Anda di halaman 1dari 11

Nama : Baghase Prasetyo

NIM :202001012
Komunikasi Verbal dan Non Verbal
DESKRIPSI
Inisial pasien : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SLTA
Alamat : Jalan Mangga 12 Yukum Jaya
Penyakit : luka bersih dibagian lutut akibat kecelakaan
Keluhan : nyeri dibagian lutut
Tanggal MRS : 19 April 2019
Waktu : 20 menit
Tempat : Rs Asy-Syifa Yukum Jaya
Fase Prainteraksi
1. Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri
2. Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya
3. Perawat telah mendapatkan data-data pasien
Fase Perkenalan
Pagi hari pukul 07.30 ..
Perawat : “Selamat pagi bapak.. “(tersenyum)
Pasien : “ ia selamat pagi mas ..”(tersenyum)
Perawat : “ perkenalkan pak nama saya Baghase Prasetyo, saya mahasiswa dari STIKES
Karya Husada Kediri, mulai pagi ini saya akan merawat bapk dari pukul 07.00 sampai 14.00
siang. Kalau boleh saya tau nama bapak siapa? Dan senangnya dipanggil apa pak ?”
Pasien : “ ia salam kenal juga mas, nama saya Sutrisno, mas bisa panggil saya pak Sutris
saja.”
Perawat : “baik pak Sutris, bagaimana keadaan bapak sekarang? Apa yang bapak rasakan ?“
Pasien : “sejak kecelakaan kemarin luka dibagian lutut saya masih agak sedikit nyeri
mas.”(menyentuh lutut dan merenung)
Perawat : “mm..” (menganggukkan kepala) ”iya pak itu memang efek dari luka yang bapak
alami, karena pada luka bapak terjadi respon peradangan.
Pasien : “apa itu berbahaya mas?.”(sedikit cemas)
Perawat : “tidak pak, peradangan itu merupakan gejala yang menguntungkan dan merupakan
pertahanan tubuh yang bekerja untuk menetralisir dan menghancurkan agen pencedera dalam
persiapan penyembuhan luka. Jadi bapak Sutris tidak usah begitu khawatir.”(menjelaskan)
Pasien : “emm..begitu.”(sedikit lega)
Perawat : “iya pak, baiklah saya permisi dulu, silakan bapak Sutris beristirahat kembali, nanti
saya akan datang lagi sekitar jam 10.00 siang untuk melakukan tindakan perawatan luka,
tidak lama pak kira-kira 5 menit dan kita melakukannya disini saja, apakah bapak Sutris
bersedia?.”
Pasien : “iya mas.”(menganggukkan kepala)
Perawat : “apabila bapak memerlukan bantuan saya silakan bapak panggil saya, selamat
pagi.”(tersenyum)
Pasien : “iya, selamat pagi.”(tersenyum)
Fase Kerja
Siang hari pukul 10.00 ..
Perawat : “selamat siang pak Sutris?.”(tersenyum)
Pasien : “siang mas.”(tersenyum)
Perawat : “bapak, sesuai perjanjian yang telah disepakati tadi sekarang saya akan melakukan
tindakan perawatan luka, apakah bapak bersedia?.”
Pasien : “iya.”
Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi ke luar ruangan pasien)
Setelah proses tindakan perawatan luka ..
Fase Terminasi
Perawat : “bapak Sutris, saya sudah selesai melakukan tindakan perawatan luka, dijaga
kesehatannya ya pak, semoga cepat sembuh.”(tersenyum)
Pasien : “iya, terimah kasih mas.”(tersenyum)
Perawat : “sama-sama, selamat siang!.”
Setelah melakukan perawatan luka perawat membereskan alat-alat dan mencuci tangannya..
Komunikasi Efektif Dalam Hubungan Dengan Individu
DESKRIPSI
Inisial pasien : Tn. S
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 45 tahun
Pekerjaan : Petani
Agama : Islam
Pendidikan Terakhir : SLTA
Alamat : Jalan Mangga 12 Yukum Jaya
Penyakit : luka bersih dibagian lutut akibat kecelakaan
Keluhan : nyeri dibagian lutut
Tanggal MRS : 20 April 2019
Waktu : 20 menit
Tempat : Rs Asy-Syifa Yukum Jaya
Tahap Persiapan (Pra Interaksi)
1. Perawat menyiapkan mental dan rasa percaya diri
2. Perawat telah memahami tentang penyakit luka dan lingkupnya
Fase Orienasi
Ke esokan harinya, pukul 07.00 ..
Perawat : “selamat pagi.”(tersenyum)
Pasien : “iya,selamat pagi.”(tersenyum)
Perawat : “ Perkenalkan bapak nama saya Baghase Prasetyo, saya mahasiswa dari STIKES
Karya Husada Kediri, mulai pagi ini saya akan merawat bapak dari pukul 07.00 sampai 14.00
siang. Kalau boleh saya tau nama bapak siapa? Dan senangnya dipanggil apa pak ?”
Pasien : “ iya mas salam kenal juga, nama saya Sutrisno, mas bisa panggil saya pak Sutris
saja. “
Perawat : “ baik dengan bapak Sutris, bagaimana tidurnya semalam pak Sutris?.”
Pasien : “alhamdulillah mas semalam saya bisa tidur nyenyak, tidak seperti malam-malam
sebelumya.”
Perawat : “mm..”(menganggukkan kepala) “mungkin sekarang keadaan bapak sudah lebih
membaik dari hari-hari sebelumnya disini, sehingga berdampak baik pula pada pola tidur
bapak semalam, apakah benar begitu bapak Sutris?.”
Pasien : “iya mas, memang sekarang saya sudah merasa lebih baik,”(sedikit tersenyum)
Perawat : “terus bagaimana dengan rasa nyeri yang bapak rasakan sebelumnya?, bisakah pak
Sutris menceritakannya?.”
Pasien : “alhamdulillah mas setelah perawatan luka yang telah dilakukan selama 2 hari ini
luka saya sudah sedikit mendingan, sehingga saya bisa tidur nyenyak tanpa merasakan nyeri
dilutut saya.”(berusaha menjelaskan)
Perawat :(tersenyum)“iya, itu juga karna bantuan bapak Sutris yang selalu bersemangat untuk
sembuh, dan semoga keadaan bapak sekarang bisa berdampak baik pula pada kesembuhan
luka yang bapak Sutris alami.”
Pasien : “amin.”
Fase Kerja
Perawat : “ohya, apakah bapak Sutris sudah mandi pagi ini?.”
Pasien : “belum.”(menggelengkan kepala)
Perawat : “baiklah, karena pagi ini bapak Sutris belum mandi, dan sepertinya keadaan bapak
tidak memungkinkan untuk mandi sendiri, saya akan memandikan bapak Sutris pagi ini, agar
bapak merasa lebih segar dan bapak bisa cepat sembuh.Kita melakukan disini saja, tidak lama
kira-kira 20 menit.Bagaimana, apakah bapak bersediah??.”
Pasien : “iya mas.”
Perawat : “baiklah saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(meninggalkan ruangan
pasien)
Setelah proses memandikan ..
Perawat : “Bagaimana perasaan bapak setelah dimandikan pagi ini? Apa yang bapak
rasakan.?
Pasien : (tampak segar, rambut, dan pakaian tampak rapi.)”rasanya segar sekali mas, terasa
bersih sekali badan saya.”
Perawat : “baiklah pak Sutris, saya sudah selesai memandikan bapak, untuk nanti sore atau
besok pagi apabila bapak ingin mandi, bapak bisa melakukannya seperti yang saya lakukan
tadi, dengan minta bantuan ke keluarga bapak, apakah bapak mengerti?.”(dengan wajah
menanyakan)
Pasien : “iya mas.”
Perawat : “bapak, setelah ini kemudian saya akan melakukan perawatan luka untuk
membersihkan luka ibu kembali. Apakah bapak bersedia.?”
Pasien : “iya mas.”
Perawat : “baiklah pak, saya akan menyiapkan alat-alatnya dahulu.”(pergi keluar ruangan
pasien dan kembali lagi untuk melakukan perawatan luka)
Siang hari pukul 14.00 ..
Fase Terminasi
Perawat : “selamat siang pak Sutris?.”(tersenyum)
Pasien : “iya,selamat siang.”(tersenyum)
Perawat : “bagaimana keadaan bapak sekarang?.”
Pasien : “alhamdulillah mas terasa lebih baik.”(sedikit tersenyum dan mengambil posisi
duduk)
Perawat : “iya pak, karna keadaan bapak sekarang sudah membaik dan luka yang bapak alami
sudah dalam tahap penyembuhan saja, kata dokter hari ini bapak sudah boleh
pulang.”(tersenyum)
Pasien : (tersenyum) ”iya mas.”
Perawatan : “Apakah ada pertayaan pak?.”
Pasien : “tidak, hanya saya minta bantuan kepada mas untuk menghubungi keluarga saya agar
menjemput saya sore ini.”
Perawat : “baiklah pak Sutris saya akan melakukannya, apakah ada yang lain pak?.”
Pasien : “ohya, terimah kasih ya mas atas perawatannya selama ini.”(tersenyum)
Perawat : “oo..”(sedikit tertawa) “sama-sama pak Sutirs, ini sudah menjadi kewajiban saya
sebagai seorang perawat untuk merawat dan melayani bapak sebaik mungkin.”
Pasien : (tersenyum)
Perawat : “baiklah pak Sutris saya permisi dahulu, semoga dirumah bapak Sutris bisa kembali
sehat dan dapat kembali beraktivitas.selamat siang...!”(terseyum dan meninggalkan ruangan
pasien)
Pasien : “iya selamat siang.”
Komunikasi Efektif Dalam Hubungan Dengan Keluarga

