Resolusi Konflik - Bendungan Wadas
Resolusi Konflik - Bendungan Wadas
KONFLIK:
PROYEK
BENDUNGAN
DI DESA WADAS
Agus Muhammad Nafis Alifia Ainun Rizqy Lusia Lilis Setianingtyas Rizka Khoirulika
20/466920/PSP/07065 21/484078/PSP/07250 21/486635/PSP/7416 21/485303/PSP/07343
Sekilas Tentang Desa Wadas
Mata Pencaharian
Jarak Aktivitas
Bertani
02 05 Pertambangan
Berkebun (Sengon, Jati, 300 M
Mahoni, Kelapa, Akasia,
Pisang, Are, Kapulaga dan
Cengkeh)
Proyek Bendungan
Bendungan Bener 06 Bener
03 Total Investasi Rp. 2.060
Kurang dari 10 KM Triliun
Rencana Proyek Rampung
2023
Dasar Perpres No. 109 Tahun 2020
Perubahan Ketiga atas Peraturan Presiden Nomor 3
Hukum Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
Strategis Nasional
root causes
(sebab akar): Proses yang tidak transparan dan melalui
persetujuan masyarakat KARENA tidak melibatkan
seluruh komponen masyarakat terdampak / tidak ada
proses sosialisasi dan penyamaan persepsi, bahkan
skema kompensasi yang diatur dalam consent form.
Konflik Wadas Dilihat Dari Tiga
Kerangka :
Politik dan
Kepentingan Kultural
Ekonomi
• Penambangan batuan Ekonomi Kultural
andesit untuk pembuatan
bendungan.
• Hilangnya mata
pencaharian warga
Role Player Analisis Aktor
dan Fungsi Resolusi Konflik Pemda
Gubernur Jateng
Pemdes
Walhi Jogja
Pemprov Polisi
Gempa Dewa Masyarakat Jateng
Negosiasi BPN dan PUPR TNI
Menolak
Aktivis Lingkungan
Satpol PP
Amnesty Indonesia
BBWSOS
Walhi Jogja
Refrensi: CNN. (2022).
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220209210423-20-75
7250/jejak-perlawanan-warga-wadas-tolak-proyek-bendungan.
Diakses pada tanggal 1 Maret 2022.
CNN. (2022). https://www.youtube.com/watch?v=DKxcjtIXiPk.
Diakses pada tanggal 1 Maret 2022.
TERIMA KASIH
Jejak Perlawanan Warga Desa Wadas Tolak
Proyek
2017 ● Rencana pemerintah membangun Bendungan Bener (letak: 10 KM dari Desa Wadas)
2018 ● Gubernur Jawa Tengah mengeluarkan SK No. 590/ 41 tentang Penetapan lokasi pengadaan tanah bagi
pembangunan Bendungan Bener di Kabupaten Purwerejo dan Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah
2020 ● SK tersebut diperbaharui melalui SK No. 539/ 29
2021 ● Diperbaharui kembali melalui SK No. 590/ 20
Pertengahan 2021 ● Warga Desa Wadas menuntut Gubernur Ganjar Pranowo ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN)
Semarang
Agustus 2021 ● Tuntutan tersebut ditolak oleh PTUN Semarang
November 2021 ● Warga Wadas mengajukan kasasi ke MA hingga keluar putusan kasasi di tolak. Walaupun sudah adanya
hasil kasasi dari Mahkamah Agung, sebagian warga masih menolak. Hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta
Komnas HAM untuk memediasi. Ganjar Pranowo mengundang Komnas HAM rapat di kantor Gubernur dan dihadiri oleh Kades
Wadas, Camat Bener, BBWS, BPN, Polda Jateng, Pakar Lingkungan Undip Prof Soedarto, Prof Beni, dan lainnya.
Desember 2021 ● Komnas HAM mengeluarkan surat berisi beberapa rekomendasi untuk mengatasi masalah, seperti :
membangun ruang dialog dengan warga untuk penyelesaian konflik.
Januari 2022 ● Komnas HAM menggelar dialog di Hotel Grasia. Dialog ini mengundang warga yang pro, warga yang kontra,
BPN, BBWS SO, Polda dan lainnya. Pihak yang pro akhirnya meminta segera dilakukan pengukuran lahan.
Februari 2022 ● Pengukuran lahan dilaksanakan oleh 10 tim yang masing-masing tim berisi (BPN, Dinas Pertanian, Tim Apraisal,
Pemilik Tanah dan Saksi).
9 Februari 2022 ● Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prawono menggelar konferensi pers untuk menyampaikan permintaan
maaf pada masyarakat Purworejo, khususnya masyarakat Desa Wadas.
● Perusahaan Pelat Merah yang terlibat:
● PT WASKITA KARYA (PERSERO) TBK
● PT PP (PERSERO) TBK
● PT BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO)