Makalah PSQH Kel. 2
Makalah PSQH Kel. 2
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pengertian
Kemu’jizatan Al-Qur’an, Karakteristik, Aspek-Aspek Kemu’jizatan Al-Qur’an.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaikinya. Akhir kata kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ……………………………………………………… 16
B. Saran …………………………………………………………….. 17
C. Daftar Pustaka …………………………………………………… 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Abu Ubaid Al-Qasim bin Salam berkata dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata:
“Al-Qur’an diturunkan sekaligusdalam satu waktu ke langit sunia ketika
4
Lailatul Qadar. Setelah itu, diturunkan secara bertahap selama dua puluh
tahun”.1 Krmudian ia membaca:
Artinya:
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui kemukjizatan Al-Qur’an.
2. Dapat mengetahui karakteristik kemu’jizatan Al-Qur’an.
3. Dapat mengetahui aspek-aspek Al-Qur’an.
1
Dr. Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Al-Sheikh, Tafsir Ibnu Katsir Jilid 8.6
(Bogor, Pustaka Imam Asy-Syafi’I, 2004) halaman 587
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kemu’jizatan Al-Qur’an
Menurut Quraish Shihab, mu’jizat adalah suatu hal atau peristiwa luar biasa
yang terjadi melalu seseorang yang memgaku nabi, sebagai bukti kenabiannya
yang ditantangkan kepada orang yang ragu, untuk melakukan atau
mendatangkan hal yang serupa, namun mereka tidak mampu melayani
tantangan tersebut.3 Dari definisi diatas dapat dipahami bahwa mu’jizat
merupakan ciptaan Allah yang mengandung tantangan. Tantangan yang
menunjukkan perbedaan antara mukjizat dengan karomah.
6
tidaklah terpikirkan dan tak tergambarkan. Bahkan diandaikan kalupun tujuh
kali air laut menjadi tinta, tidak akan mampuuntuk melukiskan hakikat kalam
itu.4 Kalam inilah yang berada pada Dzat Tuhan yang bersifat terdahulu dan
abadi, yang hakikat nya hanya diketahui oleh Tuhan saja. Sedangkan Al-Qur’an
hanya interpretasi darikala-Nya, yang bersifatbaru dan makhluk, karena Al-
Qur’an mempunyai permulaaan yang diawali dari diturunkannya pada malam
bulan ramadhan, yang malam ini disebut dengan malam seribu bulan (laitaul
qadar). 5
Macam-macam mu’jizat
Menurut Prof. Dr. S. Agil Almunawwar, mukjizat dapat dibagi menjadi dua
bagian yaitu:6
1. Mu’jizat hissi
Mu’jizat hissi adalah mu’jizat yang dapat dilihat olrh mata, didengar
oleh tellinga, dicium oleh hidung, diraba oleh tangan, dirasa oleh lidah,
dapat dicapai oleh panca indera. Mu’jizat ini sengaja ditunjukkan atau
diperlihatkan pada manusia biasa, yakni mereka yang tidak biasa
menggunakan kecerdasan dan pikirannya, yang tidak cakap pandangan
hatinya dan yang rendah budi.
4
(Q.S Al-Kahfi: 109), (Q.S Al-Luqman: 27)
5
Jurnal BAB III Kmukjizatan Al-Qur’an dan Perkembangannya
6
Muhammad Amin, Jurnal Menyingkap Sisi Kemukjizatan Al-Qur’an
(http://journal.iainlangsa.ac.id/index.php/tibyan, 2017) halaman 181
7
2. Mu’jizat ma’nawi
Mu’jizat ma’nawi adalah mu’jizat yang tidak mungkin dapat
diacapaidengan kekuatan panca indera, tetapi harus dicapai dengan
kekuatan aqli atau dengan kecerdasan pikiran. Karena orang tidak akan
mungkin mengenal mu’jizat ini melainkan yang berfikir sehat, bermata
hati yang nyalang, berbudi luhur dan yang suka mempergunakan
kecerdasan pikirannya dengan jernih dan jujur.
7
Muhammad Ali Mustofa Kamal, Jurnal Dinamika Struktur Kemukjizatan Al-Qur’an, halaman
197
8
Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Isra:88 yang berbunyi:
Artinya:
8
Moh Afif Sholeh Articles Mengenal Karakteristik Mukjizat Al-Qur’an (12 juni 2020)
https://islamkaffah.id/mengenal-karakteristik-mukjizat-al-quran/
9
1. Al-Qur’an merupakan kalamullah atau firman Allah yang tidak
tercampur oleh perkataan manusia dan malaikat Jibril.
2. Al-Qur’an merupakan firman Allah yang tersusu dari lafadz dan arti.
Lafadznya menggunakan bahasa Arab. Dari sini Hadist Qudsi bukan
termasuk Al-Qur’an walaupupun isinya dari Allah namun lafadznya dari
nabi, begitu juga tafsirnya.
3. Salah satu keistimewaan Al-Qur’an adalah mudah dibaca dan dipelajari,
dan mudah dihafalkan serta dipraktekkan bagi orang yang ingun
mengamalkan isinya.
4. Turunnya Al-Qur’an secara mutawatir ini membuktikan bahwa Al-
Qur’antidak mungkin ada kesalahan, atau kebohongan, dan
periwatannya sampai Nabi.
5. Al-Qur’an kitab yang suci didalamnya tidak hanya membahasa akidah
saja, namun juga menyoroti kaitan aturan-aturan hokum dalam islam,
juga yang berkaitan dengan hubungan muamalah sesame manusia.
6. Al-Qur’an merupakan kitab suci yang di jamin oleh Allah bagi
parapenghafal nya.
10
2. Kemu’jizatan Al-Qur’an adalah kemu’jizatan rasulullah SAW yang
memiliki keistimewaan dibandingkan dengan kemukjizatan yang lain
nya. Kemu’jizatan Al-Qur’an itu:
a. Berguna bagi ummat manusia.
b. Merupakan kekaguman yang bisa dimanfaatkan sepanjang zaman.
c. Menginspirasi perasaan dan pikiran-pikiran manusia untuk
menghasilkan karya-karya inovatif.
d. Melalui Al-Qur’an telah lahir berbagai kitab tafsir seperti tafsir Ibnu
Katsir.
3. Kemukjizatan Al-Qur’an telah berhasil memindahkan pusat peradaban
dunia yang semua berada di Yunani, Mesopotamia, Arkadia, Babilonia,
Inda dan China ke dunia islam yakni Mekkah, Madinah, Baghdad,
Damaskus, Mesir. Dengan semangat mengembngkan ilmu pengetahuan
dan peradaban.
4. Kemukjizatan Al-Qur’an terlihat dari isinya yang tidak dapat ditiru
manusia, sejalan dengan fitrah manusia, sejalan dengan temuan ilmiah,
dan berlaku sepanjang zaman.
5. Kemukjizatan Al-Qur’an terlihat dari keterjagaan dan keasliannya atau
tidak dapat dipalsukan hingga akhir zaman, karena antara satu ayat
dengan ayat lain saling menafsirkan. Misalnya kosa kata al-jannah dan
al-naar sama jumlahnya, kata zajat dan berkah, dan seterusnya.
6. Kemukjizatan Al-Qur’an terlihat pada kemungkinannya untuk dapat
dihafal, tidak hanya oleh dewasa, melainkan oleh anak-anak dan orang
nuta netra. Tidak ada satupun kata suci yang dihafal.
7. Kemukjizatan Al-Qur’an terlihat pada bacaannya yang dapat digunakan
dengan berbagai versi bacaan yang mngetuk jiwa, hati dan pikiran.9
9
Abuddin Nata, Articles Karakteristik Kemukjizatan Al-Qur’an
11
Para ulama sepakat bahwasannya Al-Qur’an tidaklah melemahkan manusia
untuk mendatangkan sepadan Al-Qur’an hanya karena satu aspek saja, akan
tetapi karena beberapa aspek, baik aspek lafdziyah (morfologis), ma’nawiyah
(semantik), maupun ruhiyah (psikologis). Semuabersandarkan dan bersatu,
sehingga melemahkan manusia untuk melawannya.10 Namun demikian, mereka
berbeda pendapat dalam meninjau segi kemukjizatan Al-Qur’an. Perbedaan itu
antara lain:
10
Abdul Hamid, Lc. M.A Pengantar Studi Al-Qur’an (Jakarta, PRENADAMEDIA GROUP, 2016)
halaman 91
12
1. Susunan bahasanya yang indah.
Susunan gaya bahasa dalam Al-Qur’an tidak bisa disamakan oleh
apapun, karena Al-Qur’an bukan susunan syair
An bukan pula susunan prosa. Namun ketika Al-Qur’an dibaca, maka
ketika itu terasa dan terdengar mempunyai keunikan dalam irama dan
ritmenya.
2. Uslub nya yang menakjubkan.
Al-Qur’an muncul dengan uslub yang sangat baik dan indah,
mengagumkan orang-orang Arab karena keserasiannya dan
keindahannya, keharmonisan susunannya. Didalamnya terkandung nilai-
nilai istimewa yang tidak akan terdapat dalam ucapak manusia.
3. Keagungannya.
Al-Qur’an mempunyai kemegahan ucapan yang luar biasa yang berada
diluar kemampuan manusia untuk menguasai nya atau mendatangkan
persamaannya. Kandungan Al-Qur’an dapat memengaruhi jiwa-jiwa
pendengarnya dan dapat melembutkan hati-hati yang keras.
4. Syariat yang sangat terperinci dan sempurna.
Al-Qur’an menjelaskan pokok-pokok akidah, hokum-hukum ibadah,
norma-norma keutamaan dan sopan santun, undang-undang hokum
ekonomi, politik, sosial, dan kemasyarakatan. Al-Qur’an juga mengatur
kehidupan keluarga, menjunjung tinggi nilai-nilai kebebasan, keadilan
(demokrasi), dan musyawarah.
5. Berita tentang hal-hal yang gaib.
Al-Qur’an mengungkap sekian banyak ragam hal gaib. Al-Qur’an
mengungkap kejadian masa lampau yang tidak diketahui lagi oleh
manusia, karena masanya telah demikian lama, dan mengungkap juga
peristiwa masa datang ataumasa kini yang belum diketahui manusia.
6. Sejalan dengan ilmu pengetahuan modern.
Al-Qur’an memuat petunjuk yang detail mengenai sebagian ilmu
pengetahuan umum yang telah ditemukan terlebuh dahulu dalam Al-
13
Qur’an sebelum ditemukan oleh pengetahuan modern. Teori Al-Qur’an
itu sama sekali tidak bertentangan dengan teori-teori ilmu pengetahuan
modern, baik itu ilmualam, arsitek dan fisika, geografi dan kedokteran.
7. Menepati janji.
Al-Qur’an senantiasa menepati janji dalam setiap apa yang telah
dikabarkannya serta dalam setiap janji mutlak seperti janji Allah untuk
menolong Rasul-Nya maupun janji janji terbatas yaitu janji yang
bersyarat seperti harus memenuhi syarat takwa, sabra, menolong agama
Allah, dsb.
8. Terkandung ilmu pengetahuan yang luas.
Al-Qur’an datang dengan membawa berbagai ilmu pengetahuan tentang
akidah, hokum (undang-undang), etika, muamalat, dan berbagai
lapangan lain dalam pendidikan dan pengarahan, politik dan ekonomi,
filsafat dan soaial.
9. Memnuhi segala kebutuhan manusia.
Al-Qur’an datang dengan membawa petunjuk-petunjuk yang sempurna,
fleksibel lagi luwes, dan dapat memenuhi segala kebutuhan manusia
pada setiap tempat dan masa.
10. Berkesan dalam hati.
Al-Qur’an dapat menggetarkan hatipengikut dan penantangnya.
Seseorang yng sangat memusuhi Al-Qur’an bisa berbalik dibawah
lindungannya. Umar bin Khattab, Sa’ad bin Mu’az, dan Usaid bin
Hudhair misalnya mereka adalah orang-orang yang paling kejam
terhadap kaum muslimin tetapi disebabkan mendengarkan beberapa ayat
Al-Qur’an maka hatinya luluh dan masuk islam.11
11
Abdul Hamid, Lc. M.A Pengantar Studi Al-Qur’an (Jakarta, PRENADAMEDIA GROUP, 2016)
halaman 93
14
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan:
15
Sebagai umat Islam, tentunya kita mempunyai kewajiban untuk terus
menjaga Al-Qur’an dan mengamalkan apa yang telah disebutkan dalam Al-
Qur’an dan mengajarkan kepada generasi penerus umat Islam apa saja
karakteristik mukjizat yang ada didalam Al-Qur’an serta dapat memberikan
penjelasan kepada generasi apa itu aspek-aspek dalam Al-Qur’an. Sehingga
rasa cinta terhadap kitab mulia ini terus abadi dihati sanubari mereka.
Saran:
Selain itu, kita juga perlu menerapkan dalam kehiduppan sehari-hari apa
yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an. Saya yakin bahwa bangsa ini akan
16
memiliki kehidupan yang lebih baik jika kita berpegang teguh pada pedoman
kita yakni Al-Qur’an.
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Al-Sheikh, 2004
Tafsir Ibnu Katsir Jilid 8.6, Bogor, Pustaka Imam Asy-Syafi’i
17
Moh Afif Sholeh, 2020 Articles Mengenal Karakteristik Mukjizat Al-Qur’an
https://islamkaffah.id/mengenal-karakteristik-mukjizat-al-quran/
18