Anda di halaman 1dari 9

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DI MASA PANDEMI

DOSEN PENGAMPUH:
IYANG MAISI FITRIANI, M. Kom
KELOMPOK 1:
ANDINI ROMANTIA 20301039
BELA SAFITRI 20301040
FITRI SAKINAH BR HASIBUAN 20301047
MELLA FARJIANA 203010
SANCAY AGNES 20301066

PROGRAM STUDI S1 KEPRAWATAN


STIKES PAYUNG NEGERI
PEKANBARU
2021
Covid-19 atau Corona Virus Disease 2019 merupakan wabah penyakit yang
menyebar luas hingga keseluruh dunia. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus
bernama Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS- CoV-2). Virus ini
menyerang bagian pernafasan bagi para penderitanya. Penularan penyakit ini dapat
terjadi dengan berbagai cara, seperti melalui percikan saat orang batuk, bersin, atau
berbicara, melalui kontak langsung, dan juga melalui benda di sekitar kita. Orang-orang
yang telah tertular virus ini biasanya mengalami beberapa gejala, seperti batuk dan nyeri
tenggorokan, demam dengan suhu tinggi (>38°C), sesak napas, dan flu yang disertai
hidung tersumbat (corona.jakarta.go.id).
Dalam menghadapi wabah Covid-19 ini, perlu adanya perubahan sikapdari setiap
orang dalam hal menjaga kesehatan tubuhnya masing-masing. Selain berbagai cara yang
dianjurkan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19, mengubah kebiasaan
negative menjadi kebiasaan yang berdampak positif bagi dirinyasendiri sangat

membantu dalam meminimalisir penularan wabah penyakit ini. Salah satu metode
yang dianjurkan yaitu dengan menerapkan PHBS atau Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat. Menurut Kementrian Kesehatan (2015), PHBS merupakan perilaku kesehatan
yang dilakukan oleh kesadaran diri- sendiri, sehingga dapat menularkan
kebiasaan yang positif kepada keluarga dan juga lingkungan masyarakat perihal
menjaga kesehatan.
Penerapan PHBS sangat dianjurkan kepada seluruh masyarakat di Indonesia
meskipun ada atau tidaknya wabah Covid-19. Hal ini dikarenakan menjaga imunitas
tubuh sangat penting agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari penyakit. Akan tetapi,
masih sangat banyak masyarakat Indonesia yang belum paham akan pentingnya pola
hidup yang sehat. Terutama pada masyarakat kalangan anak-anak muda yang masih
harus dalam pendampingan. Penerapan PHBS dapat dilakukan dengan melakukan
pembiasaan seperti menjaga kebersihan lingkungan, olahraga teratur, dan
mengonsumsi makanan bergizi. Pemberdayaan masyarakat dalam upaya penerapan
PHBS sangat penting untuk dilakukan, karena langkah awal untuk memulai kebiasaan
ini dimulai dari rumah tangga atau keluarga (Natsir, 2019).
Oleh karena itu, seperti yang disampaikan oleh Kementrian Kesehatan, tujuan
utama dari Gerakan PHBS yaitu meningkatkan kualitas kesehatan melalui berbagai
hal yang menjadi awal kontribusi tiap individu dalam menjalani kehidupan sehari-hari
yang bersih dan sehat, terutama dalam menghadapi wabah Covid- 19 yang sedang
terjadi hingga saat ini.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang,
keluarga, kelompok atau masyarakat agar mampu menolong dirinya sendiri (mandiri) di
bidang kesehatan dan

berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat (Peraturan Menteri Kesehatan


Republik Indonesia Nomor 2269).
Menurut Razi dkk (2020), perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) untuk pencegahan
virus COVID-19 dapat berupa cara mencuci tangan yang baik dan benar, cara menerapkan
etika batuk, cara melakukan Physical Distancing (menjaga jarak fisik), dan cara menjaga
kebersihan diri. Pemberian edukasi mengenai PHBS ini dapat dilakukan dengan penyuluhan
atau dengan menggunakan media berupa poster.

