Guru Pembimbing :
Dwi Anggawati S.pd
Disusun Oleh :
Muhammad Ichsan Muslim
Kelas XII SOS 4
Penyusun,
Muhammad Ichsan Muslim
Daftar Isi
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
Pada tahun 1947 Inggris menarik diri dari Asia Selatan dan anak benua itu
pecah menjadi 2 negara, India yang mayoritas penduduknya Hindu dan
Pakistan yang mayoritas Islam. Perbedaan komunal dalam
perkembangannya tidak dapat diatasi oleh para pemimpin Hindu dan
Muslim dari proses menuju intregasi Negara bangsa.Sejak pemisahan
tersebut, konflik antara kedua komunitas ini menjelma menjadi konflik antar
negara. Sehingga bentrokan senjata tidak dapat dihindari di perbatasan
kedua negara. Sedangkan persoalan wilayah muncul dari proses pembagian
wilayah yang tidak tuntas oleh kolonial Inggris dan mengandung persoalan
yang rumit sejak terjadi pemisahan Pakistan dari India pada tahun 1947.
Adapun proses konflik India dan Pakistan yaitu konflik yang terjadi sejak
bulan Agustus 1947.Peristiwa ini memiliki empat kejadian perang atau
konflik ,tiga diantaranya merupakan konflik utama dan yang satunya hanya
merupakan konflik kecil yang terjadi diantara india dan pakistan.Tiap kasus
perang yang terjadi penyebab utamanya yaitu perebutan wilayah Kashmir
kecuali konflik yang 2 terjadi tahun 1971 yang disebabkan oleh masalah
Pakistan timur. Sejak tahun 1947 india dan pakistan memang sudah sering
terjadi konflik perpecahan bahkan dikatakan sampai sekarang belum tuntas.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor-faktor apa sajakah yang menjadi Penyebab
konflik antara India dan Pakistan.
2. Mengetahui konflik atau perang apa saja yang terjadi antara Pakistan
dan India.
3. Mengetahui bagaimana pandangan negara-negara luar dan perannya
terhadap konflik India dan Pakistan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Faktor yang menjadi penyebab awal dari konflik antara India dan
Pakistan.
India dan Pakistan adalah dua Negara di asia selatan yang selalu di
rundung konflik laten di antara kedua nya. konflik yang sampai sekarang
belum menemukan titik temu di antara kedua nya di sebabkan oleh
beberapa faktor pemicu. Diantara nya adalah oleh faktor sejarah, Anak
benua India lahir dari tangan Inggris dalam satu kesatuan pada tahun 1947.
2.2. Konflik atau Perpecahan yang terjadi antara India dan Pakistan
Keinginan Pakistan untuk mengambil alih Kashmir dari India tidak pernah
lenyap. Bagi Pakistan, dengan berpegang pada Two-Nation theory (Teori Dua
Bangsa) yakni satu Muslim dan satu Hindu, masuknya Kashmir kedalam
wilayahnya adalah merupakan keharusan karena mayoritas penduduk
Kashmir adalah beragama Islam. Teori Dua Bangsa adalah merupakan suatu
reaksi negative terhadap peristiwa-peristiwa yang sedang membentuk nasib
Asia Selatan dalam pertengahan abad ke-20.
2.2.1. Upaya-upaya yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik India-
Pakistan
Yang pertama kali tahun 2000 an, perundingan yang di lakukan dengan
mempertemukan petinggi Negara india dan Pakistan yang pada saat itu ada
lah Presiden Pakistan Pervez Musharraf dengan perdana menteri india
Manmohan Singh. Yang pada saat itu di tengahi oleh mentri luar negeri
amerika serikat Collin Powell dalam kunjungan nya ke asia selatan.
A. Amerika Serikat
Amerika Serikat (AS) mengatakan, pihaknya memiliki "perhatian besar"
tentang situasi di Kashmir, tetapi mengisyaratkan bahwa pihaknya tidak
akan berusaha menengahi konflik wilayah Himalaya antara Pakistan dan
India itu.
Para pejabat yang jarang berbicara secara terbuka tentang Kashmir yang
India anggap satu masalah domestik. Namun, Pakistan mengajukan masalah
itu secara tegas dalam perundingan-perundingan tingkat pejabat tinggi
dengan Amerika Serikat yang bertujuan untuk meningkatkan kemitraan
kedua negara yang sering terganggu itu.
B. Rusia
India dalam perjalanan sejarahnya selalu melakukan aliansi politik
dengan Soviet (kini Rusia). Keberpihakan kapada Soviet ini menjadikan India
berada di Blok Timur (Komunisme) dan berseberangan dengan Blok Barat
(AS). Namun pasca leburnya perang dingin dengan ditandai runtuhnya Uni
Soviet (sebagai kekuatan Komunisme/Blok Timur) yang menjadikan AS satu-
satunya negara adikuasa, telah merubah haluan keberpihakan AS. Dalam
konflik Kashmir ini, AS malah mendampingi Rusia membantu India. Di sinilah
kepentingan politk AS bermain. Ketika kelompok Islam yang dijadikan
sasaran, maka AS akan dengan gencar memberikan dukungan.
C. Indonesia
Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif, sehingga Indonesia
selalu mendukung penyelesaian konflik dengan jalan damai dan tidak
memihak salah satu pihak yang bersengketa. Dalam konflik Kashmir,
Indonesia diminta oleh Pakistan untuk membujuk India untuk mengakhiri
konflik tersebut. Pemerintah Indonesia tetap mendukung segala bentuk
penyelesaian konflik dengan damai.
D. RRC
RRC dan India memiliki sejarah suram antar keduanya dan mencapai
klimaksnya pada Perang Cina – India. Perang perbatasan Cina-India berakhir
dengan kekalahan tragis militer India. Hal ini mendorong India untuk
mengembangkan militernya baik konvensional maupun non-konvensional
dengan kemampuan untuk menghadapi Cina. Langkah ke arah ini dapat
dilihat misalnya dengan rencana pengadaan 300 TUT T-90, yang jelas
dimaksudkan untuk pertahanan menghadapi Cina. Sekali pun keadaan
pseudo-hostile antara India dan Cina mulai mencair, serta hubungan kedua
negara bertambah baik terutama sejak kunjungan Jiang Zemin November
1996, namun sangat jelas bahwa India masih menganggap Cina sebagai
ancaman. Entah itu dari analisis militer atau pun hanya sebagai alasan untuk
mengembangkan kekuatan militer-nya, yang jelas proyeksi militer India
ditujukan untuk menyaingi kekuatan militer Cina.
Satu hal yang paling jelas adalah pernyataan para petinggi India pasca
percobaan nuklir Pokhran II tahun 1998, bahwa alasan dari pengembangan
militer India adalah untuk menghadapi ancaman Cina. Tak kurang PM Atal
Behari Vajpayee dan Menteri Pertahanannya, George Fernandes memberikan
pernyataan tersebut, yang kemudian disikapi dengan kemarahan besar dari
para pejabat Cina. Sekali pun kemudian pernyataan tersebut dibantah oleh
India. Membaiknya hubungan Cina-India kemungkinan tidak lepas dari
upaya Cina untuk menjamin keamanannya di Barat Laut, menjelang Invasi ke
Taiwan. Bukan rahasia lagi bahwa Cina tengah mempersiapkan Invasi ke
Taiwan dan mungkin juga ke Kepulauan Cina Selatan yang merupakan
bagian dari 'urusan dalam negeri' Cina. Dan keberadaan India yang
bermusuhan sangat menghalangi hal ini. Cina harus menjamin persahabatan
dengan India sebelum dapat membereskan 'urusan dalam negerinya'.
2.4 Proses Video Pembelajaran
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan
Daftar Pustaka
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_India-Pakistan_1947
http://www.lihat.co.id/2013/01/4-perang-sengit-antara-india-
pakistan.html