“ TOLERANSI ”
(Makalah ini disuun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pemdidikan Multikultural)
Dosen Pembimbing :
Disusun oleh:
Teknik Informatika
Fakultas Teknik
Universitas Yudharta Pasuruan
Tahun 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyusun tugas makalah yang berjudul “TOLERANSI”.
Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Imron Rosyadi,
M.Kom selaku kaprodi Teknik Informatika Universitas Yudharta, dan juga bagi pihak-
pihak yang telah mendukung penulisan makalah ini kami juga mengucapkan terima
kasih.
Kami selaku penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bagi kami sebagai penyusun merasa
bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Manfaat
1. Memberi masukan tentang menghormati sesama manusia dan menghargai
perbedaan yang terjadi dalam keluarga, masyarakat, sekolah, dan negara.
2. Dapat menambah wawasan dan manfaat diterapkannya pengembangan sikap
toleransi untuk menciptakan suasana yang aman, dan tentram.
3. Bisa saling berinteraksi dengan siapa saja tanpa melihat latar belakang agama
dan sukunya sehingga mampu mempererat persaudaraan dengan sesama
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Toleransi
Toleransi adalah sikap saling menghargai, menerima, serta menghormati
keragaman budaya dan perbedaan berekspresi. Dalam masyarakat berdasarkan
pancasila terutama sila pertama, bertaqwa kepada tuhan menurut agama dan
kepercayaan masing-masing adalah mutlak. Semua agama menghargai manusia
maka dari itu semua umat beragama juga wajib saling menghargai. Dengan
demikian antar umat beragama yang berlainan akan terbina kerukunan hidup.
Sebagaimana dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi : Negara menjamin
kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan
untuk beribadah menurut agama dan kepercayaannya itu.
Agama tidak ada tanpa adanya umat penganut agama tersebut. Komunitas penganut
agama terdiri dari beberapa fungsi keagamaan. Ada yang memimpin upacara, ada
yang harus menyiapkan tempat dan alat upacara, dan sekaligus mereka menjadi
peserta upacara. Ada yang berfungsi sebagai penyampai ajaran agama, sebagai da’i,
misionaris dan lain-lain. Beragama adalah penganut agama (Islam, Katholik,
Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu) yang hidup dan berkembang di negara
Pancasila. Untuk memelihara budi pekerti kemanusiaan dan memegang teguh cita-
cita moral yang luhur kehidupan beragama bangsa Indonesia.
2
C. Prinsip Toleransi Dalam Islam
Toleransi, seperti telah dikemukakan di dalam pengertian, adalah sikap tenggang
rasa dan dengan lapang dada membiarkan orang lain untuk melakukan apa yang
diinginkan. Toleransi agama, menurut Islam, adalah sebatas membiarkan umat
agama lain untuk melaksanakan ibadah dan ajaran agamanya, sejauh aktivitas
tersebut tidak mengganggu ketertiban dan ketenangan umum. Toleransi disini
bukanlah dalam bidang Aqidah Islamiyah (keimanan), karena aqidah telah
digariskan secara tegas dalam Al Qur’an dan As Sunah. Ada juga yang
menambahkan dilarang dalam hal toleransi adalah toleransi yang berarti
mendukung keyakinan pemeluk agama lain dengan mengorbankan keimanan Islam
(akidah).
Sikap toleransi dalam kehidupan beragama akan dapat terwujud manakala ada
kebebasan dalam masyarakat untuk memeluk agama sesuai dengan keyakinannya.
Dalam konteks inilah Alqur‟an secara tegas melarang untuk melakukan pemaksaan
terhadap orang lain untuk memeluk agama Islam. Hal ini ditegaskan dalam Q.S Al-
Baqoroh/2: 265
ٰ ْ ْ َ ْ َّ ْ ْ َّ ْ َ َ ِّ َ ْ َ ْ ُّ َ َّ َ َّ ْ َ ْ ِّ ْ َا
ٓاّلل
ِ ن ِب
ٓ ت ويؤ ِم
ٓ ِ ن يكف ٓر ِبالطاغو ٓ غٓۚ فم ٓ َ ن ال
ٓ الرشدٓ ِم ٓاه ِفٓ الدينٓ ق ٓد تبي َٓ ل ِاك َر ٓ
ٰ َ ْ َ ٰ ْ ْ ْ َ َ ْ َ َ
ٓل ان ِف َص َامٓ ل َهٓآ َواّللٓ َس ِم ْيعٓ َع ِل ْيم
ٓ قٓ است ْم َسكٓ ِبالع ْر َو ِٓة الوث فق ِٓد
3
Maka bagi Islam kemurnian akidah dan syariah Islamiah tersebut tidak boleh
dirusak oleh praktik toleransi Oleh sebab itu, Islam memiliki prinsip dan ketentuan
tersendiri, yang harus dipegang teguh oleh muslimin di dalam bertoleransi yakni :
1. Toleransi Islam tersebut terbatas dan fokus pada masalah hubungan sosial
kemasyarakatan yang dibangun atas dasar kasih sayang dan persaudaraan
kemanusiaan, sejauh tidak bertentangan dan atau tidak melanggar ketentuan
teologis Islami.
2. Toleransi Islam di wilayah agama hanya sebatas membiarkan dan
memberikan suasana kondusif bagi umat lain untuk beribadah menjalankan
ajaran agamanya. Bukan akhlak Islam menghalangi umat lain agama untuk
beribadah menurut keyakinan dan tata cara agamanya, apatah lagi memaksa
umat lain berkonversi kepada Islam.
3. Di dalam bertoleransi kemurnian akidah dan syariah wajib dipelihara. Maka
Islam sangat melarang toleransi yang kebablasan, yakni perilaku toleransi
yang bersifat kompromistis yang bernuansa sinkretis.
Adapun dalam bidang aqidah atau keimanan seorang muslim hendaknya meyakini
bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan keyakinan yang dianutnya
sesuai dengan firman Allah Swt dalam al-qur’an surat Ali-Imran 19 dan 85 sebagai
berikut :
َّ َ ٰ ْ ُ َ ْ َّ َ َ َ ْ َ َ َ ْ ْ ٰ َ ْ َ ْ ِّ َّ
ن َب ْع ِٓد َمآْ ل ِم ٓ ن ا ْوتوا ال ِكت
ٓ ب ِا ٓ ف ال ِذيٓ اّلل ِالسَلمٓٓ وما اختل ِٓ ن ِعن ٓد ٓ ن الدي ٓ ِا
ٓاب س َ َسي عٓ ْالح َٓ ٰ ٓاّلل َفا َّن
ْ َ اّلل
ِ ِٓ
ٰ
ٓ
ت ٰ ن َّي ْكف ْ ٓر ب ٰا
ي ْٓ مٓ َو َم
ٓ ْ َج ۤا َءهمٓ ْالع ْلمٓ َب ْغ ًيآ َب ْي َنه
ِ ِ ِ ِ ِ
Artinya : “Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, Karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
barangsiapa yang kafir terhadap ayat- ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah
sangat cepat hisab- Nya”. (QS. Ali-Imran :19)
4
ْ ن ْال ٰخ
ِٓسي َن ٓ
ْٰ
َ الخ َرٓة م ٓ
ف ٓ
و َ ل م ْن ۚٓه َوه َ َ ْ ُّ ْٓ ال ْس ََل ٓم د ْي ًنا َف َل
ْ َ ْ َ َ ْ َّ ْ َ َ
ِ ِ ِ ِ ِ ِ ٓ ن يقب ِ ِ ِٓ ي ٓ ن يبتغٓ غ ٓ وم
Artinya : “Barangsiapa mencari agama selain agama islam, Maka sekali-kali tidaklah
akan diterima (agama itu) dari padanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang
rugi”. (QS. Ali-Imran :85)
5
BAB III
KESIMPULAN
6
BAB IV
PENUTUP
Demikian yang dapat kami tuliskan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan, karena terbatasnya
pengetahuan yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap
para pembaca yang Budiman sudi untuk mengkritik dam memberi saran yang kepada
kami demi kesempurnaan makalah ini dan dipenulisan makalah dikesempatan –
kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami dan khususnya juga
para pembaca.
7
Daftar Pustaka
Putri Komala Pua Bunga (2018) Toleransi Umat Beragama dan Pengaruhnya
Terhadap Kerukunan Masyarakat
Nurhadi, Bandung (2018) Toleransi Antar Umat Beragama
Zuhairi Miswari (2017) Pengertian toleransi beragama
Abdul Mu’ti (2019) Toleransi yang Otentik