Anda di halaman 1dari 2

Disleksia adalah gangguan dalam proses belajar yang ditandai dengan kesulitan membaca,

menulis, atau mengeja. Penderita disleksia akan kesulitan dalam mengidentifikasi kata-kata
yang diucapkan dan mengubahnya menjadi huruf atau kalimat.

Penanganan disleksia pada anak

Guna membantu proses penyembuhan anak, orang tua dapat melakukan sejumlah hal berikut:

 Membaca dengan suara keras di hadapan anak


Langkah ini akan lebih efektif bila dilakukan pada anak usia 6 bulan atau kurang. Jika
anak sudah cukup dewasa, ajak ia membaca cerita bersama-sama.
 Beri semangat pada anak agar berani membaca
Hilangkan ketakutan anak untuk membaca. Dengan rutin membaca, maka
kemampuan baca anak akan meningkat.
 Bekerja sama dengan guru di sekolah
Bicarakan kondisi anak dengan gurunya, kemudian diskusikan cara yang paling tepat
untuk membantu anak agar berhasil dalam pelajaran. Rutinlah berkomunikasi dengan
guru agar Anda mengetahui perkembangan anak di sekolah.
 Bicara dengan anak tentang kondisinya
Beri pemahaman pada anak terkait kondisi yang dialaminya. Beri tahu juga bahwa
kondisi yang dialaminya dapat diperbaiki sehingga anak semangat untuk belajar.
 Batasi menonton televisi
Batasi waktu anak menonton televisi dan sediakan waktu lebih banyak untuk belajar
membaca.
 Bergabung dengan support group
Bergabunglah dengan kelompok dukungan dengan kondisi yang sama. Pengalaman
orang tua lain yang anaknya menderita disleksia dapat memberikan pelajaran berharga
untuk meningkatkan kemampuan anak.

Berikut ini menjelaskan tentang berbagai perilaku yang seringkali dijumpai pada anak
disleksia dimana sebetulnya perilaku-perilaku tersebut muncul karena anak berupaya
menghadapi kesulitannya namun tidak berhasil.

Berbohong
Bentuk perilaku lain yang anak tampilkan karena dia harus menutupi kegagalannya adalah
perilaku berbohong.
Berbohong bisa dilakukan dimana saja, kepada siapa saja dan dalam hal apapun. Namun
biasanya berbohong terjadi disekolah saat anak disleksia ini mengalami kesulitan menghadapi
masalah akademisnya.

Menghindari Sekolah
Sebagian anak disleksia menikmati kegiatan belajar disekolah, tapi sebagian
besar dari mereka merasa enggan bahkan sangat malas untuk pergi kesekolah
karena merasa sekolah adalah tempat yang mengerikan.

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/674/jbptunikompp-gdl-mochammady-33655-7-unikom_m-a.pdf
https://www.alodokter.com/disleksia

Anda mungkin juga menyukai