Anda di halaman 1dari 5

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA LEMBAR JAWABAN UAS

Jl. Kayu Jati Raya No. 11A Rawamangun, Jakarta Timur SEMESTER GANJIL 2021/2022
Telpon (021) 475 0321, Fax (021) 4722 371

Nama: Aulia Setiawan Tanda Tangan Mahasis


wa
NPM: 11190560205
Matakuliah/Kode Kelas: Managemen Strategik
Dosen: Didid Noordiatmoko
Hari/Tanggal: Selasa, 4 Januari 2022

Kondisi Perusahaan:
Perubahan adalah suatu keadaan yang sangat sulit untuk diramalkan, diperkirakan dan
dipastikan dimasa yang akan datang. Perusahaan tidak terlepas dari berbagai macam perubahan, yang
bersumber dari lingkungan eksternal maupun lingkungan internal perusahaan. Perubahan yang
berpengaruh negatif merupakan gangguan bagi perusahaan, sedangkan perubahan yang berpengaruh
positif akan dapat menunjang kelangsungan hidup diperusahaan.
Seiring perkembangan zaman, gaya hidup dan perilaku konsumen cepat berkembang dan
berubah sesuai dengan adanya persaingan pasar yang menuntut harus up to date terhadap kebutuhan
pada industri tekstil saat ini. Dalam menghadapai kondisi lingkungan perkembangan dalam industri
tekstil yang kompetitif tersebut, maka perlu adanya strategi yang dibentuk untuk membangun
keunggulan kompetitif secara berkelanjutan untuk memastikan kondisi perusahaan di masa depan,
menempuh langkah-langkah strategis, serta mengerahkan dan memutuskan kapabilitas dan komitmen
seluruh bagian dari perusahaan.

Kondisi Lingkungan Eksternal


1. Persaingan antar perusahaan saingan
Intensitas persaingan di antara perusahaan yang saling bersaing cenderung meningkat ketika
jumlah pesaing bertambah, ketika konsumen dapat dengan mudah berganti merk, jika model produk
pakaian sangat cepat berubah modelnya, dan jika pesaing memiliki strategi. Pesaing baru terkadang
juga masuk dengan ukuran dan kekuatan yang sama dengan perusahaan. Kemudia, letak lokasi toko
pesaing tersebut sendiri juga berdekatan dengan yang mengakibatkan persaingan menjadi semakin
ketat. Jumlah pesaing tersebut selalu bertambah setiap tahunnya. Namun untuk permintaan dari
pelanggan tidak mengalami penurunan meski banyak pesaing yang bergerak di industri yang sama
dengan Industri Kerudung perusahaan saya. Usaha yang dilakukan selama ini karena adanya dan
pesaing yaitu selalu menjaga kualitas dan mematok harga yang murah untuk setiap barang agar
pelanggan tetap setia berbelanja, lalu potongan harga yang juga diberikan, jika pengambilan barang
dengan jumlah yang besar. Hambatan untuk meninggalkan pasar juga dirasa sangat tinggi, karena
banyak aspek yang harus dipikirkan lagi, seperti para karyawan, pembayaran sewa toko, dsb.
2. Masuknya Pesaing Baru
Terdapat ancaman dari para pesaing baru bagi perusahaan ini, yang menyebabkan ancaman
ini kuat, diantaranya: Ada banyak pemodal baru yang sanggup memenuhi persyaratan modal dan
barrier masuk industri ini dikarenakan margin keuntungan yang tinggi. Permintaan pasar terhadap
kerudng yang merupakan produk turunan Garment juga besar sehingga grafik permintaan bahan
mentah dalam industri ini semakin naik. Perusahaan dalam industri ini sedang melakukan ekspansi
usaha, baik untuk memproduksi ekspansi produk turunannya (Industri Hilir). Pesaing baik nasional
maupun internasional dapat memilih dengan mudah darimana mereka membeli bahan baku, karena
bahan baku seperti kain sebagai input untuk menciptakan kerudung yang berkualitas dapat diperoleh
dari beberapa negara. Kemudian, mengingat struktur pasar produk kain adalah persaingan sempurna
dan adanya produsen dari lintas negara yang memiliki performa lebih baik dalam hal waktu produksi
yang lebih singkat dan waktu pengiriman lebih cepat dan tepat. Kemudian dalam struktur biaya tetap
yang paling besar (fixed cost) ialah depresiasi dan nilai mesin serta kelengkapannya. Dalam kondisi
perekonomian sekarang ini sampai dua tahun kedepan ancaman pendatang baru diduga relatif kecil
dan dapat diantisipasi dengan cara segera mengisi produk tekstilnya dipasar Internasional untuk
meningkatkan pangsa pasar barang impor di negara yang dituju dan meningkatkan akses kesaluran
distribusi sehingga akan menjadi barrier to entry bagi pemasok asing (produk barang impor milik
perusahaan asing).

