Jawab : Menurut Islam, manusia adalah makhluk yang paling sempurna, ia diciptakan untuk menjadi kholifah di bumi, pada saat manusia dilahirkan ia membawa kemampuan- kemampuan yang disebut fitrah, fitrah inilah yang disebut dengan potensi Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan pendidikan, dalam Islam sangat dikenal adanya fitrah. Manusia dalam Al-Quran adalah makhluk yang dilahirkan dalam keadaan suci pendidikanlah yang dapat mengubah dan menentukan manusia menjadi manusia yang konkrit.
2. Bagaimana asal usul penciptaan manusia dalam Islam?
Jawab : Islam menjelaskan bahwa Allah SWT menciptakan manusia berasal dari tanah, kemudian menjadi nutfah, alaqah, dan mudgah sehingga akhirnya menjadi makhluk Allah SWT yang paling sempurna dan memiliki berbagai kemampuan.
3. Apa perbedaan penggunaan penyebutan manusia dengan al Insan, al Basyar, al Nas,
dan Bani Adam? Jawab : Al-Basyar mengandung pengertian bahwa manusia akan berketurunan yaitu mengalami proses reproduksi seksual dan senantiasa berupaya untuk memenuhi semua kebutuhan biologisnya, memerlukan ruang dan waktu, serta tunduk terhadap hukum alamiahnya, baik yang berupa sunnatullah (sosial kemasyarakatan), maupun takdir Allah (hukum alam). Kata al-Insan digunakan Al – Qur’an untuk menunjukkan totalitas manusia sebagai makhluk jasmani dan rohani. Harmonisasi kedua aspek tersebut dengan berbagai potensi yang dimilikinya, mengantarkan manusia sebagai makhluk Allah yang unik dan istimewa sempurna, dan memiliki diferensiasi individual antara satu dengan yang lain, dan sebagai makhluk dinamis, sehingga mampu menyandang predikat khalifah Allah di muka bumi. Kata al-nas menunjukkan pada eksistensi manusia sebagai makhluk hidup dan sosial, secara keseluruhan, tanpa melihat status keimanan atau kekafirannya. Kata al-Nas dipakai Al – Qur’an untuk menyatakan adanya sekelompok orang atau masyarakat yang mempunyai berbagai kegiatan (aktivitas) untuk mengembangkan kehidupannya. Manusia disebut sebagai Bani Adam untuk merujuk asal-usulnya sebagai keturunan Nabi Adam AS. Dalam konteks, dari mana seorang manusia berasal, untuk apa dia hidup, dan kemana dia akan kembali. Penggunaan istilah Bani Adam menunjukkan bahwa manusia bukan hasil dari evolusi makhluk anthropus (sejenis kera). Manusia dalam pandangan Al-Quran bukan makhluk anthropomorfisme, yaitu makhluk penjasadan sifat-sifat Tuhan.