Anda di halaman 1dari 3

Nama: Asrinaldi juli Alfarazi

Npm: E1D018026

MK: Koptan

Dosen: Ibu Ellys Yuliarti

Bagaimana Cara Mmebuat Koperasi di Desa ?

Persiapan Untuk Membentuk Koperasi Unit Desa


(KUD)
Setiap anggota masyarakat yang ingin mendirikan koperasi harus memahami maksud
dan tujuan berkoperasi beserta kegiatan usaha apa yang akan dilaksanakan yang bertujuan
untuk meningkatkan pendapatan dan manfaat yang besar bagi setiap anggotanya. Secara
mendasar koperasi dibentuk dan didirikan atas dasar kesamaan kepentingan ekonomi. Untuk
mencapai tujuannya, setiap anggota masyarakat yang ingin mendirikan koperasi harus
memahami pengertian, maksud dan tujuan koperasi, dan juga memahami struktur organisasi,
manajemen, prinsip-prinsip koperasi, dan juga prospek pengembangan koperasinya.Untuk
mamahami hal tersebut, bisa berkonsultasi langsung dengan para ahli yang sudah paham di
bidang perkoperasian, atau meminta pelatihan atau pendidikan langsung kepada pengusaha
kecil dan menengah setempat.

Rapat Pembentukan
Setiap anggota pendiri koperasi harus melakukan rapat pendirian koperasi, yang
bertujuan untuk menyusun anggaran dasar, menentukan jenis koperasi dan keanggotaanya
sesuai dengan kegiatan usaha koperasi yang akan dibentuk, serta menyusun rencana kegiatan
usaha dan neraca awal koperasi. Yang menjadi dasar untuk menentukan jenis koperasi
adalah kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya.
Contohnya, Koperasi Simpan Pinjam (KSP), Koperasi Produsen, Koperasi Pemasaran,
Koperasi Konsumen dan Koperasi Jasa. Pelaksanaan rapat pendirian yang dihadiri oleh para
pendiri koperasi di dokumentasikan ke dalam berita acara pembentukan dan akta pendirian
yang memuat anggaran dasar koperasi. Jika perlu atau atas permintaan para pendiri, maka
pejabat departemen koperasi, pengusaha kecil dan menengah setempat dapat diminta untuk
menghadiri rapat tersebut guna membantu kelancaran jalannya rapat dan memberikan
beberapa petunjuk yang diperlukan.

Anggaran Dasar Koperasi


Anggaran dasar koperasi setidaknya paling sedikit memuat beberapa ketentuan dibawah
ini:

 Daftar nama pendiri


 Nama dan tempat kedudukan
 Maksud dan tujuan serta bidang usaha
 Ketentuan mengenai keanggotaan
 Ketentuan mengenai rapat anggota
 Ketentuan mengenai pengelolaan
 Ketentuan mengenai permodalan
 Ketentuan mengenai jangka waktu berdirinya
 Ketentuan mengenai pembagian sisa hasil usaha
 Ketentuan mengenai sanksi

Apabila terdapat perubahan anggaran dasar koperasi maka harus dilakukan berdasarkan
hasil keputusan rapat anggota yang diadakan untuk perubahan tersebut, serta diwajibkan
untuk membuat berita acara rapat anggota perubahan anggaran dasar koperasi. Dan harus
meminta pengesahan kepada pemerintah atas perubahan anggaran dasar yang menyangkut
pembagian, penggabungan, dan perubahan bidang usaha koperasi, dengan cara mengajukan
secara tertulis oleh pihak pengurus kepada kepala kantor departemen koperasi, pengusaha
kecil dan menengah bagi koperasi primer dan sekunder berkala daerah. Atau kepada menteri
koperasi, pengusaha kecil dan menengah bagi koperasi sekunder berskala nasional.

Pengesahan Oleh Badan Hukum


Para pendiri koperasi wajib mengajukan permohonan pengesahan atas akta
pendirian yang dilakukan secara tertulis dan ditujukan kepada pejabat, dengan syarat
melampirkan:

1. Dua rangkap akta pendirian koperasi, satu di antaranya bermaterai cukup serta
mealmpirkan anggaran dasar koperasi
2. Berita acara pembentukan koperasi
3. Surat bukti setoran modal
4. Rencana awal kegiatan usaha

Permohonan pengesahan akta pendirian kepada pejabat bergantung pada bentuk


koperasi dan luas keanggotaan koperasi yang didirikan, ketentuan tersebut sebagai
berikut:

 Kepala kantor departemen koperasi pengusaha kecil dan menengah


kabupaten/kota madya mengesahkan akta pendirian koperasi yang anggotanya
berdomisili dalam wilayah kabupaten/kota madya.

 Kepala kantor wilayah departemen koperasi pengusaha kceil dan menengah


Provinsi/DI mengesahkan akta pendirian koperasi primer dan sekunder yang
anggotanya berdomisili dalam wilayah Provinsi/DI yang bersangkutan dan
koperasi primer yang anggotnya berdomisili di beberapa Provinsi/DI, tetapi
koperasinya berdomisili wilayah kerja kantor wilayah yang bersangkutan.

 Sekretaris Jendral Departemen koperasi pengusaha kecil dan menengah (Pusat)


mengesahkan akta pendirian koperasi sekunder yang anggotanya berdomisili di
beberapa Provinsi/DI.

Apabila permintaan pengesahaan akta pendirian ditolak, maka alasan penolakan


akan diberitahukan oleh pejabat kepada para pendiri secara tertulis dalam waktu
paling lambat 3 bulan setelah diterimanya permintaan. Dan para pendiri dapat
meminta permohonan pengesahan akta pendirian ulang dalam waktu paling lama 1
bulan sejak diterimanya penolakan. Keputusan terhadap pengajuan permintaan ulang akan
diberikan dalam jangka waktu paling lama 1 bulan sejak diterimanya pengajuan permintaan
ulang. Pengesahan akta pendirian akan diberikan dalam jangka waktu paling lama 3 bulan
setelah diterimanya permintaan pengesahan. Pengesahan akta pendirian akan diumumkan
dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai