PLN merupakan perusahaan listrik terbesar di Asia Tenggara, Saat ini PLN memiliki kapasitas pembangkit
63.304,60 GW dengan panjang transmisi 60.564 kms dan panjang distribusi 953.463,67 kms. Total kapasitas
gardu induk sebesar 140.186 MVA sebanyak 2059 unit sedangkan total kapasitas gardu distribusi sebesar
56.161,32 MVA sebanyak 482.516 unit. Jumlah pegawai yang mendukung perusahaan adalah sebanyak 54.000
pegawai dan memiliki 76 juta pelanggan dengan rasio elektrifikasi sebesar 98,89%.
Strategi Pengelolaan Portofolio PLN SOLID untuk mewujudkan kesinambungan bisnis PLN Group yang dapat
mengefesiensi biaya, kapabilitas yang unggul untuk peningkatan kontribusi laba .
KEBUTUHAN LISTRIK DIPERKIRAKAN TUMBUH 4,5–5,5% YOY, DENGAN KESENJANGAN ANTAR REGIONAL YANG
SIGNIFIKAN
1. Sumatera : Demand listrik lebih tinggi dari pada rata-rata nasional , meningkatnya infrastruktur industri.
2. Jawa-Bali : Sebagian besar demand didorong oleh rumah tangga dan industri, diharapkan peningkatan
efisiensi energi yang tinggi.
3. Nusa Tenggara : Peluang pertumbuhan dari kegiatan pariwisata.
4. Sulawesi Demand : listrik didorong oleh kehadiran beragam industri (pariwisata di utara dan pertanian di
selatan).
5. Maluku dan Papua : Pertumbuhan demand listrik disebabkan pengembangan kawasan industri besar1 dan
kebangkitan sektor pertambangan, Pertumbuhan demand listrik stabil karena industri-industri dengan
intensitas rendah energi.
6. Kalimantan : Demand listrik meningkat karena pemindahan ibu kota negara
1. RUKN (30 Tahun) : Kebijakan umum kelistrikan , Proyeksi ekonomi dan pertumbuhan listrik , Indikasi
kebutuhan kapasitas umum , Potensi energi primer, Target rasio elektrifikasi
2. RUPTL (10 Tahun) : Proyeksi permintaan listrik, Perencanaan pembangunan pembangkit, transmisi dan
distribusi (dengan proyek rinci) , Fuel mix dan kebutuhan bahan bakar
3. RJP (5 Tahun) : Strategi untuk mencapai visi perusahaan, Sasaran dan Target 5 tahun, Proyeksi Keuangan
termasuk kemampuan pembiayaan internal dan kemampuan pinjaman
4. RKAP (1 Tahun) : Budgeting operasi dan investasi, Alokasi kas