BELANJA REHAB GEDUNG CEMPAKA UPT. RSKD DADI PROVINSI SULAWESI SELATAN TAHUN ANGGARAN 2021 A. Latar Belakang - Dasar Hukum a. UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Darah b. Peraturan menteri Keuangan Nomor : 246/PMK.06/2014 tentang penatausahaan barang milik negara c. Peraturan Presiden Nomor 12 tahun 2021 Tentang Perubahan atas Peraturan Presiden no.16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. d. Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah e. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 07/PMK.02/2006 Tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka Pengusulan dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Untuk Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( BLUD) f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) g. Peraturan Gubernur Nomor 8 Thn 2016, Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Nomor 7 Thn 2012 Tentang Pedoman Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah pada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan h. Peraturan Gubernur Nomor 5/I/2021 Tentang Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggaran. i. DPA/BLUD Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 15/I/Tahun2021. j. Peraturan Direktur Rumah Sakit Khusu Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 45/566/I/ Tahun 2021 Tentang Pengadadaan Barang Jasa Pemerintah Badan Layanan Umum ( BLUD ). B. Gambaran Umum Pekerjaan Rehab Gedung Perawatan Cempaka dalam rangka melakukan renovasi fisik untuk pemanfaatan ruang agar semakin layak difungsikan di Rumah Sakit Khusus Dadi Provinsi Sulawesi Selatan, adapun pendanaan melalui anggaran BLUD UPT. RSKD Dadi Prof. Sulsel tahun 2021, dengan tujuan untuk menunjang pelayanan pasien jiwa di rumah sakit. C. Maksud dan Tujuan 1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi pihak penyedia yang
memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterprestasikan kedalam pelaksanaan pengadaan. 2. Melalui Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini diharapkan bagi pihak penyedia dapat
melaksanakan tanggungjawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang
memadai sesuai KAK ini. 3. Sasaran :
- Menghasilkan output yang akurat berdasarkan peruntukannya dimana hasil
Pekerjaan Rehab Gedung Perawatan Cempaka tersebut harus terlaksana 100% sesuai standar teknis yang di persyaratkan. D. Lokasi Kegiatan Rumah Sakit Khusus Daerah Makassar Provinsi Sulawesi Selatan jln. Lanto Dg. Paesewang No. 34 Makassar. E. Sumber Pendanaan Bersumber dari DPA/BLUD Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan Nomor 15/I/Tahun2021. F. Nama Organisasi dan Pengguna Anggaran (PA) Nama Instansi Pemerintah : UPT. Rumah Sakit Khusus Daerah Dadi. Nama KPA : dr. Arman Bausat, Sp.B,.Sp. OT.(K)Spaine Nama Paket : Pekerjaan Rehab Gedung Perawatan Cempaka G. Data Pendukung a. Data Dasar - Gambar - Rencana Anggaran Biaya ( RAB ) - SSKK dan SSUK b. Standar Teknis - Standar teknis untuk Pekerjaan Rehab Gedung Perawatan Cempaka terdapat pada rencana kerja dan syarat-syarat c. Studi Terdahulu - Pekerjaan yang dilaksanan oleh penyedia harus memperhatikan keselamatan kerja (unsur K3) dan harus berpedoman pada Dokumen Kontrak. H. Ruang Lingkup Pekerjaan Lingkup Pekerjaan Rehab Gedung Perawatan Cempaka di UPT. Rumah Sakit Khus Daerah Dadi Provinsi Sulawesi Selatan Dengan Rincian Kegiatan Sebagai Berikut : NO. URAIAN PEKERJAAN VOL SAT.
