Anda di halaman 1dari 2

Nama : Feni Hadi Wibowo

NIM : 7311421010

Jurusan : Manajemen A 2021

EVALUASI MATERI II

1. Bagaimana pandangan Islam terhadap manusia?


Jawab :
Menurut Islam, manusia adalah makhluk yang paling sempurna, ia diciptakan untuk
menjadi kholifah di bumi, pada saat manusia dilahirkan ia membawa kemampuan-
kemampuan yang disebut fitrah, fitrah inilah yang disebut dengan potensi Oleh karena
itu, dalam kaitannya dengan pendidikan, dalam Islam sangat dikenal adanya fitrah.
Manusia dalam Al-Quran adalah makhluk yang dilahirkan dalam keadaan
suci pendidikanlah yang dapat mengubah dan menentukan manusia menjadi manusia
yang konkrit.

2. Bagaimana asal usul penciptaan manusia dalam Islam?


Jawab :
Islam menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia berasal dari tanah,
kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk
Allah SWT yang paling sempurna dan memiliki berbagai kemampuan.

3. Apa perbedaan penggunaan penyebutan manusia dengan al Insan, al Basyar, al Nas,


dan Bani Adam?
Jawab :
 Al-Basyar mengandung pengertian bahwa manusia akan berketurunan yaitu
mengalami proses reproduksi seksual dan senantiasa berupaya untuk
memenuhi semua kebutuhan biologisnya, memerlukan ruang dan waktu, serta
tunduk terhadap hukum alamiahnya, baik yang berupa sunnatullah (sosial
kemasyarakatan), maupun takdir Allah (hukum alam).
 Kata al-Insan digunakan Al – Qur’an untuk menunjukkan totalitas manusia
sebagai makhluk jasmani dan rohani. Harmonisasi kedua aspek tersebut
dengan berbagai potensi yang dimilikinya, mengantarkan manusia sebagai
makhluk Allah yang unik dan istimewa sempurna, dan memiliki diferensiasi
individual antara satu dengan yang lain, dan sebagai makhluk dinamis,
sehingga mampu menyandang predikat khalifah Allah di muka bumi.
 Kata al-nas menunjukkan pada eksistensi manusia sebagai makhluk hidup dan
sosial, secara keseluruhan, tanpa melihat status keimanan atau kekafirannya.
Kata al-Nas dipakai Al – Qur’an untuk menyatakan adanya sekelompok orang
atau masyarakat yang mempunyai berbagai kegiatan (aktivitas) untuk
mengembangkan kehidupannya.
 Manusia disebut sebagai Bani Adam untuk merujuk asal-usulnya sebagai
keturunan Nabi Adam AS. Dalam konteks, dari mana seorang manusia
berasal, untuk apa dia hidup, dan kemana dia akan kembali. Penggunaan
istilah Bani Adam menunjukkan bahwa manusia bukan hasil dari evolusi
makhluk anthropus (sejenis kera). Manusia dalam pandangan Al-Quran bukan
makhluk anthropomorfisme, yaitu makhluk penjasadan sifat-sifat Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai