Anda di halaman 1dari 16

MEMAHAMI KONSEP DASAR KEBIJAKAN PENDIDIKAN

Dosen Pengampu:

Dr. Ali Murtadho, M.S.I

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK 1 KELAS B

Robiyatul Adawiyah 2111030082

Sela Gustia 2111030086

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

T.A 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha
penyayang. Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang Memahami Konsep
Dasar Kebijakan Pendidikan. Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal
mungkin.

Terlepas dari semua itu, kami sepenuhnya menyadari bahwa masih ada
kekurangan baik dalam susunan kalimat ataupun tata bahasa nya. Oleh karena itu,
dengan tangan terbuka kami menerima kritik dan saran dari pembaca agar kami bisa
memperbaiki makalah.

Akhir kata, kami berharap makalah tentang Memahami Konsep Dasar


Kebijakan Pendidikan ini bisa menambah wawasan kepada pembaca, mneumbuhkan
kebijakan pendidikan yang baik, serta bisa menjadi pemimpin yang baik untuk
pendidikan.

Bandar Lampung, 28 February 2022

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI ............................................................................................................. iii

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ...................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................. 2
1.3 Tujuan ....................................................................................................................2

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Kebijakan Pendidikan ......................................................................... 3

2.2 Relasi Antara Politik (Kekuasaan) dan Pendidikan .............................................. 5

2.3 Latar Belakang dan Pentingnya Kebijakan Pendidikan Dirumuskan ................... 7

2.4 Kebijakan Pendidikan Sebagai Kebikan Publik ................................................... 9

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 12

3.2 Saran ................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 13

iii
BAB II

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebijakan berasal dari kata yunani yaitu polis yang berati kota. Kebijakan selalu
berkaitan dengan ide tentang pengelolaan organisasi. Kebijakan merupakan suatu
aktivitas formal yang diselenggarakan oleh suatu lembaga yang bertujuan untuk
mencapai suatu keberhasilan lembaga tersebut. Kata kebijakan juga digunakan dalam
lembaga pemerintahan dan diartikan sebagai sebuah keputusan yang dikeluarkan oleh
pemerintah untuk masyarakat yang berlaku secara umum.1

Tujuan pendidikan Indonesia terdapat pada sistem pendidikan nasional. Sistem


pendidikan nasional merupakan sistem yang menjalankan setiap satuan dan aktivitas
pendidikan yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya untuk mencapai
suatu tujuan pendidikan nasional. Tujuan pendidikan nasional ini ada melalui sebuah
kebijakan yang disebut dengan kebijakan pendidikan.

Pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih belum bisa dianggap gembira,
karena adanya masalah kebijakan, yang terkait dalam tiga persoalan mendasar dalam
kebijakan pendidikan.2

1. Pola perumusan kebjakan pedidikan masih berpusat pada elite kekuaasaan


dengan sistem top-down, sedangkan partisipasi masyarakat relative masih
minimal.
2. Banyaknya rumusan kebijakan pendidikan yang dirancang secara rumit dan
mahal.

1
Vivi Mairina, Jurnal Konsep Dasar Kebijakan Pendidikan, (Padang; Universitas Negeri Padang, 2021)
h. 67
2
Dr.H.A Rusdiana, M.M, Kebijakan Pendidikan dari Filosofi ke Implementasi (Bandung;Pustaka Setia,
2015) h. 5

1
3. Berbagai kebijakan tentang inovasi pendidikan selalu dilakukan dengan instan
dan tidak mempertimbangkan secara matang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian kebijakan pendidikan?
2. Bagaimana relasi antara politik (kekuasaan) dan pendidikan?
3. Bagaimana latar belakang dan pentingnya kebijakan pendidikan dirumuskan?
4. Apa kebijakan pendidikan sebagai kebijakan publik?

1.3 Tujuan
1. Dapat menjelaskan pengertian kebijakan pendidikan
2. Dapat menjelaskan relasi antara politik (kekuasaan) dan pendidikan
3. Dapat menjelaskan latar belakang dan pentingnya kebijakan pendidikan
dirumuskan.
4. Dapat menjelaskan tentang kebijakan pendidikan sebagai kebijakan publik

2
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Kebijakan Pendidikan

Pengertian ebijakan pendidikan menurut ahli pada dasarnya terdapat banyak


batasan atau pengertian mengenai apa yang dimaksud dengan kebijakan. Secara
umum kebijakan atau policy digunakan untuk menunjukan perilaku seseorang aktor
misalnya seorang pejabat, suatu kelompok, maupun lembaga tertentu.

A. Pengertian Kebijakan Menurut Ahli


1. Pengertian Kebijakan Menurut (Noeng Muhadjir, 1993: 15) kebijakan
merupakan upaya memecahkan problem sosial bagi kepentingan masyarakat
atas asas keadilan dan kesejatheraan masyarakat. Dan dipilih kebijakan
setidaknya harus memenuhi empat butir yakni;
a. Tingkat hidup masyarakat meningkat
b. Terjadi keadilan: By the law, social justice, dan peluang prestasi dan
kreasi individual
c. Diberikan peluang aktif partisipasi masyarakat (dalam membahas
masalah, perencanaan, keputusan dan implementasi)
d. Terjaminnya pengembangan berkelanjutan.
2. Menurut Monahan dan Hengst kebijakan (policy) secara etimologi (asal kata)
diturunkan dalam bahasa Yunani, yaitu “Polis” yang artinya kota (city)3.
Dapat ditambahkan, kebijakan mengacu kepada cara-cara dari semua bagian
pemerintahan mengarahkan untuk mengelola kegiatan mereka. Dalam hal ini,
kebijakan berkenaan dengan gagasan pengaturan organisasi dan merupakan
pola formal yang sama-sama diterima pemerintah atau lembaga sehingga
dengan hal itu mereka berusaha mengejar tujuannya.

3
Syafaruddin, Kepemimpinan Pendidikan, (Rajawali Pers: Depok,2008), h.75

3
Berdasarkan penjelasan di atas diketahui bahwa pengertian kebijakan merupakan
petunjuk serta batasan secara umum yang menjadi arah dari tindakan yang dilakukan
dan aturan yang harus diikuti oleh para pelaku dan pelaksana kebijakan karena sangat
penting bagi pengolahan dalam mengambil keputusan atas perencanaan yang telah
dibuat dan disepakati bersama. Dengan demikian kebijakan menjadi sarana
pemecahan masalah atas tindakan yang terjadi.

Istilah kebijakan dalam dunia pendidikan sering disebut dengan istilah


perencanaan Pendidikan (educational planning), rencana induk tentang Pendidikan
(master plan of education), pengaturan Pendidikan (educational regulation),
kebijakan tentang pendidikan (policy of education) namun istilah-istilah tersebut itu
sebenarnya memiliki perbedaan isi dan cakupan makna dari masing-masing yang
ditunjukan oleh istilah tersebut (Arif Rohman, 2009: 107-108).

3. Pengertian kebijakan pendidikan menurut (Riant Nugroho, 2008: 37) sebagai


bagian dari kebijakan publik, yaitu kebijakan publik di bidang pendidikan.
Dengan demikian, kebijakan pendidikan harus sebangun dengan kebijakan
publik dimana konteks kebijakan publik secara umum, yaitu kebijakan
pembangunan, maka kebijakan merupakan bagian dari kebijakan publik.
Kebijakan pendidikan di pahami sebagai kebijakan di bidang pendidikan,
untuk mencapai tujuan pembangunan Negara Bangsa di bidang pendidikan,
sebagai salah satu bagian dari tujuan pembangunan Negara Bangsa secara
keseluruhan.
4. Pengertian kebijakan pendidikan menurut Arif Rohman (2009: 108) kebijakan
pendidikan merupakan bagian dari kebijakan Negara atau kebijakan publik
pada umumnya. kebijakan pendidikan merupakan kebijakan publik yang
mengatur khusus regulasi berkaitan dengan penyerapan sumber, alokasi dan
distribusi sumber, serta pengaturan perilaku dalam pendidikan. Kebijakan
Pendidikan (educational policy) merupakan keputusan berupa pedoman
bertindak baik yang bersifat sederhana maupun kompleks, baik umum

4
maupun khusus, baik terperinci maupun longgar yang dirumuskan melalui
proses politik untuk suatu arah tindakan, program, serta rencana-rencana
tertentu dalam menyelenggarakan pendidikan.

B. Kesimpulan Pengertian Kebijakan Pendidikan

Berdasarkan pada beberapa pandapat mengenai kebijakan pendidikan di atas


maka dapat disimpulkan bahwa pengertian kebijakan pendidikan merupakan suatu
sikap dan tindakan yang di ambil seseorang atau dengan kesepakatan kelompok
pembuat kebijakan sebagai upaya untuk mengatasi masalah atau suatu persoalan
dalam dunia pendidikan.4

Demikianlah kajian teori mengenai kebijakan pendidikan yaitu tentang pengertian


kebijakan pendidikan menurut ahli, semoga bermanfaat.

1.2 Relasi Antara Politik (Kekuasaan) dan Pendidikan

Pendidikan dan politik adalah dua elemen penting dalam sistem sosial politik di
setiap Negara, baik Negara maju maupun Negara berkembang. Keduanya sering
dilihat sebagai bagian–bagian yang terpisah, yang satu sama lain tidak memiliki
hubungan apa–apa. Padahal, keduanya bahu membahu dalam proses pembentukan
karakteristik masyarakat disuatu Negara. Lebih dari itu, keduanya saling menunjang
dan saling mengisi lembaga–lembaga dan proses pendidikan berperan penting dalam
membentuk perilaku politik masyarakat di Negara tersebut. Ada hubungan erat dan
dinamis antara pendidikan dan politik disetiap Negara. Hubungan tersebut adalah
realitas empiris yang telah terjadi sejak awal perkembangan peradaban manusia dan
menjadi perhatian para ilmuan.

4
Marzali Amri. 2012. Amtropologi & Kebijakan Publik. Jakarta: Kencana Preneda Media Group.
Hlm.19 2Abdul Wahab, Solichin. 2012. Analisis Kebijakan: Dari Formulasi ke Penyusunan Model-
Model Implementasi Kebijakan Publik. Jakarta: Bumi Aksara. h.6-10

5
Pendidikan sering dijadikan media dan wadah untuk mena-namkan ideology
Negara atau tulang yang menopang kerangka politik. Di negara–negara barat kajian
tentang hubungan antara pendidikan dan politk dimulai oleh Plato dalam bukunya.
Republik yang membahas hubungan antara ideologi dan institusi Negara dengan
tujuan dan metode pendidikan.

Plato mendemonstrasikan dalam buku tersebut bahwa dalam budaya Helenik,


sekolah adalah salah satu aspek kehidupan yang terkait dengan lembanga–lembaga
politik. Plato menggambarkan adanya hubungan dinamis antara aktivitas
kependidikan dan aktivitas politik. Keduanya seakan dua sisi dari satu koin, tidak
mungkin terpisahkan. Analisis Plato tersebut telah meletakkan fundamental bagi
kajian hubungan politik dan pendidikan di kalangan generasi ilmuwan generasi
berikutnya . 5

Dalam ungkapan Abernethy dan Coombe, education and politics are inextricably
linked (pendidikan dan politik terikat tanpa bias dipisahkan). Hubungan timbal balik
antara politik dan pendidikan dapat terjadi melalui tiga aspek, yaitu pembentukan
sikap kelompok (group attitudes), masalah pengangguran (employment), dan peranan
politik kaum cendikia (the political role of the intelligentsia).

Dalam masyarakat yang lebih maju dan berorientasi teknologi, dan mengadopsi
nilai-nilai dan lembaga barat, pola hubungan antara pendidikan dan politik berubah
dari pola tradisional ke pola modern. Dibanyak Negara berkembang, dimana
pengaruh modernisasi sangat kuat. Jika politik dipahami sebagai praktik kekuatan,
kekuasan, dan otoritas dalam masyarakat dan pembuatan keputusan-keputusan
otoritatif tentnag alokasi sumber daya dan nilai-nilai social, maka jelaslah bahwa
pendidikan tidak lain adalah sebuah bisnis politik. Hal tersebut menegaskan bahwa
pendidikan dan politik adalah dua hal yang berhubungan erat dan saling
mempengaruhi. Dengan kata lain, berbagai aspek pendidikan senantiasa mengandung
5
Ali Mahmudi Amnur (ed). Konfigurasi Politik Pendidikan Nasional. (Yogyakarta: Pustaka Fahima,
2007). h. 3

6
unsur-unsur politik. Begitu juga sebaliknya, setiap aktivitas politik ada kaitannya
dengan aspek-aspek kependidikan.

Secara tegas, pendidikan adalah media mencerdaskan kehidu-pan bangsa dan


membawa bangsa ini pada era aufklarung (pencera-han). Pendidikan bertujuan untuk
membangun tatanan bangsa yang berbalut dengan nilai-nilai kepintaran, kepekaan
dan kepedulian terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendidikan merupakan tonggak kuat untuk mengentaskan kemiskinan


pengetahuan, menyelesaikan persoalan kebodohan dan menuntaskan segala
permasalahan bangsa yang selama ini terjadi.

Sangat jelas, peran pendidikan signifikan dan sentral sebab ia mem-berikan


pembukaan dan perluasaan pengetahuan sehingga bangsa ini betul-betul melek
terhadap kehidupan berbangsa dan bernega-ra. Pendidikan dihadirkan untuk
mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang beradab dan berbudaya. Ia dilahirkan
untuk memper-baiki segala kebobrokan yang sudah menggumpal di segala sendi
kehidupan di bangsa ini.6

1.3 Latar Belakang dan Pentingnya Kebijakan Pendidikan Dirumuskan

A. Latar Belakang Kebijakan Pendidikan

Kebijakan merupakan sebuah keputusan yang sengaja dibuat atas dasar pemikiran
yang bijaksana dan terarah yang dilakukan oleh organisasi, lembaga ataupun instansi
pemerintah dalam memecahkan permasalahan untuk memperoleh keputusan yang
sesuai dengan tujuan.

Setiap kehidupan kita mempunyai kebijakan masing-masing yang dijadikan


pedoman hidup untuk melakukan aktifitas manusiawi. Kebijakan itu pun berlaku pada
sistem pendidikan yang disebut dengan kebijakan pendidikan. Kebijakan pendidikan
6
Lihat Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI). (Jakarta: Balai Pustaka, 2002),h. 348

7
ada dikarenakan munculnya permasalahan-permasalahan yang terjadi di bidang
pendidikan. Permasalahan ini muncul karena adanya kesenjangan antara
penyelenggara pendidikan dengan tujuan pendidikan. Kebijakan pendidikan
merupakan sebuah pemikiran yang dirumuskan untuk penyelenggaraan pendidikan
melalui penjabaran visi misi pendidikan dengan tujuan mencapai suatu keberhasilan
pendidikan pada waktu tertentu. Selain itu, ada juga yang berpendapat bahwa
kebijakan pendidikan berhubungan dengan efektivitas dan efisiensi anggaran
pendidikan.7

Kebijakan pendidikan merupakan suatu kebijakan publik yang mengelola khusus


bidang pendidikan serta berhubungan dengan persebaran sumber pelaksanaan
pendidikan ataupun pengelolaan perilaku pendidikan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa
kebijakan pendidikan merupakan kebijakan yang berhubungan dengan bidang
pendidikan dalam proses penjabaran visi misi pendidikan agar tercapainya tujuan
pendidikan melalui langkah strategis pelaksanaan pendidikan.

B. Pentingnya Kebijakan Pendidikan Dirumuskan

Merumuskan sebuah kebijakan pendikan adalah hal yang penting dalam lembaga
pendidikan. Agar terwujudnya sebuah tujuan pendidikan suatu lembaga harus
mempunyai visi misi yang jelas, dan visi misi tersebut tercantum dalam suatu
kebijakan pendidikan. Dengan adanya kebijakan pendidikan menjadikan lembaga
tersebut menjadi terarah untuk mencapai tujuannya. Sebelumnya, perlubagi kita
mengetahui siapa yang terlibat dalam merumuskan kebijakan pendidikan. Berikut
beberapa rinciannya, yaitu:8

7
Vivi Mairina, Jurnal Konsep Dasar Kebijakan Pendidikan, Padang; Universitas Negeri Padang, 2021.
H.67
8
Suhelayati, Jurnal Analisis Kebijakan Pendidikan, Langsa; IAIN Langsa, LENTERA, Vol. 1, No. 1, 2019.
h.18

8
a. Administrator, yaitu bertugas bertugas memberikan program-program yang
dirancangnya dari konsep hingga praktis seperti para ahli pendidikan,
kementerian pendidikan.
b. Manejer, yaitu bertugas menjabarkan program-program itu dengan
pengembangan yang teknis yaitu disainer ahli pendidikan.
c. Politisi, yaitu bertugas merancang gerakan kebijakan yang mampu
mewujudkan perubahan spesifik dalam hal jangka panjang yang mengatur
program pada tingkatan struktur pada tempat program-program tersebut
diselenggarakan.
d. Legislatif, bertugas mengesahkan kebijakan yang telah dirumuskan oleh
badan eksekutif.
e. Organisasi massa, yaitu kumpulan orang-orang yang mempunyai cita-cita dan
keinginan yang sama.
f. Interest group atau kelompok yang berkepentingan yang mempengaruhi
perumusan kebijakan, walaupun kelompok ini tidak mempunyai kewenangan
dengan cara lobi, dengar pendapat, memberkan informasi yang cepat untuk
mencapai kepentingan groupnya.

1.4 Kebijakan Pendidikan Sebagai Kebijakan Publik

Kebijakan Pendidikan adalah kebijakan publik, oleh karena itu setiap program-
program dalam dunia pendidikan telah dirancang oleh pemerintah dalam rangka
mengatasi permasalahan yang ada dalam pendidikan demi memenuhi kewajiban
pemerintah dalam hal memberikan pendidikan bagi setiap warga negaranya. Suatu
kebijakan dibuat untuk mengarahkan kegiatan dalam organisasi pendidikan.
Pendidikan merupakan suatu kegiatan, proses, hasil dan ilmu yang pada dasarnya
merupakan sebagai usaha dasar yang dilakukan manusia guna memenuhi kebutuhan
hidup.

9
Ada beberapa prinsip mengenai kebijakan pendidikan sebagai kebijakan publik,
diantaranya sebagai berikut:9

a. Nilai-nilai pendidikan harus mewarnai setiap kebijakan negara dalam berbagai


bidang sehingga aspek-aspek kemanusiaan, keadilan sosial, keadilan ekonomi,
pemerintahan pembangunan, keadilan hukum mencerminkan keadilan suatu
bangsa yang bermoral danbermartabat. Jadi, nilai-nilai pendidikan harus
berperan secara proaktif untuk memasuki semua bidang yang berkembang
dalam masyarakat sejalan dengan era globalisasi semakin cepat serta
memberikan pengaruh yang besar.
b. Pendidikan harus terbebas dari intervensi kekuasaan dan konflik kepentingan.
Namun pada kenyataannya pendidikan tidak dapat dipisahkan sebagai alat
untuk merayu masyarakat secara umum untuk perebutan kekuasaan. Hal
tersebut mengakibatkan penentuan pembuat kebajiikan pendidikan dalam hal
ini pemerintah pusat akan dipengaruhi oleh nuansa politik dan sarat dengan
kepentingan tertentu.
c. Nilai-nilai pendidikan harus menjiwai sistem perpolitikan dan prinsip
penyelenggaraan negara dan tata kelola pemerintahan.
Pendidikan berperan memberikan masukan berupa penguasaan kompetensi
serta aspek keprofesionalitas dan tidak kalah pentingnya juga harus mengubah
moral dalam dunia perpolitikan.
d. Nilai-nilai pendidikan harus menjadi spirit yang menjiwai kepribadian dan
budaya bangsa yang menjunjung tinggi Bhineka Tunggal Ika.
Pendidikan mempunyai peran penting yang bertugas untuk menyatukan dan
memberikan keseimbangan bahwa masing-masing individu meskipun
memliki sifat dan perilaku yang berbeda yang dilatar belakangi kebudayaan
mereka, tidak menyurutkan untuksenantiasa saling menghormati dan
menghargai.
9
Tri Puji Hastuti, Jurnal Kebijakan Pendidikan Ditinjau Dari Segi Hukum Kebijakan Publik, Surakarta;
Universitas Sebelas Maret, Vol. 8 No. 1 Juni 2018. h.39

10
e. Pendidikan harus menjadi garda terdepan dari suatu proses perubahan dan
menjadi lokomotif perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena
pendidikan merupakan pusat atau inti dari perkembangan peradaban berbagai
macam bangsa dengan cara mengubah pola pikir.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

11
Kebijakan pendidikan merupakan suatu sikap dan tindakan yang di ambil
seseorang atau dengan kesepakatan kelompok pembuat kebijakan sebagai upaya
untuk mengatasi masalah atau suatu persoalan dalam dunia pendidikan. Selain itu,
pendidikan dan politik adalah dua elemen penting dalam sistem sosial politik di
setiap Negara, baik Negara maju maupun Negara berkembang. Keduanya sangat
berpengaruh terhadap lembaga-lembaganya. Kebijakan pendidikan itu sangat
penting sehingga setiap lembaga pendidikan harus merumuskan sebuah kebijakan
demi berlangsung nya tujuan pendidikan.

3.2 Saran

Menurut pendapat kami sebuah lembaga pendidikan itu harus merumuskan


kebijakan pendidikan, karena dengan adanya suatu kebijakan maka tujuan dari
pendidikan tersebut akan lebih tertata dengan rapih dan menjadi mudah untuk
dicapai.

DAFTAR PUSTAKA

(Elwijaya et al., 2021)(Yanti, 2020)(Hastuti & Soehartono, 2018)Elwijaya, F.,


Mairina, V., & Gistituati, N. (2021). Konsep dasar kebijakan pendidikan. JRTI

12
(Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 6(1), 67.
https://doi.org/10.29210/3003817000

Hastuti, T. P., & Soehartono, S. (2018). Kebijakan Pendidikan Di Tinjau Dari Segi
Hukum Kebijakan Publik. Jurnal Jurisprudence, 8(1), 34–41.
https://doi.org/10.23917/jurisprudence.v8i1.6293

Maimunah, M. (2016). Relasi Politik Pendidikan Dan Politik Kekuasaan. Al-Afkar :


Jurnal Keislaman & Peradaban, 1(2). https://doi.org/10.28944/afkar.v1i2.8

Yanti, S. (2020). Analisis Kebijakan Pendidikan. Lentera: Indonesian Journal of


Multidisciplinary Islamic Studies, 1(1), 11–26.
https://doi.org/10.32505/lentera.v1i1.1662

(Maimunah, 2016)Elwijaya, F., Mairina, V., & Gistituati, N. (2021). Konsep dasar
kebijakan pendidikan. JRTI (Jurnal Riset Tindakan Indonesia), 6(1), 67.
https://doi.org/10.29210/3003817000

Dikutip pada 28 Februari 2022 dari


https://www.kajianpendidikan.com/2013/03/kebijakan-pendidikan-pengertian-
kebijakan-pendidikan.html

Dikutip pada 28 februari 2022 dari


http://ejournal.fiaiunisi.ac.id/index.php/al-afkar/article/view/8

13

Anda mungkin juga menyukai