Gambar 1. Contoh Poster PHBS Menerapkan perilaku hidup sehat sebenarnya


sangatlah mudah selain itu juga murah, dibandingkan dengan harus mengeluarkan
biaya untuk pengobatan apabila mengalami gangguankesehatan. Hidup
sehat merupakan hal yang seharusnya

diterapkan oleh setiap orang karena manfaat yang didapat sangat banyak, mulai dari fokus
dalam mengerjakan sesuatu, hingga pada kesejahteraan hidup anggota keluaga. Terlebih
disaat terjadi pandemi covid19 ini, perilaku hidup bersih dan sehat harus ditekankan secara
mendalam kepada masyarakat.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga merupakan seluruh perilaku kesehatan
yang dilakukan atas kesadaran seseorang sehingga dapat menangani dirinya sendiri dalam
hal kesehatan serta dapat berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan baik bagi
individu atau pada orang lain. Sayangnya masih banyak orang tidak memahami tentang apa
arti hidup sehat itu, hal ini dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang melakukan
berbagai aktivitas tanpa memperdulikan tingkat kesehatannya. Perilaku-perilaku tersebut
memang terlihat biasa dan sepele namun berdampak besar ketika menjadi sebuah
kebiasaan. Untuk itu diperlukan pemberitahuan atau informasi terkait pengetahuan tentang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada masyarakat, supaya tumbuh kesadaran
akan pentingnya menerapkan PHBS pada masyarakat

demi kesehatan dan kesejahteraan anggota keluarga.

Adapun pola hidup sehat dan bersih di masa pandemi yaitu :

1. Mencuci tangan pakai sabun


Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan
membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk
menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dengan sabun
(CTPS) dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit.

Kapankah Saat yang Tepat untuk Cuci Tangan Pakai Sabun?


1. Sebelum Makan atau Mengolah Makanan
Saat hendak mengambil makanan untuk dimakan, pastikan Anda dan keluarga selalu
mencuci tangan terlebih dahulu.

2. Setelah Menggunakan Kamar Mandi


Kamar mandi adalah salah satu tempat yang paling rawan menjadi sarang kuman dan
bakteri. Bahkan, ada jutaan bakteri yang hidup di tiap kamar mandi, apalagi kamar
mandi umum.

3. Setelah Menyentuh Hal Kotor


Tangan yang tidak dibersihkan setelah menyentuh benda-benda kotor bisa jadi ikut
membawa kuman atau bakteri. Anda tak boleh lengah dan meremehkan setiap barang
yang sudah disentuh.

4. Setelah Batuk, Bersin, dan Membuang Ingus


Saat Anda sedang terserang flu, pilek, atau batuk, salah satu kebiasaan refleks yang
tanpa sadar selalu dilakukan adalah menutup mulut atau hidung dengan tangan.

5. Sebelum dan Sesudah Berinteraksi dengan Orang Sakit


Salah satu penyebab utama seseorang jatuh sakit adalah akibat bakteri, kuman, atau
virus yang menyerang tubuh.

6. Sebelum Berinteraksi dengan Bayi


Salah satu waktu penting cuci tangan lainnya yang sayangnya masih kerap dilupakan,
khususnya oleh orang tua, adalah sebelum berinteraksi atau melakukan kontak dengan
bayi.

2. MELAKUKAN VAKSINASI
Vaksinasi adalah pemberian vaksin untuk membantu sistem imun mengembangkan
perlindungan dari suatu penyakit. Vaksinasi merupakan salah satu bentuk dari
imunisasi. Vaksin sendiri mengandung mikroorganisme atau virus dalam keadaan
lemah, hidup atau mati, atau mengandung protein atau toksin dari organisme.

5 Manfaat Vaksinasi Covid-19 yang Wajib Diketahui


Sehubungan dengan 1.Covid-19, vaksinasi Covid-19 dapat melindungimu, dengan
menciptakan antibodi atau sistem kekebalan dalam tubuh, untuk memerangi virus
SARS-Cov-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19. Dengan antibodi tersebut,
tubuhmu akan terlatih untuk mencegah dan melawan infeksi Covid-19. Vaksinasi
memang bukanlah obat yang menyembuhkan Covid-19 secara total. Namun, menurut
para ahli, kalaupun kamu terkena Covid-19 setelah vaksinasi, vaksin akan mencegah
tubuhmu dari infeksi dan gejala penyakit Covid-19

2. Vaksin Dapat Membantumu Melindungi Sekitarmu


Ketika kamu divaksinasi, kamu tidak hanya melindungi dirimu sendiri, namun juga
keluarga dan orang-orang di sekitarmu. Hal ini karena tidak semua orang dapat
menerima vaksin Covid-19. Saat ini, vaksin hanya diberikan kepada mereka yang
sehat, tidak memiliki penyakit berat, berusia di atas 18 tahun, dan persyaratan lainnya.

3. Vaksin Dapat Melindungi dan Membantu Tenaga Kesehatan


Tenaga kesehatan yang merawat pasien Covid-19 pun harus rela bertahan
menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) agar terhindar dari Covid-19. Dengan
kehadiran vaksin dan semakin banyak orang yang divaksinasi, maka orang yang
terinfeksi dan penyebarannya tentu akan berkurang. Hal ini mengurangi beban tenaga
kesehatan dan fasilitas kesehatan, lho. Tenaga kesehatan dapat mendedikasikan
upaya, dana, dan peralatan mereka untuk membantu pasien dengan gejala yang lebih
berat, penyakit yang tidak dapat dicegah lainnya, serta mencegah penumpukan pasien-
pasien di rumah sakit.

3. MEMAKAI MASKER DAN HAND SANITIZER SAAT BERPERGIAAN


Banyak orang gemar memakai masker mulut saat bepergian. Alasannya karena
pemakaian masker mulut dianggap memiliki manfaat untuk kesehatan, terutama
dalam mencegah penularan penyakit.
Mencegah penularan dan penyebaran penyakit
Menurut sejumlah penelitian menggunakan masker mulut dapat membantu mencegah
Anda menularkan atau tertular berbagai macam penyakit, seperti flu, batuk, ISPA, dan
sindrom pernapasan akut berat atau Severe Acute Respiratory Syndrome.Maka itu,
memakai masker mulut dapat menjadi salah satu cara terbaik agar kita tidak mudah
tertular atau menularkan penyakit. Masker yang digunakan dengan benar bisa
membantu mencegah virus dan bakteri menyebar melalui lendir atau cairan yang
keluar saat kamu bersin atau batuk.

MEMAKAI HAND SANITIZER


Hand sanitizer merupakan produk yang mengandung alkohol dengan jenis ethyl
alcohol.Menggunakan hand sanitizer merupakan salah sat acara dalam menjaga
kebersihan diri selama masa new normal ini. Selain berguna sebagai pengganti air dan
sabun, hand sanitizer yang memiliki kandungan alkohol lebih dari 60% sangatlah
efektif dalam membersihkan kuman-kuman yang menempel pada tangan.
4. MENJAGA JARAK SAAT KERAMAIAN
jaga jarak, adalah serangkaian tindakan intervensi nonfarmasi yang dimaksudkan
untuk mencegah penyebaran penyakit menular dengan menjaga jarak fisik antara satu
orang dan orang lain serta mengurangi jumlah orang yang melakukan kontak dekat
satu sama lain.[1][4] Tindakan ini biasanya dilakukan dengan menjaga jarak tertentu
dari orang lain (jarak yang ditentukan mungkin berbeda dari waktu ke waktu dan dari
satu negara dengan negara lain) dan menghindari berkumpul bersama dalam
kelompok besar.Pembatasan sosial akan mengurangi kemungkinan kontak antara
orang yang tidak terinfeksi dengan orang terinfeksi, sehingga dapat meminimalkan
penularan penyakit, dan terutama, kematian

5. MENGKONSUMSI MAKANAN BERGIZI

Mengonsumsi makanan bergizi erat kaitannya dengan hidup sehat. Pasalnya, pola
makan yang tepat dapat membantu mencapai berat badan ideal dan mengurangi risiko
penyakit kronis seperti diabetes, kardiovaskular, dan jenis kanker lainnya.