3. Kekuatan Penawaran dari Pembeli


Ditentukan oleh jumlah pemasok, ciri produk, biaya pengalihan, nilai produk dalam struktur
biaya pembeli, kesempatan integrasi kebelakang, tingkat kepentingan kualitas produk bagi pembeli
dan informasi yang dimiliki pembeli. Intensitas kekuatan tawar menawar pembeli pada industri tekstil
termasuk kategori "sedang" karena:
a. Tergantung pada besarnya keuntungan yang diperoleh pembeli.
b. Tingkat kepentingan kualitas produk bagi pembeli masih rendah.
Sekalipun perusahaan pembeli tersebut berbasis di lintas negaranya, disamping itu barang yang dibeli
dari Perusahaan Tekstil tidak terbatas untuk tujuan negara tersebut, melainkan dapat ke negara Eropa
dan negara lainnya. Importir-importir tersebut merupakan agen pembelian dan mereka memiliki agen
penjualan. Selain itu mereka juga mempunyai jaringan pemasaran dan lebih aktif mencari pasar
sasaran untuk produksi yang diimpornya. Hal tersebut menguntungkan Perusahaan yang memiliki
jaringan yang luas diluar negeri tetapi untuk pengembangan pemasaran dan peningkatan pangsa pasar
harus mulai dilakukan pemasaran secara langsung terutama pada konsumen industri

4. Ancaman Produk Pengganti


Ditentukan oleh produk yang memiliki fungsi yang sama, perkembangan teknologi, tingkat
harga produk substitusi, Ancaman barang substitusi pada lingkungan industri ini termasuk dalam

2
UTS - SEMESTER GENAP 2020/2021
kategori sedang. Khusus untuk pasar negara Timur Tengah dan Afrika bila ada produk tekstil yang
memiliki desain yang sama, maka produk substitusi yang berharga murah yang lebih mudah
dipasarkan. Dengan adanya produk pengganti bisa mempengaruhi keberlangsungan usaha dari
perusahaan.

5. Persaingan Antar Perusahaan yang Sejenis


Di dalam negeri, perusahaan industri kerudung menunjukkan adanya pertumbuhan yang
signfikan. Dengan semakin meningkatnya jumlah ekspor kerudung Indonesia, menunjukkan bahwa
persaingan antar industri tekstil semakin kuat, dan tergantung pada kemampuan dan strategi
perusahaan untuk dapat tetap menjalankan operasi usahanya dalam industri tersebut.

Kondisi Lingkungan Internal


1. Pemasaran
Terdapat 7 fungsi dasar dalam pemasaran yaitu analisis konsumen, penjualan produk/jasa,
perencanaan produk barang dan jasa, penetapan harga, distrsi, riset pemasaran, dan analisis
peluang. Dari tujuh fungsi ini ada 4 fungsi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
a. Analisis Konsumen
Dengan melakukan penelitian dan evaluasi kebutuhan, kemauan, serta keinginan seperti
survey, analisis informasi konsumen, evaluasi strategi posisi pasar, mengembangkan profil pelanggan,
dan menetapkan strategi segmentasi pasar yang optimal terhadap segmentasi pasar untuk kalangan
masyarakat wanita remaja dan produk kerudung yang dijual dengan harga yang terjangkau yaitu
mengutamakan kualitas produk pakaian.
b. Penjualan Produk/Jasa
Penjualan meliputi banyak aktivitas pemasaran, seperti iklan, promosi penjualan, publisitas,
penjualan pribadi, manajemen tenaga penjualan, hubungan pelanggan dan hubungan dengan penjual.
Kegiatan ini penting ketika sebuah perusahaan mengejar strategi penetrasi pasar. Kegiatan promosi
yang dilakukan saat ini dengan platform social media yang paling banyak diminati oleh konsum
en, sehingga dengan strategi inbound marketing dan penggunaan influencer di media sosial d
alam meningkatkan awareness dan memperkuat engagement dengan konsumen, baik konsum
en eksisting maupun target konsumen yang baru menjadi salah satu strategi alternative.
Dengan memiliki kualitas yang tinggi ditinjau dari bahan baku, ukuran, dan warna. Jika
dibandingkan dengan beberapa penjual kerudung lain, variasi corak yang dimiliki oleh
perusahaan saya lebih banyak, sehingga konsumen dapat memilih dengan pilihan produk
yang lebih banyak.
c. Penetapan Harga