Tahap Pra Interaksi

Topik pembicaraan : Pemeriksaan TTV

Tujuan : untuk mengetahui kondisi pasien saat ini

Sasaran : pasien demam dan diare (balita 5 tahun)

Tempat : klinik kesehatan

Waktu : 5 menit

Tahap Orientasi

Pada pukul 09.45 WIB s/d selesai, Hari ini


Perawat : “Silahkan duduk Ibu, sebelumnya perkenalkan saya perawat Bagas. Saya akan
mendampingi Ibu dan putri Ibu selama pemeriksaan nanti”.
Wali : Baiklah
Perawat : “ dengan adik siapa ya? “
Wali : “ adik Nisa mas “
Perawat : “ baiklah dengan adek Nisa ya, sudah berapa lama dek Nisa demam dan diare ?”
Wali : “Dari tadi pagi mas ,anaknya juga nagis terus, saya mau ngasih obat entostop tapi takut
gak cocok sama anaknya”.
Perawat : “ Adikk diperiksa dulu ya….?”
Pasien : “ Ga Mauuuu…”
Perawat : “Ehhh kok gak mau sih ? liat ini kaka punya boneka loooh … Ayo.. Adik diperiksa
ya …?”.
Pasien : “Gak mau nanti kalau Nisa di suntik gimana…? Kan sakit ka...
Tahap Kerja
Perawat : “Gak koo ga sakit, kaka cuma mau periksa pake ini.. (memperlihatkan stetoskop)
Ini Cuma di tempel gini di dada Nisa.... gak sakit koo…sini coba”
Perawat : “ Gak sakitkan…?”
Pasien : “ ia ka gak sakit…”
Perawat mulai memeriksa ana dan mencatatnya.

Tahap Terminasi
Perawat : “ sudah selesai.. nah kaka bawa kertas ini dulu ya ke om dokter.
Pasien : “ia kaka
Wali : “Nak.. ayoo kita pulang…?”
Pasien : “oke ma”
Wali : “ayo pamit dulu sama kakanya
Pasien : “kakak nanti kita ketemu lagiyaa… Nisa pamitt pulang kak
Perawat : “iyaa kapan-kapan kita main boneka lagi, Nisa cepet sembuh yaa”
Perawat : “Ibu ini obatnya bisa di tebus skrg ya bu, Administrasinya di bagian resepsionis.
Wali : “iya terimakasih mas”
Perawat : “ia sama- sama ibu, silahkan datang kembali bila ada keluhan lagi”
Wali : “ia ..selamat sore..
Komunikasi Efektif Dalam Hubungan Dengan Kelompok

Tahap Pra Interaksi

Topik pembicaraan : Edukasi gejala dan penularan Covid-19

Tujuan : untuk memberitahu pelajar SD agar bisa mematuhi protokol kesehatan

Sasaran : Pelajar SD

Tempat : di kelas

Waktu : 10 menit
Tahap Orientasi
Perawat: "Selamat pagi adik-adik"
Clien: "Selamat pagi pak"
Perawat: "Perkenalkan saya perawat Bagas, hari ini saya akan menjelaskan tentang gejala dan
penularan Covid 19. Saya ijin minta waktu adik-adik 10 mnt saja apakah kalian bisa?"
Clien : "Iya bisa pak"
Tahap Kerja
Perawat: "Jadi saya mau bertanya dulu, apakah adik-adik sudah tau apa saja gejala tertular
Covid 19?"
Clien: "Belum pak"
Perawat: "Jadi begini gejala yang umum tertular Covid 19 adalah demam, batuk kering dan
juga kelelahan yang berlebihan. Ada juga gejala yang sedikit lebih serius seperti, nyeri
tenggorokan, diare dan sakit kepala. Apa bisa dipahami dari sini adik-adik?"
Clien: "Bisa pak"
Perawat: "Selanjutnya Covid 19 adalah penyakit yang menular, yang bisa ditularkan melalui
kontak langsung dengan penderita, juga melalui udara. Maka dari itu kita harus melakukan
pencegahan penularan Covid 19. Apakah adik-adik sudah tau apa saja yang harus kita
lakukan untuk pencegahan Covid 19?"
Clien: "Belum pak"
Perawat: "Ya jadi yang pertama kita harus selalu memakai masker saat keluar rumah,
selanjutnya rajin mencuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas, berikutnya sebisa
mungkin menghindari kerumunan"
Clien: "Ooh seperti itu"
Perawat: "Iya seperti itu adik-adik, apakah ada yang ditanyakan dik..?"
Clien: "Tidak pak"
Tahap Terminasi
Perawat: "Baik dik mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan, saya harap kalian mengerti.
Terimakasih atas waktunya semoga bermanfaat dan jangan lupa tetap patuhi protokol
kesehatan.
Clien: "iya pak"
Perawat : "Kalau begitu saya pamit dulu, selamat pagi!"
Cilen : "Pagi pak"
Komunikasi Efektif Dalam Hubungan Dengan Komunitas

