosedur bedah)

C) INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan&Kriteria Hasil Intervensi
O Keperawatan NOC NIC
1 Ansietas Label Jingkat kecemasan. Label:Pengurangan kecemasan
berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan 1. Identifikasi pada saat terjadi
krisis keperawatan selama 3 x 24 jam, perubahan tingkat kecemasan
Situasi diharapkan tingkat kecemasan Lakukan usapan pada
dapat teratasi : punggung/ leher dengan cara
yang tepat
Indikator A T
2. Instruksikan klien untuk
Perasaan 2 4 menggunakan teknik relaksasi
Atur obat-obatan untuk
Otot Tegang 2 4 mengurangi

Wajah 2 4
Tegang

Meremas 2 4

Dengan Skala
- Berat
- Cukup berat
- Sedang
- Ringan

2 Defisit pengetahuan Label : Pengetahuan : melahirkan Label: persiapan melahirkan


berhubungan dengan & persalinan. Setelah dilakukan 1. jelaskan prosedur monitor
kurang informasi asuhan keperawatan selama 2x24 secara rutin yang mungkin akan
jam diharapkan tingkat pemahaman dilakukan selama proses
pengetahuan disampaikan tentang persalinan
persalinan, kriteria hasil: 2. eksplorasi mengenai ren ana
Indikator A T persalinan (misalnya: lingkungan
persalinan, yang akan membantu
Tanda dan 2 4 ibu, siapa yang akan
gejala hadir/menemani, apa teknologi
yang akan digunakan, siapa yang
Tahapan 2 4 akan memotong tali pusar,
persalinan pilihan makanan dan rencana
dan kepulangan)
melahirka 3. instruksikan ibu akan langkah-
n langkah yang akan diambil jika
Strategi 2 4 ingin menghindari episiotomi,
untuk seperti pijat perinium, olahraga
mengontr kegel, nutrisi yang optimal dan
ol nyeri pengobatan yang tepat jika
Teknik 2 4 mengalami vaginitis.
4. ajarkan ibu dan pasangan
mendoron
mengenai teknik pernapasan dan
g yang relaksasi yang akan digunakan
efektif selama persalinan
Skala :
- tidak ada pengetahuan
- Pengetahuan terbatas
- Pengetahuan sedang
- Pengetahuan banyak
- Pengetahuan sangat
banyak

3 Nyeri akut Label: tingkat nyeri. Setelah Label: Manajemen nyeri


berhubungan dengan dilakukan asuhan keperawan 1. observasi adanya petunjuk non
agen cidera fisik selama 3x24 jam diharapkan verbal mengenai
(prosedur bedah) tingkat nyeri dapat diamati ketidaknyamanan terutama pada
Kriteria hasil: mereka yang tidak dapat
Indikator A T berkomunikasi secara efektif
Nyeri yang 2 4 berikan informasi mengenai
dilaporkan nyeri, seperti penyebab nyeri,
Panjangnya 2 4 berapa lama nyeri yang akan
episode dirasakan dan antisipasi
nyeri ketidaknyamanan akibat
Ekspresi 2 4 prodesur.
nyeri 2. ajarkan prinsip-prinsip
wajah manajemen nyeri kolaborasi
Mengeriyit 2 4 dengan pasien, orang terdekat
dan tim kesehatan lainnya untuk
Skala : memilih dan
- Berat mengimplementasikan tindakan
- Cukup Berat penurunan nyeri non farmakologi
sesuai kebutuhan
- Sedang
- Ringan
DAFTAR PUSTAKA

Ddin, 2002, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal,

Penerbit Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

Bobak Jensen, Zalar, 2012, Maternity and Gynecologycal Care, St. Lois, Baltimore,

Toronto, The C. V. Mosby Co.

Farrer H, 2011, Perawatan Maternitas, Edisi 2, EGC, Jakarta.


Iowa Outcome Project,edisi ke 5, Nursing Outcome Classification (NOC), Mosby-Year
Book. Iowa Intervention Project, edisi ke6, Nursing Intervention Classification (NIC),
Mosby-Year Book.
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
INTRANATAL

I. DATA UMUM
Inisial Klien : Ny. D
Nama Suami : Agus
Usia : 27tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan Terakhir : D3
Agama : Islam
No rekam medik :

II. DATA UMUM KESEHATAN


1. TB: 158 cm, BB : 65kg

2. BB sebelum hamil: 50 kg

3. Masalahkesehatan khusus:-

4. Obat-obatan : Asamfolat, sanobion

5. Alergi(obat/makanan/bahan tertentu): tidak ada

6. Diet khusus: tidak ada

7. Alat bantu yang digunakan : tidak ada Lain-lain, sebutkan : tidak ada

8. Frekuensi BAK, masalah:

“pasien mengatakan hamil usia 7 sampai 9 bulan sering bak 8 kali sehari” 1Q
Frekuensi BAB, masalah : pasien mengatakan bab normal 2 kali sehari

9. Kebiasaan waktu tidur:

“pasien mengatakan selama hamil tidur 4 -6 sehari karena susah tidur pindah
posisi”

III. DATA UMUM KEBIDANAN

1. Kehamilan sekarang di rencakan (ya)


2. Status obstetrik : G 1 P 0 AO H 38 minggu 3 hari
3. HPHT : 15- 03-2021 taksiran partus 09-12-2021
4. Jumlah anak dirumah : 0

No Jenis kelamin Cara lahir BB lahir Keadaan Umur


1
2
5. Mengikuti kelas prenatal : (ya)

6. Jumlah kunjungan ANC pada kehamilan ini : 6 kali di bidan

7. Masalah kehamilan yang lalu : tidak ada

8. Masalah kehamilan sekarang : 3 bulan pertama mual muntah ringan

9. Rencana KB : suntik 3 bulan

10. Makanan bayi sebelumnya ASI / PASI/ lainnya: tidak ada

11. Pelajaran yang diinginkan saat ini : metode (KB)

Jelaskan : menjelaskan jenis jenis KB ada KB: suntik 1 dan 2 bulan, ada KB

susuk/implan, ada kb Pil, ada KB Spiral, ada pakai kondom, pasien memilih

KB suntik 3 bulan

12. Setelah bayi lahir, siapa yang diharapkan membantu : suami

13. Masalah dalam persalinan yang lalu : tidak ada

IV. RIWAYAT PERSALINAN SEKARANG

1. Mulai persalinan (kontraksi / pengeluaran per vaginam): tgl 09-12-2021/jam


11.00 WIB

2. Keadaan kontraksi (frekuensi dalam 10 menit, lamanya, kekuatan)

3. Frekuensi, kualitas dan keteraturan denyut jantung janin: Djj 149x/m

4. Pemeriksaan fisik

 Kenaikan BB selama kehamilan : 5 kg

 Tanda vital: TD 130/90 mmHg. Nadi 110 x/menit, Suhu36,7 °C. RR 25


x/menit

 Kepala dan leher (normal)

 Jantung : nadi 110x/m

 Abdomen : leovod 1 teraba kepala di bawah


Leovod 2: kanan : bokong, kiri jari tangan dan kaki

Leovod 3: penurunan kepala

Leovod 4: sudah masuk PAP

obstetrik) Kontraksi DJJ: 140x/m

 Ekstremitas: tidak tampak ada pembengkakan Refleks: +2

 Pemeriksaan dalam pertama: 10.00 wib, oleh bidan Hasil pembukaan 4

 Ketuban (pecah), jika sudah pecah : -

 Laboratorium: tidak ada

V. LAPORAN PERSALINAN

PENGKAJIAN AWAL

1. Tanggal 09-12-2021 Jam 10.00 WIB

Tanda-tanda vital :TD 130mmHg, Nadi110x/menit, Suhu 36,7°C,R R 2

5x/menit

2. Pemeriksaan palpasi abdomen


leovod 1 teraba kepala di bawah
Leovod 2: kanan : bokong, kiri jari tangan dan kaki
Leovod 3: penurunan kepala
Leovod 4: sudah masuk PAP
3. Hasil pemeriksaan dalam: dilakukan tuse pembukaan 4
4. Persiapan perineum: pesiapan dilakukan episiotomi
5. Dilakukan klisma (tidak)
6. Pengeluaran pervaginam: air ketuban putih bening
7. Perdarahan pervaginam (tidak), jelaskan belum keluar darah
8. Kontraksi uterus (frekuensi, 10-15 menit)
9. Denyut jantung janin (frekuensi 140x/m kualitas kuat)
10. Status janin (hidup, jumlah 1)

