Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI TENTANG

TUMBUHAN PAKU DAN LUMUT


KELAS X MIPA 1
SMAN 1 TUGU

KELOMPOK :4
NAMA ANGGOTA : RICKY ADI TYA NUGROHO (16)
RINA DIYAH ROSITA (17)
SOFIYA ZANZABILLA (18)
SRI WIDIYA ASTUTI (19)
SUGENG PANGESTU (20)
1.PENDAHULUAN

Latar Belakang
Tumbuhan (kingdom Plantae) adalah golongan makhluk
hidup eukariota multiselular yang memiliki kemampuan
untuk memberi makan diri sendiri (autotrof). Mereka
memiliki kloroplas yang di dalamnya terdapat pigmen
klorofil (kebanyakan mengandung klorofil a dan b serta
karotin). Selain itu, tumbuhan juga memiliki struktur
tubuh yang sudah terdiferensiasi membentuk jaringan
dan organ tubuh. Kelompok makhluk hidup yang
termasuk dalam kingdom Plantae antara lain adalah
tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan berbiji.
Dalam penelitian kali ini, kami hanya akan membahas
tumbuhan lumut dan paku tentang bagaimana
pengelompokan-pengelompokan, dan proses siklus
hidupnya.

2.DASAR TEORI
A.Paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku pernah merajai vegetasi zaman Paleozoikum periode
karbon yang disebut zaman Paku. Tumbuhan paku yang dominan saat itu
berbentuk pohon (paku tiang), misalnya Alsophila glauca.
Tumbuhan paku dapat ditemukan diberbagai habitat, ada yang tumbuh di
daratan yang tanahnya netral, tanah berkapur, tanah asam, dan ada juga
yang hidup di air. Biasanya tumbuhan ini menyukai tempat yang lembab
dan teduh. Adapun ciri-ciri tumbuhan paku yaitu: memiliki akar, batang
dan daun sejati, memiliki pembuluh angkut dengan ikatan pembuluh,
memiliki klorofil, berkembang biak dengan spora dan pergiliran
keturunan antara fase gametofit dan vegetatif (metagenesis). Tumbuhan
paku juga banyak memiliki manfaat bagi kehidupan manusi sehari-hari
antara lain Sebagai bahan obat-obatan, Sebagai tanaman hias, Sebagai
tanaman sayuran, Sebagai pupuk hijau dalam pertanian, dan Sebagai
sumber bahan baku pembentukan batu bara.

B.Lumut
Lumut merupakan tumbuhan darat pertama dengan susunan
tubuh yang masih sederhana. Secara khusus, lumut dikenal
sebagai tumbuhan tidak berpembuluh. Mereka tidak memiliki
organ tubuh sebenarnya. Tumbuhan tersebuh hanya memiliki
organ yang menyerupai akar, batang dan daun. Misalnya, rizoid
merupakan organ pengganti akar pada lumut. Organ tersebut
memungkinkan lumut dapat menempel pada substrat dan
menyerap air (mineral) dari dalam tanah.

3.TUJUAN
→_→Tujuan Praktikum←_←

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah:


1. Memahami struktur tumbuhan paku dan lumut melalui bagan
2. Mengamati perkembangbiakan dari tumbuhan paku dan lumut melalui charta

4.ALAT DAN BAHAN

→_→Alat dan Bahan←_←

Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum biologi umum ini tentang paku
dan lumut adalah gambar tumbuhan paku dan lumut, serta skematis siklus hidup
tumbuhan lumut dan paku.

5.URUTAN KERJA

A.Mengamati Lumut

Langkah pertama yang dilakukan adalah mengamati gambar dari


lumut dan mencari bagian-bagian dari tubuh lumut. Selanjutnya
melengkapi skema siklus hidup tumbuhan lumut.

B.Mengamati Paku

Langkah pertama yang dilakukan adalah mengamati gambar siklus


hidup tumbuhan paku dan mengamati bagian-bagian dari tubuh paku.
Selanjutnya melengkapi skema siklus hidup tumbuhan paku.

6.PERTANYAAN
Apa saja struktur tumbuhan lumut dan paku?

7.HASIL PENGAMATAN

 A.Tumbuhan Paku

 B.Tumbuhan Lumut

8.JAWABAN PERTANYAAN
 1.Rizoid
Tumbuhan lumut tidak memiliki akar sejati, tetapi hanya mempunyai akar
semu yang disebut rizoid. Rizoid terdiri atas sel yang bersambungan dan
bersekat tidak sempurna yang tumbuh dari sel epidermis akar. Rizoid
berfungsi untuk melekat pada tempat tumbuh (substrat) serta menyerap air
dan unsur hara.

 2.Hidroid
Hidroid adalah sel khusus yang menghantarkan air dalam bryofit dan
analog dengan trakeid pada tanaman vaskular.

 3.Leptoid
Leptoid adalah sel khusus yang mengangkut gula dalam bryofit.

 4.Gametofit (gametophyte, dari gamos, "kawin", dan phyton, "tumbuhan")


Gametofit adalah bentuk kehidupan yang berfungsi melakukan reproduksi
seksual/generatif pada organisme yang mengalami pergiliran keturunan.

 5.sporofit
Sporofit adalah generasi yang menghasilkan menghasilkan spora.

 6.Anteredium
bagian organ reproduksi jantan pada tumbuhan lumut dan paku yang
berperan menghasilkan sperma/ gamet jantan. Arkegonium= bagian organ
reproduksi betina pada tumbuhan lumt dan paku yang berperan menhasilkan
ovum/ gamet betina.

 7.Arkegonium
bagian organ reproduksi betina pada tumbuhan lumt dan paku yang
berperan menhasilkan ovum/ gamet betina.

 8.Protonema
Protonema adalah bagian lumut yang dihasilkan oleh perkecambahan spora
pada lumut.

 9.Protalium
Protalium adalah gametofit pada tumbuhan paku yang terbentuk karena
adanya proses di mana sebagian spora jatuh di tempat yang lembab.

 10.OPERKULUM (Tutup Kotak Spora)


Operkulum adalah Organ yang menutup kapsul lumut yang kemudian
membuka
bila spora-spora di dalam kapsul telah matang.Operkulum merupakan tutup
kotak spora pada tumbuhan lumut.
Operkulum berfungsi sebagai penutup ujung sporangium (di dalamnya
terdapat sel induk spora).

 11. KALIPTRA (Calyptra)


Kaliptra adalah bagian paling ujung dari akar yang berfungsi untuk
melindungi akar terhadap kerusakan saat menembus tanah dan batuan.
Kaliptra juga disebut tudung akar. Secara sederhana, kaliptra dapat
dikatakan sebagai sarung pelindung akar.
Dengan demikian, fungsi kaliptra berfungsi untuk melindungi akar terhadap
kerusakan saat menembus tanah dan batuan.Di bagian depannya terdapat
kaliptrogen yang merupakan jaringan meristem. Fungsi kaliptrogen adalah
untuk membentuk kaliptra baru.Selain pada ujung akar, kaliptra juga
terdapat pada spora sebagai penutup spora pada tumbuhan lumut.

 12. PERISTOM
Peristom merupakan struktur seperti gigi kecil yang ditemukan di mulut
kapsul. Hal ini dapat dilihat sebagai satu atau dua baris gigi kecil pada
tumbuhan lumut, dan ini tetap tertutup selama musim hujan dan terbuka
pada musim kemarau.
Fungsi gigi peristom adalah melemparkan spora pada saat udara kering,
sehingga
spora tersebar. Spora pada lumut dilindungi oleh sporopollenin. Spora ini
bersifat homospor atau isospor atau berumah satu, karena memiliki bentuk
dan ukuran yang sama

 13. ZIGOT
Zigot dalam tumbuhan lumut adalah generasi yang menghasilkan spora.
Lumut dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Sepanjang hidupnya
tumbuhan lumut mengalami metagenesis . Pergiliran keturunan terjadi
antara generasi gametofit dan generasi sporofit.
Generasi gametofit merupakan generasi yang menghasilkan gamet. Generasi
sporofit merupakanngenerasi yang menghasilkan spora. Pada tumbuhan
lumut fase gametofit lebih dominan dibandingkan fase sporofit. Tumbuhan
lumut memiliki organ penghasil sel kelamin jantan dan organ penghasil sel
kelamin betina .
Selanjutnya protonema akan tumbuh menjadi tumbuhan lumut baru.

 14. SPORA
Spora adalah sel reproduksi yang mampu berkembang menjadi individu
baru tanpa fusi atau peleburan gamet sehingga disebut agen reproduksi
vegetatif (aseksual).Spora seringkali berbentuk bulat dengan struktur seperti
kapsul yang terdiri dari selubung dan isi. Selubung sporangium dinamakan
sporangia yang melindungi materi genetik di dalamnya dan juga cadangan
makanan.

Fungsi spora pada lumut yaitu sebagai alat persebaran mirip dengan biji.
Jenis spora berdasarkan fungsinya:

1.Spora Reproduksi
adalah spora yang merupakan alat perkembangbiakan vegetatif pada tumbuhan
lumut, paku, fungi, dan myozoa (parasit Cnidaria).

2.Spora Bakteri
Tidak seperti tumbuhan dan fungi yang membentuk spora untuk bereproduksi atau
memperbanyak diri, bakteri membentuk spora untuk bertahan hidup.
Dilansir dari Encyclopedia, bakteri dalam bentuk spora dapat bertahan dalam
kondisi lingkungan yang keras dan dapat bertahan hingga suhu
120 derajat celcius.Saat lingkungan kondusif untuk bertahan hidup, spora akan
tumbuh menjadi bakteri dan melanjutkan hidupnya.

3.Klamidospora
Klamidospora adalah spora yang dihasilkan jamur melalui penebalan pada sel-sel
somatik hifa(struktur serabut pada jamur). Klamidospora membuat jamur dapat
bertahan hidup dalam lingkungan yang keras dalam kondisi vegetatif.

4.Zigospora
Zigospora adalah agen reproduksi vegetatif yang dihasilkan oleh jamur Zygomycota.
Zigospora direbut dari hifa dan memiliki materi genetik yang bersifat haploid.

→_→ Jenis spora berdasarkan jenis pembelahan selnya ←_←


sel yang dialaminya dibagi menjadi dua, yaitu meispora dan mitospora.
- Meispora dihasilkan dari pembelahan meiosis
- Mitospora dihasilkan dari pembelahan mitosis.

→_→ Contoh individu pembentuk spora ←_←


Tumbuhan yang dapat membentuk spora adalah tumbuhan paku, tumbuhan paku air,
tumbuhan lumut, dan jamur.

9.DISKUSI
Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku adalah tumbuhan
yang memiliki spora serta berkembang biak dengan cara
vegetatif dan generatif.Tumbuhan tersebut memiliki klorofil
dan berfotosintesis.Paku adalah tanaman vaskular sedangkan
lumut non-vaskular.Paku terdiri dari daun dan batang sejati atau
asli,sedangkan lumut terdiri dari banyak pucuk daun muda.Paku
memiliki akar sejati,sementara lumut memiliki rizoid
multiseluler.Tumbuhan paku dapat tumbuh hingga ketinggian
4,5 meter.

10.KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pada pembahasan, dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
 Tumbuhan lumut (Bryophyta) termasuk tumbuhan talus.
 Berdasarkan letak gametangium, tumbuhan lumut ada yang berupa
homotalus (berumah satu) dan heterotalus (berumah dua).
 Tumbuhan lumut dapat dapat dikelompokan atas lumut hati, lumut tanduk
dan lumut daun atau sejati.
 Tumbuhan paku adalah tumbuhan berpembuluh. Pada bagian organ tubuhnya
sudah ditemukan jaringan angkut berupa xilem dan floem.
 Tumbuhan paku sudah mengalami diferensasi. Artinya, tumbuhan tersebut
sudah dapat dibedakan antara bagian akar, batang, dan daun.
 Paku dapat berupa homospora, heterospora, dan peralihan homospora dan
heterospora.
 Tumbuhan paku dan lumut sama-sama mengalami metagenesis yaitu
pergiliran keturunan.

Anda mungkin juga menyukai