Anda di halaman 1dari 9
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PENGERTIAN TIDAK MASUK BEKERJA No. Dokumen No. Revisi | Halaman 00 1/2 ee /UN.18/RS/DIR/SPO/SDM/2021 ~~ Ditetapkan Oleh : ‘Tanggal Terbit Direktur 8 Juli 2021 | dr. Ahmad Taufik S., Sp. OT si NIP. 19810331 200604 1 002 -CUTT: keadaan libur atau tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. -SAKIT: keadaan buruk (tidak sehat) pada kondisi fisik atau pikiran sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan pekerjaan yang disertai dengan surat keterangan oleh dokter. -MANGKIR: kondisi karyawan tidak hadir untuk bekerja dengan tidak memberitahukan kepada atasan, kondisi ini merupakan pelanggaran kedisiplinan. TUJUAN 1. Memberikan aturan-aturan yang jelas mengenai tata cara | pelaksanaan cuti bagi semua karyawan, 2. Memberikan aturan-aturan yang jelas mengenai ijin tidak masuk bekerja. | 3. Menghindari kesimpangsiuran dan salah pengertian tentang cuti karyawan dan ijin tidak masuk bekerja KEBIJAKAN CUTI 1. Cuti tahunan: untuk semua karyawan yang sudah bekerja selama minimal 6 (enam) bulan, dengan jumlah maksimal 12 hari kerja selama periode 1 (satu) tahun sejak karyawan berhak memperoleh cuti (maksimal 6 hari berurutan), 2. Cuti bersalin: untuk karyawan yang akan bersalin, masa cuti maksimal selama 3 bulan (90 hari), dengan tanggal pengambilan cuti paling awal pada 1,5 (satu setengah) bulan | sebelum saatnya melahirkan menurut perhitungan dokter kandungan atau bidan. Cuti karena alasan penting: karyawan yang ibu, bapak, isteri/suami, anak, adik, kakak, mertua, atau menantu TIDAK MASUK BEKERJA No. Dokumen No. Revisi | Halaman ke oe 00 aaa | meninggal dunia atau sakit keras. Lamanya cuti karena alasan penting ditentukan olch Bagian Diklat SDM dengan pertimbangan atasan langsung, paling lama 1 minggu. 4, Cuti_menikah: untuk karyawan yang akan menikah, Lamanya cuti ditentukan oleh Bagian Diklat SDM dengan pertimbangan atasan langsung, paling lama 7 hari 5. Batas waktu pengajuan cuti tahunan, cuti menikah dan cuti melahirkan adalah paling lambat 1 minggu sebelum mengambil cuti, dan batas waktu pengajuan cuti alasan penting adalah 1 hari sebelum mengambil cuti 6. Setiap karyawan yang mengambil poin cuti 1-4, tetap berhak memperoleh upah penuh SAKIT 1. Karyawan yang sakit wajib memberi informasi kepada atasan langsung, dan Bagian SDM pada hari yang sama. 2. Surat keterangan sakit dari dokter dapat dikirimkan melalui email atau diberikan secara langsung. Hardcopy surat keterangan sakit diserahkan ke Bagian SDM selambat- Jambatnya pada saat karyawan masuk bekerja. 3. Karyawan yang tidak menginformasikan mengenai kondisi sakitnya atau tidak menyerahkan surat keterangan sakit saat kembali bekerja dianggap mangkir. 4. Pekerja/buruh perempuan yang mengalami keguguran berhak memperoleh istirahat 1,5 (satu setengah) bulan atau sesuai dengan surat keterangan dokter kandungan atau bidan 5. Setiap karyawan yang mengambil hak istirahat tetap mendapat upah penuh. MANGKIR 1. Karyawan yang tidak hadir tanpa pemberitahuan kepada atasan dianggap mangkir | 2. Bila karyawan mangkir maka akan diberikan peringatan TIDAK MASUK BEKERJA. No. Dokumen No. Revisi | Hi 18/RS/DIR/SPO/SDM/2021 00 3/2 ssesuai ketentuan Rumah Sakit 3. Pada kondisi mangkir maka karyawan tidak berhak atas ‘gaji beserta seluruh tunjangan sebanyak hari mangkimya. RUANG LINGKUP ‘Seluruh pegawai kontrak purna waktu dan paruh waktu PROSEDUR CUT! SAKIT; 1. Karyawan mengisi surat izin cuti yang ditujukan kepada Wakil Direktur Diklit-SDM (surat tersedia di bagian SDM) 2. Karyawan meminta persetujuan atasan langsung (koordinator bagian dan Kabid/Kasubbid) Karyawan mengajukan permohonan cuti ke Bagian SDM 4. Bagian SDM akan melakukan rekapitulasi absensi dan ajuan cuti kerja 5. Apabila memenuhi syarat berdasarkan rekapitulasi absensi, | surat permohonan cuti akan diteruskan ke Wakil Direktur Bidang Diklat-SDM. 6, Wakil Direktur Bidang Diklat-SDM memberikan persetujuan atau penolakan terhadap permohonan cuti 7. Surat permohonan cuti dan surat cuti akan direkap di buku cuti karyawan dan diarsipkan | 1. Karyawan menginformasikan kepada atasan langsung bahwa yang bersangkutan sakit dan mengajukan izin tidak masuk kerja 2. Karyawan mengirimkan surat izin sakit ke atasan langsung dan Bagian SDM. Surat ditulis tangan, kemudian dikirimkan ke email SDM sdim-rs@unram ac id 3. Bila karyawan sakit selama 2 hari atau lebih, maka karyawan wajibmenyertakan surat __—keterangan | sakivistirahat dari dokter/klinik/puskesmas/rumah sakit tempat karyawan tersebut berobat. 4, Karyawan mengirimkan surat keterangan sakit/istirahat ke atasan langsung dan ke Bagian SDM melalui email di sdm- TIDAK MASUK BEKERJA "No. Dokumen No. Revisi | Halaman /UN.18/RS/DIR/SPO/SDM/2021 00 4/2 rs@unram.ac.id 5. Karyawan beristirahat sesuai dengan rekomendasi dokter pada surat keterangan sakit tersebut. 6. Surat izin sakit (tulisan tangan) dan surat keterangan sakit | hardeopy dati dokter dapat diserahkan ke Bagian SDM paling lambat pada hari pertama setelah karyawan masuk kerja 7. Bagian SDM mengarsipkan surat Keterangan sakit karyawan, 1. Direktur Rumah Sakit : 2. Bagian SDM UNIT TERKAIT 3. Kepala Unit 4, Kepala Ruang 5. Bagian Arsip Kepegawaian TIDAK MASUK BEKERJA No. Dokumen No. Revisi | Halaman /UN.18/RS/DIR/SPO/SDM/2021 00 5/2 ALUR PENGAJUAN CUTI TAHUNAN PEGAWAI 7 ¥ | | z= e a ll Eet—itwe TIDAK MASUK BEKERJA ‘No. Dokumen ‘No. Revisi /UN.18/RS/DIR/SPO/SDM/2021 00 6/2 ALUR PENGAJUAN CUTI MENIKAH PEGAWAL TIDAK MASUK BEKERJA | | No. Dokumen No. Revisi nae JUN.18/RS/DIR/SPO/SDM/2021 00 ALUR PENGAJUAN CUTI ALASAN PENTING Halaman 712 TIDAK MASUK BEKERJA No. Dokumen No. Revisi | Halaman /UN.18/RS/DIR/SPO/SDM/2021 00 8/2 ALUR PENGAJUAN CUTI MELAHIRKAN TIDAK MASUK BEKERJA - ‘No. Dokumen No. Revisi | Halaman /UN.18/RS/DIR/SPO/SDM/2021 00 9/2 ALUR IZIN SAKIT KARYAWAN

Anda mungkin juga menyukai