Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA

“Penggolongan Diagnosa Gangguan Jiwa


(PDGJ), Diagnostik dan Statistik”

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 3 :


1. Astrid Fabyolla
2. Feybiola Mangare
3. Jessica Gaghaube
4. Pricillia Sanam
5. Stefa Tombuku
6. Angela Item
7. Esterlita Arina
8. Jessicha Waworuntu
9. Prins Kojongian
10. Tesalonika Wowiling

DOSEN PEMBIMBING:
NS. WELMIN LUMI S.KEP.,M.KES.

AKADEMI KEPERAWATAN BETHESDA TOMOHON


T.A 2020/2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya
kelompok kami dapat menyelesaikan makalah yang “Penggolongan Diagnosa Gangguan Jiwa
(PDGJ), Diagnostik dan Statistik” tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian tugas kelompok ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak, antara lain dosen pembimbing, dan teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu persatu
namanya yang telah banyak memberikan masukan, dukungan, dalam menyelesaian tugas
makalah ini. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas kelompok ini belum lah sempurna.Untuk itu
segala saran dan kritikan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari semua pihak
demi kesempurnaan penulisan makalah selanjutnya.

Semoga dengan adanya tugas kelompok ini akan dapat memberikan manfaat besar bagi
penulis khususnya, dan bagi pembaca semua pada umumnya.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kehidupan manusia dewasa ini semakin sulit dan komplek. Kondisi tersebut
diperparah dengan bertambahnya stressor psikososial akibat budaya masyarakat modern
yang cenderung sekuler. Hal tersebut menyebabkan manusia tidak dapat menghindari
tekanan-tekanan hidup yang dialami. Kondisi kritis ini memmbawa dampak terhadap
peningkatan kualitas dan kuantitas penyakit mental-emosional manusia.
Kondisi diatas dapat menimbulkan gangguan jiwa dalam tingkat ringan maupun
berat yang memerlukan penanganan dirumah sakit, baik itu dirumah sakit jiwa atau diunit
pelayanan keperawatan jiwa di rumah sakit umum dan unit pelayanan lainnya.
Pelayanan dirumah sakit tidak mungkin dapat berjalan dengan baik tanpa danya
pelayanan keperawtan. Pelayanan keperawatan sangat diperlukan karena merupakan
bagian integral dari proses penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Untuk
merawat klien/pasien dengan baik seseorang perawat harus mengetahui konsep dasar
keperawatan dan juga harus memehami serta mengaplikasikan proses keperawatan.

B. Tujuan
Agar kita mahasiswa memahami mengenai masalah keperawatan jiwa dan bagaimana
cara kita sebagai tenaga kesehatanjiwa dalam menganggulangi masalah kesehatan jiiwa
itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN

Konsep gangguan jiwa terdapat butir-butir (Dr. Rusdi Maslim (Eds.) 1995:10. PPDGJ
III):
a. Adanya gejala klinis yang bermakna, berupa:
1) Sindrom atau pola perilaku
2) Sindrom atau pola psikologi
b. Gejala klinis tersebut menimbulkan “penderitaan” antara lain berupa rasa nyeri,
tidak nyaman, tidak tentram, terganggu, difungsi organ tubuh dan lain-lain.
c. Gejala klinis tersebut menimbulkan “disabilitas” dalam aktifitas sehari-hari yang
biasa diperlukan untuk perawatan diri dan kelangsungan hidup.
1. Klasifikasi Penyakit Gangguan Jiwa Menurut Pedoman Penggolongan dan Diagnosis
Gangguan Jiwa di Indonesia, edisi ke III tahun 1995 struktur klasifikasi diagnosis
gangguan jiwa adalah sebagai berikut:
a. Gangguan mental organic
1. Gangguan mental organik termasuk gangguan mental simptomatik
2. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan alkohol dan zat
psikoaktif lainnya.
b. Gangguan mental psikotik
1. Skizofrenia, gangguan skizotipal dan gangguan waham
2. Gangguan suasana perasaan
d. Gangguan neurotik dan gangguan kepribadian
1. Gangguan neurotik, gangguan somatoform dan gangguan terkait stress
2. Gangguan perilaku yang berhubungan dengan gangguan fisiologis dan
faktor fisik
3. Gangguan kepribadian dan perilaku masa dewasa
e.Gangguan masa kanak, remaja dan perkembangan
1. Retardasi mental
2. Gangguan perkembangan psikologis
3. Gangguan perilaku dan emosional dengan onset biasanya pada masa kanak dan
remaja
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat danbahagia serta mempu mengatasi tantangan
hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif
terhadap diri sendiri dan orang lain.

Secara umum diketahui bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh adanya gangguan pada
otak tetapi tidak diketahui secara pasti apa yang dicetukannya. Stress diduga sebagai
pencetus dari gangguan jiwa tetapi stress dapat juga hasil dari berkembangnya mental
illness pada diri seseorang.

Fungsi perawat kesehatan jiwa adalah memeberi asuhan keperawatan secara langsung
dan asuhan keperawatan secara tidak langsung. Fungsi ini dapat dicapai dengan aktivitas
perawat kesehatan jiwa yang membantu upaya penanggulangan masalah kesehatan jiwa.

B. Saran

Diharapkan perawat lebih mempelajari menganai fungsi dan perannya dalam


penanganan masalah kesehatn jiwa dangan memehami masalah kesehatan jiwa yang ada
serta upaya penanganannya dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai