Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

“ PANCASILA SEBAGAI SISTEM ETIKA “

DISUSUN OLEH:

1. ANNISA SAFITRI ALFA NOVIYANI


2. INDAH PUTRI AGUSANI
3. JELITA AMALIA PUTRI
4. NABILA NURFAIZAH
5. NANDA HASIAN
6. PUTRI MEGA PRATIWI

UNIVERSITAS LAMPUNG
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini yang berjudul “Pancasila Sebagai Sistem Etika”. Makalah ini di buat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Pancasila.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangan-kekurangan baik dalam penulisan kalimat ataupun tanda baca. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun ke
kreatifan kami sebagai mahasiswa yang lebih baik.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................3
A. LATAR BELAKANG....................................................................................3
B. TUJUAN...................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................4
A. PENGERTIAN ETIKA..................................................................................4
B. ETIKA PANCASILA.....................................................................................4
C. PANCASILA SEBAGAI SOLUSI MASALAH BANGSA......................................5
BAB III PENUTUPAN..............................................................................................6
A. KESIMPULAN............................................................................................6
B. SARAN......................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pancasila sebagai suatu sistem filasafat pada hakikatnya merupakan
suatu nilai sehingga merupakan sumber dari segala penjabaran norma
hukum, moral, maupun norma kenegaraan lainnya. Pancasila juga
memberikan dasar-dasar yang bersifat fundmental dan universal bagi
manusia baik dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Adapun
nilai-nilai tersebut akan dijabarkan dalam kehidupan yang bersifat praksis
atau kehidupanyang nyata dalam masyarakat, bangsa maupun Negara. Maka
nilai-nilai tersebut kemudia di jabarkan dalam suatu norma-norma yang jelas
sehingga merupakan suatu pedoman.
Norma-norms tersebut meliputi:
1. Norma moral yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dapat
diukur dari sudut baik maupun sudut buruk. Sopan ataupun tidak
sopan, susila atau tidak susila.
2. Norma hokum suatu sistem peraturan perundang-undangan yang
berlaku di Indonesia. Dalam pengertian inilah maka pancasila
berkedudukan sebagai sumber dari segala sumber hokum di
Indonesia.

B. TUJUAN
1. Dapat mengetahui pengertian nilai, moral, dan norma dalam konteks
pancasila sebagai etika.
2. Dapat mengerti hubungan antara nilai, moral dan norma dalam
konteks pancasila dalam etika.
3. Dapat memahami nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila sebagai
sumber etika.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Etika
Secara etimologi “etika” berasal dari bahasa Yunani yaitu “ethos” yang
berarti watak, sikap, cara berfikir, kebiasaan/adat. Etika merupakan suatu
pemikiran kritis dan mendasar tentang ajaran-ajaran dan pandangan-
pandangan moral. Etika adalah ilmu yang membahas tentang bagaimana dan
mengapa kita mengikuti suatu ajaran tertentu atau bagaimana kita
bersikapdan bertanggung jawab dengan berbagai ajaran moral. Kedua
kelompok etika adalah sebagai berikut:

1. Etika umum, mempertanyakan prinsip-prinsip yang berlaku bagi


setiap tindakan manusia.
2. Etika khusus, membahas prinsip-prinsip tersebut di atas dalam
hubungannya dengan berbagai aspek kehidupan manusia, baik
sebagai individu ( etika individual ) maupun makhluk sosial ( etika
sosial ).

Etika berkaitan dengan berbagai nilai karena etika pada dasarnya


membicarakan masalah yang berkaitan dengan nilai “susila” dan nilai
“tidak susila”, baik dan buruk sebagai bahasn khusus etika membicarakan
sifat-sifat yang menyebabkan orang dapat disebut susila atau bijak.

B. Etika Pancasila
Etika pancasila adalah etika yang mendasarkan penilaian baik dan
buruk pada nilai-nilai pancasila, yaitu nilai ketuhanan, kemanusian,
persatuan, kerakyatan dan keadilan. Suatu perbuatan dikatakan baik
bukan hanya apabila tidak bertentangan dengan nilai-nilai pancasila,
namun juga sesuai dan mempertinggi nilai-nilai pancasila tersebut.
Nilai-nilai pancasila merupakan nilai-nilai ideal yang sudah ada
dalam cita-cita bangsa Indonesia yang harus diwujudkan dalam realitas
kehidupan. Nilai-nilai tersebut dalam istilah Notonagoro merupakan nilai
yang bersifat abstrak, umum dan universal, yaitu nilai yang melingkupi
realitas kemanusiaan di manapun, kapanpun dan merupakan dasar bagi
setiap tindakan dan munculnya nilai-nilai yang lain.

 Contoh nilai realitas dalam pancasila:


- Nilai ketuhanan akan menghasilkan nilai spiritualitas, ketaatan dan
toleransi.
- Nilai kemanusiaan, menghasilkan nilai kesusilaan, tolong menolong,
saling menghargai, saling menghormati, saling bekerja sama dan lain-
lain.
- Nilai persatuan menghasilkan nilai cinta tanah air, pengorbanan dan
lain-lain.
- Nilai kerakyatan menghasilkan nilai menghargai perbedaan,
kesetaraan dan lain-lain.
- Nilai keadilan menghasilkan nilai kepedulian, kesejajaran ekonomi,
kamajuan bersama dan lain-lain.

C. Pancasila Sebagai Solusi Masalah Bangsa


Pancasila yang lebih kita kenal sebagai ideologi dan dasar Negara. Dimana
di dalam butir-butir pancasila terdapat nilai-nilai yang sangat penting bagi
kesejahteraan rakyat Indonesia. Namun, nilai-nilai yang terkandung di dalam
pancasila dinilai belum di implementasikan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara. Sehingga di era reformasi ini masih banyak rakyat Indonesia yang
belum dapat merasakan makna pancasila yang sebenarnya, yaitu menjunjung
tinggi rasa keadilan, persatuan, kesatuan dan kesejahteraan rakyat,
kemiskinan, pendidikan yang mahal, keadilan yang di perjual-belikan, korupsi
yang merajalela serta tidak adanya kebebasan memeluk agama merupakan
sedikit polemik yang dihadapi rakyat pada saat sekarang ini.

 Masing-masing sila memiliki makna khusus yang sejatinya merupakan


solusi pemecahan masalah bangsa ini, yakni:
1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada sila pertama ini mengandung makna bahwa Negara melindungi
setiap warga Negara nya yang memeluk agama yang diakui masing-
masing warga Indonesia, karena setiap warga di bebaskan memeluk dan
meyakini setiap agama dan saling bertoleransi bagi agama lain.
2. Sila Kedua: Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradap
Pada sila kedua mengandung makna bahwa setiap warga Negara
mendapatkan perlakuan yang sama di mata hukum, karena Indonesia
berdasarkan atas Negara hukum yang sama-sama mendapatkan hak asasi
manusia.
3. Sila ketiga: Persatuan Indonesia
Pada sila ketiga mengandung makna bahwa seluruh penduduk
Indonesia saudara tanpa pernah membedakan suku, agama, ras, adat
istiadat dan kebudayaan yang sangat beragam di Indonesia, karena
Indonesia adalah Bhineka Tunggal Ika.
4. Sila Keempat: Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan dan Perwakilan
Pada sila keempat mengandung makna, bahwa setiap mengambil
keputusan harus melalui musyawarah dan harus saling menghargai
pendapat orang lain dalam bermusyawarah tersebut supaya tidak terjadi
perdebatan, keributan dan kebencian satu sama lain.
5. Sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dan pada sila kelima mengandung makna, bahwa setiap penduduk
Indonesia berhak mendapatkan penghidupan yang layak sesuai dengan
amanat UUD 1945 dalam setiap lini kehidupan. Mengandung arti bersikap
adil terhadap sesama, saling menghormati dan menghargai hak-hak orang
lain.

Apabila nilai-nilai yang terkandung dalam butir-butir pancasila di


kerjakan didalam kehidupan sehari-hari maka tidak aka nada lagi kita
temukan di Negara kita yang namanya ketidak adilan, terorisme,
koruptor, serta kemiskinan.

BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
Etika merupakan suatu pemikiran kritis dan medasar tentang ajaran-
ajaran dan pandangan-pandangan moral. Etika adalah suatu ilmu yang
membahas tentang bagaimana dan mengapa kita mengikuti suatu ajaran
moral tertentu atau bagaimana kita harus mengambil sikap yang
bertanggung jawab berhadapan dengan berbagai ajaran moral (suceno,
1987). Hubungan antara nilai, norma, moral dan etika memang sangat erat
sekali dan kadangkala hal tersebut disamakan begitu saja. Namun
sebenarnya hal tersebut memiliki perbedaan.

B. Saran
1. Etika, nilai, norma dan moral harus senantiasa di terapkan dalam
bersikap dan berperilaku dalam kehidupan sehari-hari, sehingga
terwujud perilaku yang sesuai dengan adat, budaya dan karakter
bangsa Inonesia.
2. Nilai-nilai pancasila senantiasa harus diamalkan dalam setiap
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Agar tercipta
persatuan dan kesatuan warga Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA
 https://123dok.com/document/y95n2wlz-pancasila-sebagai-sistem-etika-
docx.html

Anda mungkin juga menyukai