Tahap Pra Interaksi

Topik Pembicaraan : Penyuluhan Penyakit DBD

Tujuan : Untuk mengetahui bahaya dan pencegahan dari penyakit DBD

Sasaran : Ibu-ibu Rumah Tangga

Tempat : Posyandu

Waktu : 30 menit

Tahap Orientasi
Perawat : “Assalamualaikum, selamat pagi ibu-ibu semuanya. “
Ibu-ibu : “Waalaikumsalam, pagi juga mas “
Perawat : “Alhamdulillah baiklah ibu-ibu, sebelumnya terima kasih atas kehadiran ibu-ibu
yang telah hadir menyempatkan waktunya pada hari ini , perkenalkan nama saya Bagas dan
rekan saya Rama. sesuai dengan janji yang telah kita sepakati kemaren kami akan
memberikan penyuluhan kepada ibu-ibu yang berjudul “ Bahaya Gigitan Nyamuk “ Jadi di
sini buk kita akan membahas mengenai apa itu DBD ? ciri- ciri orang yang terkena DBD?
Dan cara kita melakukan pencegahannya? Kami akan melakukan sekitar 30 menit ke depan
ya ibu-ibu semuanya. “
Ibu-ibu : “Iya mas “
Tahap Kerja
Perawat : “Baiklah kita mulai ya ibuk semuanya. Sebelumnya ibu-ibu disini semua ada yang
tau apa itu DBD?“
Salah satu ibu-ibu : “(mengangkat tangan) DBD di sebabkan oleh bakteri mas. “
Perawat : “ Terimakasih atas jawaban bu, tapi maaf jawaban ibu kurang tepat ya bu. Mungkin
bagian dari ibu-ibu yang lain ada yang tau apa itu DBD?
Salah satu ibu-ibu : ”Kalau tidak salah DBD itu di sebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes
Aegypti “
Perawat : “Iya benar ya bu ya , terimakasih atas jawaban ibu. Jadi benar bu, DBD itu di
sebabakan virus Aegypti dengan perantara melalui gigitan nyamuk dan biasanya gejala yang
terlihat itu seperti demam selama 2-7 hari, bintik-bintik merah di kulit, berkeringat dingin dan
terkadang bisa sakit kepala berat serta mual-muntah tapi gejala yang paling tampak itu bintik-
bintik merah. “
Ibu-ibu : “Oh begitu ya mas Lalu bagaimana cara pencegahan agar kita tidak terjangkit
mbak? “
Perawat : “Maaf sebelumnya bu , dengan ibu siapa ? “
Masyarakat : “Vina mas “
Perawat : “Pertanyaan yang bagus ya ibu Jadi pencegahan DBD ini dapat kita lakukan dengan
menerapkan metode 3M Plus ya pak bu. Yaitu dengan cara: a. menguras : menguras yang
dimaksud disini adalah dengan menguras tempat-tempat penampungan air, seperti bak mandi,
vas bunga, b. menutup : yang dimaksud menutu disini pak bu yaitu menutup rapat-rapat
penampungan air, seperti ember,gentong ,dll. c. mengubur : yang dimaksud mengubur disini
itu seperti mengubur semua barang-barang yang sudah bekas dan sampah-sampah disekitar
rumah yang menampung air hujan, Dan untuk bagian “Plus” nya Bu, kita dapat melakukan
pencegahan berupa pemakaian lotion anti nyamuk atau obat pemberantas nyamuk .”
Ibu Vina : ” ooohh.. ternyata begitu ya mas “
Perawat : “Iya bu, jangan lupa dipraktekkan ya ibu-ibu sekalian . “
Ibu-ibu : “Baik mas “
Perawat : “Baiklah Bu, apakah ada yang ingin di tanyakan terkait mengenai DBD ini Bu? “
Ibu-ibu : “Tidak Mas “
Perawat : “(Perawat memperhatikan apakah masyarakat paham dan evaluasi ) jadi buk
bagaiman ? apa -apa saja cara melakukan 3M Plus ? “
Ibu-ibu : “Menguras, Menutup, dan Mengubur serta pemakaian Lotion.”
Perawat : “ Wah bagus, Ibu-ibu semua tampaknya udah memahami materi kita pada hari ini.

Tahap Terminasi
Perawat 2 : “ Sekian ya ibu-ibu sekalian, penyuluhan dari kami pada hari ini. Semoga apa
yang kita bahas tadi dapat Ibu semua terapkan ya bu ya. Semoga kita semua bisa terjauh dari
penyakit DBD ini. Amiin. Jangan lupa dipraktekkan di rumah ya Bu. Terima kasih atas
partisipasi Ibu semua dan waktu yang tealah Ibu sempatkan. Assalamualaikum Wr. Wb “
Ibu-ibu : “Waalaikumsalam Wr. Wb “

Anda mungkin juga menyukai