Mengonsumsi makanan bergizi tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga
suasana hati. Nutrisi yang baik, aktivitas fisik, dan berat badan yang sehat adalah
bagian penting dari mendapatkan hidup sehat yang berkualitas.

1. Protein

Makanan berprotein bisa memberikan manfaat baik untuk tubuhmu, sekaligus


mendukung suasana hati dan fungsi kognitif yang baik. Selain itu, perlu diketahui
juga sumber protein tidak hanya berasal dari produk hewani, tetapi juga nabati.

2.Lemak

Tidak semua lemak itu sama. Lemak jahat dapat merusak pola makan dan
meningkatkan risiko penyakit tertentu. Sedangkan lemak baik melindungi otak dan
jantung.
3. . Serat

Makan makanan tinggi serat seperti biji-bijian, buah, sayuran, kacang-kacangan, dan
kacang-kacangan, dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung, stroke, dan
diabetes. Tidak hanya itu saja, makanan yang mengandung serat juga dapat
bermanfaat bagi kulit, bahkan membantu menurunkan berat badan.

4. Kalsium

Selain menyebabkan osteoporosis, tidak mendapatkan cukup kalsium dalam makanan


juga dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan kesulitan tidur. Keju, yogurt,
almond, tahu adalah jenis makanan yang mengandung kalsium.

5.Karbohidrat

Karbohidrat adalah salah satu sumber energi utama tubuh. Karbohidrat kompleks
seperti sayuran, biji-bijian, dan buah lebih disarankan untuk dikonsumsi

6. TIDAK MEROKOK
Bahan-bahan kimia pada rokok berpotensi merusak sel paru-paru yang kemudian bisa
berubah menjadi sel kanker. Selain itu, merokok juga bisa menyebabkan terjadinya
berbagai penyakit pada paru-paru, seperti bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis
(PPOK), dan emfisema.

7. OLAHRAGA YANG TERATUR


Berolahraga secara teratur tidak hanya sehat bagi fisik, tapi juga bagi psikis. Aktif
secara fisik dan rutin menggerakkan tubuh secara teratur dapat menyeimbangkan
sistem saraf dan meningkatkan sirkulasi darah. Aktivitas fisik dan olahraga yang
teratur membantu menghilangkan hormon stres dan membuat tubuh lebih rileks.

8. MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA

Beranda / Artikel / Buanglah Sampah Pada Tempatnya


Buanglah Sampah Pada Tempatnya
Admin disperkimta | 18 Juni 2019 | 4360 kali

Sampah-sampah yang menumpuk dapat menjadi sarang penyakit. Hal ini dikarenakan
virus dan bakteri-bakteri lainnya menyukai tempat-tempat yang sangat kotor dan bau
untuk berkembang biak. Mereka akan memperbanyak diri mereka dan kemudian
menyebar melalui udara. Virus dan bakteri inilah yang nantinya akan terhirup oleh
manusia sehingga kita bisa terjangkit beberapa penyakit, seperti disentri, demam, dan
lain-lain. Selain itu, sampah-sampah yang menumpuk itu akan menimbulkan bau yang
tidak sedap sehingga mengundang lalat-lalat untuk hinggap. Kemudian, lalat tersebut
akan hinggap di makanan kita. Akibatnya, makanan kita akan tercemar virus dan
bakteri berbahaya

Anda mungkin juga menyukai