DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2
1. Rama Wulandari PO.71.24.3.20.006
Dosen Pembimbing
Ekadewi Rertnosari,SST.,M.Keb
Puji syukur kita berikan kepada kehadirat Allah swt, karena telah memberikan
kesempatan pada Kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan
hidayah-Nya lah Kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Definisi
penduduk dan sejarah perkembangan KB” tepat waktu.
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Dosen pada Mata Kuliah Pelayanan
KB dan kesehatan reprosuksi di DIII Kebidanan Muara Enim. Selain itu, Kami
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar - besarnya kepada Ibu Eka dewi
Retnosari,SST.,M.Keb selaku Dosen Mata Kuliah. Tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan. Kami juga mengucapkan terima
kasih pada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan Kami terima demi kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
menaruh perhatian pada masalah kesehatan ibu.Maria Stopes (1880-1950)
menganjurkan pengaturan kehamilan di kalangan kaum buruh Inggris. Di
Amerika Serikat dikenal Margareth sanger (1883-1996) dengan program
Birth Control-nya yang merupakan pelopor kelompok Keluarga Berencana
modern. Pada 1917 didirikan National Birth Control League dan pada
November 1921 diadakan konferensi nasional Amerika tentang pengontrolan
kehamilan dengan Margareth sanger sebagai ketuanya. Pada 1925 ia
mengorganisasikan konferensi internasional di New York yang menghasilkan
pembentukan International Federation of Birth Control League. Selanjutnya
pada 1927 Margareth sanger menyelenggarakan konferensi populasi dunia di
Jenewa yang melahirkan International Women for Scientific Study on
Population dan International Medical Group for the Investigationa of
Contraception. Pada 1948 Margareth Sanger ikut melopori pembentukan
komite international keluarga berencana yang dalam konferensi di New Delhi
pada 1952 meresmikan berdirinya International Planned Parenthood
Federation (IPPF). Federasi ini memilih Margareth Sanger dan Rama Ran
dari India sebagai pimpinannya.Sejak saat itu berdirilah perkumpulan-
perkumpulan Keluarga Berencana di seluruh dunia termasuk di Indonesia
yang mendirikan perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI).
3
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
4
DAFTAR PUSTAKA