I PEKERJAAN REHAB GEDUNG PERAWATAN CEMPAKA
A Pekerjaan persiapan 1 Pekerjaan persiapan 1.00 Ls 2 Pekerjaan pengikisan cat dinding lama 216.45 m2 3 Pekerjaan Bongkar dinding bata rg. Petugas 2.00 m2 4 Pekerjaan bongkar Rangka plafond canopy teras 194.40 m2 5 Pekerjaan Bongkar Plafond lama canopy teras 194.40 m2 6 Pekerjaan bongkar atap canopy teras 150.50 m2 7 Pemasangan Steling bambu ( pasang + bongkar ) 118.58 m2 B Pekerjaan Pengecetan 1 Pek. Pengecatan dinding sisi luar ( cat type weathershield ) 432.90 m2 2 Pek. Pengecatan dinding sisi dalam ( cat type acrilyc emultion ) Lt. 1 & 2 99.00 m2 3 Pek. Pengecatan Balok , Kolom & plat expose ( cat type weathershield) 101.14 m2 4 Pek. Pengecatan plafond dalam ( cat type acrilyc emultion ) Lt. 1 & 2 510.00 m2 5 Pek. Pengecatan plafond teras ( cat type acrilyc emultion ) Lt. 1 & 2 194.40 m2 6 Pek. Pengecatan Lisplank kayu 58.10 m2 7 Pek. Cat Kusen pintu & jendela 109.00 m2 C Pekerjaan Fasade Teras 1 Pek. Plesteran profil kolom teras 6.40 m2 2 Pek. Pemasangan Keramik dinding kolom teras uk. 30x30 unpolish 3.84 m2 3 Pek. Pemasangan Keramik dinding atap teras uk. 30x30 unpolish 4.50 m2 4 Pek. Plesteran+aci plat atap teras 26.24 m2 5 Pek. Pengecatan dinding atap teras ex. Cat acrylic emultion 10.50 m2 6 Pek. Rangka plafond canopy teras besi hollow baja ringan 4x4/ 2x4 194.40 m2 7 Pek. Pas. Plafond canopy teras ( calsiboard tebal 4 mm ) 194.40 m2 8 Pek. Pemasangan atap canopy teras ex. Multiroof berpasir 150.50 m2 9 Pek. Cor Rabat Lantai teras tebal 8 cm keliling bangunan 6.40 m3 10 Pek. Pemasangan Keramik Teras uk. 40x40 putih 38.40 m2 D Pekerjaan Perbaikan ruangan Pek. Pemasangan Pemasangan pintu PVC Km/Wc ( toilet umum & toilet 1 2.00 bh rg. Petugas) 2 Pek. Pemasangan dinding 1/2 bata rg. Petugas 2.00 m2 3 Pek. Plesteran dinding 4.00 m2 4 Pek. Acian dinding 4.00 m2 5 Pek. Penggantian plafond gypsum yang rusak dalam ruangan 20.00 m2 E Pekerjaan Pot Tanaman 1 Pek. Pemasangan dinding 1/2 bata camp. 1:4 25.20 m2 2 Pek. Plesteran dinding 25.20 m2 3 Pek. Acian dinding 25.20 m2 4 Pek. Pengecatan dinding pot tanaman ex. Weathershield 25.20 m2 5 Pek. Urugan tanah humus 5.25 m3 6 Pek. Tanaman Bunga Asoka 70.00 Phn 7 Pek. Tanaman Pucuk merah 70.00 Phn Pekerjaan pembersihan dan angkut sisa 8 85.00 m2 material I. Keluaran Keluaran yang dihasilkan berdasarkan Kerangka Acuan Kerja ini akan diatur dalam Surat Perjanjian Kerja beserta kelengkapannya sebagai berikut : 1. Surat Perjanjian 2. Surat Perintah Mulai Kerja 3. Syarat-syarat Umum Kontrak ( SSUK ) dan Syarat-syarat Khusus Kontrak ( SSKK) 4. Gambar Detail Pekerjaan Rehab Gedung SMF Psikiatri 5. Rencana Anggaran Biaya ( RAB) 6. Rencana Kerja dan Syarat – syarat ( RKS ) J. Peralatan Penyedia Penyedia Pekerjaan Rehab Gedung Perawatan Cempaka harus menyediakan fasisilitas /perlatan pendukung yang akan dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dilokasi sebagai berikut : No Peralatan Kapasitas Minimal Alat Status Ket 1 Mobil Pic-Up 1,5 s/d 2 ton 1 unit Milik/ Sewa Baik 2 Alat Pertukangan 2 Set Milik/ Sewa Baik K. Kewenangan Penyedia Pekerjaan Pelaksana pekerjaan dapat memberikan layanan kepada kuasa penggunan anggaran dan tim teknis dalam melkasanakan tugas-tugas kordinasi dan pengendalian seluruh kegiatan teknis dilapangan yang sifatnya sdetail dalam pelaksanaannya L. Jangka Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Untuk Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ini dibutuhkan waktu selama 60 (enam puluh) hari kalender dengan pertimbangan masa pelaksanaan Pekerjaan Rehab Gedung Perawatan Cempaka UPT. RSKD Dadi Provinsi Sulawesi Selatan. M. Pengalama Porsenil Manajerial a. Nama Paket Pekerjaan : Pekerjaan Rehab Gedung Perawatan Cempaka b. Harga Perkiraan Sendiri HPS : Rp.199.975.891 ( seratus sembilan puluh sembilan juta sembilan ratus tujuh puluh lima ribu delapan ratus Sembilan puluh satu rupiah ) c. Resiko Keselamatan Konstruksi : Kecil Maka dalam LDP di tetapkan sebagai berikut : Untuk paket pekerjaan tersebut diperuntukkan untuk perusahaan kualifikasi usaha kecil Porsenil manajerial yang dibutuhkan adalah : No Jabatan Pengalaman Jml Keahlian/Keterampilan SKT Pelaksana Bangunan 1 Pelksanaan / Proyek 0 tahun 1 (org) Gedung / Pekerja Gedung ( TA 022 ) Petugas Keselamatan 2 0 tahun 1 org) Sertifikat Petugas KK Konstruksi N. Kualifikasi Perusahaan a. Kualifikasi Perusahaan Kecil. b. Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) Bidang Pekerjaan : - Jasa Pelaksanaan Untuk Konstruksi Bangunan Gedung Kesehatan (BG 008) 3. Akte pendirian perusahaan sampai perubahan terakhir 4. TDP atau NIB yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang dan telah berlaku efektif 5. NPWP 6. Surat Pengukuhan Kena Pajak 7. SPT tahun 2020 8. Memiliki pengalaman pekerjaan sejenis dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir. 9. Memiliki Sertifikat Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan serta melunasi kewajiban pembayaran BPJS tersebut sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- undangan. O. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan Yang bertahap memakai system S curve a. Fungsi dan Penggunaan Kurva S Dalam pelksanaan proyek konstruksi, kurva S diperlukan sebagai pedoman dalam dalam melakukan aktifitas pembangunan agar dapat berjalan tepat waktu. Selain itu, kurva S juga digunakan sebagai acuan dalam merencanakan biaya proyek. Di dalam pengaplikasiannya, kurva s dapat berfungsi sebagai : - Pengarah penilaian atas progres pekerjaan secara keseluruhan - Sebagai informasi untuk mengontrol pelaksanaan suatu proyek dengan cara membandingkan deviasi antara kurva rencana dengan kurva realisasi, jika terjadi deviasi, maka segera dilakukannlangkah-langkah untuk mengatasi permasalahan yang terjadi. - Kurva s dapat berfungsi sebagai pengkoreksi jadwal yang telah dibuat. - Sebagai informasi untuk penga,bilan keputusan berdasarkan perubahan kurva realisasi dan kurva rencana perubahan apakah pekerjaan lebih cepat atau lebih lambatdari waktu yang sudah ditentukan untuk menyelesaikan proyek Penggunaaan kurva s pengendali dijumpai dalam hal-hal berikut : - Pada kegiatan konstruksi, untuk menganalisapemakaian tenaga kerja atau jam – orang dan untuk menganalisa persentase (%) penyelesaian serta pekerjaan lain yang diukur dalam versus waktu / hari. - Pada kegiatan engineering untuk menganalisa persentase (%) penyelesaian pekerjaa, misalnya jam –orang untuk menyiapkan rancangan dan produksi gambar. b. Manfaat dan Kegunaan Kurva S Mengevaluasi kemajuan pekerjaan dengan membandingkan antara time schedule yang dibuat kontraktor dan pelaksanaan realisasi dilapangan dalam bentuk kurva s sangat berguna sekali karna kurva ini bisa menggambarkan aktifitas pengerjaan proyek seacara unum dan lebih terkontrol - Sebagai jadwal pelaksanaan proyek. Darikurva s, kita dapat mengetahui kapan proyek tersebut