KALA PERSALINAN
 KALA I
Mulai persalinan : tanggal 09-12-2021 jam 17.00
1) Tanda dan gejala
kepala janin mendekati bibir vagina, kontraksi mengeran ibu sangat kuat,
keluarnya air ketuban, keluar darah
2) Tanda-tanda vital: TD 140/90 mmHg, Nadi 125 x/menit, Suhu 36.7C. RR
25 x/menit
3) Lama kala
Keadaan psikososial: pasien dan keluarga tampak gembira dengan
persalinan ibu
4) Kebutuhan khusus klien : tidak ada
5) Tindakan : dilakukan episiotomi
6) Pengobatan: lidokain
7) Observasi kemajuan persalinan : dilakukan pemeriksaan dalam tuse, dan
ibu mengeran kuat dengan mengankat kepala membuka mata melita ke
arah pusat

 KALA II
1) Kala ll dimulai : tanggal 09-12-2021 jam 18.00 wib
2) Tanda-tanda vital: TD 140/90 mmHg, Nadi 125 x/menit, Suhu 36,7 °C, P
25x/menit
3) Lama kala ll jam : 1-2 Jam
4) Tanda dan gejala: ibu meneran kuat mengangkat kepala melihat ke arah
pusat, dan kepala bayi sudah terlihat
5) Jelaskan upaya meneran: ibu meneran dianjurkan membuka mata
mengankat kepala melihat ke pusat sambil meneran kuat
6) Keadaan psikososial: pasien sangat menerima kelahiran anak pertama
Kebutuhan khusus: tidak
7) Tindakan

CATATAN KELAHIRAN

 Bayi lahir jam: 20.00 wib

 Nilai APGAR

 menit I

 Denyut jantung 1, usaha napas 2, tonus otot 2, intabilitas refleks 1, warna 2

menit V

 Denyut jantung 2, usaha napas 2, tonus otot 2, intabilitas refleks 2, warna 2


 Perineum (episiotomi)

 Bonding ibu dan bayi: setelah di potong tali pusat dan suction di mulut bayi,

bayi di letakkan di atas ibu untuk imd

 Tanda-tanda vital: TD mmHg, Nadi x/menit, Suhu °C. P x/menit

 Pengobatan: diberikan salap mata oxytetracyline, Hb 0 dan vit K mencegah

pendarahan di otak.

 KALA III
1) Tanda dan gejala: plasenta di tarik keluar mengikuti keluar tarikan tangan,
terjadi kontraksi pada rahim ibu
2) Plasenta lahir jam: 20.15 wib
3) Cara lahir plasenta: normal
4) Karakteristik plasenta
Ukuran p22cmxL18cmxt3cm
5) Panjang tali pusat: 40 cm
6) Perdarahan 20 ml
7) Keadaan psikososial: pasien sangat gembira dengan kelahiran anaknya dan
kelahiran plasenta dengan sehat.
8) Kebutuhan khusus: tidak ada
9) Tindakan : di suntikan oxiticxin
10) Pengobatan : tidak ada

 KALA IV
1) Mulai jam: 20.30
2) Tanda-tanda vital: TD 130/90 mmHg, nadi 110 x/menit, suhu 36,5°C,P 22
x/mnt
3) Kontraksi Uterus: pasien mengatakan masih terasa mules
4) Perdarahan 30 ml, Karakteristik merah segar khas darah
5) Bonding Ibu Dan Bayi: dilakukan imd
6) Tindakan : heating pada episiotomi
 BAYI
1) Bayi lahir tanggal/jam: 09-12-2021
2) Jenis kelamin : Laki-laki
3) Nilai APGAR :-
4) BB/PB/Lingkar kepala bayi :3.700 gr, PB : 54 cm, LK : 36 cm
5) Karakteristik khusus bayi: tidak ada
6) Kaput: normal tidak ada pembesaran kepala hidrosepalus
7) Anus: berlubang
8) Perawatan tali pusat: diberikan cairan betadine di baluti dengan kasa steril
9) Perawatan mata: diberikan oxitetraciline

SYAIR OBSTETRI
CONTOH SYAIR OBSTETRI

(Ini bukan format, salin kembali dalam tulisan tangan sesuai kondisi klien)
Tanggal/Jam Keterangan
Jam... S: -pasien mengatakan perut mules - mules, dan terasa kencang - Pasien
mengatakan ada rasa ingin meneran

