Dosen pembimbing :
Ns. Sutrisari Sabrina Nainggolan, S.Kep., M.Kes., M.Kep
Disusun oleh :
MELISA OKTAVIA 21149011013
A. Pengertian
bayi yang cukup bulan, disusul pengeluaaaran plasenta dan selaputjanin dari tubuh ibu
(Sulaiman Sastrawinata.2003).
Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (Janin turi) yang dapat
hidup di dunia luar, dari rahim melalui jalan lahir atau jalan lain.
memnyebabkan terjadinya dilatasi dari serviks, kelahiran nayi dan kelahiran plasenta,
progrestron dan estrogen di dalam darah. Tetapi pada akhir kehamilan ladar
2. Teori Oxytocin
Pada akhir kehamilan kadar oxytocin bertambah oleh karena itu yimbul kontraksi
otot rahim.
Plasenta yang tua akan menyebabkan turunnya kadar estrogen dan progresteron
yang akan menyebabkan kekejangan pembuluh darah. Hal ini akan menimbulkan
hci
4. Teori prostaglandin
Rahim yang besar dan teregang yang menyebabkan ishemia otot otot rahim
6. Pengaruh janin
Tirpofist dan supra renal janin memegang peranan oleh karena pada anenchepalus
Dibelakang serviks terletak ganglion servikalis, bila ganglion ini digeser dan
1. Passanger (penumpang)
Passanger atau janin bergerak sepanjang jalan lahir merupakan akibat interansi
beberapa faktor, yakni ukuran kepala janin., presentasi, letak, sikap, dan posisi
janin. Karena plasenta juga harus melewati jalan akhir, maka plasenta juga
Jalan lahir terdiri pannggul ibu yakni bagian tulang padat. Dasar panggul vagina
dan introitus (lubang luar vagina) lapisan-lapisan otot dasar panggul ikut
menunjang keluarnya bayi meskipun itu jaringan lunak, tapi panggul ibu jauh
lebih berperan dalam proses persalinan. Janin harus berhasil menyesuaikan dirinya
terhadap jalan lahir yang relatif kaku. Oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul
3. Pow/er (Kekuatan)
Kekuatan yang mendorong janin dalam persalinan adalah his kontrasi otot-otot
perut, kontraksi diafragma fan aksi dari ligamen. Kekuatan primer yang
diperkukan dalam persalinan adalah his yaitu kontraksi otot-otot rahim sedangkan
4. Position (posisi)
metzack, dkk tahaun 1991 dalam bobak (2012) mengubah posisi membuat rasa
letih hilamh, memberi rasa nyaman dan memperbaiki sirkulasi. Posisi yang baik
dalam persalinan yaitu posisi tegak yang meliputi posisi berdiri, berjalan, duduk
dan jongkok.
dukungan dari orang terdekat pada kehidupan ibu (rohani et,al 2011)
1. Kalal
Pada kala pembukaan hsi belum begitu kuat, datangnya 10±15 menit dan tidak
seberapa mengganggu ibu hinggga sering masih dapat berjalan Lambat laun his
bertambah kuat interval menjadi lebih pendek, kontraksi lebih kuat dan lebih
lama, lendir darah bertambah banyak Lamanya kala 1 untuk primipora 12 jam dan
Kontraksi yang tidak teratur dan tidak sering setelah fase laten.
(waspada)
hidrasi yang cukup melalui oral atau iv dan berikan analgesik secukupnya
(kurang d ari 100 atau lebih dari 180x/menit) curigai adanya gawat janin
2) Kala II
a. HIS menjadi lebih kuat, kontraksinya selama 50±100 detik datangnya tiap
2±3 menit. Ketuban biasanya pecah dalam kala ini dan ditandai dengan
Pada akir kala 2 sebagai tanda bahwa kepala sudah sampai di dasar
c. Di puncak hsi, bagian terkecil kepala nampak dalam vulva, teteapi hilang
lagi awaktu hsi terhenti pada hsi berikutnya bagian kepala nampak lebih
besar lagi, tetapi surut kembali kalau his terhenti kejadiamn ini disebut
d. Maju dan surutnya kepala berlangsung terus sampai lingkaran terbesar dari
pada keher dan dada tertekan oleh jalan lahir sehingga hidung anak keluar
3) Kala III
Lamanya kala uri kurang lebih 0.5 menit dan pelepasan plasenta hanya
4) Kala IV
A) Pengkajian di mulai saat perawat pertama kali kontak dengan wanita apabila
3) Wawancara keluhan dan alasan datang his. Keluham utama berupa kantong airnya
pecah atau tanpa kontraksi
5) Faktor psikososial
B) Diagnosa Keperawatan
C) INTERVENSI KEPERAWATAN
N Diagnosa Tujuan&Kriteria Hasil Intervensi
O Keperawatan NOC NIC
1 Ansietas Label Jingkat kecemasan. Label:Pengurangan kecemasan
berhubungan dengan Setelah dilakukan asuhan 1. Identifikasi pada saat terjadi
krisis keperawatan selama 3 x 24 jam, perubahan tingkat kecemasan
Situasi diharapkan tingkat kecemasan Lakukan usapan pada
dapat teratasi : punggung/ leher dengan cara
yang tepat
Indikator A T
2. Instruksikan klien untuk
Perasaan 2 4 menggunakan teknik relaksasi
Atur obat-obatan untuk
Otot Tegang 2 4 mengurangi
Wajah 2 4
Tegang
Meremas 2 4
Dengan Skala
- Berat
- Cukup berat
- Sedang
- Ringan
Ddin, 2002, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal,
Bobak Jensen, Zalar, 2012, Maternity and Gynecologycal Care, St. Lois, Baltimore,
I. DATA UMUM
Inisial Klien : Ny. D
Nama Suami : Agus
Usia : 27tahun
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan Terakhir : D3
Agama : Islam
No rekam medik :
2. BB sebelum hamil: 50 kg
3. Masalahkesehatan khusus:-
7. Alat bantu yang digunakan : tidak ada Lain-lain, sebutkan : tidak ada
“pasien mengatakan hamil usia 7 sampai 9 bulan sering bak 8 kali sehari” 1Q
Frekuensi BAB, masalah : pasien mengatakan bab normal 2 kali sehari
“pasien mengatakan selama hamil tidur 4 -6 sehari karena susah tidur pindah
posisi”
Jelaskan : menjelaskan jenis jenis KB ada KB: suntik 1 dan 2 bulan, ada KB
susuk/implan, ada kb Pil, ada KB Spiral, ada pakai kondom, pasien memilih
KB suntik 3 bulan
4. Pemeriksaan fisik
V. LAPORAN PERSALINAN
PENGKAJIAN AWAL
5x/menit
KALA PERSALINAN
KALA I
Mulai persalinan : tanggal 09-12-2021 jam 17.00
1) Tanda dan gejala
kepala janin mendekati bibir vagina, kontraksi mengeran ibu sangat kuat,
keluarnya air ketuban, keluar darah
2) Tanda-tanda vital: TD 140/90 mmHg, Nadi 125 x/menit, Suhu 36.7C. RR
25 x/menit
3) Lama kala
Keadaan psikososial: pasien dan keluarga tampak gembira dengan
persalinan ibu
4) Kebutuhan khusus klien : tidak ada
5) Tindakan : dilakukan episiotomi
6) Pengobatan: lidokain
7) Observasi kemajuan persalinan : dilakukan pemeriksaan dalam tuse, dan
ibu mengeran kuat dengan mengankat kepala membuka mata melita ke
arah pusat
KALA II
1) Kala ll dimulai : tanggal 09-12-2021 jam 18.00 wib
2) Tanda-tanda vital: TD 140/90 mmHg, Nadi 125 x/menit, Suhu 36,7 °C, P
25x/menit
3) Lama kala ll jam : 1-2 Jam
4) Tanda dan gejala: ibu meneran kuat mengangkat kepala melihat ke arah
pusat, dan kepala bayi sudah terlihat
5) Jelaskan upaya meneran: ibu meneran dianjurkan membuka mata
mengankat kepala melihat ke pusat sambil meneran kuat
6) Keadaan psikososial: pasien sangat menerima kelahiran anak pertama
Kebutuhan khusus: tidak
7) Tindakan
CATATAN KELAHIRAN
Nilai APGAR
menit I
menit V
Bonding ibu dan bayi: setelah di potong tali pusat dan suction di mulut bayi,
pendarahan di otak.
KALA III
1) Tanda dan gejala: plasenta di tarik keluar mengikuti keluar tarikan tangan,
terjadi kontraksi pada rahim ibu
2) Plasenta lahir jam: 20.15 wib
3) Cara lahir plasenta: normal
4) Karakteristik plasenta
Ukuran p22cmxL18cmxt3cm
5) Panjang tali pusat: 40 cm
6) Perdarahan 20 ml
7) Keadaan psikososial: pasien sangat gembira dengan kelahiran anaknya dan
kelahiran plasenta dengan sehat.
8) Kebutuhan khusus: tidak ada
9) Tindakan : di suntikan oxiticxin
10) Pengobatan : tidak ada
KALA IV
1) Mulai jam: 20.30
2) Tanda-tanda vital: TD 130/90 mmHg, nadi 110 x/menit, suhu 36,5°C,P 22
x/mnt
3) Kontraksi Uterus: pasien mengatakan masih terasa mules
4) Perdarahan 30 ml, Karakteristik merah segar khas darah
5) Bonding Ibu Dan Bayi: dilakukan imd
6) Tindakan : heating pada episiotomi
BAYI
1) Bayi lahir tanggal/jam: 09-12-2021
2) Jenis kelamin : Laki-laki
3) Nilai APGAR :-
4) BB/PB/Lingkar kepala bayi :3.700 gr, PB : 54 cm, LK : 36 cm
5) Karakteristik khusus bayi: tidak ada
6) Kaput: normal tidak ada pembesaran kepala hidrosepalus
7) Anus: berlubang
8) Perawatan tali pusat: diberikan cairan betadine di baluti dengan kasa steril
9) Perawatan mata: diberikan oxitetraciline
SYAIR OBSTETRI
CONTOH SYAIR OBSTETRI
(Ini bukan format, salin kembali dalam tulisan tangan sesuai kondisi klien)
Tanggal/Jam Keterangan
Jam... S: -pasien mengatakan perut mules - mules, dan terasa kencang - Pasien
mengatakan ada rasa ingin meneran
0:
• Status generalis: dbn
• Status obstetric tfu : 38jbpx, pu : kanan, presentasi
• His 2-3x/10
PD : Pembukaan lengkap, porsio tidak teraba, ketuban pecah kepala HIV, uuk
kidep/kadep, tidak ada hambatan jalan lahir, blood slym (+)
A:
• Ibu partus kala II, G1P1A0
• Janin hidup, presentasi kepala, tunggal
Berturut-turut lahir: uub, dahi, mulut, dagu dan seluruh kepala. Kepala
Dengan pegangan biparietal dan tarikan ke bawah dan ke atas lahir bahu
TERAPI
Terapi Cara Dosis Golongan/Jenis Indikasi
Pemberian
Oxitoxine 1M Hormon sintesis Untuk menginduksi
persalinan
Lidocain 2M Anastesi lokal Untuk menghilangkan
rasa sakit
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tgl Pemeriksaan Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
ANALISA DATA
Masalah
Tgl/jam Data Etiologi
Keperawatan
09-12- DS: pasien nyeri area dalam kemaluan, perut Kontraksi uterus, Nyeri Akut
2021 terasa mules kencang - kencang, nyeri terasa dorongan pengeluaran
10.00 tersayat sayat, sekala nyeri 8, nyeri hilang timbul bayi
berjarak 2-3 menit
Tekanan hidrotastis
air ketuban dan
DO: ibu tampak meringis mengeran mengangkat
tekanan intra autarin
kepala
naik
- Tampak liang vagina membesar
- Tampak kepala bayi mendorong Serviks melebar dan
keluar menekan diding vagina
terbuka
- Porsio tidak teraba
Kontraksi kuat dan
cepat
DS: ibu mengatakan nyeri saat di lakukan Kontraksi uterus, Kerusakan
episiotomi dorongan pengeluaran jaringan
DO: -ibu tampak teriak mengangkat bayi
kepala tinggi saat bayi keluar -tampak ada
Tekanan hidrotastis
robekan di jalan lahir ibu, p + 5cm, L, + 3 cm
- dilakukan episiotomi +4 cm air ketuban dan
- tampak luka di heating simpul tekanan intra autarin
naik
DIAGNOSA KEPERAWATAN.
1. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus dan tekanan serviks jalan lahir
2. Kerusakan jaringan berhubungan dengan robekan jalan lahir dan episiotomi
PRIOSITAS MASALAH
1. Nyeri akut berhubungan dengan kontraksi uterus dan tekanan serviks jalan lahir
2. Kerusakan jaringan berhubungan dengan robekan jalan lahir dan episiotomi
RENCANA KEPERAWATAN
(INTERVENSI)
NO DIAGNOSA TUJUAN&KRITERIA INTERVENSI
KEPERAWATAN HASIL (NOC) (NIC)
1 Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan 1. mengukur vital sign
dengan kontraksi uterus dan keperawatan 1 x 2jam, 2. mengatur posisi ibu untuk
tekanan serviks jalan lahir pasien diharapkan memudahkan melahirkan
(litotomi )
DS: pasien nyeri area dalam menunjukkan perbaikan 3. mengajarkan ibu tehknik
kemaluan, perut terasa mules nyeri berkurang dengan meneran yang benar
kriteria hasil: 4. Mengajarkan pasien
kencang - kencang, nyeri
- dapat mengontrol tehknik nafas dalam
terasa tersayat sayat, sekala 5. Menganjurkan pasien
nyeri
nyeri 8, nyeri hilang timbul banyak minum saat mau
- dapat mengeran melahirkan
berjarak 2-3 menit
dengan baik
membesar
- Tampak kepala bayi
mendorong keluar
menekan diding vagina
- Porsio tidak teraba
O:
-ibu masih sedikit tampak meringis
-ibu tampak nyaman ditempat tidur