Anda di halaman 1dari 7

MINI RESEARCH

PENGARUH KEIKUTSERTAAN PELATIHAN ENTERPRENEURSHIP TERHADAP


MINAT BERWIRAUSAHA SANTRI DI PONDOK PESANTREN RADEN RAHMAT
SUNAN AMPEL JEMBER

Disusun dalam Rangka Memenuhi Tugas Ekonometrika

Dosen Pengampu :

Dr. Zainuri, M.Si

Disusun oleh :

Mohammad Riko Prastio (190810102035)

Adi Firmansyah (190810102009)

Muhammad Hasan Ulil Abror Al Rozi (190810102072)

EKONOMI SYARI’AH

FAKULTAS EKNOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS JEMBER

2021 / 2022
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Entitas pesantren sebagai lembaga pendidikan yang memang tidak asing lagi dalam
kajian keilmuan Islam, terutama di Indonesia. Pesantren merupakan salah satu pusat keilmuan
yang banyak memberikan sumbangsih atas perkembangan keilmuan Indonesia, seperti bela
negara, ekonomi, sosial budaya dan khususnya pada hal keagamaan. Pada perkembangannya
pesantren mengalami pergeseran paradigma dari sebuah lembaga yang tadinya bertumpu pada
pendidikan agama menjadi lembaga pencetak generasi dengan sumber daya manusia (SDM)
yang handal, unggul, kreativ, inovativ, dan mampu memberi kontribusi untuk masyarakat
sekitar. Pergeseran paradigma ini menuntut pesantren mengarahkan perkembangannya bukan
hanya berfokus pada pendidikan agama, tetapi juga perlu membekali ilmu modern yang
dibutuhkan sesuai perkembangan zaman seperti kewirausahaan. Berbagai corak pesantren yang
berkembang di masyarakat oleh para ilmuan digolongkan menjadi tiga tipe, yaitu Pondok
Pesantren Tradisional atau pesantren salaf, Pondok Pesantren Modern disebut pesantren khalaf,
dan Pondok Pesantren Komprehensif (perpaduan antara salaf dan khalaf).
Pondok Pesantren Raden Rahmat Sunan Ampel merupakan pondok komprehensif yang
terletak di Kelurahan Antirogo Kabupaten Jember. Pondok pesantren ini memiliki santri yang
terdiri dari berbagai daerah di Indonesia yang memiliki latar belakang mahasiswa yang sedang
menempuh pendidikan diploma, S1, S2, dan S3 di Jember. Santri selain dibekali dengan
ilmu agama dengan berlandaskan pendidikan akhidah, syariat, dan ma’rifat juga dibekali
dengan pendidikan kewirausahaan. Pondok pesantren ini memiliki Badan Usaha yang bergerak
dibidang usaha makanan ringan dan sudah tersertifikasi oleh dinas kesehatan setempat.
Berawal dari keinginan pengasuh saat pendirian Pondok Pesantren Raden Rahmat Sunan
Ampel selaku tempat berdirinya El Marom Store. Pengasuh selain berkeinginan membekali
santri dengan ilmu agama, juga berkeinginan membekali santri dengan ilmu kewirausahaan
guna ketika mereka terjun ke masyarakat, mereka tidak merasa bingung lagi ingin bekerja
dimana ataupun ingin membuka usaha apa, terlebih lagi dapat membuka lapangan pekerjaan
baru bagi masyarakat sekitar. Untuk itu, terdapat pelatihan ataupun pembekalan yang diberikan
oleh El Marom Store guna meningkatkan kualitas dari para pegawainya. Untuk pelatihan ini
sendiri bukan semena-mena untuk para pegawainya saja, tetapi untuk semua santri juga
diikutkan pelatihan. Salah satu pelatihannya yaitu pelatihan santripreneur, dimana santri dilatih
bagaimana caranya ketika membuka usaha mulai dari nol hingga proses pemasaran serta cara
melakukan perhitungan labanya dan lain sebagainya.
1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diperoleh dari penjeleasan singkat di atas ialah

1. Apakah keikutertaan enterpreneurship dapat mempengaruhi minat berwirausaha?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan yang didapat untuk ini ialah sebagai berikut

1. Untuk mengetahui pengaruh keikutertaan enterpreneurship terhadap minat berwirausaha.


BAB II

METODE PENELITIAN

2.1.Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif, karena data penelitian
yang berupa angka dan dari angka yang diperoleh akan dianalisis lebih lanjut. Penelitian ini
menggunakan data primer sebagai sumber data.

2.2.Populasi dan Sampel

Populasi merupakan gabungan kelompok entitas yang berbagi beberapa seperangkat


karakteristik (Zikmund, 2013). Dalam penelitian ini, populasi yang didata adalah santri
Pondok Pesantren Raden Rahmat Sunan Ampel Jember dengan teknik pengumpulan sampel
yang digunakan adalah kuesionerer menggunakan skala likert.

2.2.Teknik Analisis

Analisis regresi linear sederhana adalah hubungan secara linear antara satu variabel
independen (X) dengan variabel dependen (Y) yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari
suatu variabel terhadap variabel lainnya.
BAB III

HASIL PEMBAHASAN

Responden yang dipilih untuk penelitian ini sejumlah 30 sampel. Tes dilakukan
terhadap santri. Dari data yang didapatkan, keikutsertaan enterpreneur santri sebagai variabel
dependen dengan nilai X serta minat santri berwirausaha dengan nilai Y.

3.1 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner


yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan daftar pertanyaan yang telah disiapkan berkaitan
dengan variabel. Skala pengukuran variabel penelitian ini menggunakan skala Likert sesuai
teori Oei (2010:87).
Keterangan:
Nilai 1 : Ikut Pelatihan
Nilai 0 : Tidak Ikut Pelatihan

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) ,960 ,461 2,082 ,047

Keikutsertaan Pelatihan ,643 ,505 ,234 1,273 ,213 1,000 1,000

a. Dependent Variable: Abs_Res

3.2 Uji Heteroskedastisitas dengan Metode Glejser

Berdasarkan table Coefficients nilai Sig 0.213 > 0.05 variable Absolut Residual maka
tidak terjadi Heteroskedastisitas.

HIPOTESIS
H0 : Tidak pengaruh antara X terhadap Y
H1 : Ada pengaruh signifikan antara X terhadap Y

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) 12,800 ,839 15,249 ,000

Keikutsertaan Pelatihan ,120 ,920 ,025 ,131 ,897 1,000 1,000


a. Dependent Variable: Minat Berwirausaha

3.3 Uji t
Diketahui nilai sig X terhadap Y sebesar 0.897 > 0.05 maka H0 diterima dan H1 ditolak.

Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 ,025 ,001 -,035 1,877
a. Predictors: (Constant), Keikutsertaan Pelatihan
b. Dependent Variable: Minat Berwirausaha

Berdasarkan Adjusted R Square X hanya berpengaruh sebesar 0.1%


BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dalam penelitian sederhana maupun mini riset di atas, kami sebagai peneliti melihat
bagaimana pengaruh pelatihan enterpreneurship tehadap minat berwirausaha santri.
Dimana dalam uji t diketahui nilai sig X terhadap Y sebesar 0.897 > 0.05 maka H0 diterima
dan H1 ditolak. Sedangkan berdasarkan Adjusted R Square X hanya berpengaruh sebesar
0.1%. Hasil regresi ini juga didukung dengan Uji Heteroskedastisitas dengan Metode
Glejser, dimana berdasarkan table Coefficients nilai Sig 0.213 > 0.05 variable Absolut
Residual, hasil dari regresi ini tidak terjadi Heteroskedastisitas.

Anda mungkin juga menyukai