3
UTS - SEMESTER GENAP 2020/2021
Penetapan harga ditetapkan berdasarkan konsumen, pemerintah, pemasok, distributor dan
pesaing. Penetapan harga perlu dipertimbangkan dengan memperhatikan elemenelemen penentu
harga tersebut, yaitu dengan menetapkan harga berdasarkan harga datang produk kain serta kualitas
bahan.
d. Distribusi
Aktivitas tersebut mencakup pergudangan, saluran dan cakupan distribusi, lokasi ritel,
wilayah penjualan, tingkat dan lokasi persediaan, alat transportasi, perdagangan besar dan
perdagangan ritel. Dengan menggunakan jasa ekspedisi pengiriman barang yang dilakukan untuk
mengirim barang para pembeli ke berbagai kota.
2. Keuangan
Pengelolaan dalam keuangan dilakukan oleh bagian keuangan. Setiap hari hasil pendapatan
dan hasil penjualan dimasukan ke pembukuan. Lewat pembukuan tersebut, pemilik dapat melihat
hasil penjualan dan pendapatan setiap harinya. Tren Investasi yang meningkat, sehingga
memungkinkan untuk dapat bekerjasama dengan pihak investor dengan meningkatkan produktifitas
dan menjadi industri kain yang kokoh dengan kualitas produk yang semakin baik sehingga mampu
meyakinkan investor untuk menanamkan modal.

Strategi pemasaran yang perusahaan terapkan untuk meningkatkan volume penjualan


Strategi pemasaran yang perusahaan saya terapkan untuk meningkatkan volume penjualan
pada Perusahaan saya adalah meliputi:
1. Efisiensi
Dengan pengembangan produk baru dilakukan dengan diciptakan berbagai macam jenis kain
baru untuk mengisi pasar, operator mesin weaving ditingkatkan keahlian-nya dalam menangani
dan mengoperasikan mesin, sehingga selain dapat menangani mesin dengan lebih baik juga
menghasilkan mutu produk yang semakin baik serta meningkatkan efisiensi juga kemampuan
seorang operator untuk menangani, mengoperasikan dan memantau beberapa mesin sekaligus
akan meningkatkan efisiensi produksi.

2. Inovasi
Sejalan dengan strategi efisiensi, perusahaan melakukan pengembangan produk baru yang
dilakukan dengan menciptakan berbagai macam jenis kain baru untuk mengisi pasar

3. Ekspansi Pemasaran
Dengan melakukan ekspansi usaha ke luar negeri, dengan mempertimbangkan transportation
cost dari bahan baku yang mayoritas diimpor dari luar negeri, dan juga negara yang memiliki upah
buruh yang cenderung tidak terlalu berbeda dengan Indonesia.

4
UTS - SEMESTER GENAP 2020/2021
4. Kualitas
Kualitas produk yang dihasilkan memenuhi standar Timur Tengah dan Afrika, sehingga
kualitas produknya dapat diakui sebagai komoditas ekspor yang bertaraf Internasional.

5. Respon terhadap pelanggan (Customer Responsiveness)


Untuk cara pemasaran ekspor selain secara langsung kepada distributor dirintis pula kepada
agen baik yang mempunyai perwakilan di Indonesia maupun yang ada diluar negeri dengan cara
melakukan penetrasi pasar terutama dipasar internasional dengan dasar keunggulan bersaing seperti:
produk tekstil mengandung keistimewaan daya tahan, gaya, rancangan serta pelayanan dengan
kemudahan dan ketepatan waktu pengiriman untuk tujuan memenuhi kepuasan pelanggan.

5
UTS - SEMESTER GENAP 2020/2021

Anda mungkin juga menyukai