NAMA NIM
ROSALINA. J. BATKUNDE P2113066
Puji dan syukur Penulis panjantkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas tuntunan dan rahmatNya Penulis dapat menyelesaikan makalah.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugas dari
dosen mata kuliah Ilmu Keperawatan Dasar 1.
Akhir kata sekali lagi Penulis ucapkan terima kasih dan berharap semoga
makalah ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
KATA PENGANTAR.............................................................................................
ii
DAFTAR ISI............................................................................................................iii
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................
A. Latar Belakang..................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................................
A. Kesimpulan .................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada tubuh seorang dewasa, sekitar 60% terdiri atas air. Sementara pada
bayi dan anak total komposisi air dalam tubuh lebih tinggi daripada dewasa, yaitu
70-80%.Di dalam tubuh,sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling tinggi
antara lain adalah sel-sel otot dan organ-organ pada rongga badan seperti paru-
paru atau jantung sedangkan sel-sel yang mempunyai konsentrasi air paling
rendah adalah sel-sel jaringan seperti tulang atau gigi.Cairan dan elektrolit sangat
diperlukan agar menjaga kondisi tubuh tetap sehat.Keseimbangan cairan dan
elektrolit di dalam tubuh merupakan salah satu bagian dari fisiologi homeostatis
yang melibatkan komposisi dan perpindahan berbagai cairan tubuh. Oleh karena
itu, makalah ini dibuat untuk mendapatkan informasi mengenai Nutrisi dan
Metabolisme.
Cairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air (pelarut) dan zat tertentu
(zat terlarut) sedangkan elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkanpartikel-
partikelbermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan
elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makanan,minuman,dan cairan intravena
(IV) dan di distribusi ke seluruh bagian tubuh.Keseimbangan cairan dan elektrolit
berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam
seluruh bagian tubuh. Komposisi cairan dan elektrolit di dalam tubuh sudah diatur
sedemikian rupa agar keseimbangan fungsi organ vital dapat dipertahankan.Untuk
mempertahankan keseimbangannya, diperlukan masukan, pendistribusian, dan
keluaran yang memadai, yang diatur melalui mekanisme tersendiri namun
berkaitan satu sama lain.
Keseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang
lainnya.Apabila terjadi gangguan keseimbangan, baik cairan atau elektrolit dalam
tubuh dapat mengakibatkan overhidrasi, dehidrasi, hiponatremia, hipeanatremia,
hipokalemia, hiperkalemia, dan hipokalsemia.Dengan demikian, keseimbangan
cairan dan elektrolit merupakan komponen atau unsur vital pada tubuh manusia.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka makalah ini bertujuan untuk:
Teori Asam Basa Menurut Lewis Dapat dikatakan bahwa teori ini lebih luas
dibanding dua teori yang telah disebutkan sebelumnya. Menurut Lewis, asam
merupakan akseptor pasangan elektron dan basa merupakan pendonor pasangan
elektron. Teori ini juga diklaim memiliki kelebihan dalam mengidentifikasi reaksi
asam-basa yang berada dalam benda padat, gas, dan medium pelarut lain (bukan
air biasa), serta tidak melibatkan transfer proton (teori Bronsted-Lowry).
Dalam ilmu kimia larutan yang bersifat asam adalah larutan yang dapat
melepaskan ion H+ dan larutan bersifat basa apabila melepaskan ion OH+.
Konsep asam basa dikenalkan oleh Arrhenius, Bronsted-Lowry, dan Lewis.
Dikutip dalam modul Interaksi Alam Basa dan Kehidupan (2018), tingkat
keasaman atau kebasaan larutan tergantung dari konsentrasinya dan dinyatakan
dalam molar.
Ilmuwan asal Swedia bernama Svante August Arrhenius, pada tahun 1887
menjelaskan tentang peristiwa hantaran arus listrik melalui larutan dengan teori
ionisasi.
- Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit bisa disebut juga dengan konduktor elektrik. Jenis larutan
ini ada yang sifatnya kuat dan lemah. Larutan elektrolit kuat
Ciri-ciri larutan elektrolit adalah:
Basa = KOH, NaOH, radium (Ra), dan basa dari golongan I A dan II A
lainya (kecuali Be(OH)₂ dan Mg(OH)₂)
Asam = HCI, HBr, HI, HNO₃, HCIO₃, HCIO₄
Garam = NaCI, K₂SO₄, CaCI₂, AICI₃
Sukrosa (C₁₂H₂₂O₁₁)
Glukosa (C₆H₁₂O₆)
Urea (CO(NH2)2),
Larutan etanol (C2H5OH)
Vitamin C.
1. Senyawa ion
Senyawa ion adalah senyawa yang memiliki ion (meliputi basa dan garam),
contohnya adalah NaCl. NaCi terbentuk dari ion Na+ dan ion Cl-. Ikatan ini
terbentuk oleh atom logam dan atom non logam.
Senyawa ion yang dilarutkan atau dilekehkan dalam air, akan mengalami
ionisasi sempurna sehingga termasuk elektrolit kuat. Ion-ion NaCl dalam wujud
padatnya tidak dapat bergerak bebas, sehingga tidak bisa menghantarkan listrik.