dimulai dan kapan proyrk tersebut berakhir. - Kurva s sebagai pedoman keuangan proyek. - Kurva s dapata digunakan oleh kontraktor sebagai informasi kapan waktu yang tepat untuk melakukann pembayaran tagihan kepada supplier. - Kurva s dapat menunjukkan pekerjaan apa yang terdapat di lintasan krisis. Lintasan krisis ialah item yang harus segera kita selesaikan agar pekerjaan proyek selesai tepat waktu. - Untuk mengetahuiprogres yang telah dikerjakan. - Sebgai pedoman manajer untuk mengambil tindakan dan kebijakan agar pelaksaan proyek dapat berjalan sesuai dengan kesepakatan. - Kurva s sebagai bahan pelaporan proyek kepada konsultan atau owner. c. Teknis Membuat Kurva S Lalu bagaimana teknis membuat kurva s, berikut kami jelaskanlangkah-langkah dalam membuat jangka waktu pelaksanaan kurva s menggunakan MS, Excel. - Buku lembar ms, excel akan lebih mudah jika sheet kurva s berdampingan dengan Bill of Quantity (BOQ) atau RAB (Rencana Anggaran Biaya) agar memudahkan dalam melakukannlink valume, harga satuan dan jenis satuan pekerja yang tercantum pada BOQ. - Mencantumkan jadwal (waktu penyesaian) dari masing-masing item pekerjaan tersebut. - Menghitung bobot persentase, dari masing-masing kegiatan tersebut, yaitu membandingkan antara biaya masing-masing item pekerjaan tersebut terhadap biaya total. - Mendistribusikan bobot kegiatan tersebut (secara merata) yaiutu dengan membagi bobot dengan durasi masing-masing item pekerjaan tersebut sehingga diperoleh bobot persatuan waktu. - Menjumlahkan bobot kegiatan yang terdistribusi tersebut secara kumulatif untuk setiap satuan waktu yaitu dari waktu pemulaan proyek sampai dengan waktu penyelesaian proyek. - Menuliskan nilai hasil penjumlahan tersebut pada bagian bawah diagram batang. - Plot titik-titik pada diagram batang sesuai dengan nilai hasil penjumlahan untuk masing-masing waktunya. - Menghubungkan titik-titik yang sudah diplot tersebut maka diperoleh kurva s. P. Laporan 1. Penyedia diwajibkan menyediakan dan mengisi buku harian lapangan yang berisi laporan tentang jumlah tenaga/pekerja, bahan bangunan dan pekerjaan dilaksanakan, keadaan cuaca, peralatan yang dipakai serta hal lain-lain yang dianggap perlu atas petunjuk dan persetujuan Direksi/konsultan Pengawas. 2. Buku harian lapangan harus disediakan oleh Penyedia sesuai jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dan harus selalu berada ditempat pekerjaan, diisi oleh Penyedia dan diketahui Direksi/Konsultan pengawas. 3. Konsultan pengawas mencatat instruksi-instruksi dan pentunjuk pelaksanaan yang dianggap perlu pada buku harian lapangan dan merupakan petunjuk yang harus diperhatikan Penyedia. 4. Buku harian lapangan dibuat masing-masing 3 (tiga) rangkap 10. Hal – Hal Lain a. Produksi Dalam Negeri Semua kegiatan berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri. b. Persyaratan dan Kerjasama Jika kerjasama dengan penyedia jasa lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa konstruksi ini maka persyaratan berikut harus dipatuhi: Wajib berpedoman pada ketentuan yang tertuang dalam SSUK dan SSKK. c. Pelaksanaan Pengumpulan Data Lapangan Untuk pengumpulan data yang diperlukan, hendaknya berkoordinasi dengan PA/ KPA beserta tenaga teknis dari PA/ KPA agar data yang dibutuhkan sesuai. d. Alih Pengetahuan Penyedia berkewajiban untuk berkoordinasi dalam rangka alih pengetahuan kepada KPA/ Pejabat Pembuat Komitmen setelah ditandatanganinya Kontrak