0:
• Status generalis: dbn
• Status obstetric tfu : 38jbpx, pu : kanan, presentasi

• Kepala :di bawah masuk PAP, djj 150x/mnt, kuat, teratur

• His 2-3x/10

PD : Pembukaan lengkap, porsio tidak teraba, ketuban pecah kepala HIV, uuk
kidep/kadep, tidak ada hambatan jalan lahir, blood slym (+)

A:
• Ibu partus kala II, G1P1A0
• Janin hidup, presentasi kepala, tunggal

P: ketuban pecah sendiri


Meneran di pimpin dan di dorong area perut
Jam... Ketuban pecah sendiri
Warna putih jernih jumlah.. 30 cc, congkap baru.
Jam... Pimpin meneran

Ibu dipimpin meneran sesuai dengan datangnya his. Kepala turun

menurut jalan lahir sehingga tampak di vulva.

Tampak perineum meregang, tipis, kebiruan, jarak kepala perineum

minimal (dilakukan episiotomi medio lateral sesuai indikasi).

Kepala mengadakan defleksi maksimal.

Berturut-turut lahir: uub, dahi, mulut, dagu dan seluruh kepala. Kepala

mengadakan paksi luar.

Dengan pegangan biparietal dan tarikan ke bawah dan ke atas lahir bahu

depan dan belakang.

Kemudian dilahirkan trochanter depan, belakang, bokong dan seluruh kaki.


Jam... Lahir bayi Laki-Laki
Berat Badan : 3,700gram
Tinggi Badan : 54cm
Jam... Lahir plasenta:
• Spontan, lengkap
• Berat 350 gr
• Panjang tali pusat 35 cm
• Robekan tidak ada
Klien mendapat methergin 0,2 mg IM (sesuai indikasi)
Kemudian dilakukan perineografi dengan beberapa simpul cat-gut

TERAPI
Terapi Cara Dosis Golongan/Jenis Indikasi
Pemberian
Oxitoxine 1M Hormon sintesis Untuk menginduksi
persalinan
Lidocain 2M Anastesi lokal Untuk menghilangkan
rasa sakit

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tgl Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
ANALISA DATA
Masalah
Tgl/jam Data Etiologi
Keperawatan
09-12- DS: pasien nyeri area dalam kemaluan, perut Kontraksi uterus, Nyeri Akut
2021 terasa mules kencang - kencang, nyeri terasa dorongan pengeluaran
10.00 tersayat sayat, sekala nyeri 8, nyeri hilang timbul bayi
berjarak 2-3 menit
Tekanan hidrotastis
air ketuban dan
DO: ibu tampak meringis mengeran mengangkat
tekanan intra autarin
kepala
naik
- Tampak liang vagina membesar
- Tampak kepala bayi mendorong Serviks melebar dan
keluar menekan diding vagina
terbuka
- Porsio tidak teraba
Kontraksi kuat dan
cepat
DS: ibu mengatakan nyeri saat di lakukan Kontraksi uterus, Kerusakan
episiotomi dorongan pengeluaran jaringan
DO: -ibu tampak teriak mengangkat bayi
kepala tinggi saat bayi keluar -tampak ada
Tekanan hidrotastis
robekan di jalan lahir ibu, p + 5cm, L, + 3 cm
- dilakukan episiotomi +4 cm air ketuban dan
- tampak luka di heating simpul tekanan intra autarin
naik

Serviks melebar dan


terbuka 1
Robekan jalan lahir
dan episiotomy

DIAGNOSA KEPERAWATAN.
1. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus dan tekanan serviks jalan lahir
2. Kerusakan jaringan berhubungan dengan robekan jalan lahir dan episiotomi

PRIOSITAS MASALAH
1. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus dan tekanan serviks jalan lahir
2. Kerusakan jaringan berhubungan dengan robekan jalan lahir dan episiotomi
RENCANA KEPERAWATAN
(INTERVENSI)
NO DIAGNOSA TUJUAN&KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL (NOC) (NIC)
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. mengukur vital sign
dengan kontraksi uterus dan keperawatan 1 x 2jam, 2. mengatur posisi ibu untuk
tekanan serviks jalan lahir pasien diharapkan memudahkan melahirkan
(litotomi )
DS: pasien nyeri area dalam menunjukkan perbaikan 3. mengajarkan ibu tehknik
kemaluan, perut terasa mules nyeri berkurang dengan meneran yang benar
kriteria hasil: 4. Mengajarkan pasien
kencang - kencang, nyeri
- dapat mengontrol tehknik nafas dalam
terasa tersayat sayat, sekala 5. Menganjurkan pasien
nyeri
nyeri 8, nyeri hilang timbul banyak minum saat mau
- dapat mengeran melahirkan
berjarak 2-3 menit
dengan baik

DO: -ibu tampak meringis


mengeran mengangkat kepala
- Tampak liang vagina

membesar
- Tampak kepala bayi

mendorong keluar
menekan diding vagina
- Porsio tidak teraba

2 Kerusakan jaringan Setelah dilakukan tindakan 1. mengajarkan tehnik nafas


berhubungan dengan robekan keperawatan 1 x2jam, dalam
jalan lahir dan episiotomi pasien diharapkan 2. injeksi lidokain
menunjukkan perbaikan 3. tutup luka dengan kasa
DS: ibu mengatakan nyeri saat
nyeri berkurang dengan steril mengurangi
di lakukan episiotomi
kriteria hasil: perdarahan
DO: -ibu tampak teriak - Lukat ertupi dengan
4. lakukan heating mrnutup
mengangkat kepala tinggi saat heating luka robekan dan
bayi keluar - nyeri berkrang
episitomi
- tampak ada robekan - tidak terjadi infeksi
5. berikan antibiotik
dijalan lahir ibu, p + 5cm, tidak terjadi perdarahan
amoxicilin
L, +3 cm
- dilakukan episiotomi
+ 4 cm tampak luka di
heating simpul
IMPLEMENTASI
KEPERAWATAN
DX. Tanggal & Implementasi
Respon
Keperawatan waktu Keperawatan
Nyeri akut 09/12/2021 1. mengukur vital sign
1. TD : 130/90
berhubungan 2. mengatur posisi ibu untuk
dengan memudahkan melahirkan ( litotomi ) RR : 25 N : 110
kontraksi 3. mengajarkan ibu tehknik meneran
Suhu : 36,8
uterus dan yang benar 2. ibu meposisikan
tekanan serviks 4. Mengajarkan pasien tehknik nafas
kakinya litotomi
jalan lahir dalam dan kaki sedikit di
5. Menganjurkan pasien banyak
angkat
minum saatmau melahirkan 3. Ibu meneran dengan
membuka mata
mengangkat kepala
melihat kepusat
4. Ibu melakukan
tehnik nafas dalam
saat terjadi his
5. Ibu minum air putih
Kerusakan 09/12/2021 1. mengajarkan tehnik nafas 1. untuk mengurangi
jaringan dalam nyeri saat di
berhubungan 2. injeksi lidokain episiotomi
dengan robekan 3. tutup luka dengan kasa steril 2. ibu menarik nafas
jalan lahir dan mengurangi perdarahan dalam saat di
episiotomi 4. lakukan heating mrnutup luka lakukan
robekan dan episitomi episiotomi,
5. berikan antibiotik amoxicilin 3. menutup luka saat
6. berikan obat minum asam keluar darah agar
mafenamat darah tidak keluar
terlalu banyak
4. luka tertupu setelah
di heating
5. untuk mencegah
terjadinyan infeksi
6. mengurangi nyeri
setelah heating
EVALUASI
KEPERAWATAN

Dx.Keperawatan Tanggal&Jam Evaluasi Paraf Perawat


Dx.1 09-12-2021 S:
Pasien mengatakan nyeri area dalam
kemaluan sedikit berkurang, perut terasa
mules kencang - kencang, nyeri terasa
tersayat sayat, sekala nyeri 5, nyeri hilang
timbul berjarak 2-3 menit

O:
-ibu masih sedikit tampak meringis
-ibu tampak nyaman ditempat tidur

A: masalah teratasi sebagian

P: Intervensi dihentikan(pasien pindah


keruangan rawat inap)
Dx.2 09-12-2021 S: pasien mengatakan bagian luka pada
vagina nyeri sudah sedikit jerkurang

O:pasien tampak duduk dengan nyaman

A: Masalah Teratasi Sebagian

P: Intervensi dihentikan(pasien pindah


keruangan rawat inap)

Anda mungkin juga menyukai