Namun, apabila senyawa ion ini dilarutkan, maka ion-nya mampu bergerak bebas
sehingga bisa menghantarkan listrik.
2. Senyawa Kovalen
Cairan tubuh merupakan cairan yang terdapat di dalam tubuh manusia atau
hewan yang memiliki fungsi fisiologis tertentu. Contoh cairan tubuh adalah:
Darah dan plasma darah, Sitosol, Cairan serebrospinal, Korpus vitreum maupun
humor vitreous, Serumen, Humor aqueous, Cairan limfa, Cairan pleura, Cairan
amnion. Adapun Fungsi Air / CairanTubuh:
1. Pelarut Universal
b. Berperan dalam reaksi kimia contoh: Glucose larut dalam darah dan masuk
ke sel
- ISOTONIK
Larutan isotonik adalah suatu larutan yang mempunyai konsentrasi zat
terlarut yang sama (tekanan osmotik yang sama) seperti larutan yang lain,
sehingga tidak ada pergerakan air. Larutan isotonik dengan larutan pada sel tidak
melibatkan pergerakan jaringan molekul yang melewati membran biologis tidak
sempurna. Larutan – larutan yang tersisa dalam kesetimbangan osmotik yang
berhubungan dengan membran biologis tertentu disebut isotonik. Ini berbeda
dengan larutan – larutan iso-osmotik yang tidak melibatkan pergerakan jaringan
molekul ketika dipisahkan oleh membran semipermeabel. Sebuah larutan yang
mempunyai konsentrasi garam yang sama contohnya sel-sel tubuh yang normal
dan darah. Hal ini juga berbeda dengan larutan hipertonik ataupun larutan
hipotonik. Minuman isotonik dapat di minum untuk menggantikan fluida dan
mineral yang digunakan tubuh selama aktifitas fisik.
- HIPERTONIK
Larutan hipertonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih
tinggi (tekanan osmotik yang lebih tinggi) dari pada yang lain sehingga air
bergerak ke luar sel. Dalam lingkungan hipertonik, tekanan osmotik menyebabkan
air mengalir keluar sel. Jika cukup air dipindahkan dengan cara ini, sitoplasma
akan mempunyai konsentrasi air yang sedikit sehingga sel tidak berfungsi lagi.
Larutan Hipotonik, Isotonik dan Hipertonik(Kesehatan/Keperawatan) Tekanan
osmotik dalam cairan tubuh dipertahankan dalam rentang sempit yaitu 285 - 5
mOsm/L. Larutan-larutan dengan tekanan osmotik kira-kira sama disebut
isotonik. Larutan dengan tekanan
osmotik lebih rendah disebut hipotonik, dan yang tekanan osmotiknya lebih tinggi
dari cairan tunbuh disebut hipertonik. larutan cairan parenteral semuanya
memiliki tiga jenis tekanan osmotik, yaitu larutan fisiologis isotonik, hipertonik
dan hipotonik. Larutan isotonik : Infus dengan tekanan sama seperti cairan tubuh
normal. Contoh : Normal Saline (Na Cl 0,9%), larutan Ringer Laktat Larutan
hipotonik : Infus dengan ekanan osmotik lebih rendah dari cairan tubuh. Contoh :
Dekstrosa 5% dan cairan rumatan (Seri KAEN) disebut hipotonis karena
kandungan glukosanya yang masuk kedalam tubuh akan cepat diserap dan
dimetabolisme dalam sel. Larutan hipertonik : infus dengan tekanan osmotik
lebih tiggi dari plasma darah
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kebutuhan nutrisi berkaitan erat dengan aspek-aspek yang lain dan dapat
dicapai jika terjadi keseimbangan dengan aspek-aspek yang lain. Nutrisi
berpengaruh juga dalam fungsi-fungsi organ tubuh, pergerakan tubuh,
mempertahankan suhu, fungsi enzim, pertumbuhan dan pergantian sel yang rusak.
Dan dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tubuh manusia, maka akan
terhindar dari ancaman-ancaman penyakit. Metabolisme merupakan suatu proses
dimana terjadi pembentukan atau penguraian zat di dalam sel yang disertai dengan
adanya perubahan energi. Proses metabolisme sangat penting bagi mahluk hidup,
karena melalui proses ininlah mahluk hidup dapat memperoleh energi untuk
bergerak dan melakukan aktivitas kehidupan. Dalam metabolisme terdapat dua
proses yaitu proses pembentukan ( anabolisme)dan proses penguraian
( katabolisme )
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/263535654/MAKALAH-BIOLOGI-
METABOLISME
http://agusp3b3.blogspot.co.id/2011/12/makalah-metabolisme.html
file:///D:/UNJA/BIOLOGI%20UMUM/BIOLOGI%20SEL
%20%20METABOLISME.htm
http://sainsbio4d.blogspot.co.id/2012/06/metabolisme-sel.html
Brunner & Suddart, 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah Vol.1. Jakarta:
EGC
http://muhamadrezapahlevi.blogspot.com